BANYUWANGI
Kampus
FORMAT1 : Jl. PENGKAJIAN
Letkol Istiqlah 109 Telp. (0333) 425270 Banyuwangi
Website : www.stikesbanyuwangi.ac.id
(Perinatologi)
A. PENGKAJIAN
1. BIODATA
PENAGGUNG JAWAB
d. Agama : Islam
Sesak
Tanggal 6 November 2022 pada pukul 00.40 telah lahir bayi laki-laki dengan lahir spontan indikasi PE+PK fase aktif G6 P3 O23 , usia kehamilan 40-41 minggu,lahir tidak
langsung menangis , APGAR score 5-6(Asfixia sedang) , warna kulit sianosis extremitas ,terdapat tanda post date , BB 2800, gram, PB 48 cm , LK 32, LD 35 , ketuban
● Status GPA : G2 P4 A2
● Imunisasi TT : Vitamin
●
● c. Post natal (neonatus)
● LK dan LD : LK : 32 , LD: 35
a) Berkunjung : Ya Tidak
c) Menyentuh : Ya Tidak
d) PMK : Ya Tidak
e) Berbicara : Ya Tidak
f) Menggendong : Ya Tidak
a. Pola nutrisi
3) Jumlah : 5-10 cc
b. Pola eliminasi
BAK
d) Balance cairan :-
BAB
a) Frekuensi :1
b) Warna : kecoklatan
c) Konsistensi : Lunak
8. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan umum
K/U Lemah
Suhu : 36,1ºC
3) Panjang badan : 48 cm
4) Lingkar lengan : 11 cm
6) Lingkar kepala : 31 cm
c) Fontanela :
d) Sutura sagitalis
e) Gambaran wajah :
Simetris Asimetris
2. Mata
a) Bentuk/simetris : Simetris
d) Sklera : Putih
e) Palpebra : Normal
f) Jarak interkantus :3 cm
3. Hidung
4. Telinga
a) Bentuk : Simetris
c) Pengeluaran cairan : -
e) Refleks startel : Terdapat reflek startel ( adanya gerakan kaget pada bayi)
b) Palatum : Bersih
c) Lidah : Bersih
f) Refleks rooting : Mencari ada ( Terdapat reflek rooting , pada saat pengkajian bayi mencari)
6. Leher
7. Dada/thorak
a. Pemeriksaan paru
1. Inspeksi
Bentuk : normal
2. Palpasi
3. Perkusi : sonor
4. Auskultasi
vesikuler : bersih
bronchial : bersih
bronchovesikuler : bersih
Down score
Nilai 0 1 2
Merintih Tidak ada Terdengar dengan stesokop Terdengar tanpa alat bantu
b. Pemeriksaan jantung
1. Inspeksi
2. Palpasi
3. Perkusi
Batas kiri : Dari arah lateral ke midial dan jika berbunyi sonor ditetapkan sebagai batas jantung
4. Auskultasi
8. Abdomen
1. Inspeksi
2. Auskultasi
3. Palpasi
4. Perkusi
Tympani
9. Ekstrimitas
a) Gerakan : Ya Tidak
f) Akrosianosis : Ya Tidak
1. Laki-laki
b) Testis :2
2. Perempuan
12. Integumen
Seluruh tubuh
no Kategori Skor
1 Ekspresi wajah
2 Tangisan
Menangis dalam dapat dimasukkan dalam skor ini, jika bayi terintubasi dengan dasar penilaian 2
3 Pola nafas
Pola nafas berubah : tidak teratur, lebih cepat dari biasanya, tersedak, menahan nafas 1
4 Tangan
5 Kaki
Fleksi/ekstensi, yang kaku, meluruskan tangan tepi dengan cepat melakukan fleksi/ekstensi yang kaku 1
6 Kesadaran
Total Skor 2
9. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium
Leukosit 28.0
Eritrosit 4,67
Hemoglobin 16,4
Hematoksit/PCU 48,5
Trombosit 37,7
Golda B
GDA 86
CRP <2.00
10. PENATALAKSANAAN
Infus D10% 160 cc/24 jam Infus D10% 160 cc/24 jam
Vit.K 1 mg
Hari/
(D.0032)
8-11-22 Asfiksia
DS: -
DO:
-Bayi mendapat terapi D10% 160 cc/24 jam Reflek menghisap lemah
-Terpasang OGT
-Mukosa bibir kering
-AS 5-6 Intake nutrisi menurun
TTV – S : 36.1 ºC
-N : 10x/menit
-RR : 68x.menit Resiko Defisit Nutrisi
TANGGAL: .................................
