Anda di halaman 1dari 24

Model – Model

Komunikasi
dalam
Kesehatan
KELOMPOK 2
• Alisya Gita Putri T. (1913353028)
• Filda sari dani (1913353011)
• Dita Rahmaini (1913353001)
• Iqbal Ubaydillah (1913353032)
• Saimin (1913353018)
• Nur Dewi A (1913353024)
• Natasha Safitri (1913353006)
• Sahanaz Zaqiyah d (1913353036)
• Triantika Shafira (1913353016)
• Vinny Tias Palupi (1913353040)
• Azzahra Arbelia R (1913353050)
• Annisa Salma Z (1913353045)
PENGERTIAN
KOMUNIKASI
Kata komunikasi berasal dari bahasa
latin Coomunicare yang berarti
berpartisi-pasi atau memberitahukan.
Komunikasi dapat dipahami sebagai
suatu konsep serba makna tergantung
pada konteks penggunaan kalimatnya.
TUJUAN
KOMUNIKASI
• Supaya pesan yang kita sampaikan dapat
dimengerti orang lain (komuni-kan)
• Memahami orang lain
• Supaya gagasan dapat diterima orang lain.
• Menggerakkan orang lain untuk
melakukan sesuatu
PENGERTIAN KOMUNIKASI
KESEHATAN
Komunikasi kesehatan adalah strategi penggunaan
komunikasi untuk menyebarluaskan informasi kesehatan
yang dapat mempengaruhi individu agar mereka dapat
membuat keputusan terkait dengan pengelolaan
kesehatan.
BENTUK KOMUNIKASI KESEHATAN
Komunikasi kesehatan dengan:
Pasien/Penderita Pihak Keluarga Masyarakat
Komunikasi kesehatan dengan Memastikan bahwa semua Komunikasi kesehatan untuk
pasien atau penderita anggota keluarga, memahami masyarakat lebih mengarah pada
meliputi informasi yang informasi dan isu-isu kesehatan bentuk promosi kesehatan.
berkaitan dengan kondisi yang terjadi pada anggota Promosi kesehatan bukan hanya
kesehatan individu, informasi keluarganya yang sakit, proses penyadaran komunitas
bagaimana memaksimalkan termasuk bagaimana cara masyarakat dalam hal pemberian
perawatan dan bagaimana menangani si sakit, dan dan peningkatan pengetahuan
pemberian terapi kemungkinan reaksi yang dalam bidang kesehatan saja,juga
muncul pada si sakit. dirancang untuk membawa
perbaikan berupa perubahan
perilaku, baik di dalam
masyarakat maupun lingkungan
organisasi
PERAN KOMUNIKASI KESEHATAN
Ada interaksi antara kesehatan dengan perilaku
individu. Individu berada dalam situasi biologis,
psikologis dan sosial kemasyarakatan. Ketiga
faktor tersebut berpengaruh terhadap status
kesehatan seorang individu. Melalui komunikasi
kesehatan, kita mempelajari timbal balik antara
ketiga faktor tersebut. Pemahaman ini penting agar
kedepannya dapat dikembangkan intervensi
program kesehatan yang bertujuan untuk
mengubah perilaku individu menjadi lebih sehat.
MANFAAT KOMUNIKASI
KESEHATAN
1. Memahami interaksi antara kesehatan dengan perilaku individu.
2. Meningkatkan kesadaran kita tentang isu kesehatan.
3. Melakukan strategi intervensi pada tingkat komunitas.
4.Menghadapi disparitas pemeliharaan kesehatan antar etnik atau ras
dalam suatu masyarakat.
5.Menampilkan ilustrasi ketrampilan, menggambarkan berbagai jenis
keterampilan untuk memelihara kesehatan, pencegahan, advokasi atau
sistem layanan kesehatan kepada masyarakat.
6.Menjawab permintaan terhadap layanan kesehatan (mengetahui dan
melakukan analisis kebutuhan).
BENTUK
KOMUNIKASI
Manusia dapat berkomunikasi dengan berbagai cara seperti
bicara, bahasa tubuh, bahasa isyarat,dan lain lain. Akan tetapi
bahasa verbal terutama bahasa lisan merupakan bentuk
komunikasi yang dianggap paling utama.
Komunikasi verbal dapat dilakukan dengan dua cara yaitu bahasa
lisan dan bahasa tulis. Bahasa lisan yaitu sebuah proses yang
spontan sementara bahasa tulis merupakan proses yang
memerlukan pertimbangan lebih. Bahasa lisan juga terjadi secara
real time sedangkan menulis memerlukan waktu yang lebih lama
dan bisa ditinjau ulang.
KOMPONEN KOMUNIKASI
1.Komunikator
komunikator adalah orang atau lembaga kesehatan yang
menyampaikan pesan.
2.Komunikan
Dalam komunikasi kesehatan istilah komunikan ialah sebagai orang
yang menerima pesan.
3.Pesan
Dalam komunikasi kesehatan, pesan adalah pernyataan yang didukung
oleh lambang yang mempunyai arti.
4.Media
Media dalam komunikasi kesehatan ialah sebagai sarana atau saluran
yang mendukung proses penyampaian pesan.
5.Efek
Efek pada komunikasi kesehatan yakni dampak atau akibat yang
ditimbulkan oleh pesan.
MODEL - MODEL KOMUNIKASI

