Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

MOBILE HEALTH APPLICATION – SMARTPHONE BASED


DALAM PENINGKATAN SELF-MANAGEMENT PASIEN DIABETES MELITUS

Disusun oleh:
Kelompok 1
Anggota:
 Ayu Andini 1019031027
 Maulana Agus Sofyan 1019031078
 Minti Malelasari 1019031081
 Putri zyahara Nurholifah (1019031114)
 Eka putri suratningsih (1019031042)
 Muhamad Umaedi (1019031087)
 Pipih Aramuhlisoh 1019031108
 Indri Ambarruni (1019031066)
 Putri Ardia (10190311111)
 Novi Erma Savitri ( 1019031099)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS FALETEHAN
JUNI 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada kehadirat Allah SWT yang mana telah melimpahkan
rahmatnya yang begitu besar kepada kita yakni nikmat iman maupun Islam dan tak lupa juga
shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada junjungan kita dan baginda tercinta
yakni Nabi Besar Muhammad SAW. Oleh sebab itu, kami merasa bersyukur dan berterimakasih
telah diberi kesehatan jasmani dan rohani. Sehingga, dapat menyelesaikan makalah ini yang
berjudul "MOBILE HEALTH APPLICATION – SMARTPHONE BASED DALAM
PENINGKATAN SELF-MANAGEMENT PASIEN DIABETES MELITUS ".
Penyusun juga mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada ibu Hj. Sri Rahayu, S.Kp.,
M.KKK selaku Dosen Koordinator Mata Kuliah Nursing Information System atau Sistem
Informasi Kesehatan yang mana telah memberikan penugasan penyusunan makalah ini kepada
kami sebagai penyusun. Kami sangat menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih
jauh dari kata sempurna dan masih banyak kekurangan serta kesalahan-kesalahan baik dari segi
struktur penulisan maupun isinya, maka dari itu penyusun sangat mengharapkan kritikan dan
juga saran yang membangun agar lebih baik lagi untuk menyempurnakan makalah ini
kedepannya.
Demikian, semoga makalah ini memberikan manfaat, sehingga berguna bagi para pembaca
khususnya bagi kami sebagai penyusun. Aamiin.

Serang, Mei 2021

Penyusun

DAFTAR ISI

Universitas Faletehan | i
KATA PENGANTAR...............................................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................................4
A. Latar Belakang Masalah...............................................................................................................4
B. Tujuan Penulisan...........................................................................................................................5
C. Sistematika Penulisan....................................................................................................................5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................................................7
BAB III PEMBAHASAN.....................................................................................................................9
A. Diabetes Mellitus............................................................................................................................9
B. Solusi Untuk Mengatasi Timbulnya Berbagai Dampak Akibat DM.........................................9
C. Peranan Teknologi Informasi Dalam Memantau Diabetes Mellitus..........................................9
1. Peranan dalam memantau penyakit diabetus mellitus...........................................................9
2. Peranan dalam meningkat pengetahuan perawatan diabetes mellitus................................10
3. Peranan dalam meningkatkan kemandirian pasien diabetes mellitus.................................10
4. Peranan dalam meningkatkan komunikasi antara pasien dan petugas kesehatan.............10
D. Teknologi Mobile Health.............................................................................................................10
E. Jenis aplikasi yang digunakan....................................................................................................11
BAB IV PENUTUP..................................................................................................................................12
A. Simpulan..........................................................................................................................................12
B. Saran................................................................................................................................................12

