USULAN SKRIPSI
Disusun Oleh:
MEI KUSUMAWARDANI
2022
i
HALAMAN PERSETUJUAN
Disusun Oleh:
Mei Kusumawardani
Pembimbing I, Pembimbing II
Rahayu Budi Utami, S.Kep., Ns., M.Kes. Ns. Erni Tri Indarti, M.Kep.
NIP………………………………… NIP…………………………………
Mengetahui,
Kaprodi S1 Keperawatan Profesi Ners
STIKES Satria Bhakti Nganjuk
…………………………………….
NIP…………………………..
ii
HALAMAN PENETAPAN PANITIA PENGUJI SEMINAR USULAN
PRIPOSAL SKRIPSI
Disusun Oleh:
Mei Kusumawardani
Anggota 1. ………………………………..
Penguji
2. ………………………………..
3. ………………………………..
Mengetahui,
iii
KATA PENGANTAR
iv
DAFTAR ISI
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
di dunia, terjadi ketika produksi insulin pada pankreas tidak mencukupi atau
pada saat insulin tidak dapat digunakan secara efektif oleh tubuh (IDF, 2021).
poliuria, rasa haus, rasa lapar, badan kurus, kelemahan, asidosis, sering
menimbulkan kebosanan dan kejenuhan pada pasien DM. Oleh karena itu
1
2
insulin yang tepat. Keluarga cenderung melakukan pola yang sama pada
kesehatan dan tidak mendapatkan follup yang baik guna membantu mereka
didapatkan bahwa kematian yang disebabkan karena diabetes ada sekitar 1,3
juta dan yang meninggal sebelum usia 70 tahun sebanyak 4 persen. Mayoritas
kematian diabetes pada usia 45-54 tahun terjadi pada penduduk kota
dibandingkan pada penduduk yang tinggal di pedesaan (F. Yeni, 2019). IDF
tahun 2030. Sejak Tahun 1980 terjadi peningkatan dua kali lipat penderita
diabetes di dunia yatu dari 4,7% menjadi 8,5% pada populasi orang dewasa,
hal ini juga merupakan indikator peningkatan obesitas pada beberapa dekade
tertinggi di dunia setelah China, India, USA, Brazil, Rusia dan Mexico
(Megawati et al., 2020). Berdasarkan data IDF tahun 2021 tentang penderita
juta orang (IDF, 2021). Saat ini DM tipe II yang banyak terjadi tidak hanya
pada orang dewasa saja tetapi pada usia anak dan remaja juga semakin
dari tahun 2018 sebesar 2,1% menjadi 2,6% pada tahun 2021. Jawa Timur
sebesar 14.904 kasus menjadi 17.055 kasus pada tahun 2021 (Dinas
tepat maka akan mempengaruhi perilaku keluarga yang awalnya tidak tahu
menjadi tahu dan akan melaksanakan secara sadar. Maka pemberian edukasi
insulin pada penderita diabetes, hal ini dikarenakan ketika keluarga terpapar
mereka mengenai pemberian insulin. Hal ini sesuai dengan penelitian Sari,
4
tipe II (Kusaeri et al., 2020). Hasil penelitian (Usman et al., 2020) terdapat
dilakukan bila sudah terjalin hubungan yang erat antara tenaga kesehatan
dilakukan dengan berbagai macam transfer ilmu. Salah satunya melalui media
Leaflet.
Media leaflet adalah bahan cetak tertulis berupa lembaran yang dilipat
Diabetes Mellitus dan penecegahannya, dan lain- lain. Leaflet dapat diberikan
penyuluhan. Media leaflet memiliki nilai sum of rangks 497,5 yang lebih
yang dilakukan oleh Sari, (2021) Didapatkan hasil dari penelitian ini
1,11 yang artinya terdapat peningkatan selisih skor pengetahuan sebesar 4,28.
6
Nilai p-value didapatkan sebesar 0,000 (<0,05) artinya ada perbedaan skor
Madiun.
B. Rumusan Masalah
Madiun?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Kabupaten Madiun.
Kabupaten Madiun.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Institusi
Madiun.
b. Bagi Masyarakat
.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Edukasi
1. Pengertian Edukasi
dimulai orang tua pada saat anak masih bayi dan akan berlangsung
dengan tujuan untuk mengingat fakta atau kondisi nyata, dengan cara
9
10
keputusan atau tindakan sesuai dengan nilai dan tujuan yang mereka
kesehatannya.
pelayanan kesehatan.
