Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL BEDSIDE TEACHING

“PROPOSAL PERAWATAN GANTI VERBAN”

Oleh :

KELOMPOK

1. SILVIA LAILATUS SAFITRI


2. DEFI WULANDARI
3. LAILY DAMAYANTI
4. FERDIANSYAH DWI PUTRA

PROGRAM PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANYUWANGI

2021
PROPOSAL PERAWATAN GANTI VERBAN

1. Pendahuluan
a. Pengertian Ganti Verban
Mengganti balutan atau perban adalah suatu tindakan keperawatan untuk
mengganti perban perawatan luka untuk mencegah infeksi dengan cara
mengganti balutan yang kotor dengan balutan yang bersih.
2. Tujuan
1. Mengetahui definisi Perawatan Ganti Verban
2. Memahami tujuan Perawatan Ganti Verban
3. Mengetahui klasifikasi Perawatan Ganti Verban
4. Mengetahui metode dan langkah Perawatan Ganti Verban
3. Sasaran
Pasien di Ruangan Rawat Gabung RSUD Blambangan Banyuwangi
4. Materi
1. Pengertian Definisi dari Perawatan Ganti verban
2. Tujuan Perawatan Perawatan Ganti Verban
3. Metode dan langkah Perawatan Ganti Verban
5. Metode.
Praktikum, Diskusi dan Perawatan Ganti Verban
6. Media
Persiapan Alat
7. Proses
Langkah-langkah yang diperlukan dalam perawatan Ganti Verban adalah
sebagai berikut:

Perceptor kontrak dengan 1.Pemaparan masalah klien


klien,
kontrak dengan mahasiswa 2.Tindakan untuk mengatasi masalah klien.
dan berbagi peran 3.Alat-alat yang diperlukan untuk tindakan

4.Prosedur tindakan (persiapan-pelaksanaan


– terminasi)
Pelaksanaan BST :
5. Aturan ketika bertemu dengan klien
Langkah-langkah dalam
tindakan : persiapan –
pelaksanaan – terminasi )
Tanyakan pasien apakah ada Memberikan edukasi, menjawab pertanyaan
pertanyaan dan penutupan

7.1 Persiapan
a. Penetapan kasus minimal 1 hari sebelum waktu pelaksanaan bedside
teaching Tanya jawab dengan umpan balik kelompok
b. Pemberian informed consent kepada klien dan keluarga
c. Pembagian peran dalam tim mahasiswa
7.2 Pelaksanaan BST
1. Penjelasan tentang klien oleh perceptor dalam hal ini
penjelasan difokuskan pada masalah keperawatan dan rencana tindakan yang
akan dilaksanakan dan memiliki prioritas yang perlu didikusikan.
2. Diskusi antar anggota tim tentang kasus tersebut
3. Pemberi justifikasi oleh perceptor tetang masalah klien serta
rencana tindakan yang akan dilakukan.
4. Tindakan keperawatan pada masalah prioritas yang telah ada
akan ditetapkan
7.3 Pasca BST
Mendikusikan hasil temuan dan tindakan pada klien tersebut serta menetapkan
tindakan yang perlu dilakukan
8. Waktu dan tempat
Hari / Tanggal : Selasa, 23 November 2021
Waktu : 08.00
Tempat : Ruang RG RSUD Blambangan Banyuwangi
9. Peran Masing-masing anggota tim
a. Peran perawat (perceptor)
- Menjelaskan data pasien yang mendukung masalah pasien
- Menjelaskan diagnosis keperawatan
- Menjelaskan intervensi yang dilakukan
- Menjelaskan hasil yang didapat
- Menjelaskan rasional dari tindakan yang diambil
- Menggali masalah-masalah yang belum terkaji
10. Kriteria Evaluasi.
a. Bagaimana koordinasi dan persiapan BST
b. Bagaimana peran perawat primer pada saat BST
11. Kegiatan Bedside Teaching
1. Tahapan Pra-BST
a. Preparation
b. Planning
c. Briefing : 4P 1R
1) Problem : masalah yang ditemukan pada klien
2) Practice : tindakan yang akan dilakukan terkait masalah klien
3) Preparation : persiapan alat, persiapan pasien, persiapan lingkungan
4) Procedure : prosedur pelaksanaan
5) Role : aturan yang disampaikan oleh pembimbing klinik
2. Round : fase kerja (Pelaksanaan) dan fase terminasi (evaluasi)
3. Post round : evaluasi dari pembimbing klinik terhadap tindakan yang
dilakukan.

12. Penutup
Demikianlah proposal ini kami buat dengan sebenar-benarnya, kiranya dapat
dijadikan masukan dalam pengembangan dan pengaplikasian metode pembelajaran.

