NAMA:RIRIN
NIM:PO7120120026
PRODI:D3 KEPERAWATAN PALU
POLTEKKES KEMENKES PALU
2021
BAB I
PENDAHULUAN
2.1 Monitoring
Monitoring merupakan upaya supervisi dan review
kegiatan yang dilaksanakan secara sistematis oleh
pengelola program untuk melihat apakah pelaksanaan
program sudah sesuai dengan yang direncanakan.
Monitoring sering kali disebut juga evaluasi proses.
1. Tujuan Monitoring
Seawal mungkin bisa menemukan dan memperbaiki
masalah dalam pelaksanaan program, misalnya:
§ Bagaimana strategi yang tidak berfungsi
§ Mekanisme program mana yang tidak sesuai
§ Apakah program sudah berjalan sesuai rencana
§ Apakah ada masalah baru dalam pelaksanaannya
2. Tahap-tahap monitoring
§ Logistik yang diperlukan dalam pelaksanaan program
§ Hasil antara
§ Perilaku yang diharapkan
§ Perbaikan kesehatan
3. Manfaat Monitoring
a. Manajemen
Monitoring akan memberikan informasi tentang proses
dan cakupan program kepada pimpinan program serta
memberikan umpan balik pelaksanaan program.
b. Evaluasi
Monitoring yang tepat dan baik dapat menafsirkan
hasil akhir program secara akurat
c. Citra
Monitoring yang dilakukan dengan baik memberikan
kesan bahwa pemimpin program sangat peduli
terhadap sumber dana dan daya yang diperlukan
4. Apa yang dipantau
a. Input
a. Materi
b. Distribusi
c. Media
d. Jangkauan target
e. Kegiatan program
f. Sumber daya
b. Output = hasil antara
a. Apakah sasaran menerima pesan/materi
b. Apakah sasaran memanfaatkan bahan
c. Apakah sasaran merasakan manfaat bahan
c. Out Come = hasil intervensi
Hasil intervensi berupa Perubahan perilaku
5. Bagaimana Cara Monitoring
a. Kunjungan rumah dan diskusi dengan anggota
rumah tangga
b. Wawancara mendalam
c. Fokus group diskusi
d. Observasi
e. Angket
f. Artikel
6. Siapa yang memantau
a. Penanggung jawab: pimpinan program
b. Pelaksana :
§ Staf provider/pelaksana program
§ Relawan yang terlatih
§ Instansi terkait
7. Kapan monitoring dilakukan
a. Selama perjalanan program
b. Setiap tahap kegiatan
c. Setiap bulan atau setiap 3 bulan
2.2 Evaluasi
1. Pengertian
Evaluasi adalah suatu proses menentukan nilai atau
besarnya sukses dalam mencapai tujuan yang sudah
ditetapkan sebelumnya. (APHA)
Evaluasi adalah bagian integral (terpadu) dari proses
manajemen, termasuk manajemen promosi kesehatan.
Mengapa orang melakukan evaluasi, tidak lain karena
orang ingin mengetahui apa yang telah dilakukan telah
berjalan sesuai rencana, apakah semua masukan yang
diperkirakan sesuai dengan kebutuhan dana apakah
kegiatan yang dilakukan memberi hasil dan dampak
yang seperti yang diharapkan.
Evaluasi sebagai suatu proses yang memungkinkan
administrator mengetahui hasil programnya dan ber-
dasarkan itu mengadakan penyesuaian-penyesuaian
untuk mencapai tujuan secara efektif, (Klineberg).
Berdasarkan definisi di atas, proses ini mencakup
langkah-langkah:
a. Memformulasikan tujuan
b. Mengidentifikasi kriteria untuk mengukur sukses
c. Menentukan dan menjelaskan besarnya sukses
d. Rekomendasi untuk kegiatan program selanjutnya
2. Maksud (Tujuan) penilaian
a. Untuk membantu perencanaan dimasa datang
b. Untuk mengetahui apakah sarana dimanfaatkan
dengan sebaik-baiknya
c. Untuk menemukan kelemahan dan kekuatan
dalam pelaksanaan program
d. Untuk membantu menentukan strategi program
e. Untuk motivasi
f. Untuk mendapatkan dukungan sponsor
3. Siapa dan Bagaimana Penilaian
a. Pihak dalam (pelaksana program), melalui:
§ Pencatatan dan pelaporan
§ Supervisi
§ Wawancara
§ Observasi
b. Pihak luar program
§ Laporan pihak lain
§ Angket
4. Kapan dilakukan Penilaian
a. Penilaian rutin
Penilaian yang berkesinambungan, teratur dan
bersamaan dengan pelaksanaan program
b. Penilaian berkala
Penilaian yang periodik pada setiap akhir suatu bagian
program misalnya pada setiap 3 bulan, 6 bulan, 1
tahun, dst.
