Anda di halaman 1dari 29

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN ANAK

USIA PRA SEKOLAH

A. Struktur Keluarga
1. Nama KK : Tn. S
2. Usia : 49 Tahun
3. Pekerjaan KK : Wiraswasta
4. Pendidikan KK : SMA
5. Alamat : Desa Dukuh Kerupuk Kec. Sindang Kab. Indramayu
Rt/Rw
,, 003/002
6. Perincian anggota keluarga
No Nama Umur Jenis Hub Dengan Pendidikan Status
Kelamin KK Imunisasi
1. Tn. S 49 Laki- Kepala SMA Tidak
laki keluarga terkaji
2. Ny. S 42 Perempu Istri SMP Tidak
an terkaji
3. Nn. E 21 Perempu Anak SMA Tidak
an terkaji
4. An. H 4 Laki- Anak Belum Tidak
laki sekolah terkaji
5. An. M 3 Laki- Anak Belum Tidak
laki sekolah terkaji

7. Genogram :
Keterangan :
: Laki-laki : Klien

: Perempuan --- : Tinggal serumah

8. Tipe keluarga :
Nuclear Family
9. Budaya
- Suku bangsa : Jawa
- Bahasa yang digunakan : Jawa, Indonesia
- Pantangan : Tidak Ada
- Kebiasaan budaya yang berhubungan dengan masalah kesehatan :
Tidak Ada
10. Agama
- Kegiatan keagamaan rutin di rumah : Mengaji
- Kegiatan keagamaan rutin di masyarakat : Tidak ada
11. Status sosial ekonomi keluarga
- Pekerjaan anggota keluarga :
Tn. S : Wiraswasta
Ny. S : Pedagang
Nn. S : Mahasiswa
An. H : Belum bekerja
An. M : Belum bekerja
- Penghasilan anggota keluarga :
Tn. S : Rp 1000.000 per bulan
Ny. S : Rp 50.000 per hari
Nn. S : Belum berpenghasilan
An. H : Belum berpenghasilan
An. M : Belum berpenghasilan
- Pemenuhan kebutuhan sehari-hari :
An. H memperoleh kebutuhan sehari-hari dari bapak dan ibunya
- Tabungan/asuransi : Tidak Ada
- Rekreasi : terkadang jika ada rezeki makan dan diluar bersama
keluarga

B. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


1. Tahapan perkembangan keluarga
- Tahapan perkembangan keluarga saat ini :
Keluarga dengan anak usia pra sekolah
- Tugas perkembangan keluarga saat ini :
Membantu anak untuk bersosialisasi, beradaptasi dengan anak yang
baru lahir, mempertahankan hubungan yang sehat
2. Tugas tahapan perkembangan yang belum terpenuhi
- Tugas perkembangan yang belum terpenuhi oleh keluarga :
Tidak ada
- Penyebab belum terpenuhinya tugas perkembangan keluarga :
Tidak ada
3. Riwayat keluarga inti :
-
4. Riwayat keluarga sebelumnya :
- Riwayat hubungan keluarga : -
- Konflik antar keluarga pasangan : -
C. Lingkungan
1. Karakteristik rumah :
- Status rumah
- Perincian denah rumah (digambar)
Kamar Kamar
Ruang Tv Kamar
mandi
Ruang tamu Kamar Dapur

