Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL BEDSIDE TEACHING

“PEMBERIAN OKSIGENASI”

Oleh :

Kelompok B

1. Disye Drastistiana Dewi (202204099)


2. Noviani Ika Enggar Pratiwi (202204082)
3. Rieza Aisyah Septi Ningrum (2022040930)
4. Sugandi Triwibowo (202204099)
5. Yuli Widia Sari (202204108)

PROGRAM PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANYUWANGI

2022
PROPOSAL BEDSIDE TEACHING

A. PENGERTIAN

Oksigenasi adalah proses penambahan oksigen O2 ke dalam sistem (kimia atau

fisika).Oksigenasi merupakan gas tidak berwarna dan tidak berbau yang sangat

dibutuhkandalam proses metabolisme sel. Sebagai hasilnya, terbentuklah karbon

dioksida, energi,dan air. Akan tetapi penambahan CO2 yang melebihi batas normal pada

tubuh akan memberikan dampak yang cukup bermakna terhadap aktifitas sel. (Wahit

Iqbal Mubarak, 2017).

B. TUJUAN

Tujuan pemberian oksigen adalah :

1. Untuk menyediakan dan merawat keamanan jalan udara.

2. Untuk memastikan adanya oksigenasi (oxygenation) dan ventilasi yang adekuat.

3. Untuk menghindari terjadinya aspirasi (aspiration).

4. Untuk melindungi spinal servikal (cervical spine)

C. SASARAN

Pasien Diruang ICCU RSUD Blambangan Banyuwangi

D. MATERI

a. Pengertian

Oksigenasi adalah proses penambahan oksigen O2 ke dalam sistem (kimia atau

fisika).Oksigenasi merupakan gas tidak berwarna dan tidak berbau yang sangat

dibutuhkandalam proses metabolisme sel. Sebagai hasilnya, terbentuklah karbon


dioksida, energi,dan air. Akan tetapi penambahan CO2 yang melebihi batas normal

pada tubuh akan memberikan dampak yang cukup bermakna terhadap aktifitas sel.

(Wahit Iqbal Mubarak, 2017).

b. Tujuan

Tujuan pemberian oksigen adalah :

1. Untuk menyediakan dan merawat keamanan jalan udara.

2. Untuk memastikan adanya oksigenasi (oxygenation) dan ventilasi yang

adekuat.

3. Untuk menghindari terjadinya aspirasi (aspiration).

Untuk melindungi spinal servikal (cervical spine)

c. Alat yang digunakan untuk pemberian oksigenasi

1. Tabung oksigen

2. Flowmeter
3. Humidifier

4. Kanul nasal

5. Masker oksigen

d. Metode

Praktikum, Diskusi Dan Bedside Teaching

e. Media

Persiapan alat, persiapan pasien, persiapan lingkungan


f. Proses

Langkah-langkah yang diperlukan dalam Bedside Teaching adalah sebagai


berikut:
langkah-langkah yang diperlukan dalam Bedside Teaching adalah sebagai berikut:

Perceptor kontrak dengan klien, 1.Pemaparan masalah klien


kontrak dengan mahasiswa dan
berbagi peran 2.Tindakan untuk mengatasi masalah klien.

3.Alat-alat yang diperlukan untuk tindakan

4.Prosedur tindakan (persiapan-pelaksanaan –


Pelaksanaan BST : terminasi)

5. Aturan ketika bertemu dengan klien


Langkah-langkah dalam tindakan :
persiapan – pelaksanaan –
terminasi )

Memberikan edukasi, menjawab pertanyaan


Tanyakan pasien apakah ada dan penutupan
pertanyaan

Tanya jawab dengan umpan balik kelompok

1.1. Persiapan
a. Penetapan kasus minimal 1 hari sebelum waktu pelaksanaan bedside teaching
b. Pemberian informed consent kepada klien dan keluarga

c. Pembagian peran dalam tim mahasiswa

1.2. Pelaksanaan BST


a. Penjelasan tentang klien oleh perceptor dalam hal ini penjelasan difokuskan pada
masalah keperawatan dan rencana tindakan yang akan dilaksanakan dan memiliki
prioritas yang perlu didikusikan
b. Diskusi antar anggota tim tentang kasus tersebut

c. Pemberi justifikasi oleh perceptor tetang masalah klien serta rencana tindakan yang

akan dilakukan

d. Tindakan keperawatan pada masalah prioritas yang telah ada akan ditetapkan

1.3. Pasca BST


Mendikusikan hasil temuan dan tindakan pada klien tersebut serta menetapkan tindakan

yang perlu dilakukan

g. Waktu dan tempat


Hari / Tanggal : ………………, november 2022
Waktu :
Tempat : ruang ICCU RSUD Blambangan Banyuwangi

h. Peran mahasiswa

 Menjelaskan data pasien yang mendukung masalah pasien


 Menjelaskan diagnosis keperawatan
 Menjelaskan intervensi yang dilakukan
 Menjelaskan hasil yang didapat
 Menjelaskan rasional dari tindakan yang diambil
 Menggali masalah-masalah yang belum terkaji
i. Kriteria evaluasi
a. Bagaimana koordinasi dan persiapan BST
b. Bagaimana peran perawat primer pada saat BST
j. Kegiatan bedside teaching
1. Tahapan Pra-BST
a. Preparation
b. Planning
c. Briefing : 4P 1R
1. Problem : masalah yang ditemukan pada klien
2. Practice : tindakan yang akan dilakukan terkait masalah klie
3. Preparation : persiapan alat, persiapan pasien, persiapan lingkungan
4. Procedure : prosedur pelaksanaan
5. Role : aturan yang disampaikan oleh pembimbing klinik
2. Round : fase kerja (Pelaksanaan) dan fase terminasi (evaluasi)
3. Post round : evaluasi dari pembimbing klinik terhadap tindakan yang dilakukan
k. Penutup
2. Penutup
Demikianlah proposal ini kami buat dengan sebenar-benarnya, kiranya dapat dijadikan
masukan dalam pengembangan dan pengaplikasian metode pembelajaran

Banyuwangi, November 2022


Mengetahui,
Pembimbing Klinik Ketua Kelompok,

(Wawan W, S.Kep.Ns) (Sugandi Triwibowo)

Anda mungkin juga menyukai