3. Fungsi Edukasi
4. Metode Edukasi
2) Wawancara (Interview)
b. Metode Kelompok
1) Kelompok Kecil
a) Diskusi kelompok
masing peran.
f) Demonstrasi
peranan.
h) Permainan (Games)
monopoli.
2) Kelompok Besar
a) Ceramah
b) Seminar
massa.
massa.
merupakan faktor dasar yang urgen, penting dan menjadi penentu proses
2018):
b. Faktor Pendidik
ditentukan.
potensi fitrah peserta didik, maka ada beberapa hal yang perlu
berlangsung.
pendidikan
eliminasis fillariasis.
a. Media Cetak
gambaran sejumlah kata, gambar atau foto dalam tata warna. Media
ceramah.
dengan kesehatan.
gambar.
24
b. Media Elektronik
dan sebagainya.
proyektor slide.
membentuk rangkaian
B. Konsep Pengetahuan
1. Pengertian Pengetahuan
2. Tingkat Pengetahuan
a. Tahu (know)
rendah. Kata kerja untuk mengukur bahwa orang tahu tentang apa
b. Memahami (comprehension)
c. Aplikasi (aplication)
d. Analisis (analysis)
dalam satu struktur organisasi, dan masih ada kaitannya satu sama
e. Sintesis (synthesis)
bentuk keseluruhan yang baru. Dengan kata lain sintesis adalah suatu
f. Evaluasi (evaluation)
meliputi:
28
maka cara ini disebut metode trial (coba) and error (gagal atau
menjadi pengetahuan.
b. Cara Modern
dewasa ini lebih sistematis, logis, dan ilmiah. Cara ini disebut
a. Umur
dari aspek proporsi yang mana hal ini terjadi akibat pematangan
30
b. Tingkat pendidikan
orang lain terhadap suatu hal agar mereka dapat memahami, tidak
(2015).
c. Pekerjaan
31
d. Minat
lebih mendalam.
e. Pengalaman
f. Sumber informasi
32
5. Pengukuran Pengetahuan
menanyakan tentang isi materi yang akan di ukur dari subjek atau
yaitu:
a. Pertanyaan subjektif
dari penilai, sehingga hasil nilai akan berbeda dari setiap penilai dari
waktu ke waktu
b. Pertanyaan objektif
secara pas oleh penilai Menurut (Arikunto, 2010) dalam Yeni (2015)
33
sebagai berikut :
C. Konsep Keluarga
1. Pengertian Keluarga
Wahyuni et al., 2021). Keluarga juga disebut sebagai sistem sosial karena
teratur antara satu dengan yang lain yang diwujudkan dengan adanya
Dalam hal ini, keluarga mempunyai anggota yang terdiri dari ayah, ibu
dan anak atau sesama individu yang tinggal di rumah tangga tersebut
menjadi orang tua. Dalam arti luas, anggota keluarga ialah mereka yang
34
2. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Afektif
keluarga.
b. Fungsi Sosialisasi
sosial.
c. Fungsi Reproduksi
d. Fungsi Ekonomi
3. Ciri-ciri Keluarga
keluarga, diantaranya:
masing-masing
4. Struktur Keluarga
b. Struktur Peran
dengan posisi yang diberikan. Maka pada struktur peran bisa bersifat
informal.
d. Norma
5. Tipe Keluarga
Tipe keluarga dibedakan menjadi dua jenis, yaitu (Wahyuni et al., 2021):
1) Nuclear family, keluarga inti yang terdiri dari suami, istri dan
anak
2) Dyad family, ialah keluarga yang terdiri dari suami istri namun
sebagai berikut:
a. Diabetes Tipe 1
Akibatnya, insulin tubuh kurang atau tidak ada sama sekali. Gula
yang sangat muda, dulu diabetes tipe ini juga disebut juvenile
samping itu, diabetes tipe lain bisa juga diobati dengan suntikan
b. Diabetes Tipe II
Biasanya terjadi pada usia di atas 40 tahun, tetapi bisa pula timbul
resistensi insulin. Catatan IDF tahun 2015 ada 20,9 juta orang yang
ibu hamil dengan diabetes akan menjadi tipe 2 di kemudian hari. Ibu
atas yaitu diabetes sekunder atau akibat dari penyakit lain, yang
5) Malnutrisi
6) Infeksi
a. Keturunan
c. Obesitas
d. Metabolic Syndrome
yang punya kelainan seperti tekanan darah tinggi lebih dari 140/90
kurang dari 40 mg/dl, obesitas sentral dengan BMI lebih dari 30,
terjadinya diabtes dimulai pada tahapan diabetes tipe I, sel beta pankreas
tidak dapat diukur oleh hati. Meskipun glukosa dalam makanan tetap
glukosa dalam darah cukup tinggi, ginjal tidak akan dapat menyerap
kembali semua glukosa yang telah disaring. Oleh karena itu ginjal tidak
limbah ini akan disertai dengan ekskreta dan elektrolit yang berlebihan.