- Keadaan rumah
Bersih
- Kebiasaan keluarga dalam perawatan rumah
Setiap hari keluarga selalu membersihan rumah
- Sistem pembuangan sampah
Keluarga selalu membuang sampah pada tempatnya
- Sistem drainase air
Selokan
- Penggunaan jamban
jamban tertutup, sumber air dekat
- Kondisi air
Bersih
- Pengetahuan keluarga mengenai masalah kesehatan yang berkaitan
dengan lingkungan
Keluarga mengatakan lingkungan kotor menyebabkan penyakit
2. Karakteristik tetangga dan komunitas
- Adat dan kebiasaan komunitas sekitar
Tidak ada
- Pola pergaulan keluarga
Keluarga biasa berinteraksi dengan tetangga
- Persepsi keluarga terhadap komunitas
Keluarga mengatakan semua masyarakat akan saling
membutuhkan
- Pengetahuan keluarga mengenai masalah kesehatan yang berkaitan
dengan komunitas
Keluarga mengatakan saat ini tidak boleh berkerumun karena masa
pandemi
3. Mobilitas geografis keluarga
- Alat transportasi di daerah
Angkutan umum
- Alat transportasi yang biasa digunakan oleh keluarga
Motor
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
- Peran serta keluarga dalam perkumpulan di masyarakat
Tidak ada
- Persepsi keluarga mengenai perkumpulan di masyarakat
Persepsi keluarga baik
5. Sistem pendukung keluarga
- Sistem pendukung di dalam keluarga
Tidak ada
- Sistem pendukung di komunitas
Tidak ada
- Persepsi keluarga mengenai pentingnya sistem pendukung
-
6. Struktur keluarga

Keterangan :
: Laki-laki : Klien

: Perempuan --- : Tinggal serumah


7. Pola komunikasi keluarga
- Jenis pola komunikaasi
Komunikasi langsung
- Masalah komunikasi yang dihadapi anggota keluarga saat ini
Tidak ada
8. Struktur kekuatan keluarga
- Pengambilan keputusan dalam keluarga
musyawarah
- Peran anggota keluarga dalam pengambilan keputusan
Memberikan pendapat
9. Struktur peran
- Peran formal setiap anggota keluarga
Tidak terkaji
- Peran informal setiap anggota keluarga
Tidak terkaji
10. Nilai dan norma budaya
- Nilai budaya yang dianut keluarga
Tidak ada
- Konflik anggota keluarga dengan budaya yang dianut
Tidak ada
- Pengaruh nilai budaya terhadap status kesehatan keluarga
Tidak ada
11. Fungsi keluarga
- Fungsi afektif
Keluarga saling mengasihi sesama anggota keluarga
- Fungsi sosial
Keluarga sering berinteraksi dengan masyarakat
- Fungsi perawatan kesehatan
Jika ada anggota keluarga yang sakit hanya minum obat warung,
jika belum sembuh baru periksa ke mantri
- Fungsi reproduksi
Keluarga sudah tidak ingin mempunyai anak lagi karena 3 anak
sudah cukup
- Fungsi ekonomi
Fungsi ekonomi berasal dari penghasilan ayah dan ibu
12. Stress dan koping keluarga
- Stressor jangka pendek
Keluarga mengatakan tidak mampu menjalani perannya sebagai
orang tua karena tidak mampu mengatasi anak keduanya yang
kecanduan gadget
- Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor
Keluarga tidak mampu mengatasi stressor
- Strategi koping yang digunakan
Pemecahan masalah secara bersama
- Harapan keluarga pada perawat
Keluarga berharap perawat mampu membantu mengatasi masalah
yang dialaminya
- Persepsi keluarga terhadap perawat
Baik
- Harapan keluarga terhadap perawat berhubungan dengan masalah
yang dihadapi
Keluarga mengatakan perawat dapat membantu anak keduanya agar
tidak kecanduan gadget
D. Pemeriksaan Fisik
1. Tanda vital
Tn S : TD: 140/80 mmHg N:70x/ mnt RR:20x/ mnt S:36,5
Ny S : TD: 120/80 mmHg N:75x/ mnt RR:22x/ mnt S:36,5
Nn E : TD: 110/70 mmHg N:65x/ mnt RR:21x/ mnt S:36,5
An H : TD: - N:78x/ mnt RR:22x/ mnt S:36,5
An M: TD: - N:62x/ mnt RR:20x/ mnt S:36,5
2. Sistem pulmonal
Dalam batas normal
3. Sistem kardiovaskuler
Dalam batas normal
4. Sistem neurologi
Dalam batas normal
5. Sistem endokrin
Dalam batas normal
6. Sistem hematologi
Dalam batas normal
7. Sistem muskuloskeletal
Dalam batas normal
8. Sistem urinaria
Dalam batas normal
9. Sistem integumen
Dalam batas normal
10. Sistem reproduksi
Dalam batas normal
11. Masalah psikiatri
Tidak ada