Banyuwangi, Oktober 2021


Mengatahui,
Pembimbing Klinik Ketua Kelompok,

(..........................................) (....................................)

Mengetahui,
Kepala Ruang RG RSUD Blambangan

(...........................................................)

Lampiran :

- Konsep Bedside Monitor


- Daftar Pustaka

Lampiran 1. Materi Peraatan Luka Post OP

KONSEP PERAWATAN GANTI VERBAN


A. Perawatan Ganti Verban
Mengganti balutan atau perban adalah suatu tindakan keperawatan untuk
mengganti perban perawatan luka untuk mencegah infeksi dengan cara
mengganti balutan yang kotor dengan balutan yang bersih.
B. SOP Tindakan Perawatan Ganti Verban
a. Pengertian Perawatan Ganti Verban
Mengganti balutan atau perban adalah suatu tindakan keperawatan untuk
mengganti perban perawatan luka untuk mencegah infeksi dengan cara
mengganti balutan yang kotor dengan balutan yang bersih.
b. Tujuan
 Meningkatkan penyembuhan luka dengan mengabsorbsi cairan dan dapat
menjaga kebersihan luka
 Melindungi luka dari kontaminasi
 Dapat menolong hemostatis ( bila menggunakan elastis verband )
 Membantu menutupnya tepi luka secara sempurna
 Menurunkan pergerakan dan trauma

c. Tahap Pra Interaksi


1. Alat-alat steril
 Pinset anatomis 1 buah
 Pinset sirugis 1 buah
 Gunting bedah/jaringan 1 buah
 Kassa kering dalam kom tertutup secukupnya
 Kassa desinfektan dalam kom tertutup
 sarung tangan 1 pasang
 korentang/forcep
2. Alat-alat tidak steril
 Gunting verban 1 buah
 Plester
 Pengalas
 Kom kecil 2 buah (bila dibutuhkan)
 Nierbeken 2 buah
 Kapas alcohol
 Aceton/bensin
 Sabun cair anti septic
 NaCl 9 %
 Cairan antiseptic (bila dibutuhkan)
 Sarung tangan 1 pasang
 Masker
 Air hangat (bila dibutuhkan)
 Kantong plastic/baskom untuk tempat sampah

3. Tahap Orientasi
 Memberikan salam dan memanggil nama pasien
 Menjelaskan tujuan, prosedur dan alamanya tindakan pada pasien
4. Tahap Kerja
1) Jelaskan kepada pasien tentang tindakan yang akan dilakukan
2) Dekatkan alat-alat ke pasien
3) Pasang sampiran
4) Perawat cuci tangan
5) Pasang masker dan sarung tangan yang tidak steril
6) Atur posisi pasien sesuai dengan kebutuhan
7) Letakkan pengalas dibawah area luka
8) Letakkan nierbeken didekat pasien
9) Buka balutan lama (hati-hati jangan sampai menyentuh luka) dengan
menggunakan pinset anatomi, buang balutan bekas kedalam nierbeken.
Jika menggunakan plester lepaskan plester dengan cara melepaskan
ujungnya dan menahan kulit dibawahnya, setelah itu tarik secara
perlahan sejajar dengan kulit dan kearah balutan. ( Bila masih terdapat
sisa perekat dikulit, dapat dihilangkan dengan aceton/ bensin )
10) Bila balutan melekat pada jaringan dibawah, jangan dibasahi, tapi angkat
balutan dengan berlahan
11) Letakkan balutan kotor ke neirbeken lalu buang kekantong plastic,
hindari kontaminasi dengan permukaan luar wadah
12) Kaji lokasi, tipe, jumlah jahitan atau bau dari luka
13) Membuka set balutan steril dan menyiapkan larutan pencuci luka dan
obat luka dengan memperhatikan tehnik aseptic
14) Buka sarung tangan ganti dengan sarung tangan steril
15) Membersihkan luka dengan sabun anti septic atau NaCl 9 %
16) Memberikan obat atau antikbiotik pada area luka (disesuaikan dengan
terapi)
17) Plester dengan rapi
18) Buka sarung tangan dan masukan kedalam nierbeken
19) Lepaskan masker
20) Atur dan rapikan posisi pasie
21) Buka sampiran
22) Evaluasi keadaan umum pasien
23) Rapikan peralatan dan kembalikan ketempatnya dalam keadaan bersih,
kering dan rapi

5. Tahap Terminasi
1) Mengevaluasi perasaan pasien
2) Menyimpulkan hasil kegiatan
3) Mlelakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
4) Mengakhiri kegiatan
5) Mencuci tangan dan membereskan alat
6. Tahap Dokumentasi
1) Mencatat tanggal dan jam perawatan ganti verban
2) Mencatat kondisi luka jahitan post sc

Anda mungkin juga menyukai