Proposal Penelitian
Diajukan Untuk Menyusun Skripsi Prodi D IV Gizi
PRATIWI P00313019028
Pembimbing Utama,
Pembimbing Pendamping,
i
Suwarni, DCN, MPH Tanggal : 15 februari
2023
NIP. 196706111990032001
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. atas rahmat dan
Tipe 2 RSU bahteramas Kota Kendari” sebagai salah satu syarat dalam
penyusunannya yang tentunya tidak lepas dari jurnal-jurnal yang telah tersedia.
Karena itu sudah sepatutnya penulis dengan segala kerendahan dan keikhlasan
iii
11. Semua pihak yang telah memberikan bantuannya selama penulisan Proposal
Penelitian ini.
Akhir kata penulis menyadari bahwa Proposalini masih jauh dari
kesempurnaan, maka dari itu penulis mengharapkan saran dan kritikan yang
sifatnya membangun untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya. Oleh karena itu,
Penulis
iv
DAFTAR ISI
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
2019).
Diabetes tidak hanya menyebabkan kematian prematur di seluruh
(IDF) memperkiraan sedikitnya terdapat 463 juta orang pada usia 20-79
tahun di dunia menderita diabetes pada tahun 2019 atau setara dengan
angka prevalensi sebesar 9,3% dari total penduduk pada usia yang sama.
19,9% atau 112,2 juta orang pada umur 65-79 tahun. Angka diprediksi
terus meningkat hingga mencapai 578 juta di tahun 2030 dan 700 juta di
1,6 juta kematian secara langsung dikaitkan dengan diabetes setiap tahun.
pemeriksan gula darah meningkat dari 6,9% pada tahun 2013 menjadi
8,5% pada tahun 2018. Angka ini menunjukkan bahwa baru sekitar 25%
2
penderita diabetes yang mengetahui bahwa dirinya menderita diabetes
(Pusdatin 2020).
2019 sebanyak 81 pasien , tahun 2020 sebanyak 152 pasien , tahun 2021
aspek jadwal makan 71,1%, pada aspek jumlah makanan 44,7% dan
kepatuhan pada aspek jadwal (58%), kenaikan pada aspek jumlah 27%
3
4
Hasil penelitian (Cut Sari Lizuarni 2016 ) telah menunjukkan
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
glukosa daraah pada pasien rawat jalan diabetes melitus tipe 2 di RSU
Bahteramas kendari.
5
D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
glukosa darah pada pasien rawat jalan diabetes mellitus tipe 2 RSU
2. Tujuan khusus
glukosa darah pada pasien rawat jalan diabetes melitus tipe 2 di RSU
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi peneliti
ilmu yang didapat selama kuliah dan sebagai salah satu syarat untuk
Gizi.
6
2. Bagi institusi
3. Untuk masyarakat
7
8
F. Keaslian Penelitian
9
Islam rata-rata 10,81 (p value =
Samarinda 0,000) dengan metode
Sebelum Dan konseling gizi dengan
Sesudah media audiovisual di
Konseling Gizi Rumah Sakit Islam
Dengan Samarinda
Menggunakan
Media
Audiovisual
4. Adi & Efektivitas Quasi- Ada perbedaan yang 1. Mengguna Mengguna
Elsye Konseling DM Eksperimen signifikan keterkendalian kan quasi kan one
(2014) dalam t gula darah post prandial eksperiment. group dan
Meningkatkan (GDPP) sebelum dan 2. Variabel tidak
Kepatuhan dan Setelah dilakukan gula darah menggunk
Pengendalian konseling pada kelompok an media
Gula Darah intervensi, dan ada dalam
Pada Diabetes perbedaan yang signifikan melakukan
Melitus Tipe 2 kepatuhan GDPP sebelum konseling.
dan setelah dilakukan
konseling pada kelompok
control
1
0
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Telaah Pustaka
Sitti Johri Nasela, 2020). Sekitar 422 juta orang di seluruh dunia mengidap
menengah dan 1,6 juta kematian secara langsung dikaitkan dengan diabetes
sedikitnya terdapat 463 juta orang pada usia 20-79 tahun di dunia menderita
diabetes pada tahun 2019 atau setara dengan angka prevalensi sebesar 9,3%
dari total penduduk pada usia yang sama. Berdasarkan jenis kelamin, IDF
11
memperkirakan prevalensi diabetes di tahun 2019 yaitu 9% pada perempuan
seiring penambahan umur penduduk menjadi 19,9% atau 112,2 juta orang
pada umur 65-79 tahun. Angka diprediksi terus meningkat hingga mencapai
578 juta di tahun 2030 dan 700 juta di tahun 2045 (Pusdatin,2020).
terjadi pada semua usia muda). Kelainan ini terjadi karena kerusakan
12
3) Diabetes Tipe Lain
DM yang berhubungan dengan keadaan atau sindrom tertentu
mencapai 3 kali lipat dari keadaan normal. Bila seorang ibu tidak
b. Etiologi
13
Langerhans akibat autoimun. Sedangkan Non Insulin Dependent
keturunan dan gaya hidup yang tidak sehat (Martinus, 2005). Faktor
diturunkan.
timbulnya obesitas
14
c) Obesitas sangat erat hubungannya dengan diabetes mellitus tipe 2.
istilah hiperglikemia.
waktu lama.
