Anda di halaman 1dari 37

KELUARGA BARU

MENIKAH

Kelompok 1
Definisi

Pasangan baru menikah adalah ketika


seorang laki-laki dan perempuan
membentuk keluarga melalui pernikahan
yang sah dan meninggalkan keluarga
masing-masing.
Tahap – Tahap Pasangan Baru Menikah

 Saat masing-masing individu laki-laki dan perempuan membentuk


keluarga via perkawinan yang sah dan meninggalkan keluarga
masing- masing.
 Mempersiapkan keluarga yang baru.
 Butuh penyesuaianan peran dan fungsi sehari-hari
 Belajar hidup bersama, beradaptasi dengan kebiasaan sendiri dan
pasangannya.
 Anggota dari tiga keluarga yaitu keluarga suami, istri dan keluarga
sendiri. Masing-masing menghadapi perpisahan dengan keluarga
orangtuanya, mulai membina hubungan baru dengan keluarga dan
kelompok social pasangan
 Yang perlu diputuskan : kapan waktu yang tepat untuk mendapatkan
anak dan jumlah yang diharapkan
Masalah Yang Biasa Dilakukan Oleh Pasangan
Baru Menikah

Tidak Mengasingkan
Tidak cukup
menghadapi diri dari
seks
masalah utang pertemanan

Tidak Mertua dan Pertengkaran


menjaga tubuh ipar tak penting

Terobsesi
dengan bayi
Tugas Perkembangan
 Membina hubungan intim yang memuaskan.
 Menghubungkan jaringan persaudaraan secara

harmonis.
 Mendiskusikan rencana memiliki anak atau

memilih KB.
I. IDENTITAS UMUM KELUARGA

A. Identitas Kepala Keluarga


Nama (Initial) : Tn. J
Umur : 29 tahun
Jenis Kelamin : Laki - laki
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : SMA
Pekerja : Karyawan Swasta
Alamat Rumah : Jl. Maipa Lorong 35 No. 15
B. Komposisi Keluarga
No. Nama Umur Jenis Agama Pend. Pek. Hubung Ket.
(initial) Kelamin an
1. Tn. J 29 Laki – laki Islam SMA Karyawan Suami -
tahun Swasta

2. Ny. G 23 Perempuan Islam SMK Karyawan Istri -


tahun Swasta
C. Genogram

23 29

Keterangan

23 = Ny. G = Perempuan
= Tingal serumah
29 = Tn. J = Laki - laki
D. Tipe Keluarga
1. Jenis keluarga : Keluarga yang terdiri dari
sepasang suami istri tanpa anak dan tinggal
dalam satu rumah yang sama (Nuclear
Dyatd).
2. Masalah yang terjadi dalam keluarga
terkait tipe tersebut : tidak ada.
E. Suku Bangsa
1. Asal Suku Bangsa : Suku Jawa
2. Budaya yang berhubungan dengan kesehatan :
Ny. G mengatakan ia tidak terlalu mengetahui dan
memahami budayanya karena ia sudah lama di
Makassar.
F. Agama dan Kepercayaan
1. Agama Keluarga : Agama yang di anut oleh keluarga
adalah agama Islam
2. Kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan keluarga
: Keluarga mengatakan tidak mempercayai kebiasaan
atau adat karena sudah lama merantau tetapi tetap
menghargai kepercayaan yang ada.
G. Status Sosial Ekonomi Keluarga
1. Anggota keluarga yang mencari nafkah : suami dan istri
2. Penghasilan :
 Ayah : ± Rp 4.000.000,-
 Ibu : ± Rp 3.000.000,-
Sehingga penghasilan termasuk kategori tinggi.
3. Upaya Lain : Istri memiliki bisnis Online Shop
4. Harta benda yang dimiliki (perabot, transport, dll) :
Motor, Handpone, Dispenser, TV, Kulkas, dan Mesin cuci
sehingga
5. Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan : ± Rp 3.000.000,-
untuk kebutuhan sehari – hari.
H. Aktivitas Rekreasi Keluarga (kebiasan
menghabiskan waktu bersama keluarga)
 Keluarga mengatakan biasanya rekreasi
seminggu sekali ke salah satu Mall.
II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN
KELUARGA