Universitas Faletehan | ii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada tahun 2011 angka penderita diabetes di seluruh dunia mencapai 366 juta
dengan rata – rata 1 dari 10 orang dewasa Di ASIA menderita diabetes (Huey, Guo,
Chang, & Lin, 2015), dan meningkat menjadi 422 juta di tahun 2014. Berdasarkan data
International Diabetes Federation (IDF) diperkirakan jumlah penyandang diabetes di
Indonesia mencapai Angka 10,3 juta orang pada 2017.
Komplikasi pada diabetes sebagian besar terjadi akibat kualitas hidup yang buruk.
Penurunan komplikasi diabetes melalui intervensi medis merupakan suatu hal yang
sangat penting mengingat semakin bertambahnya jumlah penderita diabetes. Pemerintah
dan pelayanan kesehatan diharapkan mampu memberikan edukasi kepada pasien agar
mampu melakukan perawatan kesehatan secara aktif dan mandiri. Perawatan diabetes
sangat dipengaruhi oleh kemandirian pasien (selfmanagement) dalam melakukan
perawatan diabetes seperti diet yang tepat, kapan melakukan latihan fisik, kontrol gula
darah dan penggunaan insulin (waktu Pemberian dan dosis).
Penderita diabetes mellitus harus bertanggung jawab atas perawatan mereka sendiri
untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Penderita diabetes mellitus seringkali
membutuhkan seperangkat layanan dan dukungan mulai dari pemantauan glukosa, insulin
dan manajemen pengobatan lainnya, psikoterapi dan dukungan sosial, aktivitas fisik,
konseling gizi dan lain-lain. Pasien diabetes mellitus bisa memainkan peran lebih aktif
dalam perawatan diabetesnya dengan teknologi informasi kesehatan.
Salah satu solusi yang dapat digunakan untuk mengatasi timbulnya berbagai dampak
akibat penyakit diabetes mellitus dan komplikasinya baik dari segi penekanan biaya dan
perbaikan kualitas hidup pasien yaitu dengan memanfaatkan teknologi yang berkembang
pesat saat ini khususnya pada bidang kesehatan yaitu salah satu diantaranya adalah
Mobile Health Applications.
Mobile Health Applications telah meningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir,
bertahun-tahun dengan pemasaran massal smartphone. Mobile Health Applications
menyediakan infrastruktur perangkat lunak untuk digital keterlibatan pasien. Penggunaan
aplikasi saat ini di perangkat seluler termasuk pemberian perawatan langsung,
pemantauan waktu nyata tanda vital pasien, penyampaian informasi pasien kepada
praktisi atau (jika sesuai) peneliti klinis, dan pengumpulan data perawatan kesehatan
komunitas. Khusus sensor dan perangkat yang berfungsi sebagai aksesori untuk beberapa
aplikasi kesehatan juga mengalami pertumbuhan dan inovasi yang luar biasa. Selain itu,
teknologi informasi juga telah digunakan untuk meningkatkan kualitas asuhan pasien
diabetes mellitus, memungkinkan tenaga kesehatan lebih efektif dalam merawat pasien
dan untuk membantu pasien merawat sendiri penyakitnya. Sehingga, penelitian dan
publikasi terkait diperlukan untuk meningkatkan perawatan pasien diabetes mellitus di

Universitas Faletehan | 1
rumah. Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan teknologi kesehatan terbaru dapat
mecapai peningkatan kontrol metabolik, kualitas hidup, dan menurunkan angka kematian
(real time).
B. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui potensi pengembangan Mobile Health Application pada
smartphone dalam meningkatkan self-management pasien Diabetes melitus.
2. Untuk mencari solusi pengobatan secara real time pada pasien penderita Diabetes
melitus

C. Sistematika Penulisan
Analisis makalah ini dilakukan dengan deskriptif argumentatif. Kemudian dalam
mensintesis dilakukan tahap-tahap sebagai berikut:
1. Pengkajian terhadap Mobile Health Application–smartphone Based Dalam Peningkatan
Self-Management Pasien Diabetes Melitus
2. Mengidentifikasi dan merumuskan permasalahan yang terkait Mobile Health
Application–smartphone Based Dalam Peningkatan Self-Management Pasien Diabetes
Melitus
3. Mengumpulkan landasan teori dan materi terkait fokus makalah yang diangkat ketepatan
dan ketajaman analisis permasalahan
4. Menyusun metode penulisan agar karya tulis tersusun secara sistematis
5. Menganalisis dan membahas serta memberikan solusi terkait permasalahan yang sudah
diangkat
6. Menarik kesimpulan dan saran berdasarkan hasil analisis pembahasan yang dilakukan