c. Penilaian akhir
Penilaian yang dilakukan pada akhir program atau
beberapa waktu setelah akhir program selesai
5. Apa yang dinilai ?
a. Input = masukan, bahan, teknologi, sarana,
manajemen.
b. Proses
Pelaksanaan program promkes
c. Output
Hasil dari program à pemahaman/pengetahuan,
peningkatan sikap dan keterampilan
d. Out Come = dampak
Dampak dari program seperti peningkatan PHBS
e. Impact
Peningkatan status kesehatan
6. Langkah-langkah penilaian
a. Menentukan tujuan penilaian
b. Menentukan bagian mana yang dinilai
c. Menetapkan standar dan indikator
d. Menentukan cara penilaian
e. Melakukan pengukuran
f. Membandingkan hasil dengan standar
g. Menetapkan kesimpulan
7. Evaluasi Pendidikan Kesehatan
a. Tujuan evaluasi
Untuk mengetahui apakah tujuan pendidikan
kesehatan tercapai atau tidak.
Tujuan pendidikan kesehatan meliputi :
§ Aspek knowledge = pengetahuan
§ Aspek attitude = sikap
§ Aspek psikomotorik = ketrampilan/praktik
b. Waktu evaluasi
§ Selama pendidikan kesehatan berlangsung
§ Setelah pendidikan kesehatan selesai
c. Metode evaluasi
Tergantung kepada tujuan pendidikan kesehatan
§ Pengetahuan : tes tulis atau lisan
§ Sikap : skala sikap
§ Psikomotor : praktik
d. Indikator
Sesuai tujuan pendidikan kesehatan, meliputi :
§ Aspek pengetahuan
§ Aspek sikap
§ Aspek ketrampilan/tindakan
8. Apa yang dinilai = dimensi evaluasi
a. Input = masukan
Kemampuan peserta, bahan/isi/materi, metode,
media, kemampuan penyuluh.
b. Proses
Pelaksanaan pendidikan kesehatan
c. Output
Hasil dari pendidikan kesehatan
pemahaman/pengetahuan, peningkatan sikap dan
keterampilan
d. Out Come = dampak
e. Dampak dari pendidikan kesehatan è
peningkatan PHBS
9. Hasil = Kesimpulan
Bergantung pada tujuan pendidikan kesehatan,
dikategorikan berhasil apabila peserta pendidikan
kesehatan dapat:
§ Memahami pesan pendidikan kesehatan
§ Sikapnya baik (menerima/setuju)
§ Melaksanakan kegiatan sesuai pesan pendidikan
kesehatan
BAB III
KESIMPULAN
3.1 KESIMPULAN
Monitoring merupakan upaya supervisi dan review
kegiatan yang dilaksanakan secara sistematis oleh
pengelola program untuk melihat apakah pelaksanaan
program sudah sesuai dengan yang direncanakan.
Evaluasi adalah bagian integral (terpadu) dari proses
manajemen, termasuk manajemen promosi kesehatan.
Mengapa orang melakukan evaluasi, tidak lain karena
orang ingin mengetahui apa yang telah dilakukan telah
berjalan sesuai rencana, apakah semua masukan yang
diperkirakan sesuai dengan kebutuhan dana apakah
kegiatan yang dilakukan memberi hasil dan dampak
yang seperti yang diharapkan.
Monitoring dan evaluasi setiap kegiatan yang sedang
berlangsung serta melakukan telaah (review) secara
berkala dapat memberikan informasi atau peringatan
secara dini terhadap masalah atau kendala yang
dihadapi. Informasi ini dapat dijadikan dasar untuk
melakukan pengarahan kembali untuk rencana
kegiatan selanjutnya. Evaluasi Hasil atau (Out Come
Evaluation) harus dapat mengukur indikator yang
berbeda dari hasil yang diharapkan. Akibat atau hasil
kegiatan yang tidak diharapkan juga harus dicatat
dengan teliti dan segera dicari solusinya.
3.2 SARAN
Sebagai seorang promotor kesehatan hendaknya kita
menjalankan monitoring dan evaluasi. Guna
mengetahui keberhasilan yang telah kita lakukan
kepada masyarakat. Dalam meningkatkan kesehatan
masyarakat dengan mengukur indicator yang berbeda
dari hasil yang diharapkan.
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Pendidikan Kesehatan dan Ilmu
Perilaku.2009.Promosi Kesehatan Komitmen Global
dari Ottawa-Jakarta-Nairobi Menuju Rakyat
Sehat.FKM.UI.Jakarta
Maulana, Heri DJ. 2009. Promosi kesehatan. Jakarta :
EGC
Notoatmodjo, Soekidjo dkk 2005. Promosi Kesehatan
Teori dan Aplikasi, Rineka Cipta. Jakarta
Rudi Susilana, Cepi Riyana.Media
Pembelajaran.2007.CV Wacana Prima. Bandung.