Anda di halaman 1dari 12

BAB III

TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS
PADA NY. S 17 TAHUN P1A0 1 HARI POST PARTUM SPONTAN
DENGAN LUKA JAHITAN PERINEUM DERAJAT 2
DI RSUD dr. SOEHADI PRIJONEGORO SRAGEN

Tanggal, Jam : 04 Januari 2018, 14.00 WIB


Tempat : Bangsal cempaka RSUD dr. Soehadi Prijonegoro
Sragen
Pengkaji : Eka Ririn Sulistiyowati

A. Data Subjektif
1. Identitas Pasien
Nama Ibu: Ny. S Nama suami: Tn. S
Umur: 17 tahun Umur: 17 tahun
Agama: Islam Agama: Islam
Suku/bangsa: Jawa Suku/bangsa: Jawa
Pendidikan: SMP Pendidikan: SMP
Pekerjaan: Pelajar Pekerjaan: Pelajar
Alamat: Gondang baru RT Alamat: Gondang baru RT 16
16 Gondang Gondang

2. Keluhan Utama
Ibu mengatakan nyeri luka jahitan pada jalan lahir berkurang
3. Riwayat Menstruasi
Menarche : 14 tahun
Lama : 5-7 hari
Siklus : Teratur
4. Riwayat Perkawinan
Kawin 1 kali, pernikahan ke- 1, umur saat menikah 17 tahun,
lama pernikahan 1 bulan.
5. Riwayat Kehamilan,Persalinan, Nifas yang lalu
a) Riwayat kehamilan sekarang
ANC : 1 kali selama hamil, tidak ada keluhan.
Imunisasi : 1 kali imunisasi TT calon pengantin
b) Riwayat persalinan, nifas yang lalu
Ini merupakan kehamilan, persalinan pertama
6. Riwayat Kontrasepsi yang digunakan
Ibu mengatakan belum pernah menggunakan alat
kotrasepsiapapun dan belum terpasang alat kontrasepsi pasca
plasenta.
7. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat kesehatan yang lalu
Ibu mengatakan tidak pernah/sedang menderita penyakit
menular, menahun, dan menurun. Ibu tidak pernah/sedang
batuk lebih dari 3 bulan.
b. Riwayat kesehatan yang pernah/ sedang diderita keluarga
Ibu mengatakan keluarga tidak pernah menderita penyakit
menular, menahun, dan keturunan. Tidak ada keluarga
yang terkena batuk lebih dari 3 bulan.
c. Riwayat kesehatan/ kesehatan sekarang
Ibu mengatakan dalam keadaan sehat dan sedang tidak
menderita penyakit apapun.
Jika tidak ada tidak usah disebutkan jenis-jenisnya
Diberi batasan waktu, yang paling dekat (3-6 bulan
terakhir)
d. Riwayat operasi
Ibu mengatakan tidak pernah operasi
e. Riwayat keturunan kembar atau cacat
Ibu mengatakan ada riwayat keturunan kembar dan tidak
ada riwayat keturunan cacat.