E. Riwayat Kesehatan Anggota Keluarga


1. Riwayat kesehatan keluarga dahulu
Tidak ada keluarga yang menderita penyakit tertentu, semua anggota
keluarga sehat
2. Riwayat kesehatan keluarga sekarang
Saat ini seluruh anggota keluarga sehat

F. Aktivitas kehidupan sehari-hari anggota keluarga


1. Nutrisi
Keluarga makan 3x sehari
2. Intake cairan
tercukupi
3. Eliminasi
Semua anggota keluarga BAB 1x sehari, BAK 3-4x sehari
4. Mobilisasi
Dalam batas normal
5. Personal hygiene
Seluruh anggota keluarga mandi 2x sehari, menggunakan air bersih dan
sabun, keramas menggunakan sampo, melakukan oral hygiene berupa
menyikat gigi dengan sikat gigi dan pasta gigi

ANALISA DATA

NO DATA DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Data subjektif : Koping tidak efektif
Keluarga mengatakan tidak mampu
mengatasi masalah anak keduanya
yang kecanduan gadget

Data objektif :
Tidak mampu memenuhi peran yang
diharapkan
2. Data subjektif : Gangguan proses keluarga
Keluarga tidak mampu
mengungkapkan perasaan secara
leluasa

Data objektif :
Keluarga tidak mampu beradaptasi
terhadap situasi
Data subjektif :
3. Keluarga mengatakan tidak mampu Penampilan peran tidak efektif
menjalani perannya sebagai orang
tua

Data objektif :
Konflik peran
SKORING DAN PRIORITAS MASALAH

Masalah
Kriteria Bobot Skor Pembenaran
keperawatan
Koping tidak efektif Sifat masalah 1 3 Masalah
dikatakan kurang
karna koping
keluarga tidak
efektif
Kemungkinan diubah 2 1 Masalah
dikatakan mudah
diubah karna
masih banyak
sumber
pendukung
Potensial dicegah 1 1 Masalah
dikatakan sulit
dicegah karna
keluarga sulit
untuk
memperbaiki
koping
Menonjolnya 1 2 Masalah tidak
masalah perlu diatasi
segera karna
masalah tidak
terlalu menonjol
TOTAL 7 7/6
Gangguan proses Sifat masalah 1 2 Masalah
keluarga dikatakan
ancaman karna
keluarga beresiko
mengalami
gangguan proses
keluarga
Kemungkinan diubah 2 1 Masalah
dikatakan mudah
diubah karna di
lingkungan
keluarga masih
banyak sistem
pendukung
Potensial dicegah 1 1 Masalah
dikatakan
berpotensial
tinggi untuk
dicegah karna
masih banyak
sumber
pendukung
Menonjolnya 1 0 Masalah
masalah dikatakan tidak
dirasakan karna
keluarga jarang
mengeluh proses
keluarganya
terganggu
TOTAL 6
Penampilan peran Sifat masalah 1 2 Masalah
tidak efektif dikatakan resiko
karna keluarga
beresiko memiliki
masalah
penampilan peran
tidak efektif
Kemungkinan diubah 2 1 Masalah
dikatakan mudah
diubah karna
banyak sumber
daya keluarga
yang mampu
membantu
memaksimalkan
peran
Potensial dicegah 1 2 Masalah
dikatakan cukup
untuk dicegah
karna keluarga
sudah lama
merasa tidak
mampu menjalani
perannya sebagai
orang tua
Menonjolnya 1 1 Masalah harus
masalah segera diatasi
karna keluarga
sudah lama
merasa tidak
mampu menjalani
perannya sebagai
orang tua
TOTAL 13

PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Penampilan peran tidak efektif b.d ketidakadekuatan sistem pendukung d.d
kurang bertanggung jawab menjalankan peran
2. Koping tidak efektif b.d ketidakpercayaan terhadap kemampuan diri
mengatasi masalah
3. Gangguan proses keluarga b.d perubahan peran d.d keluarga tidak mampu
beradaptasi terhadap situasi

