Anda di halaman 1dari 6

428

BAB 41
GASTRIK LAVASE

GASTRIK LAVASE ( BILAS LAMBUNG )


Pegertian
Suatu tindakan kegawatdaruratan untuk menolong klien akibat keracunan. Tindakan ini
merupakan tindakan pencegahan absorpsi toksin, selain terapi yang lain seperti terapi
resusitasi, terapi suportif, terapi ekskresi, dan terapi antidotum.

Tujuan
1. Mencegah keracunan
2. Prediksi dari toksisitas yang terjadi

Gastrk lavase dilakukan pada keadaan – keadaan berikut ini :


1. Klien keracunan dengan tingkat kesadaran semakin menurun atau klien sadar,
tetapi tidak kooperatif
2. Bila katartik kurang efektif
3. Klien yang telah memakan zat – zat lebih dari 4 jam

Persiapan Alat
1. Waskom berisi air bersih
2. Blass spuit 200 cc
3. Sarung tangan steril
4. Selang NGT no. 18 ( bergantung besar kecil klien )
5. Pengalas / perlak
6. Bengkok
7. Ember penampung
8. Spuit 10 cc
9. Jeli
10. Plester dan gunting
11. Stetoskop
12. Klem

Persiapan Klien
1. Klien diberi penjelasan terhadap tindakan yang dilakukan
2. Memberitahu dan menjelaskan kepada klien mengenai tindakan yang akan
dilakukan
3. Menyiapkan lingkungan

Prosedur Kerja
1. Cuci tangan dan pasang sarung tangan steril

Program Studi Ilmu Keperawatan-STIKes Indramayu


429

2. Alat – alat didekatkan ke klien dan pasang perlak


3. Atur posisi klien
4. Klien yang gelisah, sebaiknya tangan dan kaki diikat
5. Masuan blaas spuit kedalam lambung melalui selang NGT sebanyak 100 – 150 cc
( pada anak – anak ) atau 200 – 300 cc ( pada orang dewasa ) lalu dikeluarkan denga
jalan mengisap selang NGT dengan blaas spuit. Setelah itu dibuang ke ember
penampung
6. Lakukan tindakan ini berulang – berulang kali sampai air yang keluar dari lambung
bersih dari sisa – sisa makanan dan obat – obatan atau zat – zat toksin yang
mengakibatkan keracunan
7. Setelah benar – benar bersih dari penyebab keracunan, masukan norit dengan dosis
0,5 gram / kgbb.
8. Rapikan klien dan alat – alat.
9. Buka sarung tangan dan cuci tangan
10. Evaluasi klien
11. Lakukan dokumentasi

Perhatian
1. Mengkaji keadaan umum klien
2. Lakukan tindakan secepat mungkin
3. Bila terdapat suplemen nutrisi untuk membantu mengeluarkan toksin, segera
diberikan ( seperti susu beruang )

Program Studi Ilmu Keperawatan-STIKes Indramayu


430

FORMAT PENILAIAN OSPE


(OBJECTIVE STRUCTURE PRACTICAL EXAMINATION)

TINDAKAN
NO ASPEK YANG DINILAI
YA TIDAK
1. TAHAP PREINTERAKSI
a. Menyiapkan dan mendekatkan alat-alat ke klien
b. Mencuci tangan
c. Memakai sarung tangan jika perlu
2. TAHAP ORIENTASI
a. Memberikan salam dan tersenyum kepada klien (BHSP)
b. Menjelaskan prosedur dan tujuan yang akan dilakukan
c. Menjelaskan waktu yang akan dibutuhkan dalam prosedur
tindakan.
d. Menjaga privasi klien dengan memasang tirai
e. Mengatur posisi klien (posisi dorsal rekumben)
3. TAHAP KERJA
a. Mencuci tangan dan memakai sarung tangan.
b. Mendekatkan alat-alat pada klien dan memasang perlak.
c. Mengatur posisi klien.
d. Mengikat tangan dan kaki klien jika klien gelisah.
e. Memasukkan blaas spuit ke dalam lambung melalui selang
NGT sebanyak 100-150 cc (pada anak-anak) atau 200-300 cc
(pada orang dewasa), lalu dikeluarkan dengan jalan
mengisapnya dengan selang NGT dan dengan blaas spuit.
Setelah itu dibuang ke ember penampung.
f. Melakukan tindakan ini berulang-ulang kali sampai air yang
keluar dari lambung bersih dari sisa-sisa makanan dan obat-
obatan atau zat-zat toksin yang mengakibatkan keracunan.
g. Setelah benar-benar bersih dari penyebab keracunan,
masukkan norit dengan dosis 0,5 gram/kgBB.
4. TAHAP TERMINASI
a. Merapikan klien dan alat-alat.
b. Mencuci tangan dengan prosedur yang benar.
c. Memperhatikan keadaan umum klien
d. Mendokumentasikan tindakan