8. Riwayat Persalinan Terakhir


a. Keadaan Ibu
1) Masa kehamilan 40+1 minggu
2) Tempat persalinan di RS, penolong bidan dan
dokter residen.
3) Jenis persalinan spontan
4) Komplikasi tidak ada
b. Keadaan Bayi
1) Tanggal lahir, jam : 03 Januari 2018,
13.15 WIB.
2) Antopometri
a. BBL : 3420 gram
b. PB : 49 cm
c. LD : 32 cm
d. LK : 32 cm
3) Keadaan secara umum : Baik
4) Apgar score 1/5/10 menit : 7/9/10
5) Jenis kelamin : Perempuan
6) Rawat gabung/ tidak : Rawat gabung
c. Keadaan Plasenta
Plasenta lahir utuh, bentuk cakram, tali pusat utuh,
berat 500 gram, panjang tali pusat kurang lebih 20
cm.
9. Kebutuhan Fisik
a. Nutrisi (pola makan dan minum saat ini)
1) Porsi makan : 1 piring penuh 3
kali sehari
2) Jenis : Nasi, lauk, sayur
3) Pantangan&keluhan : Tidak ada
pantangan
4) Porsi minum : 7 gelas sehari
5) Jenis minum : Air putih, susu
b. Eliminasi
1) BAK : 5 kali
2) BAB : 1 kali
Eliminasi (saat itu, ada gangguan atau tidak)
c. Istirahat : Malam ±8 jam
(dapat menanyakan apakah ibu mengalami gangguan
dalam pola istirahat)
d. Personal Hygiene : Mandi sehari
dua kali, keramas seminggu 3 kali, ganti pembalut 4 kali
sehari
e. Ambulasi/aktivitas
Ibu mengatakan belum aktif berdiri, berjalan dan
menggendong bayi.
(dibatasi, menetap/tdk, hari ini terganggu/tidak, jenis)
10. Keadaan Psiko, Sosio, Spiritual
a. Penerimaan ibu terhadap kelahiran bayi
Ibu mengatakan sangat senang dan lega dengan kelahiran
ini karena merupakan kelahiran anak pertama.
b. Tanggapan ibu dan keluarga terhadap kelahiran bayi
Ibu mengatakan keluarga sangat senang terhadap kelahiran
bayi.
c. Tanggapan ibu terhadap masa nifas
Ibu sedikit mengalami kesulitan dalam merawat bayinya.
Ibu tidak bisa merawat luka jahitan jalan lahirnya. Ibu
tidak bisa merawat payudaranya. Ibu belum bisa menyusui
dengan benar.
d. Keadaan psikologis ibu
Ibu merasa lemah, Ibu sering diam.
e. Orang yang tinggal serumah dengan ibu
Ibu tinggal bersama orang tua
f. Ketaatan ibu beribadah
Ibu mengatakan belum melaksanakan sholat 5 waktu.
g. Coping/pemecahan masalah dari ibu
Melakukan mobilisasi sesering mungkin
11. Pengetahuan tentang masa nifas dan perawatan bayi
Ibu mengatakan belum tahu cara merawat bayi sehari-hari,
namun ada bantuan dari orang tua ibu dalam merawat bayinya,
ibu sudah bisa merawat luka jahitan perineum, ibu belum
mengetahui tentang cara menyusui yang benar, pencegahan
infeksi, ASI eksklusif, tanda bahaya ibu nifas, manfaat vitamin
A, gizi ibu nifas. Ibu belum mengetahui apa saja perubahan
fisiologis dan psikologis ibu masa nifas, Ibu belum mengetahui
kebutuhan masa nifas
B. Data Objektif
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan Umum : Baik
b. Kesadaran : Composmentis
c. Tanda-tanda vital
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Suhu : 36,5 0C
Nadi : 82 kali/menit
Pernapasan : 24 kali/menit
d. Berat badan : 58 kg
e. Tinggi badan : 151 cm
2. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala
1) Rambut : Rambut hitam, bersih, tidak
ada ketombe, tidak mudah rontok.
2) Muka : Tidak oedema, tidak pucat,
tidak ada cloasma
3) Mata : Konjungtiva merah muda,
sclera putih, tidak ada strabismus, pandangan mata
tidak kabur
4) Hidung : Bersih, tidak ada polip, tidak
ada sekret
5) Mulut : Tidak pucat tidak ada
stomatitis
6) Gigi : Tidak ada caries gigi, kalkulus,
gigi tidak berlubang
7) Lidah : Tidak pucat
8) Telinga : Bersih, tidak ada serumen dan
infeksi
b. Leher : Tidak ada pembengkakan
kelenjar thyroid dan vena jugularis
c. Dada :Payudara simetris, putting susu
menojol, areola hiperpigmentasi, tidak ada benjolan, ASI
belum keluar
d. Jantung : Bunyi jantung kuat, Irama
reguler
e. Paru : Irama pernapasan, teratur,
pernapasan dalam, tidak ada bunyi wheezing.
f. Abdomen : Tidak ada bekas luka operasi,
TFU 2 jari di bawah pusat, kontraksi uterus keras,
kandung kemih kosong,
g. Genetalia : Tidak ada oedem, tidak ada
varises, jahitan perineum baik, tidak infeksi, pengeluaran
lochea rubra, 3 kali ganti pembalut.
h. Anus : Tidak ada hemoroid
i. Ekstremitas
1) Atas : Tidak ada oedema, kuku tidak
pucat, reflek patella (+)
2) Bawah : Tidak ada oedema, tidak ada
varises, reflek patella (+)
3. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan hematologi pada 15 November 2017 dengan hasil:
HB : 13,4 g/dL
HBsAg : Non Reaktif
HIV/AIDS : Non Reaktif
C. ANALISA DATA
Ny. S 17 tahun P1A0 1 hari post partum dengan luka jahitan perineum
derajat 2
D. PENATALAKSANAAN
1. Melakukan pemantauan observasi tanda-tanda vital 4 jam
kemudian. Jam 16.00 WIB telah dilakukan observasi tanda-
tanda vital. Evaluasi pada jam 20.00 tekanan darah normal
yaitu 120/80, suhu 36,7, nadi 80 kali/ menit, pernapasan 18
kali/menit kemudian menyampaikan hasil pemeriksaan tanda-
tanda vital kepada ibu.Ibu mengerti dengan kondisinya saat
ini.
2. Melakukan observasi pengeluaran pervaginam, TFU, dan
kontraksi uterus. Jam 16.30 WIB telah dilakukan observasi
pengeluaran pervaginam, TFU, dan kontraksi uterus. Evaluasi
pada jam 20.20 WIB pengeluaran pervaginam darah segar,
lochea rubra, perdarahan 50 cc. TFU 2 jari dibawah pusat, dan
kontraksi uterus keras kemudian menyampaikan hasil
observasi kepada ibu. Ibu mengerti dengan kondisinya saat
ini.
3. Menganjurkan keluarga untuk ikut berperan dalam mengurus
bayi selama ibu belum bisa beraktivitas sendiri. Evaluasi pada
jam 17.00 keluarga bersedia untuk ikut berperan dalam
mengurus bayi selama ibu belum bisa beraktivitas sendiri
4. Menganjurkan ibu untuk beristirahat cukup dan menjaga
kebersihan tubuh. Evaluasi pada jam 17.00 ibu bersedia untuk
beristirahat cukup dan menjaga kebersihan tubuhnya dengan
cara mandi 2 kali sehari, keramas seminggu 3 kali, ganti
pembalut minimal 4 kali sehari dan lebih menjaga kebersihan
daerah jalan lahirnya.
5. Menganjurkan ibu untuk mobilisasi dini. Jam 17.30 telah
disampaikan kepada ibu agar segera melakukan mobilisasi
dini.Evaluasi pada jam 19.00 ibu bersedia untuk mobilisasi
dini, ibu sudah bisa miring kekanan dan kekiri, berdiri,
berjalan, dan menggendong bayinya.
6. Memberi KIE tentang pencegahan infeksi, cara cuci tangan
yang benar, gizi ibu nifas, manfaat Vitamin A, tanda bahaya
ibu nifas, dan ASI Eksklusif. Jam 18.00 WIB telah diberikan
KIE tentang pencegahan infeksi, gizi ibu nifas, manfaat
Vitamin A, tanda bahaya ibu nifas, dan ASI Eksklusif.
Evaluasi pada jam 18.20 WIB Ibu mengerti dan paham
mengenai penjelasan yang diberikan.
7. Menjelaskan tentang perubahan fisik pada ibu nifas. Jam 18.30
WIB telah dijelaskan tentang perubahan fisik ibu nifas
meliputi perubahan abdomen, pengeluaran ASI, perubahan
TFU. Evaluasi pada jam 18.40Ibu mengerti dan paham
mengenai perubahan fisik ibu nifas yang telah dijelaskan.
8. Menjelaskan tentang perubahan psikologis ibu nifas. Jam
18.35 WIB telah dijelaskan tentang perubahan psikologis ibu
nifas meliputi baby blues, depresi post partum, dan psikosis
post partum. Evaluasi pda jam 18.55 WIB ibu mengerti dan
paham mengenai perubahan psikologis ibu masa nifas.
9. Memberikan pendidikan kesehatan mengenai cara menyusui
yang benar, ASI eksklusif, kebutuhan ibu nifas. Jam 18.45
WIB telah di jelaskan pendidikan kesehatan kebutuhan ibu
nifas kepada ibu. Evaluasi pada jam 18.55 WIBibu mengerti
dan paham mengenai penjelasan yang diberikan serta dapat
menyebutkan macam-macam kebutuhan ibu nifas meliputi:
Gizi seimbang, istirahat dan tidur yang cukup, hubungan seks
dan KB, personal hygiene, ambulasi.
10. Menganjurkan ibu untuk istirahat cukup dan menjaga
kebersihan diri. Jam 19.00 WIB telah di sampaikan kepada ibu
untuk istirahat cukup dan menjaga kebersihan diri. Evaluasi
pada jam 19.05 ibu bersedia untuk beristirahat yang cukup dan
menjaga kebersihan diri.