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Nama Klien : An. H , Tn. S , Ny. S


Nama Mahasiswa : Rahmah Tania br damanik
Alamat: : Desa Dukuh Kerupuk, Kec. Sindang Kab. Indramayu
Rt/Rw
003/002

No Diagnosa Tujuan Evaluasi Intervensi


Keperawatan TIU TIK Kriteria Standar Keperawatan
1. Penampilan Melakukan Mengetahui keluarga 100 % - Identifikasi
peran tidak evaluasi apakah dapat peran yang
efektif keluarga tentang keluarga mematuhi ada dalam
pola asuh yang sudah pola asuh keluarga
efektif pada melakukan yang - Fasilitasi
tahap pola asuh efektif apa diskusi
perkembangan yang efektif yang tentang peran
anak usia pra sudah orang tua
sekolah diajarkan - Diskusikan
perawat strategi positif
untuk
mengelola
perubahan
peran
- Rujuk dalam
kelompok
untuk
mempelajari
Mengajarkan peran baru
2. Koping tidak keluarga tentang Mengetahui Koping 80% - Identifikasi
efektif strategi koping apakah keluarga kemampuan
yang efektif keluarga kembali yang dimiliki
sudah efektif - Motivasi
menerapkan untuk
strategi menentukan
koping yang harapan yang
efektif realistis
Memperbaiki - Anjurkan
proses keluarga keluarga
terlibat
3. Gangguan Mengajarka Keluarga 80% - Identifikasi
proses n proses mengerti cara keluarga
keluarga keluarga tentang memecahkan
yang baik proses masalah
keluarga - Fasilitasi
yang baik diskusi
keluarga
- Anjurkan
berkomunikasi
lebih efektif
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI FORMATIF

No Diagnosa Implementasi Evaluasi Paraf


Keperawatan Formatif
1. Penampilan peran - Mengidentifikasi Subyektif : Rahmah
tidak efektif peran yang ada Keluarga Tania
dalam keluarga mengatakan
- Memfasilitasi masih belum
diskusi tentang mampu
peran orang tua menjalankan
- Mendiskusikan perannya sebagai
strategi positif orang tua
untuk mengelola
perubahan peran Obyektif :
- Merujuk dalam Konflik peran
kelompok untuk
mempelajari peran
baru
2. Koping tidak - Mengidentifikasi Subyektif : Rahmah
efektif kemampuan yang Keluarga Tania
dimiliki mengatakan
- Memotivasi untuk masih belum
menentukan mampu
harapan yang mengatasi
realistis masalah anak
- Menganjurkan keduanya yang
keluarga terlibat kecanduan
gadget

Obyektif :
Tidak mampu
memenuhi peran
yang diharapkan
Gangguan proses Subjektif : Rahmah
keluarga Keluarga masih Tania
tidak mampu
mengungkapkan
perasaan secara
leluasa

Objektif :
Keluarga tidak
mampu
beradaptasi
terhadap situasi

EVALUASI SUMATIF

Tanggal Diagnosa Keperawatan Evaluasi Sumatif Paraf


27 Penampilan peran tidak S Rahmah
Februari efektif Keluarga mengatakan Tania
2021 masih belum mampu
menjalankan perannya
sebagai orang tua
O
Konflik peran
A
Masalah belum teratasi
P
Lanjutkan intervensi Rahmah
27 Koping tidak efektif S Tania
Februari Keluarga mengatakan
2021 tidak mampu mengatasi
masalah anak keduanya
yang kecanduan gadget
O
Tidak mampu memenuhi
peran yang diharapkan
A
Masalah belum teratasi
P Rahmah
Lanjutkan intervensi Tania
27 Gangguan proses keluarga S
Februari Keluarga masih tidak
2021 mampu mengungkapkan
perasaan secara leluasa
O
Keluarga masih tidak
mampu beradaptasi
terhadap situasi
A
Masalah belum teratasi
P
Lanjutkan intervensi
PRE PLANNING