Program Studi Ilmu Keperawatan-STIKes Indramayu


431

INSTRUMEN UJI KOMPETENSI

Kode Unit : Gastrik Lavase


Judul Unit : Gastrik Lavase
Uraian Unit : Gastrik Lavase
Deskriptif Subunit : Mencegah keracunan, prediksi dari toksisitas yang terjadi
A. Penilaian Keterampilan
Elemen
No. Indikator Penilaian Ya Tidak
Kompetensi
1. Melakukan a. Salam terapeutik disampaikan dengan
pengkajian ramah kepada klien / keluarga klien
b. Evaluasi klien yang akan dilakukan
tindakan
c. Rencana untuk pemasangan Gastrik
Lavase disampaikan pada klien /
keluarga klien
d. Tujuan dan langkah – langkah
pemasangan Gastrik Lavase dijelaskan
2. Mempersiakan alat a. Set pemasangan gastrik lavase
untuk pemasangan dipersiapkan
perawatan luka b. Set alat pemasangan gastrik lavase
( hecting ) dibawa kedekat klien
3. Pemasangan a. Cuci tangan dilakukan
perawatan luka b. Pemasangan gastrik lavase dilakukan
( hecting ) dengan tepat
c. Cuci tangan setelah tindakan dilakukan
d. Set alat – alat untuk pemasangan
gastrik lavase dibersihkan dan
diletakan kembali ketempatnya.
4. Melakukan a. Hasil pemasangan gastrik lavase dicatat
pencatatan dan sesuai dengan kebutuhan
pelaporan b. Hasil pelaksanaan dicatat, apabila ada
kerusakan dilaporkan
B. Penilaian Pengetahuan
1. Pengetahuan tentang pemasangan gastric lavase
2. Pengetahuan tentang alat dan fungsinya
C. Penilaian Sikap
1. Komunikasi terapeutik
2. Mempertahankan prinsip kerja
3. Bekerja dengan hati – hati dan cermat
4. Bekerja secara sistematis

Program Studi Ilmu Keperawatan-STIKes Indramayu


432

Persyaratan Tindakan
No. Persyaratan Tindakan
1. Menguasai kemampuan komunikasi interpersonal dalam melaksanakan tindakan
keperawatan
2. Menerapkan prinsip etik dan etika dalam keperawatan
3. Dilakukan pada klien dengan kondisi yang tidak terlalu kompleks
4. Mengetahui dan menguasi tentang cara penanggulangan klien yang tidak sadar
( gawat darurat ) dengan cepat dan tepat sesuai dengan prosedur
Kemampuan Kritikal
No. Kemampuan Kritikal
1. Cuci tangan
2. Ketepatan dalam pemasangan gastrik lavase
3. Ketepatan mengobservasi dan hasil pemasangan gastric lavase
4. Ketepatan mencatat hasil dalam pemasangan gastric lavase

Catatan : Indikator penilaian yang belum dicapai


……………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………

Indramayu, …………………………………..
Mahasiswa, Pembimbing/Instruktur

(……………………………..) (…………………………………….)
Keterangan :
1. Untuk penilaian pengetahuan yang mendukung, kriteria yang digunakan sebagai
berikut:
100 : bila semua jawaban benar
80 : bila 80 % jawaban benar
60 : bila 60 % jawaban benar
40 : bila 40 % jawaban benar
20 : bila 20 % jawaban benar
0 : bila tidak ada jawaban benar
2. Untuk penilaian sikap, kriteria yang digunakan adalah sebagai berikut:
4 : selalu
3 : sering
2 : kadang-kadang
1 : jarang
0 : tidak pernah

Program Studi Ilmu Keperawatan-STIKes Indramayu


433

LEMBAR PENILAIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI

INSTITUSI :
NAMA PESERTA DIDIK :
NIM / SEMESTER :
TANGGAL UJIAN :
MATA KULIAH :
SUB KOMPETENSI/KETERAMPILAN : Melakukan tindakan gastric lavase
TUJUAN PEMBELAJARAN : Peserta didik mampu melakukan gastric lavase

Komponen Penilaian
No. Penilaian Komentar
( Aspek – aspek yang Dinilai )
I Psikomotor (bobot 60%)
Rata-rata skor keterampilan (I)
II Kognitif (bobot 20-30%)
Rata-rata skor pengetahuan (II)
III Afektif (bobot 10-20%)
Rata-rata sikap (III)
Rata-rata skor sikap (III)
Nilai akhir = (Skor I x bobot) + (skor II x bobot) + (skor III x bobot) = …………………………….

Keterangan : Pembobotan aspek kognitif dan afektif dapat disesuaikan dengan


karakteristik masing-masing keterampilan.

Mahasiswa, Pembimbing/Instruktur

(……………………………………….) (…………………………………………)
NIM : …………………………………. NIK : ……………………………………..

Program Studi Ilmu Keperawatan-STIKes Indramayu

Anda mungkin juga menyukai