CATATAN PERKEMBANGAN I
Tanggal/ Jam Pengkajian : 05 Januari 2018/ 09.00 WIB
Tempat : Ruang Cempaka 2 RSUD dr. Soehadi
Prijonegoro Sragen.
a. Data Subjektif
1) Keluhan
Ibu mengatakan kadang-kadang nyeri pada luka jahitan pada jalan
lahirnya jika digunakan untuk aktivitas dan belum berani
memandikan bayinya sendiri.
2) Pola Kebiasaan
a) Makan nasi, sayur dan telur3 kali sehari, minum teh manis dan air
putih ± 7-8 gelas sehari
b) BAB 1 kali sehari dan BAK ± 5 kali sehari
c) Tidur dan istirahat jika tidak sedang rawat gabung dengan bayi.
d) Mandi 2 kali sehari, gosok gigi 2 kali sehari dan ganti pembalut 2
kali sehari
b. Data Objektif
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Tanda-tanda Vital : TD : 120/80 mmHg N : 80 x/menit
Suhu : 36,7 oC P : 18x/menit
Payudara : ASI sudah keluar lancar
Abdomen : TFU 2 jari dibawah pusat, kontraksi uterus keras
TFU : 2 jari dibawah pusat
Lokhea : Rubra, ± 20 cc, lokhea berbau khas lokhea rubra
Genetalia : Ada jahitan pada perineum, luka jahitan bersih, tidak
infeksi.
Ekstremitas : tidak oedema, tidak ada varises, kuku tidak pucat
c. Analisa
Ny. S 17 tahun P1A0 post partum hari ke 2 dengan luka jahitan perineum
derajat 2.
d. Penatalaksanaan (05 Januari 2018, 11.00 WIB)
1) Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan. Ibu mengerti dengan
kondisinya.
2) Menganjurkan ibu untuk menarik napas panjang jika luka jahitan
terasa nyeri dan mengurangi aktivitas berat. Ibu bersedia.
3) Menganjurkan ibu untuk menjaga personal hygiene selama masa
nifas. Ibu bersedia.
4) Meminta keluarga untuk ikut berperan dalam mengurus bayi selama
ibu belum bisa beraktivitas sendiri.Keluarga bersedia untuk
membantu ibu dalam mengurus bayi.
5) Memberikan KIE dan mengajarkan ibu cara menyusui yang benar
dan cara memandikan bayi. Ibu mengerti dan bisa mempraktekkan
cara menyusui yang benar dan memandikan bayi.
6) Memberikan KIE pada ibu mengenai perawatan tali pusat, menjaga
bayi tetap hangat dan merawat bayi sehari-hari. Ibu mengerti dan
paham dengan penjelasan yang diberikan.
7) Memberikan totok payudara dan totok wajah kepada ibu. Ibu merasa
rileks dan nyaman.
BAB IV