I. Latar Belakang
1. Karakteristik Keluarga
Keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat dimana terjadi interaksi
antara anak dan orang tuanya (Padila,2012). Sedangkan menurut Friedman
(2010) keluarga adalah dua atau lebih dari dua individu yang tergabung karena
hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan dan mereka hidup
dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan didalam perannya
masing-masing menciptakan serta mempertahankan kebudayaan. Menurut
Duval (1985) dalam (Setiadi, 2008), menyebutkan bahwa keluarga memiliki
tahap perkembangan menjadi delapan adalah sebagai berikut: keluarga dengan
pasangan baru (Berganning Family), keluarga dengan anak pertama < 30 bulan
(Child Bearing), keluarga dengan anak prasekolah, keluarga dengan anak usia
sekolah (6 – 13 tahun), keluarga dengan anak remaja (13-20 tahun), keluarga
dengan anak dewasa (anak 1 meninggalkan rumah), keluarga usia pertengahan
(Midle Age Family), dan keluarga dengan lansia.
Tahap perkembangan keluarga mempunyai tugas perkembangannya
masing-masing, salah satunya adalah tahap perkembangan keluarga dengan
anak usia prasekolah. Tahap ini mulai saat kelahiran anak pertama berusia 3
tahun dan berakhir saat anak berusia 6 tahun. ,(Patmonodewo, 2008).Oleh
karena itu keluarga dengan tahap perkembangan usia anak prasekolah
mempunyai tugas antara lain membantu anak untuk bersosialisasi, beradaptasi
dengan anak yang baru lahir, sementara kebutuhan anak yang lain juga harus
terpenuhi, mempertahankan hubungan yang sehat, baik di dalam maupun di luar
keluarga (keluarga lain dan keluarga sekitar), pembagian waktu untuk individu,
pasangan dan anak, pembagian tanggung jawab anggota keluarga,
merencanakan kegiatan dan waktu untuk menstimulasi tumbuh kembang
anak (Friedman, 2010).
Keluarga dengan usia anak prasekolah mempunyai masalah kesehatan
yang sering terjadi. Masalah kesehatan yang sering terjadi pada tahap
perkembangan keluarga ini antara lain kesulitan belajar, gangguan tingkah
laku, gangguan pola tidur, perawatan gigi yang tidak adekuat, penganiayaan
anak, penyalahgunaan zat hingga penyakit menular /infeksi (Edelman &
Mandle,1986 dalam Setiadi 2008 ). Tugas perkembangan di usia pra
sekolah ada diantaranya yaitu membantu anak untuk bersosialisasi, tetapi di
kehidupan di masa sekarang banyak orang tua yang membiarkan anaknya
untuk menggunakan gadget. Gadget adalah sebuah istilah dalam bahasa
Inggris yang artinya sebuah alat elektronik kecil dengan berbagai macam
fungsi menurut Osland (dalam Effendi, 2013). Pada tahap perkembangan
anak usia pra sekolah memiliki tanda-tanda kecanduan gadget seperti:
kehilangan keinginan untuk beraktivitas, berbicara tentang teknologi secara
terus-menerus, cenderung sering membantah suatu perintah jika itu
menghalangi dirinya mengakses gadget, sensitif atau gampang tersinggung,
menyebabkan mood yang mudah berubah, egois, sulit berbagiwaktu dalam
penggunaan gadget dengan orang lain, sering berbohong karena sudah tidak
bisa lepas dengan gadgetnya, dengan kata lain anak akan mencari cara
apapun agar tetap bisa menggunakan gadgetnya walaupun hingga
mengganggu waktu tidurnya (Maulida, 2013).
1. Data yang Perlu Dikaji Lebih Lanjut
a. Data umum
b. Lingkungan
c. Fungsi keluarga
d. Harapan keluarga
e. Pemahaman keluarga tentang masalah kesehatan yang dihadapi
f. Kemampuan keluarga untuk memprioritaskan masalah kesehatan yang
ada
2. Masalah Keperawatan
1. Penampilan peran tidak efektif b.d ketidakadekuatan sistem
pendukung d.d kurang bertanggung jawab menjalankan peran
2. Koping tidak efektif b.d ketidakpercayaan terhadap kemampuan diri
mengatasi masalah
3. Gangguan proses keluarga b.d perubahan peran d.d keluarga tidak
mampu beradaptasi terhadap situasi