Komunikasi Komunikasi Komunikasi


Linear Transaksional Interaksi
Model Komunikasi Linear
Model komunikasi linear adalah model komunikasi
yang sangat sederhana dan menggambarkan
komunikasi berlangsung secara satu arah. Arus pesan
digambarkan bersifat langsung dari pengirim pesan
ke penerima pesan. Dalam model komunikasi linear
tidak terdapat konsep umpan balik dan penerima
pesan bersifat pasif dalam menerima pesan. Model
komunikasi yang merujuk pada model komunikasi
linear diantaranya adalah model komunikasi 
Aristoteles, model komunikasi Lasswell, model
komunikasi SMCR Berlo, dan model
komunikasi Shannon dan Weaver.
Model Komunikasi Transaksional
Model komunikasi transaksional adalah model komunikasi yang
menekankan pada pentingnya peran pengirim pesan dan penerima pesan
dalam proses komunikasi yang berlangsung dua arah. Dalam model ini
digambarkan bahwa kita berkomunikasi tidak hanya sebagai ajang untuk
pertukaran pesan melainkan untuk membangun hubungan. Model
komunikasi yang merujuk pada model komunikasi transaksional
diantaranya adalah model komunikasi transaksional Barnlund.
Model Komunikasi Interaksi
Model komunikasi interaksi adalah model komunikasi yang
menggambarkan komunikasi berlangsung dua arah. Umumnya
model komunikasi interaksi digunakan dalam media baru
seperti internet atau media komunikasi modern. Model
komunikasi yang merujuk pada model komunikasi interaksi
adalah model Osgood dan Schramm. Para ahli telah
mengenalkan berbagai macam model komunikasi sebagai
upaya untuk menggambarkan dan menjelaskan proses
komunikasi serta berbagai faktor yang mempengaruhi arus
serta efektivitas komunikasi.
MODEL - MODEL KOMUNIKASI
Menurut Para Ahli:

