I. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS
a. Pasien
Jumlah Anak : 2
Agama/Suku : Islan/Jawa
Pekerjaan : Wiraswasta
Nama : Tn A
2. RIWAYAT PENYAKIT
a. Kesehatan Pasien
Keluhan ini dirasakan sejak 1 tahun sebelum masuk rumah sakit dan
sesak napas yang sering kambuh. Sesak tidak dipengaruhi posisi, tidak
a. Alasan masuk RS
Keluhan ini dirasakan sejak 1 tahun sebelum masuk rumah sakit dan
sesak napas yang sering kambuh. Sesak tidak dipengaruhi posisi, tidak
sakit. Keluhan ini tanpa disertai dengan nyeri dada. Pasien juga
pasien merasa mual, dan bahkan muntah setiap kali makan. Muntah
juga merasa lemas dan sedikit gemetar didaerah jari kedua tangan.
Keluhan ini diawali dengan mata kanan dan disusul dengan mata kiri.
tahun terakhir ini, pasien tidak pernah mengalami keluhan yang sama.
3. Kesehatan Fungsional
sakit dan hilang timbul tanpa dipengaruhi aktivitas. Keluhan ini disertai
dengan sesak napas yang sering kambuh. Sesak tidak dipengaruhi posisi, tidak
disertai dengan bunyi ngik (mengi) dan dirasakan memberat dengan aktivitas
B. TANDA-TANDA VITAL:
1. Kesadaran : composmentis
3. Suhu : 36,7°C
4. Nadi : 120x/menit
akhir-akhir ini pasien mengalami penurunan nafsu makan dan makan lebih
sedikit. Pasien juga merasa lemas dan sedikit gemetar didaerah jari kedua tangan.
Pasien juga merasakan sangat mudah lelah walaupun hanya melakukan aktivitas
dirasakan sejak 6 bulan yang lalu. Keluhan ini diawali dengan mata kanan dan
disusul dengan mata kiri. Pasien juga merasa pandangan menjadi sedikit kabur
tahun terakhir ini, pasien tidak pernah mengalami keluhan yang sama. Pasien
1. Data Subyektif
ini dirasakan sejak 1 tahun sebelum masuk rumah sakit dan hilang timbul
tanpa dipengaruhi aktivitas. Keluhan ini disertai dengan sesak napas yang
sering kambuh. Sesak tidak dipengaruhi posisi, tidak disertai dengan bunyi
ngik (mengi) dan dirasakan memberat dengan aktivitas dan berkurang jika
istirahat.
Nilai skor
No Fungsi Skor Uraian
Hari 1 Hari 2 Hari 3
rangsangan pencahar)
2 andiri 2 2 2
berkemih x 24 jam)
2 andiri 2 2 2
rambut, sikat
gigi)
celana, 2 andiri
membersihkan,
menyiram)
2 andiri 2 2 2
2 ntuan (2 orang)
3 andiri 3 3 3
3 andiri 3 3 3
mengancingkan baju)
2 andiri 2 2 2
1 tuh pertolongan
2 andiri 2 2 2
1 andiri 1 1 1
Total Skor 19 19 19
Keterangan
Mandiri
- 19 Ketergantungan ringan
- 11 Ketrgantungan sedang
- 8 Ketrgantungan berat
-4 Ketergantungan total
• Obervasi Keadaan pasien : Pasien juga merasa lemas dan sedikit gemetar
didaerah jari kedua tangan. Pasien juga merasakan sangat mudah lelah
yang lalu. Keluhan ini diawali dengan mata kanan dan disusul dengan mata
kiri. Pasien juga merasa pandangan menjadi sedikit kabur dan kadang
terakhir ini
• Kulit kepala : kulit kepala tampak bersih dan tidak ada lesi
3. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum
1) Kesadaran : Composmentis
2) Status Gizi :
TB = 155cm
BB = 60 kg
3) Tanda Vital
1) Kulit
2) Kepala
normal,
cairan
3) Leher
4) Tengkuk
5) Thorax
merata
6) Kardivaskuler
merata
midklavikularis kiri.
7) Punggung
Bentuk punggung simetris, tidak terdapat luka, kulit berwarna
sawo matang.
8) Abdomen
kuadran abdomen
9) Panggul
Pada anus dan rectum normal, tidak terdapat lesi, tidak tedapat
11) Genetalia
a) Pada Wanita
12) Ekstremitas
edema,kekuatan otot
c. Pemeriksaan diagnostik
• Lain-lain
d. Penatalaksanaan medis
Penatalaksanaan pada kasus ini yaitu pasien diberikan PTU 3x200 mg sehari dan
III.DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.
IV. INTERVENSI KEPERAWATN
Observasi : Kolaborasi :
1.Observasi tanda dan gejala haus 1.pemberian cauiran melalui IV
yang hebat, mukosa membran kering dengan
yang lemah. Cepat untuk memperbaiki
pengambilan diri.
keputusan tentangEdukasi :
perawatan. 1. Dorong klien melakukan
perawatan diri. Edukasi :
2. Dorong klien untuk 1. untuk meningkatkan
mengungkapkan kedukaan rasa kemandirian dan
tentang kehilangan. kontrol.
3. Dorong klien untuk tetap 2. Kedukaan harus
menuliskan perasaan, tujuan, mendahului
keluhan, dan kemajuan yang
terjadi pada dirinya. penerimaan.
4. Diskusikan kemajuan klien
dan tunjukan bagaimana 3. Catatan tertulis dapat
kondisinya telah meningkat. membantu
5. Dorong klien untuk menunjukkan kemajuan
berpartisipasi dalam klien.
kelompok pendukung, bila
perlu, membuat suatu
perjanjian dengan profesi 4. Untuk meningkatkan
kesehatan mental. sikap positif.
6. Dorong klien untuk 5. Untuk membantu
menggambarkan mendapatkan dukungan
perkembangan klien melalu dan pemahaman atau
hospitalisasi. konseling tambahan.