(polidipsia).
aspek metabolisme lemak akan meningkat pesat. Biasanya hal ini terjadi
di antara waktu makan, saat sekresi insulin minimal, namun saat sekresi
gangguan toleransi glukosa, kondisi ini terjadi akibat sekresi insulin yang
berlebihan, dan kadar glukosa akan tetap pada level normal atau sedikit
dan faktor yang dapat diubah. Faktor yang tidak dapat diubah yaitu umur,
jenis kelamin, dan keturunan, sedangkan faktor yang dapat diubah, yaitu
besar pada wanita dibandingkan pria. Selain itu, faktor genetik juga dapat
malam hari (poliuria), hal ini dikarenakan kadar gula darah melebihi
dalam jumlah besar dapat dikeluarkan dan sering buang air kecil.
Dalam keadaan normal, keluaran urine harian sekitar 1,5 liter, tetapi
pada pasien DM yang tidak terkontrol, keluaran urine lima kali lipat
dari jumlah ini. Sering merasa haus dan ingin minum air putih
penderita selalu ingin minum air terutama air dingin, manis, segar
gula ke dalam sel-sel tubuh kurang dan energi yang dibentuk pun
48
kurang tenaga. Selain itu, sel juga menjadi miskin gula sehingga otak
juga berfikir bahwa kurang energi itu karena kurang makan, maka
lemak dan protein yang ada di dalam tubuh untuk diubah menjadi
Kemudian gejala lain atau gejala tambahan yang dapat timbul yang
penurunan berat badan yang tidak jelas penyebabnya. Keluhan lain yang
Kemudian cara diagnosis yang lain adalah dengan mengukur HbA1c >
antara 100 mg/dl sampai dengan 125 mg/dl (IFG); atau 2 jam puasa
antara 140 mg/dl sampai dengan 199 mg/dl (IGT), atau kadar A1C antara
berefek pada rusaknya jaringan karena sel endotel (juga sel mesangial
dan Schwann ginjal) dan juga sel lainnya yang tidak dapat membatasi
dengan perubahan fungsi yang permanen dan ireversibel dari suatu sel,
gangguan klinis pada mata, ginjal dan sistem syaraf. Penyebab paling
asimetris dan produk AGE. Nitric oxide (NO) yang merupakan salah satu
51
arginin dan molekul oksigen (O2) melalui suatu proses ‘coupled’ oleh
peroksidase juga berkurang pada saraf skiatik tikus diabetes serta jumlah
2019)
a. Terapi Farmakologi
yang sangat penting dalam menjaga kadar gula darah agar tetap
1) Algoritma Terapi
e) Penambahan insulin.
a) Golongan Sulfonilurea
Novrianti, 2022).
b) Golongan Meglitinide
d) Metformin
e) SGLT-2 Inhibitor
Novrianti, 2022).
3) Insulin
2022).
b. Terapi Non-Farmakologi
penurunan berat badan pada penderita DM, salah satunya senam kaki
Novrianti, 2022).
a. Aktivitas Jasmani
penting bagi penderita diabetes melitus tipe 2 hal ini terbukti bisa
b. Pola Makan
1) Jenis
60
c. Penggunaan Obat
telah ditentukan.
digunakan
meliputi pemeriksaan kadar gula puasa atau kadar gula darah 2 jam
setelah makan. Batas kadar glukosa darah puasa yaitu ≥ 126 mg/dL
62
sedangkan batas kadar gula darah 2 jam setelah makan yaitu ≥ 200
E. Kerangka Konseptual
Aplikasi Pekerjaan
Analisis Minat
Pengalaman
Sintesis
Sumber informasi
Evaluasi
Bentuk Media Cetak :
Booklet
Penyuluhan dengan Leaflet
Leaflet
Poster
Flyer
Flip chart
Rubrik
Pendidikan Kesehatan tentang
Foto
Pengertian Diabetes Mellitus Diabetes Mellitus pada Keluarga
Penderita Diabetes Mellitus
F. Kerangka Konsep
Pengetahuan Pengetahuan
Keluarga Penderita Keluarga Penderita
Diabetes Mellitus Diabetes Mellitus
Edukasi melalui
(Pre test) (Post test)
Media Leaflet
G. Hipotesis
baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta
empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi hipotesis juga dapat
berikut:
Madiun.