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
1. 7-11-22 Pola nafas tidak efektif b.d kelemahan otot pernafasan D.0005 Luaran pola nafas L.01004 Manjemen jalan nafas ( L.01011)
- Berikan oksigen
pola nafas membaik . Dengan kriteria hasil
Kolaborasi
-Penggunan otot bantu nafas menurun (5)
Resiko Defisit Nutrisi b.d status nutrisi
-Kolaborasi pemberian broncodilator, jika perlu
2. 8-11-22 D.0331 L. 03123
-Frekuensi nafas menurun (5)
Ekpektasi membaik.
Pemantauan Nutrisi
Setelah dilakukan tindakan keperawatan di harapkan
- Ukur antropometri
07.00 08.00 Perawatan oral hygine ( oral hygine tampak bersih) O: K/U lemah, minum 3-5 cc/ 2 jam, muntah
1x, BAB 1 x lunak
Pagi 09.00 Memonitor pola nafas (sesak) RR=68x/menit dengan warna hitam, terpasang O2 CPAP 7 lpm
PEEP 6, SPO2 ; 86x/menit, terpasang Infus
10.00 Memonitor suara tambahan ( tidak ada) D10% 160 cc/24 jam, dan Tidak ada suara
nafas tambahan, TTV = S: 36,1 ˚C,
11.05 Mengobservasi TTV: N: 140x/menit, S : 36,1 ˚C, RR : 68x/menit RR : 68x/menit , N: 140x/menit
2 13.00
11.10
S: -
Observasi TTV N: 140 x/mnt
SPO2 :86
Observasi minum : 3-5 cc/ 3 jam sonde 21.00
Monitor muntah 1x Infus D10% 160 cc/ 24 jam ,Asi 3-5 cc/ 3 jam sonde ,Reflek hisap lemah, BAB 1x lunah
hitam, tidak kembung
BB : 2.800
Menyeka/memandikan bayi
15.40
O: K/U lemah, minum 3-5 cc/ 2 jam, muntah
Memonitor suara tambahan ( tidak ada) PEEP 6, SPO2 ; 86x/menit, terpasang Infus
20.00
malam 1 D10% 160 cc/24 jam, dan Tidak ada suara
21.00
Mengobservasi TTV: N: 140x/menit, S : 36,1 ˚C, RR : 68x/menit nafas tambahan, TTV = S: 36,1 ˚C,
RR : 68x/menit , N: 140x/menit , reflek hisap lemah
Terpasang CPAP 7lpm PEEP 6
20.10
A: masalah belum teratasi
07.00
Observasi TTV N: 141 x/mnt
S: -
20.00
S: 37,1 RR: 67x/ mnt
O: K/U lemah, minum 3-5 cc/ 2 jam,, BAB 1 x lunak
Terpasang inf D10% 160 cc/ 24 jam dengan warna hitam, terpasang O2 CPAP 7 lpm
21.00 Oral hygine tampak bersih nafas tambahan, TTV = S: 36,1 ˚C,
Roling Shif O: K/U lemah, minum 3-5 cc/ 2 jam,, BAB 1 x lunak
22.15
S: 37,0 RR: 68x/ mnt A: masalah belum teratasi
22.20
Terpasang inf D10% 160 cc/ 24 jam
P: Lanjutkan intervensi 1,2,3,4
13.00
Observasi minum : 3-5 cc/ 3 jam sonde
23.00 BB : 2.800
1
Ds : 0
Observasi ku pasien : Ku cukup Minum :5-10 cc 3 jam /dot , BAB 2 x lunak hitam
BB :2.800 PB 48
Observasi cairan pasien ( terpasang infus D10% 160/ 24 jam) A: Masalah teratasi Sebagian
14.40 Observasi minum pasien ( minum 5-10 cc /3 jam DOT) P: Hentikan intervensi 1,2,3,4
12.15
P: hentikan intervensi 1,2,3,4
Monitor pola nafas normal
Pasien pulang KIE pada keluarga.
Monitor suara nafas tambahan ( tidak ada suara nafas tambahan)
Observasi RR ( RR :48x/mnt)
07.15 Observasi cairan pasien ( inf. D10% 160 cc/24 jam) Infus dilepas
08.15 Observasi minum pasien (10-15 cc/3 jam dot. OGT dilepas) Ogt di lepas
09.40 Monitor muntah ( pasien tidak muntah) P: hentikan intervensi 1,2,3 pasien pulang, KIE pada keluarga
K/U : baik
17.15