II. Proses Keperawatan


1. Diagnosa Keperawatan keluarga
a. Penampilan peran tidak efektif b.d ketidakadekuatan sistem pendukung
d.d kurang bertanggung jawab menjalankan peran
b. Koping tidak efektif b.d ketidakpercayaan terhadap kemampuan diri
mengatasi masalah
c. Gangguan proses keluarga b.d perubahan peran d.d keluarga tidak
mampu beradaptasi terhadap situasi

2. Tujuan Umum (Kegiatan hari ini)


a. Menanyakan kesediaan dan mengadakan kontrak waktu untuk
dilakukan kunjungan pengelolaan sebagai keluarga binaan
b. Melakukan pengkajian data keluarga dengan lengkap
c. Menentukan prioritas masalah dan memberikan rencana asuhan
keperawatan
d. Melakukan impelementasi penkes (pendidikan kesehatan)
e. Melakukan evaluasi keluarga tentang pola asuh yang efektif pada
tahap perkembangan anak usia pra sekolah
3. Tujuan Khusus
a. Membina hubungan saling percaya antara klien dengan perawat
b. Melakukan pengkajian data dasar status kesehatan keluarga
c. Menggali masalah apa saja yang terjadi pada keluarga yang ada
kaitannya dengan masalah kesehatan
d. Melakukan scoring masalah keperawatan yang muncul
e. Memprioritaskan masalah keperawatan mana yang perlu dilakukan
implementasi lebih lanjut
f. Memberikan rencana asuhan keperawatan sesuai diagnosa
keperawatn yang muncul, beserta memberikan harapan mengenai
bagaimana tujuan umum dan khususnya untuk mengatasi masalah
tersebut
g. Mengetahui apakah keluarga sudah melakukan tugas perkembangan
pada tahap perkembangan anak usia prasekolah
h. Mengetahui apakah keluarga sudah melakukan pola asuh yang
efektif
i. Mengetahui apakah ada perbedaan setelah dilakukan implementasi

III. Rencana Tindakan Keperawatan


1. Stategi Pelaksanaan
No Waktu Kegiatan Kunjungan Kegiatan Keluarga
1. 3 Menit - Memberi Salam Perkenalan - Menjawab Salam
- Menjelaskan tujuan - Memutuskan untuk bersedia atau
kunjungan tidak dilakukan pengkajian
- Menjelaskan prosedur
wawancara
, 40 Pelaksanaan wawancara : - Menjawab pertanyaan-
Menit - Menanyakan kesediaan pertanyaan
keluarga - Menjawab/mengklarifikasi data
- Mengadakankontrak waktu yang disampaikan perawat
untuk dilakukan kunjungan - Menghitungscoring
pengelolaan sebagai - Mendengarkan
keluarga binaan - Menyimak
- Menyampaikan hasil
kesimpulan wawancara
tentang masalah
keperawatan yang muncul
dari wawancara
- Mengklarifikasi kembali
data-data khususnya tentang
masalah keperawatan
dengan keluarga
- Meminta keluarga untuk
melakukan scoring diagnosa
keperawatan
- Menyampaikan intervensi
beserta tujuan umum dan
khusus yang ingin dicapai
perawat sesuai dengan
kriteria hasil
- Menyampaikan intervensi
apa saja yang biasa - Mendengarkan penjelasan materi
dilakukan untuk mengatasi
masalah-masalah kesehatan
keluarga binaan
- Menjelaskan materi
penyuluhan secara
berurutan dan teratur
Materi :
1. Jelaskan pengertian Pola
Asuh
2. Sebutkan Tipe Pola
Asuh
3. Sebutkan Faktor yang
Mempengaruhi Pola
Asuh
4. Sebutkan Tugas - Menjelaskan kembali materi
Perkembangan Anak yang disampaikan
Usia Prasekolah
5. Jelaskan pengertian
Gadget
6. Jelaskan dampak negatif
Penggunaan Gadget
7. Sebutkan Pola Asuh
yang Efektif
- Meminta keluarga
menjelaskan kembali materi
yang telah dijelaskan