A. Tahap perkembangan keluarga saat ini


(dilihat dari usia anak pertama)
 Keluarga ini adalah sebuah pasangan yang
baru menikah jadi terdiri atas pasangan
suami istri maka anggota keluarga ini adalah
tahap keluarga baru menikah.
B. Tahap Perkembangan keluarga yang
belum terpenuhi dan apa kendalanya.
 tugas perkembangan keluarga sudah
terpenuhi diantaranya yaitu : membina
hubungan intim yang memuaskan, membina
hubungan dengan orang lain (teman), serta
mendiskusikan rencana memiliki anak.
C. Riwayat kesehatan keluarga inti
1. Riwayat kesehatan keluarga saat ini : riwayat kesehatan Tn. J yaitu tidak
memiliki riwayat masalah penyakit atau kesehatan, sedangkan Ny. G
memiliki riwayat Hipotensi.
2. Riwayat penyakit keturunan : Ibu dari istri memiliki riwayat Hipotensi.
3. Riwayat kesehatan masing – masing keluarga : tidak di kaji.
4. Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan : kebiasaan keluarga
pada saat sakit keluarga memilih untuk pergi ke klinik atau ke puskesmas
terdekat. Kebiasaan keluarga selalu ke pelayanan kesehatan dengan
membeli obat bebas di apotik. Keluarga juga menggunakan salah satu
program pemerintah yaitu memiliki kartu BPJS.
5. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya : riwayat kesehatan keluarga
atau generasi sebelumnya yaitu orang tua dari Ny. G menderita Hipotensi
sehingga tekana darah Ny. G sering rendah.
III. DATA LINGKUNGAN
A. Karakteristik Rumah
1. Luas Rumah : 17 m² × 9 m² (panjang × lebar)
2. Tipe Rumah : Permanen
3. Kepemilikan : Sewa
4. Jumlah dan Rasio kamar ruangan : 6 ruang (3 kamar tidur, dapur, ruang tamu, dan WC)
5. Ventilasi atau Jendela : 2 jendela pada ruang tamu, 3 ventilasi pada ruang tamu, 3 jendela pada
kamar, 3 ventilasi pada kamar, 1 ventilasi pada dapur.\
6. Pemanfaatan Ruangan : 1 kamar tidur digunakan sebagai gudang.
7. Septic Tank (letak/jarak) : ≥ 10 m
8. Sumber air minum : Air Mineral (galon)
9. Kamar mandi/WC : kamar mandi yang menggunakan jamban tipe leher angsa, kebiasan keluarga
BAB dan BAK di WC kondisi saluran pembuangan lancar.
10. Sampah dan limbah : keluarga membuang sampah di tempat sampah umum terdapat
penampungan sampah sementara dengan keadaan terbuka yang jaraknya dengan rumah ± 5 m,
pembuangan air limbah ke got.
11. Kebersihan lingkungan : lingkungan tampak terawat dan tidak tidak terdapat kandang ternak di
sekitar rumah.
12. Denah Rumah
17 m²
U
WC

Dapur Kamar tidur


9 m²

Ruang masuk
Kamar tidur Kamar tidur tamu
B. Karakteristik tetangga dan komunitas RW :
Ny. G mengatakan kurang mengetahui
tentang kebiasaan di lingkubgan sekitar
karena sibuk dengan pekerjaan.
C. Mobilitas geografis keluarga : Ketika Ny. G
keluarga Tn. J belum memiliki rumah pribadi dan
saat ini mereka masih menyawa rumah di Jalan
Maipa Lorong 35 No. 15
D. Perkumpulan keluarga dan interaksi
dengan masyarakat : keluarga Tn. J
hanya bisa berkomunikasi pada malam
hari dengan Ny. G karena pada siang
hari keluarga sibuk akan aktivitas atau
pekerjaan masing – masing. Keluarga
merespon masyarakat atau orang lain
terjalin dengan baik.
E. Sistem pendukung keluarga : keluarga Tn. J
dalam keadaan sehat. Keluarga ini memiliki
fasilitas kesehatan, MCK, tempat tidur yang
nyaman, fasilitas air bersih, dan motor
sebagai sarana transportasi keluarga. Fasilitas
sosialnya yaitu Ny. G dan Tn. J saling
menyayangi serta ada dukungan psikologi
dan spritual antara anggota keluarga sangat
baik.
IV. STRUKTUR KELUARGA
A. Pola / cara komunikasi keluarga : keluarga
menggunakan cara komunikasi dengan kata –
kata yang sopan dan halus. Komunikasi antara
anggota keluargapun terjalin dengan baik.
Bahasa yang digunakan sehari – hari pun
menggunakan Bahasa Indonesia dengan cara
komunikasinya secara langsung atau verbal.
B. Struktur kekuatan keluarga : saat ini di dalam
keluarga, suaminya yang berperan sebagai
kepala rumah tangga.
C. Struktur peran (peran masing – masing anggota
keluarga) : Tn. J berperan sebagai kepala keluarga
sebagai peran formal dan karyawan swasta
sebagai peran informalnya. Ny. G memiliki peran
sebagai ibu rumah tangga sebagai peran formal
dan karyawan swasta sebagai peran informal.
D. Nilai dan norma keluarga : keluarga Tn. J ini
ketika akan meninggalkan rumah Ny. G akan
menyalami tangan Tn. J untuk berpisah.
V. FUNGSI KELUARGA