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Universitas Faletehan | 2
Penelitian ini menggunakan metode kajian pustaka dengan menggunakan
keyword “health information”, “technology, managing”, “diabetes mellitus” dari database
EBSCO dan Scopus yang memenuhi kriteria inklusi yaitu artikel berbahasa Inggris dan
publikasi pada rentang tahun 2009-2019. Sistem penapisan pada kajian pustaka ini
menggunakan PRISMA flow diagram.

Pada pembahasan dilakukan analisis dari jurnal-jurnal internasional yang diakses


dari Ebsco dan Scopus dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2019. Analisis jurnal dapat
dilihat pada Tabel 1 Hasil penelitian artikel terpilih. Artikel-artikel yang terpilih berasal
dari beberapa negara yaitu Saudi Arabia, Amerika, Jepang.

Komplikasi pada diabetes sebagian besar terjadi akibat kualitas hidup yang buruk.
Penurunan komplikasi diabetes melalui intervensi medis merupakan suatu hal yang
sangat penting mengingat semakin bertambahnya jumlah penderita diabetes. Pemerintah
dan pelayanan kesehatan diharapkan mampu memberikan edukasi kepada pasien agar
mampu melakukan perawatan kesehatan secara aktif dan mandiri . Perawatan diabetes
sangat dipengaruhi oleh kemandirian pasien (selfmanagement) dalam melakukan
perawatan diabetes seperti diet yang tepat, kapan melakukan latihan fisik, kontrol gula
darah dan penggunaan insulin (waktu pemberian dan dosis).
Diabetes Mellitus adalah masalah kesehatan masyarakat di seluruh dunia. Menurut
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), lebih dari 347 juta orang di seluruh dunia menderita
diabetes. Pada tahun 2014, diperkirakan 4,9 juta orang meninggal karena diabetes dan
diperkirakan akan menjadi yang ke-7 penyebab kematian di dunia pada tahun 2030.

Diabetes Mellitus (DM) adalah penyakit menahun yang timbul pada seseorang
disebabkan karena adanya peningkatan kadar gula atau glukosa darah akibat kekurangan
insulin baik absolut maupun relatif. Di Indonesia ada bermacammacam jenis DM, yang
paling banyak ditemukan adalah DM tipe 2 (American Diabetes Association, 2009).

Diabetes adalah penyebab utama kematian akibat peningkatan risiko penyakit jantung
koroner dan stroke. Sejumlah intervensi berbasis teknologi informasi diterapkan untuk
meningkatkan pemantauan glukosa darah dan manajemen diabetes. Bukti sebelumnya
menunjukkan teknologi informasi itu bisa memperbaiki manajemen diabetes melalui
kontrol metabolik dan bantuan yang lebih baik dalam perawatan global penderita diabetes
dengan penyakit kronis (Riazi et al, 2015).

Sistem informasi adalah suatu sistem yang menghubungkan suatu organisasi


untuk mendukung kebutuhan yang bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu
organisasi (Jogianto, dikutip dari Jaya, Putra, Suryadi & Irfani, 2013). Peningkatan
penggunaan teknologi seperti penggunaan komputer dan nirkabel akan memudahkan
pertukaran informasi secara otomatis antara penyedia layanan kesehatan. Perawat sebagai
professional memiliki peran penting dalam membuat catatan kesehatan pasien,

Universitas Faletehan | 3
berinteraksi satu sama lain dan professional kesehatan lain dengan menggunakan
teknologi sehingga memudahkan kinerjanya (Ball et al, 2011).