3. 2 Menit Penutup
- Mengucapkan terimakasih - Mendengarkan
dan meminta maaf - Menjawab salam
- Mengucapkan salam

2. Metode
Wawancara dan Observasi, diskusi, Mendemonstrasikan
3. Media dan Alat
Media: Komunikasi
Alat :
- Panduan wawancara
- Format pengkajian
- Lembar observasi kuisioner
- Form scoring diagnosa keperawatan
- Bolpoin
- Hasil kesimpulan wawancara
- Lembar intervensi keperawatan
- Form scoring diagnosa keperawatan
- Hasil kesimpulan wawancara
- Lembar intervensi keperawatan
- Lembar balik
- Leaflet
4. Waktu dan Tempat
Waktu : Sabtu, 27 Februari 2021
Tempat: Rumah keluarga binaan

IV. Kritertia Evaluasi


1. Kriteria Stuktur
- Menyiapkan pre planning
- Kontrak waktu dengan keluarga
- Menyiapkan diagnosa keperawatan, menyiapkan lembar scoring
masalah keperawatan, menyiapkan intervensi-intervensi keperawatan
sesuai diagnosa
keperawatan
- Menyiapkan instrument lembar balik, leaflet
- Menyiapkan form evaluasi
2. Kriteria Proses
- Keluarga menyambut kedatangan sesuai kontrak yang disepakati.
- Keluarga kooperatif menjawab pertanyaan dari perawat
- Keluarga mampu menceritakan pengalaman-pengalaman yang telah
dilakuka,n
- Keluarga mampu malakukan scoring dan menentukan prioritas masalah
keperawatan
- Keluarga kooperatif saat dilakukan pendidikan kesehatan
3. Kriteria Hasil (sebutkan prosentase pencapaian yang diinginkan)
- Diharapkan dari hasil pengkajian wawancara dapat ditemukan
masalah keperawatan apa saja yang terjadi di dalam keluarga
tersebut dengan prosentase >90%
- Diharapkan dari penyuluhan yang sudah diberikan tentang pola
asuh yang efektif pada tahap perkembangan anak usia pra
sekolah, keluarga dapat mematuhi pola asuh yang efektif apa
yang sudah diajarkan perawat 100 % . Dalam pemeliharaan
kesehatan keluarga diharapkan menghadapi masalah kesehatan
tersebut harus tetap dipertahankan hingga mencapai 95%
- Diharapkan keluarga dapat memahami penyuluhan yang
diberikan dengan
prosentase >85%
RENCANA TINDAK LANJUT
KUNJUNGAN KELUARGA

Rencana
Masalah
No Nama Keluarga Alamat Tindak
Kesehatan
Lanjut
1. Tn. S Desa Pangkalan Penampilan peran - Identifikasi
Kec. Losarang tidak efektif peran yang
Kab. Indramayu ada dalam
Rt/Rw 003/002
keluarga
- Fasilitasi
diskusi tentang
peran orang
tua
- Diskusikan
strategi positif
untuk
mengelola
perubahan
peran
- Rujuk dalam
kelompok
untuk
mempelajari
peran baru

Koping tidak - Identifikasi


efektif kemampuan
yang dimiliki
- Motivasi
untuk
menentukan
harapan yang
realistis
- Anjurkan
keluarga
terlibat
- Identifikasi
Gangguan Proses
cara keluarga
Keluarga
memecahkan
masalah
- Fasilitasi
diskusi
keluarga
- Anjurkan
berkomunikasi
lebih efektif

Kepala Puskesmas Mahasiswa

Tn. X Rahmah Tania br damanik

Anda mungkin juga menyukai