Glukosa Darah :
15
terjadi pada keadaan stress ditandai dengan peningkatan kadar
gula darah.
b) Obesitas
Hal ini berarti indeks masa tubuh lebih dari 25 kg/m2 (Sukarji
2007).
c) Makanan/Asupan makanan
16
penanggulangan penyakit diabetes melitus disamping obat dan diet
kekurangan energi.
4. Mudah lelah Adalah kondisi yang terjadi akibat poliuria dan polidip
17
5. Berat badan menurun Adalah kondisi dimana kemampuan
(Sugianto, 2016).
sampel darah untuk Tes gula darah puasa setelah pasien melakukan
18
TTOG pasien melakukan puasa terlebih dahulu minimal 8 jam,
setelah itu diminta makan dan minum seperti biasanya. Selang waktu
polidipsi (sering haus), berat badan turun dan infeksi yang sukar
sembuh.
19
1. Komplikasi Akut
penderita diabetes melitus tipe 1 yang dapat dialami 1-2 kali per
2. Komplikasi Kronis
20
1. Pencegahan Premordial
kurang baik, pola hidup santai atau kurang aktivitas, dan obesitas
2. Pencegahan Primer
diantaranya:
21
g) Pernah toleransi glukosa tergangganggu (TGT) atau glukosa
jenis makanan yang sehat menjaga badan agar tidak terlalu gemuk
3. Pencegahan Sekunder
a) Penyuluhan
b) Perencanaan makanan
c) Latihan jasmani
22
4. Pencegahan Tersier
ilmu seperti ahli penyakit jantung, mata, rehabilitasi media, gizi dan
lain-lain.
2. Konseling Gizi
Teori behavior yang didasari oleh pandangan ilmiah tentang tingkah laku
dinyatakan bahwa konseling gizi adalah suatu proses komunikasi dua arah
23
adalah suatu bentuk pendekatan yang digunakan dalam asuhan gizi untuk
1. Tujuan Konseling
gizi yang dialami. Jadi tujuan konseling adalah membantu klien dalam
24
a) Membantu klien dalam mengidentifikasi dan menganalisis masalah
3. Media Konseling
Menurut Depkes (2004) media adalah segala alat fisik yang dapat
25
2. Motivasional yaitu media yang digunakan untuk mendorong klien atau
alat peraga.
a) Leaflet
gambar dan tulisan (biasanya lebih banyak tulisan) pada kedua sisi
kertas serta dilipat sehingga berukuran kecil dan praktis dibawa dan
biasanya dilipat tiga. Media ini berisikan suatu gagasan secara langsung
pesan yang singkat dan padat. Media ini juga mudah dibawa dan
efektif untuk pesan yang singkat dan padat dan mudah dibawa dan
26
b) Poster
Poster, ialah bentuk media cetak yang berisi pesan atau informasi
c) Booklet
4. Pengetahuan
Indonesia (2008) kata tahu memiliki arti antara lain mengerti sesudah
suatu objek.
sesuatu yang dilihat, dikenal, dimengerti terhadap suatu objek tertentu yang
27
ditangkap melalui pancaindera yakni, indera pendengaran, penglihatan,
1. Tingkat pengetahuan
a) Tahu (know)
orang tahu tentang apa yang telah dipelajari antara lain mampu
b) Memahami (comprehension)
yang telah paham terhadap suatu materi atau objek harus dapat
28
Misalnya siswa mampu memahami bentuk perilaku bullying (verbal,
c) Aplikasi (application)
d) Analisis (analysis)
29
Misalnya, dapat membedakan antara bullying dan school bullying,
dapat membuat diagram (flow chart) siklus hidup cacing kremi, dan
sebagainya.
yaitu :
a) Tingkat pendidikan
b) Pekerjaan
30
c) Umur
d). Minat
3. Pengetahuan Gizi
zat gizi, sumber-sumber zat gizi pada makanan, makanan yang aman
makanan yang baik agar zat gizi Pengetahuan gizi yang tidak memadai,
2002:4)
31
Pengetahuan gizi adalah sesuatu yang diketahui tentang makanan
baik dan memberikan semua zat gizi yang dibutuhkan untuk fungsi
terhadap status gizi seseorang. Status gizi baik atau status gizi optimal
terjadi apabila tubuh memperoleh cukup zat gizi yang dibutuhkan tubuh.
