Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

DENGAN TAHAP PASANGAN BARU/KELUARGA BARU


Asuhan Keperawatan Keluarga dengan Tahap Pasangan Baru ini dibuat untuk memenuhi
tugas Mata Kuliah Keperawatan Keluarga yang diampu oleh : Ros Endah Happy Patriyani
S.Kep.,Ns.,M.Kep

Disusun Oleh :
Adisya Tiara Ari Pramita
P27220019099/3A D4-Keperawatan

PROGRAM STUDI DIPLOMA IV KEPERAWATAN


JURUSAN KEPERAWATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA
2022
I. Pengkajian
A. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga : Bp. H
2. Umur Kepala Keluarga : 26 tahun
3. Alamat Kepala Keluarga : Pilang Sari, Ngrampal, Sragen
4. Pekerjaan Kepala Keluarga : Wiraswasta
5. Pendidikan Kepala Keluarga : S1
6. Komposis Keluarga :
No Nama Anggota Jenis Hub. Pekerjaan Umur Pend.
Keluarga Kelamin Dengan KK (thn) Terakhir
1. Bp. H L Kepala Wiraswast 26 S1
Keluarga a
2. Ibu. N P Istri Wiraswast 25 Amd
a

Genogram

Keterangan
= Laki-laki = Perempuan ( Meninggal)
= Perempuan = Laki-laki ( Meninggal)
= Bpk. H = Ibu.N
7. Tipe Keluarga
Keluarga inti (the nuclear family). Keluarga baru menikah, masalah yang sedang
di hadapi adalah banyak cibiran tetangga karna sudah 6 bulan menikah belum
juga diberi momongan.
8. Suku Bangsa
Seluruh Anggota Keluarga berasal dari suku Jawa, Indonesia
9. Agama
Bp. H dan Ibu N beragama Islam. Mereka mengatakan selalu berusaha untuk
menjalankan ibadah sholat 5 waktu. Selama ini keluarga selalu taat dan patuh
terhadap ajaran islam dan tidak ada sangkut paut antara agama dengan kesehatan
mereka, menurut mereka sehat sakit adalah takdir dari Tuhan.Status Sosial
10. Status sosial ekonomi keluarga :
Selama berkeluarga Bapak H mengatakan tidak mengalami kendala dalam hal
ekonomi karna keduaya sama sama bekerja, selama berumah tangga kebutuhan
keluarga ditanggung oleh suami dan istri sedangkan yang bertugas mengatur
keuangan keluarga adalah istri. Saat dilakukan pengkajian keluarga sudah tinggal
dirumah sendiri, dan barang barang primer sudah lengkap dan kondisi rumah
rapi. Harta benda yang dimiliki antara lain : rumah, motor, tv, lemari, kulkas.
Penghasilan Keluarga Bapak A ± Rp. 3.000.000,00/bulan dan Ibu N ± Rp.
2.500.000
11. Aktifitas rekreasi keluarga:
Bp. H dan Ibu N mengatakan dalam hal berekreasi keluarga selalu meluangkan
waktu setiap hari libur untuk quality time seperti ke daerah alam atau sekedar
menonton film bersama dirumah
B. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga
12. Tahap perkembangan keluarga saat ini :
Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah pasangan baru menikah, pasangan
belum diberikan keturunan.
13. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi :
Pasangan menginginkan keturunan dan berperan sebagai menjadi orang tua
seutuhnya untuk mempertahankan keharmonisan keluarga
Tahap-tahap perkembangan keluarga

Tahap Perkembangan Tugas Perkembangan

I. Pasangan Baru – Menciptakan sebuah perkawinan yang


saling memuaskan.
(Keluarga Baru)
– Menghubungkan jaringan
persaudaraan secara harmonis.
– Merencanakan keluarga
– Usia pernikahan 4 bulan
– Keluarga belum merencanakan KB
– Saat ini keluarga sangat ingin
mempunyai keturunan dan ingin
menjadi orang seutuhnya untuk untuk
untuk mempertahankan keharmonisan
keluarga
– Dalam pemenuhan kebutuhan
ekonomi Bapak H bekerja sebagai
wiraswasta sedangkan Ibu N
membuka usaha toko online.
– Penghasilan Keluarga Bapak A ± Rp.
3.000.000,00/bulan.