Aristoteles
Stimulus-Respons
Communication
Lasswell
Model

schramm
Shannon-Weaver SMCR (Model
Berlo)
Model Stimulus-Respons
Model Stimulus-Respons (S-R) adalah komunikasi paling dasar.
Model ini dipengaruhi oleh disiplin psikologi, khususnya yang
beraliran behavioristik. Model tersebut menggambarkan
hubungan Stimulus-Respons. Dalam konsep yang fokusnya pada
lingkungan, pada dasarnya setiap kejadian selalu terdapat
stimulus dan respons
Model Shannon-Weaver
Dalam model ini, komunikasi dipandang sebagai suatu “sistem”,
ldimana “sumber” informasi (source) memilih informasi yang
dirumuskan (encode) menjadi pesan (message) dan selanjutnya
pesan ini dikirim dengan “isyarat” (signal) melalui “saluran”
(channel) kepada “penerima” (receiver). Kemudian penerima
menerjemahkan pesan tersebut dan mengirimkannya ke tempat
tujuan (destination)
Model Lasswell
Model ini umumnya digunakan dalam komunikasi massa di
mana komunikator sangat powerful mampu mempengaruhi
komunikan dan menganggap pesan yang disampaikan mampu
membawa efek dalam diri komunikan. Unsur-unsur dalam
komunikasi ini menggunakan lima pertanyaan, yaitu:
a.     Who (komunikator)
b.     Say what (pesan yang disampaikan)
c.      In which channel (saluran komunikasi)
d.     To whom (penerima pesan)
e.      With what effect (efek komunikasi yang disampaikan)
Model SMCR (Model Berlo)
Model ini menampilkan yang variabel dalam komunikasi yakni
source (sumber), message (pesan), channel (media), dan receiver
(penerima). Model SMCR melihat proses komunikasi berdasarkan
keterampilan, sikap, pengetahuan dan latar belakang budaya yang
berbeda dari sumber informasi (source). Sementara itu, pesan
(message) yang disampaikan biasanya mengandung elemen-
elemen tertentu, seperti struktur, isi dan kode-kode yang unik.
Pesan tersebut ditransfer melalui saluran yang melibatkan
pendengaran, penglihatan, sentuhan, bau dan rasa. Kemudian
penerima (receiver) menginterpretasikan pesan tersebut juga
didasarkan pada keterampilan, sikap, pengetahuan dan latar
belakang sosio budaya yang berbeda, sehingga seringkali terjadi
salah interpretasi dalam proses komunikasi
Speech Communication Model
Model ini pertama kali dikembangkan oleh Miller (1972)
yang melihat bahwa proses komunikasi terdiri dari tiga
variabel, yakni pembicara (speaker), pendengar
(receiver), dan umpan balik (feed-back). Dalam hal ini,
pembicara menyampaikan “pesan” (informasi)
berdasarkan sikap tertentu, sedangkan pendengar
menginterpretasikan pesan tersebut berdasarkan sikap
yang berbeda. Kemudian pendengar memberikan umpan
balik (baik positif maupun negatif) kepada pembicara.
Demikian seterusnya sehingga terjadi proses komunikasi
yang hidup dan dinamis
Model Aristoteles
Model Aristoteles adalah modedl komunikasi yang
palingng klasik, sering disebut juga dengan Model
Retoris (Rhethorical Model) yang kini lebih dikenal
dengan komunikasi publik (public speaking) atau
pidato. Model Aristoteles ini melibatkan persuasi
dimana berisi suatu anjuran untuk melakukan dan
mengimplementasikan suatu kegiatan sesuai
dengan isi pesan.
Model Aristoteles
Model Aristoteles adalah model komunikasi yang palin
klasik, sering disebut juga dengan Model Retoris
(Rhethorical Model) yang kini lebih dikenal dengan
komunikasi publik (public speaking) atau pidato. Model
Aristoteles ini melibatkan persuasi dimana berisi suatu
anjuran untuk melakukan dan mengimplementasikan
suatu kegiatan sesuai dengan isi pesan. Tiga unsur utama
dalam Model Aristoteles adalah sebagai berikut:
a.     Pembicara (speaker)
b.     Pesan (message)
c.     Pendengar (listener)
Model schramm
Model schramm memberikan gambaran proses
komunikasi dari yang sederhana sampai yang kompleks
dengan menghadirkan tiga model. Model yang pertama
adalah Wilbur Schramm 1954 yang memperkenalkan
model yang sangat sederhana, dimana dalam
berkomunikasi yang dibutuhkan perangkatnya hanya ada
tiga unsur yaitu sumber (source), pesan (message),
sasaran (desfination). Model ini terkesan sangat
sederhana sekali karena hanya beriontasi pada
penyampaian sinyal saja tanpa memperhatikan sisi
lainnya dan mengesampingkan lainnya.
Thanks!
Any questions?

SEMANGAT YAA!!!

YUK BISAAA……

Anda mungkin juga menyukai