65
Kabupaten Madiun
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
tertentu terhadap variabel yang lain, melalui uji coba dalam kondisi khusus
cara mengekspos satu atau lebih kelompok eksperimental dan satu atau lebih
O1 X O2
Keterangan:
O1 : Pre-test
O2 : Post-test
X : Intervensi (pemberian edukasi tentang penggunaan insulin pada
penderita diabetes mellitus dengan menggunakan media leaflet)
Gambar 3.1 Desain Penelitian Pre Experiment with One Group Pre-Posttest
Design
C. Kerangka Kerja
Populasi
Keluarga penderita diabetes mellitus di Desa Purworejo, Kecamatan Geger,
Kabupaten Madiun sejumlah xx orang
Sampling
Purposive sampling
Sampel
Sebagian keluarga penderita diabetes mellitus di Desa Purworejo,
Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun sejumlah xx orang
Pengumpulan Data
Kuesioner
Analisa Data
Wilcoxon Signed Rank Test
Penarikan Kesimpulan
Ha : Ada Pengaruh Pemberian Edukasi Melalui Media Leaflet Terhadap
Tingkat Pengetahuan Keluarga Penderita Diabetes Mellitus Tentang
Pemberian Insulin Di Desa Purworejo, Kecamatan Geger, Kabupaten
Madiun
Ho : Tidak Ada Pengaruh Pemberian Edukasi Melalui Media Leaflet
Terhadap Tingkat Pengetahuan Keluarga Penderita Diabetes Mellitus
Tentang Pemberian Insulin Di Desa Purworejo, Kecamatan Geger,
Kabupaten Madiun
D. Sampling Desain
1. Populasi
2. Sampel
dimiliki oleh populasi tersebut. Jika populasi besar dan peneliti tidak
N
n= 2
1+ N (e )
Keterangan:
N : besar populasi
70
a. Kriteria inklusi
Madiun
consen
b. Kriteria eksklusi
E. Identifikasi Variabel
jumlah, dan perbedaan. Selain itu, variabel merupakan konsep dari berbagai
level abstrak yang didefinisikan sebagai suatu fasilitas untuk pengukuran atau
71
1. Variabel Independen
2. Variabel Dependen
F. Definisi Operasional
Definisi operasional merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari
objek atau kegiatan yang memiliki variasi tertentu yang telah ditetapkan
1. Pengumpulan Data
sebagai berikut:
pembimbing.
pembimbing.
Kabupaten Madiun.
responden.
data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, lebih
a. Kuesioner
sebagai berikut:
16-19 soal berisi tentang cara penyimpanan insulin, 20-24 soal berisi
dan Salah dengan nilai Benar yaitu 1 dan nilai Salah yaitu 0. Total
b. Leaflet
c. SAP
2. Analisa Data
data secara teratur yang diperoleh dari proses pengumpulan data yang
data. Analisis data yang peneliti gunakan dalam penelitian ini bertujuan
a. Editing
(Notoadmodjo, 2012).
77
b. Coding
1) Nama : Inisial
2) Jenis kelamin :
Laki-laki :1
Perempuan :2
3) Usia :
< 20 tahun :1
21-30 tahun :2
31-40 tahun :3
41-50 tahun :4
>51 tahun :5
4) Pendidikan terakhir :
Tidak sekolah :1
SD :2
SMP :3
SMA :4
Perguruan tinggi :5
5) Pekerjaan :
IRT :1
78
Wiraswasta :2
PNS :3
Petani :4
Lainnya :5
c. Entry data
d. Cleaning
tabulasi data. Kesalahan pengisian data dari skala interval atau rasio
yang sering terjadi adalah terlalu banyak angka "0" bila dibandingkan
e. Tabulating
a. Analisis univariat
Keterangan:
P : Presentase
kemiringan data.
b. Analisis bivariat
Keterangan:
Y : Skor total
terikat. Jika didapatkan nilai signifikansi (p) lebih besar dari taraf
H. Etik Penelitian
1. Informed consent
2. Anonimity
lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan
3. Confidentiality
oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada
hasil riset
4. Privacy
Identitas klien tidak akan diketahui oleh orang lain dan bahkan peneliti itu
Booth, W., Halawa, A., & Nancye, P. M. (2015). Kepatuhan Diet Pada Penderita
Dm Di Club Diabetes Melitus.