Status gizi kurang terjadi apabila tubuh mengalami kekurangan satu atau
lebih zat gizi essential. Sedangkan status gizi lebih terjadi apabila tubuh
a) Pengertian Kerbohidrat
32
LDL, kecuali fruktosa alami yang terkandung pada buah dan sayuran.
b) Pengertian Lemak
recall.
dianjurkan yakni lemak jenuh <7% kebutuhan kalori, lemak tidak jenuh
ganda <10% selebihnya dari lemak tidak jenuh tunggal, dan konsumsi
33
Tujuan diet yang utama dalam kaitannya dengan lemak makanan
konsumsi lemak jenuh <10% dari total energy atau bahkan <80% bagi
(Azrimaidaliza, 2011)
sebaiknya juga dikurangi, yaitu <300 mg per hari bagi semua penderita
diabetes dan <250 mg per hari bagi semua individu yang mengalami
asupan asam lemak tak jenuh trans (asam lemak yang terbentuk ketika
(Azrimaidaliza, 2011).
34
c) Pengertian Serat
gizi yang harus dipenuhi jumlahnya agar tubuh dapat berfungsi dengan
baik.
137)
35
berkontribusi terhadap kadar glukosa darah penderita diabetes melitus
darah atau tingkat glukosa serum diatur dengan ketat di dalam tubuh.
Glukosa darah atau kadar gula darah adalah suatu gula monosa-karida,
(Waspadji, 2003).
36
Glukosa darah seseorang akan naik segera setelah
yaitu 80-120 mg/dl. Walau banyak glukosa yang diambil oleh jaringan
bahan baku yang digunakan dalam seluruh aktifitas tubuh. Jika dalam
kondisi puasa tidak ada makanan yang masuk maka cadangan gugusan
37
B. KerangkaTeori
Poster
38
C. Kerangka konsep
Sebelum Sesudah
Pengetahuan Pengetahuan
39
D. Hipotesis Penelitian
Kendari.
bahteramas Kendari.
Kendari.
Kendari.
kendari.
40
BAB III
METODE PENELITIAN
Keterangan :
poster
poster
1. Populasi
Kendari yang tercatat sebagai kasus baru ditahun 2021 dengan total 34
orang kasus.
2. Sampel
1) Teknik Sampling
jumlah sampel dalam penelitian ini ada 34 orang kasus dan 34 orang
Kontrol.
41
2) Kriteria Sampel Kasus
penelitian.
D. Variable Penelitian
Variabel merupakan salah satu unsur yang penting karena suatu proses
pengumpulan fakta atau pengukuran dapat dilakukan dengan baik, bila dapat
melitus tipe 2.
42
2. Variable Bebas (Independen)
media poster.
kelompok kontrol, form food recall 2x24 jam dengan metode wawancara yang
oleh petugas rumah sakit untuk mendapatkan data kadar glukosa darah
dalam penelitian :
43
a. Pada tahap awal (pre test), sampel perlakuan dan kontrol dilakukan
Pengetahuan asupan.
pengetahuan asupan
G. Analisis Data
a. Analisis Data
1) Analisis Univariat
44
2) Analisis Bivariat
tidak normal jika nilai kemaknaan (p) <0,005 (Dahlan, 2011). Jika data
45
H. Definisi Operasional
46
DAFTAR PUSTAKA
Azrimaidaliza 2011). Asupan Zat Gizi dan Penyakit Diabetes Melitus. Jurnal
Darmono, 2007. Pola Hidup Sehat Penderita Diabetes Melitus. Dalam: Naskah
Lengkap Diabetes Mellitus Ditinjau Dari Berbagai Aspek Penyakit Dalam.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro; 2007.
Mulyani N.S (2015) Pengaruh Konsultasi Gizi Terhadap Asupan Karbohidrat Dan
Kadar Gula Darah Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Poliklinik Endokrin
Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh Jurnal Kesehatan
Vol. 8, No 2, Hal 6 (diakses 7 juli 2017).
Persatuan Ahli Gizi Indonesia 2013, Konseling Gizi, Penerbit Penebar Swadaya
Grup. Jakarta 2013 : 12 –61.
Soewondo, P., Soegondo, S., Sustika, K., Pranoto, A., Soeatmaji, D. W.,
Tjokroprawiro, A. (2010). The DiabCare Asia 2008 study - Outcomes on
control and Complications of Type 2 Diabetic Patients in Indonesia, Med J
Indonesia.
47
Wawan, A dan Dewi, Teori dan Pengukuran Pengetahuan M. 2010., Sikap dan
Perilaku Manusia.Yogyakarta : Nuha Medika.
48
Lampiran 1
SURAT
PERSETUJUAN
MENJADI RESPONDEN
PENELITI
(Informed Consent)
kerahasiannya.
Kendari , Februari
2023
49
Responden
50
LAMPIRAN 2
KUESIONER PENELITIAN
Identitas Responden
Nama Responden :
Jenis Kelamin :
Umur : Tahun
Alamat :
Kode Responden :
Lama Menderita DM :
Pilihlah salah satu jawaban yang anda anggap paling tepat dan benar
a. ≥200mg/dl
b. <200mg/dl
51
terjadi pada penderita diabetes mellitus jika tidak
terkontrol yaitu…..
yakni…..
a. 20 gr/hari
52
b. 25 gr/hari
53
Lampiran 3
Hari/Tanggal :
Hari ke :
No Responden :
Pagi/jam
Selingan
Pagi/jam
Siang/jam
Selingan
Siang/jam
Malam/jam
54