14. Riwayat keluarga inti :


Awalnya keluarga ini bertemu saat bekerja, mereka sudah mengenal cukup lama
kurang lebih 10 tahun berteman sebelum menikah, hingga akhirnya Bapak H
melamar Ibu N dan mereka menikah. Saat dilakukan pengkajian mereka
mengatakan tidak memiliki penyakit menurun ataupun menular, pelayanan
kesehatan mereka selalu periksa ke puskesmas atau rumah sakit apabila ada
anggota keluarga yang sakit.
15. Riwayat keluarga sebelumnya : Riwayat keluarga suami, bapak H mengatakan
keluarga masih lengkap dan tidak memiliki penyakit baik menurun maupun
menular. Sedangkan dari Ibu D keluarga masih lengkap dan Ibu D mengatakan
tidak ada keluarga yang memiliki penyakit menular ataupun menurun.
C. Pengkajian Lingkungan
16. Karakteristik Rumah
a) Luas Rumah : 6,5 x 11,5 m²
b) Tipe Rumah : sederhana
c) Kepemilikan : pribadi
d) Pemanfaatan ruang : 1 ruang tamu 2 kamar tidur, 2 kamar mandi bersih air
jernih, 1 ruang keluarga dan 1 dapur
e) Ventilasi dan penerangan : ventilasi terdiri dari 3 jendela depan, 1 jendela di
ruang keluarga, 1 jendela di kamar tidur utama, dan 2 jendela di kedua kamar
mandi
f) Persediaan air bersih : air yang digunakan jernih, tidak berbau dan tidak
keruh, air sumur melalui sanyo.
g) Pembuangan sampah : dalam pembuangan sampah keluarga sudah disiplin
karena sampah dibuang di tong tertutup yang di akan diambil oleh pertugas
kebersihan setiap hari.
h) Pembuangan air limbah untuk pembuangan air limbah dari kampung telah di
bangun selokan, dan untuk saptitank berada di belakang rumah
i) Jamban/WC : wc duduk, septic tank berada di belakang rumah dan berjarak ±
10m dari tandon air.
j) Lingkungan rumah :lingkungan dengan kondisi bersih dan rapi

b
Denah Rumah :

Kamar Dapur
Ruang Keluarga
tidur 2

Ruang Tamu Kamar tidur KM KM


utama 1 2

JALAN

Keterangan :

: septic tank
:Jendela/ventilasi

: Pintu : Teras

17. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW


Tetangga sangat rukun dan ramah ramah, dalam hal kumpul warga keluarga juga
berpartisipasi dengan baik, lingkungan fisik baik, dan aturan serta kesepakatan
dalam desa tidak ada yang mempengaruhi kesehatan, selain itu di desa Pilang
Sari juga selalu diadakan rutinitas bersih desa dengan bergotong royong setiap
sebulan sekali.
18. Mobilitas Geografis Keluarga
Keluarga Bapak H menempati rumah yang baru sejak 6 bulan yang lalu, karna
sebelumnya bapak H tinggal bersama orangtuanya. Rumah yang ditempati juga
baru dibangun sebelum bapak H menikah. Keluarga mengatakan masih
beradaptasi dengan lingkungannya yang baru karena ibu N datang dari Desa
Jetak.
19. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Keluarga mengatakan mengikuti setiap acara perkumpulan misalnya rapat RT
setiap satu bulan sekali, ibu PKK setiap 3 bulan sekali, ronda setiap satu minggu
sekali, pengajian bapak bapak kamis maladan pengajian ibu ibu setiap selasa
sore.
20. Sistem Pendukung Keluarga
Keluarga mengatakan selama ini keluarga belum pernah dirawat di rumah sakit.
Dan selalu menggunakan pelayanan kesehatan puskesmas saat ada anggota
keluarga yang sakit.
D. Struktur Keluarga
21. Pola Komunikasi Keluarga
Bahasa komunikasi yang digunakan dalam keluarga dan dengan masyarakat
adalah bahasa Jawa dan Indonesia. Dalam keluarga bapak H komunikasi bersifat
terbuka, dan yang paling dominan dalam membuat keputusan adalah bapak H
sebagai kepala keluarga. Bapak H juga mengatakan selalu menerima masukan
dari istri dan keluarga lain mereka
22. Struktur Kekuatan Keluarga
Bapak H mengatakan mereka tidak diatur oleh keluarga suami ataupun istri ,
mereka mengatur rumah tangga sesuai rencana mereka, bapak H juga
mengatakan akan menerima masukan dari orang lain apabila ada dukungan dan
dirasa baik oleh mereka.
Struktur Peran :
Peran bapak H adalah sebagai kepala keluarga dan juga pencari nafkah, selain itu
bapak H mengatakan ia adalah pemutus keputusan dalam rumah tangga mereka,
selain itu bapak H juga berperan sebagai pendidik dan pelindung bagi istri dan
anak anaknya nanti
Peran ibu N : Ibu N mengatakan ia berperan sebagai ibu rumah tangga, dan segala
urusan rumah tangga menjadi tanggung jawabnya, Ibu H juga mengatakan bahwa
ibu juga bekerja unyuk mengisi waktu luangnya agar bermanfaat, selain itu ibu H
juga berperan sebagai pendidik anak anaknya nanti