Hans Tandra. (2017). Segala Sesuatu Yang Harus Anda Ketahui Tentang
Diabetes.
Haswan, F., & Al-Hafiz, N. W. (2017). Aplikasi Game Edukasi Ilmu Pengetahuan
Alam. Riau Journal Of Computer Science, 3(1), 31–40.
Kusaeri, S. K. M., Haiya, N. N., & Ardian, I. (2020). Promosi Kesehatan Dengan
Metode Focus Group Discussion Dapat Mempengaruhi Pengetahuan Tentang
Diabetes Melitus. Bima Nursing Journal, 1(1), 113.
Https://Doi.Org/10.32807/Bnj.V1i2.490
Lestari, L., Zulkarnain, Z., & Sijid, S. A. (2021). Diabetes Melitus: Review
Etiologi, Patofisiologi, Gejala, Penyebab, Cara Pemeriksaan, Cara
Pengobatan Dan Cara Pencegahan. Prosiding Seminar Nasional Biologi,
7(1), 237–241.
Petersmann, A., Müller-Wieland, D., Müller, U. A., Landgraf, R., Nauck, M.,
Freckmann, G., Heinemann, L., & Schleicher, E. (2019). Definition,
Classification And Diagnosis Of Diabetes Mellitus. Experimental And
Clinical Endocrinology And Diabetes, 127(Suppl 1), S1–S7.
Https://Doi.Org/10.1055/A-1018-9078
Usman, J., Rahman, D., & Sulaiman, N. (2020). Faktor Yang Berhubungan
Dengan Kejadian Diabetes Mellitus Pada Pasien Di Rsud Haji Makassar.
Jurnal Komunitas Kesehatan Masyarakat, 2, 16–22.
LAMPIRAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini bersedia untuk ikut berpartisipasi sebagai
responden pada penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Program Studi Profesi
Nama :
Umur :
Alamat:
(……………………….)
89
Waktu : 30 menit
Madiun
D. Strategi Pelaksanaan
1. Metode
- Ceramah
90
- Tanya jawab
2. Media
Leaflet
E. Materi
1. Pengertian insulin
F. Kegiatan Penyuluhan
evaluasi secara
lisan
d. Mengucapkan
salam
G. Evaluasi
Prosedur : langsung
Waktu : 5 menit
Lampiran
TERAPI INSULIN
A. Pengertian
Insulin adalah hormon yang mengendalikan gula darah, dihasilkan oleh sel
merupakan 1-3% massa pankreas dan secara embrio logis berasal dari
exstoderm. Jumlahnya sekitar 100.000 s/d 2,5 juta dan mengandung sel-sel
beta yang mengekspresi insulin, sel alpa menghasilkan glukagon dan sel delta
para simpatis.
Tempat penyuntikan insulin bisa di lengan, perut, atau paha. Bila dengan
perut atau paha. Jarak suntikan satu dengan yang lainnya sekitar 2cm. jangan
92
terlalu dekat. Lakukan rotasi agar tidak terus menyuntik di tempat yang sama
(penebakan) kulit. Untuk suntukan di perut, jauhi pusar dengan jarak 5cm.
hindari penyuntikan pada kulit yang luka atau infeksi. Jaga kebersihan, usap
A.Y., 2010)
(insulinpen):
a. Putar tombol pemilih dosis di ujung pena untuk 1 atau 2 unit (dosis
8. Mengatur dosis
Putar dosis tombol untuk mengatur dosis insulin (anda dapat memutar
Pilih tempat injeksi. Perut adalah tempat yang disukai untuk banyak jenis
insulin antara bagian bawah rusuk dan kemaluan baris, hindari sekitar 3-4
inci pusar. Bagian atas paha dan belakang lengan atas (jika anda
a. Posisikan ibu jari di ujung atas tombol pena dengan tenang untuk
terus aman
Lap dengan tisu atau bola kapas beralkohol, tapi jangan ditekan
adalah:
puncak kerja obat. Hal ini dapat diatasi dengan memberikangula peroral
penumpukan benda keton didalam tubuh, dimana jika benda keton terlalu
insulin) adalah sakit kepala, kepala terasa ringan, gelisah terasa takut,
harus disimpan pada suhu kamar (di bawah 860F) jauh dari panas dan
toksik), yaitu:
waktu kadaluarsa)
didalamnya, jika tidak ada endapan makai nsulin tersebut masih layak
Daftar Pustaka
Lampiran 4. Kuesioner
98
Lampiran 5. Leaflet
Lampiran 6.