Intervensi harus bertujuan untuk memperbaiki atau mempromosikan diabetes dengan


menggunakan solusi berbasis teknologi informasi termasuk intervensi yang dirancang
untuk memperbaiki pengobatan, pemantauan, dan pengelolaan diabetes, intervensi untuk
memberikan perawatan, pendidikan, dan program manajemen diabetes untuk pasien
(Riazi et al, 2015)

Universitas Faletehan | 4
BAB III
PEMBAHASAN
A. Diabetes Mellitus
Penyakit kronis yang efektif termasuk diabetes mellitus memerlukan kerja sama
yang erat antara penyedia layanan kesehatan dan pasien. Pasien dengan penyakit kronis
dapat memperkirakan gejala, masalah dan keefektifan pengobatan dan manajemen
penyakit kronis. merupakan langkah penting untuk memberi pasien kualitas hidup yang
lebih baik dan meningkatkan hasil kesehatan pasien. Misalnya, pengelolaan diri pada
diabetes, telah terbukti mencegah komplikasi jangka pendek serta mengurangi risiko
komplikasi diabetes jangka panjang.

American Diabetes Association mengakui pengelolaan diri pada diabetes sebagai


landasan perawatan bagi semua pasien yang ingin mencapai hasil kesehatan yang
optimal. Pengelolaan diri diabetes telah menggunakan berbagai bentuk teknologi
termasuk kesehatan dan internet dengan menyediakan layanan pesan singkat, aplikasi
smartphone untuk kontrol glikemik dan umpan balik melalui email (Saddik & Dulaijan,
2015).

B. Solusi Untuk Mengatasi Timbulnya Berbagai Dampak Akibat DM


Salah satu solusi yang dapat digunakan untuk mengatasi timbulnya berbagai
dampak akibat penyakit diabetes mellitus dan komplikasinya baik dari segi penekanan
biaya dan perbaikan kualitas hidup pasien yaitu dengan memanfaatkan teknologi yang
berkembang pesat saat ini khususnya pada bidang kesehatan. Penelitian menunjukkan
bahwa penggunaan teknologi kesehatan terbaru dapat mecapai peningkatan kontrol
metabolik, kualitas hidup, dan menurunkan angka kematian.

Salah satu teknologi di bidangnya kesehatan yaitu mobile health atau mHealth. Aplikasi


Kesehatan Seluler (Aplikasi) merupakan software pada smartphones atau tablet yang
dapat digunakan pada seluruh aspek kehidupan manusia dan penggunaannya dapat
membantu mengontrol atau mengendalikan penyakit kronis seperti diabetes. Tahun 2014,
90% warga Amerika memiliki mobile phone dengan 64% pengguna smartphone.
Lembaga riset digital marketing Emarketer memperkirakan pada 2018 jumlah pengguna
aktif smartphone  di Indonesia lebih dari 100 juta orang. Dengan jumlah sebesar itu,
Indonesia akan menjadi negara dengan pengguna aktif smartphone terbesar keempat di
dunia setelah Cina, India, dan Amerika.

C. Peranan Teknologi Informasi Dalam Memantau Diabetes Mellitus


Berikut ada beberapa peranan teknologi informasi dalam memantau DM:

1. Peranan dalam memantau penyakit diabetus mellitus


Peranan teknologi informasi yang dapat dirasakan oleh pasien yaitu dapat
memantau penyakit diabetes mellitus 50 Nursing Current Vol. 8 No. 1, Januari
2020 – Juni 2020 yang dideritanya (Saddik&Al-Dulaijan, 2015). Dalam penelitian

Universitas Faletehan | 5
Okazaki et al (2012) digambarkan bahwa Mobile diabetes monitoring (MDM)
dapat memberikan sarana kontrol yang lebih personal dan fleksibel dimana dokter
dapat memperoleh data medis segera dan mendapatkan kontrol terus menerus
terhadap kesehatan pasien, sementara pasien dapat memuaskan keinginan mereka
untuk menerima umpan balik klinis tepat waktu dan menurunkan biaya yang
panjang dalam perawatan medis.