23. Nilai dan Norma Keluarga


Keluarga menyadari pentingnya menjaga kesehatan, mereka membiasakan cuci
tangan sebelum makan, dan setelah berpergian dari luar rumah. Dan selalu
mencuci pakaian menggunakan deterjen
E. Fungsi Keluarga
24. Fungsi Afektif
Bapak H mengatakan bahwa selama menikah dengan ibu N ini mereka menjalin
hubungan dengan baik-baik saja dan membangun komunikasi dengan baik
dengan saudara dan orangtuanya
25. Fungsi Social
Bapak H mengatakan selama ini keluarga berhubungan baik dengan tetangga, dan
selalu mengikuti kegiatan perkumpulan yang diadakan di desa, bapak H juga
mengatakan ia belajar mengikuti aturan aturan keluarga yang ada di desa, mulai
dari kedisiplinan waktu, norma budaya maupun perilaku.
26. Fungsi Perawatan Kesehatan
a. Kemampuan Keluarga dalam Mengenal Masalah Kesehatan
Keluarga kurang terpapar informasi terkait dengan manajemen Kesehatan
keluarga.. Keluarga juga mengatakan bahwa Bapak A tidak merokok.
Keluarga hanya melakukan usaha yaitu melakukan hubungan suami istri.
Keluarga juga selalu menggunakan fasilitas kesehatan seperti puskesmas
apabila ada anggota keluarga yang sakit
b. Kemampuan Keluarga Memeilihara Lingkungan Rumah yang Sehat
Bp. H memgatakan apabila ada anggota keluarga yang sakit keluarga
merawat dan mengantarkan periksa ke dokter terdekat atau rumah sakit.
Yang perlu dikaji adalah sejauhmana keluarga
- Mengetahui sumber-sumber yang dimiliki : Bp H mengatakan paham akan
pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
- Melihat keuntungan/manfaat pemeliharaan lingkungan : Bp. H
mengatakan bahwa Bp H dan istri selalu menjaga kebersihan lingkungan
rumah dan sekitarnya karena menurutnya apabila lingkungan bersih maka
akan terasa lebih nyaman.
- Mengetahui pentingnya hygiene sanitasi : Bp. H mengatakan paham akan
pentingnya hygiene dan sanitasi.
- Mengetahui upaya pencegahan penyakit : Bp H mengatakan selalu
menjaga kebersihan lingkungan agar terhindar dari penyakit.
- Mengetahui sikap/pandangan keluarga terhadap hygiene sanitasi : Bp. H
mengatakan selalu menjaga kebersihan
- Kekompakan antar anggota keluarga : Keluarga mengatakan baik suami
maupun istri selalu memperhatikan kebersihan lingkungan rumah.
c. Kemampuan Keluarga Merawat Anggota Keluarga yang Sakit
Ibu N mengatakan bila ada anggota keluarganya yang sakit maka akan segara
mungkin untuk ke apotik untuk membeli obat dan bila tidak terjadi
perubahan, maka akan membawanya ke puskesas setempat. Dan setelah
pulang dari puskesmas ibu N selalu menjalankan yang diperintahkan oleh
dokter ataupun petugas kesehatan yang lainnya
d. Kemampuan Keluarga Mengambil Keputusan Mengenai Tindakan Keshatan
yang Tepat
- Sejauhmana kemampuan keluarga mengerti mengenai sifat dan luasnya
masalah: bapak H mengatakan bahwa ketika ada masalah dalam rumah
tangganya ia lebih memilih untuk mencari solusi secara mandiri dan
mencoba untuk selalu membuat senang istrinya, begitu pula ibu N yang
selalu bersabar dan tidak membesar-besarkan masalah.
- Apakah masalah kesehatan dirasakan oleh keluarga: masalah yang timbul
adalah belum memliki momongan.
- Apakah keluarga merasa menyerah terhadap masalah yang dialami: bapak
H mengatakan bahwa dirinya selalu bersabar dan selalu optimis karena
semua masalah pasti ada jalan keluarnya.
- Apakah keluarga merasa takut akan akibat dari tindakan penyakit: Bapak
H mengatakan selalu menerima dan tidak menolak tindakan pengobatan
yang diberikan jika keluarganya ada yang sakit.
- Apakah keluarga mempunyai sikap negatif terhadap masalah kesehatan:
bapak H mengatakan bahwa selalu menjalankan hidup sehat bersama
dengan istrinya
- Apakah keluarga dapat menjangkau fasilitas kesehatan yang ada: bapak H
mengatakan bahwa fasilitas dapat dijangkau dengan mudah.
- Apakah keluarga kurang percaya terhadap tenaga kesehatan: bapak H
mengatakan bahwa dia percaya sepunuhnya dengan tenaga kesehatan baik
dirumah sakit ataupun di puskesmas karena tenaga medis lebih mengerti
dan paham pada bidangnya ketika keluarga sakit.
- Apakah keluarga mendapat informasi yang salah terhadap tindakan dalam
mengatasi masalah : Bapak H mengatakan setiap ada masalah selalu
dibicarakan dengan istri dan selalu mencari jalan keluar bersama – sama
27. Fungsi Reproduksi
Keluarga adalah pasangan baru menikah, mereka sudah menikah selama 6 bulan
dan belum memiliki keturunan, mereka mengatakan ingin mempunyai 2 anak 1
laki-laki dan 1 perempuan.
28. Fungsi Ekonomi
Bapak H mengatakan bahwa keluarganya secara ekonomi sudah mencukupi
terpenuhinya kebutuhan sandang pangan dan papan. Menciptakan sebuah
perkawinan yang saling memuaskan. Menghubungkan jaringan persaudaraan
secara harmonis. Merencanakan keluarga. Transportasi yang digunakan keluarga
adalah motor.
F. Stress dan Koping Keluarga
29. Stressor Jangka Pendek dan Panjang
a. Stresor jangka pendek : Bp. A dan Ibu D mengatakan kesepian karena hanya
tinggal berdua dan belum ada momongan.
b. Stresor jangka panjang: ̵
30. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Situasi atau Stress
Bapak H mengatakan bahwa yang lebih sering panic adalah dirinya dan istrinya
selalu menasehati agar tidak panic dan berusaha tenang bila tidak menemukan
solusi mereka akan mencoba mengubungi kerabat seperti orang tuanya, hanya
dilakukan bila situasi benar-benar mendesak.
31. Strategi Koping yang Digunakan
Keluarga mengatakan saat terjadi masalah sang istri lebih sering bercerita kepada
keluarganya.
32. Strategi Adaptasi Disfungsional
Kaji tentang strategi adaptasi disfungsional yang digunakan keluarga bila
menghadapi masalah. Meliputi data tentang mekanisme pertahanan diri/koping
keluarga yang maladaptive.
G. Pemeriksaan Fisik

No Pemeriksaan Fisik Nama Anggota Keluarga

Bpk. H Ibu. N

1. Keadaan Umum
BB 68 kg 57 kg
TB 170 cm 158 cm
2. Kepala :
Rambut Hitam bersih dan Hitam bersih,
agak keriting panjang, dan lurus
Mata Konjungtiva tidak Konjungtiva tidak
anemis, anemis,
penglihatan baik penglihatan baik
Hidung Simetris, bersih, Simetris, bersih,
Sinusitis ( ̵ ), polip Sinusitis ( ̵ ), polip
( ̵ ), penciuman ( ̵ ), penciuman
baik baik

Mulut Mulut bersih, Mulut bersih,


mukosa lembab, mukosa lembab,
lidah bersih, lidah bersih, gigi
bersih dan lengkap

Telinga Pendengaran baik Pendengaran baik


3. Leher :
JVP Tidak ada Tidak ada
pembesaran vena pembesaran vena
jugularis jugularis

Kelenjar Tiroid arteri carotis, arteri carotis,


tidak teraba tidak teraba
adanya adanya
pembesaran pembesaran
kelenjar tiroid kelenjar tiroid
4. Dada :
a. Paru
Inspeksi Saat bernafas tidak Saat bernafas tidak
menggunakan otot menggunakan otot
bantuan bantuan
pernafasan pernafasan
Palpasi taktil premitus taktil premitus
simetris simetris
Perkusi Sonor Sonor
Auskultasi Bunyi nafas Bunyi nafas
vesikuler, RR vasikuler, RR
normal normal

b. Jantung
Inspeksi Ictus cordis tidak Ictus cordis tidak
terlihat terlihat
Palpasi ictus cordis teraba ictus cordis teraba
di ICS 4 dan 5 di ICS 4 dan 5

Perkusi Pekak Pekak


Auskultasi Irama teratur, Irama teratur,
suara tambahan suara tambahan
tidak ada, tidak ada, TD:
TD: 120/80 mmHg 100/70 mmHg
5. Abdomen
Inspeksi Simetris, warna Simetris, warna
normal, asites (-) normal, asites (-)
Auskultasi Bising usus (+) Bising usus (+)
Palpasi Tidak ada nyeri Tidak nyeri tekan,
tekan, tidak ada tidak ada benjolan
benjolan
Perkusi Bising usus (+) Organ pada
Organ pada abdomen normal
abdomen normal
6 Genetalia - -
7 Ekstermitas atas dan bawah Berfungsi dengan Befungsi dengan
Inspeksi baik baik
Perkusi Reflek patella Reflek pattela
normal normal

H. Harapan Keluarga terhadap petugas kesehatan


Meliputi data tentang apa yang diharapkan keluarga dengan bantuan yang
diberikan oleh petugas kesehatan.

1. Terhadap masalah kesehatan : Bp. A mengatakan tetap berusaha serta berdoa agar
segera diberikan momongan dan tetap menjaga kesehatan baik suami dan istri.
2. Terhadap petugas kesehatan : Bp. A mengatakan agar mahasiswa yang datang bisa
berbagi pengetahuan.
I. Tingkah Kemandirian Keluarga
Tingkat kemandirian keluarga (Depkes, 2006)
1. Kriteria 1: Keluarga menerima perawat
2. Kriteria 2: Keluarga menerima pelayanan keperawatan yang diberikan
sesuai dengan rencana keperawatan
3. Kriteria 3: Keluarga tahu dan dapat mengungkapkan masalah kesehatannya
secara benar
4. Kriteria 4: Keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan pelayanan kesehatan
sesuai anjuran
5. Kriteria 5: Keluarga melakukan tindakan keperawatan sederhana yang sesuai
anjuran
6. Kriteria 6: Keluarga melakukan tingkat pencegahan secara aktif
7. Kriteria 7: Keluarga melakukan tindakan promotive secara aktif