A. Fungsi Afektif
 Keluarga Tn. J ini hubungannya saling
menyayangi. Tn. J sering mengajari Ny. G
untuk menjalin hubungan dengan orang lain
sehingga anggota keluarga dapat memahami
kebiasaan di masyarakat dan keluarga dapat
membuat koping yang efektif.
B. Fungsi Sosialisasi
1. Kerukunan hidup dalam keluarga dan interaksi
hubungan dalam keluarga : hubungan antara Tn. J dan
Ny. G terhadap keluarga mereka masing – masing baik.
2. Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan
keputusan : Suami
3. Kegiatan keluarga waktu senggang : menonton film dan
berjualan online shop.
4. Partisipasi dalam kegiatan sosial : keluarga Tn. J tidak
mengikuti kegiatan sosial di tempat dia tinggal
sekarang.
C. Fungsi perawatan kesehatan dan 5 tugas kesehatan keluarga
1. Mengenai kesehatan keluarga : masalah kesehatan yang dihadapi
keluarga saat ini belum mengetahui tentang bagaimana
mempersiapkan kehanilan dan KB.
2. Mengambil keputusan untuk mengatasi masalah kesehatan : sejauh
ini Ny. G hanya bertanya pada rekan – rekannya.
3. Merawat anggota keluarga yang sakit atau mengalami masalah :
keluarga Tn. J tidak memiliki anggota keluaraga yang sakit atau
mengalami masalah
4. Memodifikasi lingkungan : Ny. G mengatakan menjaga
lingkungan tetap bersih dan nyaman.
5. Manfaat fasilitas kesehatan : sumber pendanaan kesehatan
keluarga menggunakan BPJS
D. Fungsi reproduksi
1. Perencanaan jumlah anak : keluarga Tn. J
berencana memiliki anak setelah sebulan
menikah keluarga berharap memiliki 2 anak
yaitu 1 laki-laki dan 1 perempuan
2. Akseptor (jika ya, sebutkan jenis dan lamanya),
(jika belum, alasannya) : berencana
menggunakan KB tapi belum tau ingin
menggunakan KB jenis apa.
E. Fungsi ekonomi
1. Upaya pemenuhan sandang pangan : Tn. J dan
Ny. G bekerja sebagai karyawan swasta, serta
Ny. G memiliki bisnis online shop untuk
menunjang ekonomi keluarga, sehingga
kebutuhan dapat tercukupi.
VI. STRES DAN KOPING KELUARGA

A. Stressor jangka pendek : keluarga Tn. J mengalami stres jangka


pendek dikarenakan oleh pekerjaan
B. Stressor jangka panjang : keluarga Tn. J tidak pernah mengalami
stres jangka panjang
C. Respon keluarga terhadap stressor : respon keluarga Tn. J
terhadap stressor yaitu berekspresi melalaui wajah, tingkah laku,
perbuatan, menyibukkan diri dengan menonton TV
D. Strategi koping keluarga : keluarga Tn. J dalam menghadapi
stressor biasanya mengadakan rekreasi keluarga dan
mendiskusikan stressor tersebut kepada istrinya, sehingga dapat
mengurangi stres atau beban yang ditimbulkan oleh stressor
E. Strategi adaptasi dan disfungsional : keluarga Tn. J saling
mendukung, menarik perhatian dan menanamkan sikap terhadap
anggota keluarganya atau orang lain
VII.KEADAAN GIZI
KELUARGA
A. Pemenuhan gizi : keluarga Tn. J
selalu makan di luar rumah, ia
mengatakan jarang masak jika mau
makan kami mencari makan di luar.
Menurut Ny. G pemenuhan nutrisi
keluarga baik.
VIII. HARAPAN KELUARGA