2. Peranan dalam meningkat pengetahuan perawatan diabetes mellitus


Riazi et al (2015) dalam penelitiannya menyebutkan pembelajaran jarak
jauh melalui telemedicine/telehealth pada diabetes tipe I dan tipe II lebih efektif
dalam meningkatkan pengetahuan pasien. Pada penelitian Brandell & Ford (2013)
meneliti sejumlah aplikasi pengelolaan manajemen diabetes yang ada dan telah
berkembang sejak 2009. Namun, kebanyakan pasien tidak memiliki keterampilan
yang diperlukan untuk menemukan informasi perawatan kesehatan yang relevan.
Dengan demikian, praktik terbaik klinis menekankan perlunya pendidikan pasien

3. Peranan dalam meningkatkan kemandirian pasien diabetes mellitus


Pada Penelitian El-Gayar et al (2013) didapatkan teknologi informasi
dapat mendukung tugas pengelolaan mandiri pasien diabetes mellitus seperti
latihan fisik, dosis insulin atau pengobatan, tes glukosa darah, dan diet. Ini
menunjukkan potensi aplikasi mobile memiliki dampak positif pada manajemen
diri diabetes. Alanzi, et al (2016) menjelaskan adanya teknologi informasi
kesehatan dapat meningkatkan perubahan perilaku manajemen pasien diabetes
mellitus untuk mengelola penyakitnya. Dari penelitian Arsand, et al (2012)
didapatkan teknologi informasi kesehatan bisa mendukung manajemen diri dan
perubahan gaya hidup untuk penyakit kronis seperti diabetes.

4. Peranan dalam meningkatkan komunikasi antara pasien dan petugas


kesehatan
Peranan dalam meningkatkan komunikasi antara pasien dan petugas
kesehatan Penggunaan teknologi informasi kesehatan dapat meningkatkan
komunikasi antara pasien dan petugas kesehatan, berbagi informasi dan dapat
mendukung pengambilan keputusan. (Goyal&Cafazzo, 2013). Pada penelitian
Bell et al (2012) pasien diabetes mellitus yang menerima pesan video memiliki
tingkat penurunan hasil laboratorium hemoglobin A1C yang lebih besar
dibandingkan orang yang biasa menerima perawatan. Fiture "pintar" dari ponsel
memungkinkan pasien untuk memasukkan atau mengetik secara manual data
pemantauan di rumah, menerima umpan balik penyedia layanan melalui
panggilan telepon atau pesan singkat layanan (SMS), menerima pengingat dan
tips, dan akses informasi di situs web melalui browser ponsel. Intervensi berbasis
ponsel untuk menunjang perawatan diabetes menghasilkan hasil klinis yang baik,
terutama jika intervensi melibatkan komunikasi dua arah dengan data masukan
dari pasien dan umpan balik dari penyedia layanan kesehatan.

Universitas Faletehan | 6
D. Teknologi Mobile Health
Salah satu pendekatan inovatif yang berpotensi mampu menangani masalah
terkait self-management dan pencegahan komplikasi diabetes yaitu mobile health
technology. Mobile health (mHealth) merupakan pengembangan dari eHealth yang
menggunakan komputer sebagai perangkat keras komunikasi dan dokumentasi yang
terintegrasi antar anggota pelayanan kesehatan. Mobile health dapat digunakan sebagai
perangkat komunikasi seluler seperti smartphone, tablet computer, dan PDA dalam
praktek kedokteran atau kesehatan masyarakat untuk memonitor tanda – tanda vital, gaya
hidup, dan status afektif pasien.