Tingkat Kriteria Kriteria Kriteria Kriteria Kriteria Kriteria Kriteria


kemandirian 1 2 3 4 5 6 7

Tingkat I √ √

Tingkat II √ √ √ √ √

Tingkat III √ √ √ √ √ √

Tingkat IV √ √ √ √ √ √ √

II. Analisis Data


No Data fokus Problem Etiologi
1. DS: Kesiapan peningkatan Ingin mempunyai
- Keluarga mengatakan banyak menjadi orang tua keturunan
cibiran tetangga karna sudah 6
bulan menikah belum juga diberi
momongan
- Keluarga mengatakan saat ini
sangat ingin mempunyai
keturunan dan menjadi orang tua
seutuhnya untuk
mempertahankan keharmonisan
keluarga
DO :
- Keluarga tampak berharap akan
diberikan momongan secara
cepat
- Keluarga tampak antusias dalam
pembicaraan keturunan
2. DS: Defisit Pengetahuan Kurang terpapar
- Keluarga mengatakan belum
melakukan pemeriksaan pada informasi
pelayanan kesehatan terkait usaha
untuk memiliki keturunan.
- Keluarga mengatakan hanya
melakukan usaha yaitu
melakukan hubungan suami istri
- Keluarga belum merencanakan
KB
DO:
- Keluarga tampak belum
mengetahui usaha apa yang bisa
dilakukan untuk mendapatkan
keturunan
- Keluarga tampak kebingungan

III. Skoring Dan Prioritas Masalah


1. Kesiapan peningkatan menjadi orang tua b.d ingin memiliki keturunan
No Kriteria Bobot Skor Pembenaran
1 Sifat Masalah : 1 1/3 x 1 = 1/3 Keluarga saat ini
ingin memiliki
 Tidak/kurang
keturunan
sehat (3)
 Ancaman
Kesehatan (2)
 Keadaan Sejahtera
(1)
2 Kemungkinan masalah 2 2/2 x 2 = 2 Dengan
untuk dicegah : melakukan
quality time
 Mudah (2) dapat menjaga
keharmonisan
 Sebagian (1) keluarga
sehingga
 Tidak dapat (0)
masalah mudah
dicegah
3 Potensi masalah dapat 1 3/3 x 1 = 1 Dengan
dicegah : hubungan yang
harmonis dapat
 Tinggi (3) menjaga
kesejahteraan
 Cukup (2) keluarga
 Rendah (1)
4 Menonjolnya masalah : 1 2/2 x 1= 1 Masalah berat
 Segera (2) harus segara
ditangani agar
 Tidak perlu diatasi tidak semakin
segera (1) parah.
 Tidak dirasakan
(0)
TOTA 4 1/3
L

2. Defisit Pengetahuan b.d kurang terpapar informasi


No Kriteria Bobot Skor Pembenaran
1 Sifat Masalah : 1 2/3 x 1 = Perilaku kesehtan
2/3 cenderung
 Tidak/kurang sehat
beresiko menjadi
(3) ancaman
kesehatan
 Ancaman
Kesehatan (2)
 Keadaan Sejahtera
(1)
2 Kemungkinan masalah 2 2/2 x 2 = 2 Dengan Penkes
untuk dicegah : akan
menyelesaikan
 Mudah (2) masalah dengan
mudah
 Sebagian (1)
 Tidak dapat (0)
3 Potensi masalah dapat 1 3/3 x 1 = 1 Dengan
dicegah : pengetahuan
yang menambah,
 Tinggi (3) masalah akan
dapat teratasi
 Cukup (2)
 Rendah (1)
4 Menonjolnya masalah : 1 2/2 x 1= 1 Masalah berat
 Segera (2) harus segara
ditangani agar
 Tidak perlu diatasi tidak semakin
segera (1) parah.
 Tidak dirasakan (0)
TOTAL 4 2/3
IV. Diagnosa Keperawatan
1. Defisit Pengetahuan tentang suatu topik b.d kurang terpapar informasi
2. Kesiapan peningkatan menjadi orang tua b.d ingin segera memiliki keturunan
V. Intervensi Keperawatan
No. Diagnosa Tujuan dan kriteria Hasil Rencana tindakan
keperawatan
keluarga
1. Defisit Setelah dilakukan tindakan - Identifikasi tingkat
pengetahuan keperawatan selama 2x pengetahuan
mengenai tentang kunjungan, diharapkan sistem reproduksi
suatu topik b.d masalah keperawatan deficit - Monitor stress
kurang terpapar pengetahuan membaik - Pendidikan
informasi dengan kriteria hasil : kesehatan
- Upaya mencari - Berikan saran
dukungan/ yang sesuai
memotivasi sesuai kebutuhan
kebutuhan pasangan dengan
- Proses informasi bahasa yang
berhubungan dengan mudah diterima,
program kehamilan dipahami, dan
dapat diterima. tidak menghakimi
- Perilaku - Jelaskan efek
menjalankan aturan pengobatan,
kesehatan, dan
penyakit.
- Kolaborasi dengan
specialist
sexualogy/ bidan
terdekat jika perlu.
2. Kesiapan Setelah dilakukan tindakan - Identifikasi adanya
peningkatan keperawatan selama 2x peran yang tidak
menjadi orang tua kunjungan, diharapkan terpenuhi
b.d ingin segera masalah keperawatan - Fasilitasi dalam
memiliki keturunan kesiapan peningkatan memutuskan
menjadi orang tua membaik strategi pemecahan
dengan kriteria hasil : masalah yang
- Keinginan dihadapi keluarga
meningkatkan peran - Libatkan seluruh
menjadi orang tua anggota keluarga
meningkat dalam upaya
- Verbalisasi kepuasan antisipasi masalah
peran meningkat kesehatan
- Dukungan social - Diskusikan
meningkat perilaku yang
- Verbalisasi harapan dibutuhkan untuk
terpenuhi meningkat pengembangan
peran
- Kerjasama dengan
tenaga kesehatan
terkait lainnya
VI. Implementasi Keperawatan