A. Terhadap masalah kesehatan dan


terhadap petugas kesehatan yang ada :
keluarga Tn. J berharap dengan
kedatangan mahasiswa bisa memberikan
informasi kepada keluarga mengenai
proses mempersiapkan kehamilan.
PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum : Baik 1. Keadaan umum : Baik
2. Tanda – tanda vital 2. Tanda – tanda vital
• TD : 100/60 mmHg • TD : 100/60 mmHg
• N : 75 x/i • N : 75 x/i
• S : 37 ºC • S : 37 ºC
• P : 22 x/i • P : 22 x/i
3. Tinggi badan : 155 cm 3. Tinggi badan : 155 cm
4. Berat badan : 52 kg 4. Berat badan : 52 kg
5. Kepala : simetris, tidak terdapat lesi 5. Kepala : simetris, tidak terdapat lesi
pada kepala, nyeri tekan (-) pada kepala, nyeri tekan (-)
6. Rambut : tampak bersih, rambut 6. Rambut : tampak bersih, rambut
pendek, berwarna hitam, dan lurus. pendek, berwarna hitam, dan lurus.
7. Mata 7. Mata
• Sklera : tidak ikhterik • Sklera : tidak ikhterik
• Konjungtiva : tidak anemis • Konjungtiva : tidak anemis
Analisa Data:
NO. DATA DIAGNOSA
1. Data Subjektif: Ketidakefektifan
- Ny. G mengatakan tidak memahami tentang KB. manajemen kesehatan di
- Ny. G mengatakan sering membeli obat bebas di warung jika keluarga
mengalami demam.
- Ny. G mengatakan usia pernikahan ± 1 bulan.
- Ny. G mengatakan memiliki riwayat keturunan berupa hipotensi.
- Ny. G dalam mengambil keputusan untuk mengatasi masalah
kesehatan sejauh ini Ny. G hanya bertanya pada rekan –
rekannya.
- Tn. J mengatakan mengalami stress jangka pendek dikarenakan
pekerjaannya.
- Ny. G sebelumnya tidak mengetahui ia memiliki riwayat
penyakit hipotensi, setelah di kaji mengenai keturunan ia
mengatakan ibunya memiliki riwayat hipotensi, jadi Ny. G baru
sadar dengan TD nya kenapa hanya kisaran begitu saja.
Data Objektif:
- Tampak sebuah galon terpasang pada dispenser.
- Hasil TD: 110/60 mmhg
Lanjutan…
NO. DATA DIAGNOSA
2. Data Subjektif: Ketidakefektifan
- Ny. G mengatakan membuang sampah di tempat sampah umum, tetapi pemeliharaan kesehatan
di tampung sementara di depan rumah sebelum di buang ke tempat
sampah umum.
- Ny. G mengatakan jarak septic tank dengan sumber air untuk mandi
dan mencuci kurang dari 10 m.
- Ny. G mengatakan memiliki riwayat penyakit keturunan berupa
hipotensi.
- Ny. G mengatakan ia jarang masak di rumah, jika mereka lapar ia lebih
memilih untuk membeli makanan di luar.
- Ny. G sebelumnya tidak mengetahui ia memiliki riwayat penyakit
hipotensi, setelah di kaji mengenai keturunan ia mengatakan ibunya
memiliki riwayat hipotensi, jadi Ny. G baru sadar dengan TD nya
kenapa hanya kisaran begitu saja.
Data Objektif:
- Jarak tempat sampah sementara kurang dari 5 cm.
- Tampak tempat pembuangan sampah sementara terbuka dan tidak
tertutup.
- Tampak sebuah galon terpasang pada dispenser.
- Hasil TD: 100/60 mmhg.
Prioritas Diagnosa Keperawatan

Kriteria
No Diagnose keperawatan Jumlah
A B C D E F G H

1. Ketidakefektifan 3 3 3 3 3 3 3 3 24
manajemen kesehatan di
keluarga

2. Ketidakefektifan
pemeliharaan kesehatan
2 3 3 3 3 3 3 3 23
Intervensi Keperawatan
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai