BAB 41
GASTRIK LAVASE
Tujuan
1. Mencegah keracunan
2. Prediksi dari toksisitas yang terjadi
Persiapan Alat
1. Waskom berisi air bersih
2. Blass spuit 200 cc
3. Sarung tangan steril
4. Selang NGT no. 18 ( bergantung besar kecil klien )
5. Pengalas / perlak
6. Bengkok
7. Ember penampung
8. Spuit 10 cc
9. Jeli
10. Plester dan gunting
11. Stetoskop
12. Klem
Persiapan Klien
1. Klien diberi penjelasan terhadap tindakan yang dilakukan
2. Memberitahu dan menjelaskan kepada klien mengenai tindakan yang akan
dilakukan
3. Menyiapkan lingkungan
Prosedur Kerja
1. Cuci tangan dan pasang sarung tangan steril
Perhatian
1. Mengkaji keadaan umum klien
2. Lakukan tindakan secepat mungkin
3. Bila terdapat suplemen nutrisi untuk membantu mengeluarkan toksin, segera
diberikan ( seperti susu beruang )
TINDAKAN
NO ASPEK YANG DINILAI
YA TIDAK
1. TAHAP PREINTERAKSI
a. Menyiapkan dan mendekatkan alat-alat ke klien
b. Mencuci tangan
c. Memakai sarung tangan jika perlu
2. TAHAP ORIENTASI
a. Memberikan salam dan tersenyum kepada klien (BHSP)
b. Menjelaskan prosedur dan tujuan yang akan dilakukan
c. Menjelaskan waktu yang akan dibutuhkan dalam prosedur
tindakan.
d. Menjaga privasi klien dengan memasang tirai
e. Mengatur posisi klien (posisi dorsal rekumben)
3. TAHAP KERJA
a. Mencuci tangan dan memakai sarung tangan.
b. Mendekatkan alat-alat pada klien dan memasang perlak.
c. Mengatur posisi klien.
d. Mengikat tangan dan kaki klien jika klien gelisah.
e. Memasukkan blaas spuit ke dalam lambung melalui selang
NGT sebanyak 100-150 cc (pada anak-anak) atau 200-300 cc
(pada orang dewasa), lalu dikeluarkan dengan jalan
mengisapnya dengan selang NGT dan dengan blaas spuit.
Setelah itu dibuang ke ember penampung.
f. Melakukan tindakan ini berulang-ulang kali sampai air yang
keluar dari lambung bersih dari sisa-sisa makanan dan obat-
obatan atau zat-zat toksin yang mengakibatkan keracunan.
g. Setelah benar-benar bersih dari penyebab keracunan,
masukkan norit dengan dosis 0,5 gram/kgBB.
4. TAHAP TERMINASI
a. Merapikan klien dan alat-alat.
b. Mencuci tangan dengan prosedur yang benar.
c. Memperhatikan keadaan umum klien
d. Mendokumentasikan tindakan
Persyaratan Tindakan
No. Persyaratan Tindakan
1. Menguasai kemampuan komunikasi interpersonal dalam melaksanakan tindakan
keperawatan
2. Menerapkan prinsip etik dan etika dalam keperawatan
3. Dilakukan pada klien dengan kondisi yang tidak terlalu kompleks
4. Mengetahui dan menguasi tentang cara penanggulangan klien yang tidak sadar
( gawat darurat ) dengan cepat dan tepat sesuai dengan prosedur
Kemampuan Kritikal
No. Kemampuan Kritikal
1. Cuci tangan
2. Ketepatan dalam pemasangan gastrik lavase
3. Ketepatan mengobservasi dan hasil pemasangan gastric lavase
4. Ketepatan mencatat hasil dalam pemasangan gastric lavase
Indramayu, …………………………………..
Mahasiswa, Pembimbing/Instruktur
(……………………………..) (…………………………………….)
Keterangan :
1. Untuk penilaian pengetahuan yang mendukung, kriteria yang digunakan sebagai
berikut:
100 : bila semua jawaban benar
80 : bila 80 % jawaban benar
60 : bila 60 % jawaban benar
40 : bila 40 % jawaban benar
20 : bila 20 % jawaban benar
0 : bila tidak ada jawaban benar
2. Untuk penilaian sikap, kriteria yang digunakan adalah sebagai berikut:
4 : selalu
3 : sering
2 : kadang-kadang
1 : jarang
0 : tidak pernah
INSTITUSI :
NAMA PESERTA DIDIK :
NIM / SEMESTER :
TANGGAL UJIAN :
MATA KULIAH :
SUB KOMPETENSI/KETERAMPILAN : Melakukan tindakan gastric lavase
TUJUAN PEMBELAJARAN : Peserta didik mampu melakukan gastric lavase
Komponen Penilaian
No. Penilaian Komentar
( Aspek – aspek yang Dinilai )
I Psikomotor (bobot 60%)
Rata-rata skor keterampilan (I)
II Kognitif (bobot 20-30%)
Rata-rata skor pengetahuan (II)
III Afektif (bobot 10-20%)
Rata-rata sikap (III)
Rata-rata skor sikap (III)
Nilai akhir = (Skor I x bobot) + (skor II x bobot) + (skor III x bobot) = …………………………….
Mahasiswa, Pembimbing/Instruktur
(……………………………………….) (…………………………………………)
NIM : …………………………………. NIK : ……………………………………..