No.Dx
Hari/Tanggal/Jam Implementasi Evaluasi TTD
1 DS: S:
- Klien mengatakan bersedia - Klien mengatakan paham tentang
materi KB
mengikuti penyuluhan
O:
kesehatan - Klien tampak paham dengan materi
DO: yang telah disampaikan
- Klien mampu mengulangi materi yang
- Klien kooperatif dan dapat
telah diberikan
kembali menjelaskan tentang
A : Masalah Teratasi
informasi yang sudah dijelaskan
Diagnosa Keperawatan : P:
- Memberikan saran yang sesuai
Defisit pengetahuan mengenai tentang
kebutuhan pasangan dengan bahasa
suatu topik b.d kurang terpapar
yang mudah diterima, dipahami,
informasi
dan tidak menghakimi.
Tindakan Keperawatan - Menjelaskan efek pengobatan,

- Menjalin hubungan saling kesehatan, dan penyakit.

(07.00-10.00) percaya
- Mengidentifikasi tingkat
(11.00-14.00) pengetahuan sistem reproduksi
- Memonitor stress
- Memberikan Pendidikan
kesehatan tentang Keluarga
Berencana (KB).
- Memberikan saran yang sesuai
kebutuhan pasangan dengan
bahasa yang mudah diterima,
dipahami, dan tidak
menghakimi
- Menjelaskan efek pengobatan,
kesehatan, dan penyakit.

2. DS: S:
- Klien mengatakan bersedia - Klien mengatakan paham tentang
arahan yang diberikan perawat
mengikuti arahan perawat
O:
DO: - Klien tampak mengikuti arahan dengan
- Klien kooperatif dan dapat baik
- Klien kooperatif
kembali menjelaskan tentang
informasi yang sudah dijelaskan A : Masalah Teratasi
P:
- Memberikan saran yang sesuai
kebutuhan pasangan dengan bahasa
Diagnosa Keperawatan : yang mudah diterima, dipahami,
Kesiapan peningkatan menjadi orang dan tidak menghakimi.
tua b.d ingin segera memiliki keturunan - Menjelaskan efek pengobatan,
kesehatan, dan penyakit.
informasi

Tindakan Keperawatan

- Mengidentifikasi adanya peran


yang tidak terpenuhi
- Memfasilitasi dalam
memutuskan strategi pemecahan
masalah yang dihadapi keluarga
- Meliibatkan seluruh anggota
keluarga dalam upaya antisipasi
masalah kesehatan
- Mendiiskusikan perilaku yang
dibutuhkan untuk
pengembangan peran
- berkerjasama dengan tenaga
kesehatan terkait lainnya

Anda mungkin juga menyukai