Teknologi telehealth dan tele-monitoring juga telah ditemukan sangat berguna untuk
memberdayakan pasien di lokasi terpencil melalui konferensi video antara pasien dan
penyedia layanan kesehatan, mengunggah data fisiologis dan menerima masukan dari
penyedia layanan kesehatan. Juga dikenal sebagai sistem manajemen mandiri berbasis
internet, Inovasi teknologi Health Application (Apps) yaitu software pada smartphones
atau tablet dapat digunakan untuk self-management pada pasien diabetes mellitus.
Mobile health applications berbasis smartphone merupakan salah satu solusi untuk
meningkatkan selfmanagement sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan pasien
diabetes.
Penyebab Mobile health Application dalam peningkatan Self-Management pasien
diabetes Melitus yaitu :
1. Diabetes ikut menambah masalah ekonomi global secara umum maupun ekonomi
sistem kesehatan global.
2. Komplikasi pada diabetes sebagian besar terjadi akibat kualitas hidup yang buruk .
3. Penurunan komplikasi diabetes melalui intervensi medis merupakan suatu hal yang
sangat penting mengingat semakin bertambahnya jumlah penderita diabetes.

E. Jenis aplikasi yang digunakan


Ada beberapa aplikasi tentang diabetes yang ditawarkan oleh masing – masing
provider smartphone baik gratis maupun berbayar. Sistematik review yang
dilakukan terhadap 65 aplikasi berbasis smartphone yang menggunakan bahasa inggris
dan didapatkan secara gratis terhadap self-management selama bulan November –
Desember 2015 memperoleh hasil 56 diantaranya tidak memenuhi standar minimal
untuk self-management, jadi hanya sembilan aplikasi saja dapat digunakan dan sukses
terhadap peningkatan manajemen diri pasien diabetes.

Universitas Faletehan | 7
BAB IV

PENUTUP
A. Simpulan
Banyaknya manfaat yang diperoleh melalaui aplikasi kesehatan yang disediakan melalui
smart phone merupakan salah satu solusi untuk meningkatkan derajat kesehatan khususnya
pada penyakit kronis. Penyakit kronis memerlukan monitoring dan kedisiplinan dalam
perawawatannya. Dengan adanya mobile health application khususnya dalam diabetes care
masyarakat, dan pasien akan lebih mudah mengontrol dan melakukan pencatatan terhadap
kadar gula darah, diet, aktivitas fisik, pengobatan dan konsultasi dengan tenaga kesehatan.
Hal ini diharapkan semakin meningkatkan selfmanagement pasien sehingga komplikasi akibat
diabetes dapat dicegah dan biaya perawatan dapat ditekan.
Intervensi berbasis teknologi informasi memiliki beberapa keuntungan seperti mengurangi
kesalahan medis, menghasilkan data potensial untuk penelitian, dan peningkatan kemampuan
untuk perbaikan terus-menerus. Di Indonesia mobile health untuk pasien diabetes mellitus
belum dilaksanakan sepenuhnya, baru berupa pendataan pasien secara manual ditingkat
fasilitas kesehatan tingkat pertama dan RS. Penduduk yang ditemukan menderita DM atau
penyandang DM memperoleh pelayanan kesehatan sesuai standar dan upaya promotif dan
preventif di fasilitas kesehatan tingkat pertama. Penduduk yang ditemukan menderita DM
atau penyandang DM dengan komplikasi perlu dirujuk ke fasilitas kesehatan rujukan untuk
penanganan selanjutnya.
B. Saran
Aplikasi mobile health di Indonesia sangat mungkin dikembangkan, mengingat
banyaknya pengguna smartphone dan internet di Indonesia. Indonesia sendiri telah
meluncurkan aplikasi “Teman Diabetes” dimana penderita diabetes dapat mengontrol
kondisinya. Namun sosialisasi terkait cara penggunaan dan fitur – fitur yang tersedia dalam
aplikasi mobile health khususnya dalam perawatan diabetes penting untuk ditingkatkan agar
pengguna dan tenaga kesehatan dapat menggunakannya dengan mudah dan tepat.

Universitas Faletehan | 8

Anda mungkin juga menyukai