PEMBAHASAN

Pada bab ini penulis mencoba menyajikan pembahasan dengan membandingkan


antara teori manajemen asuhan kebidanan ibu nifas dengan fisiologis yang
diterapkan pada Ny. S pada hari nifas pertama.

Pada kasus ini diperoleh data subjektif yang mengatakan bahwa pada saat petugas
kesehatan datang melakukan pemeriksaan, ibu mengeluh nyeri pada luka jahitan.
Untuk mengatasi keluhan tersebut diberikan asuhan berupa KIE tentang mobilisasi
sesegera mungkin dan perubahan fisiologis ibu nifas berkaitan dengan nyeri.

Rasa yang dialami Ny. S merupakan hal yang fisiologis karena proses penyembuhan
dan perubahan vulva, vagina, dan perineum. Hal ini didukung dengan teori menurut
Jannah (2013), vulva dan vagina mengalami peregangan yang sangat besar selama
proses persalinan dan akan kembali secara bertahap dalam 6-8 minggu post partum,
penurunan hormone estrogen pada masa post partum berperan dalam penipisan
mukosa vagina dan hilangnya rugae, dan rugae akan terlihat kembali pada sekitar
minggu keempat. Segera setelah kelahiran, vaginatetap membuka lebar dan mungkin
mengalami edema dan memar. Sehingga mengalami nyeri pada saat BAK/BAB.
Setelah 2 hari pasca partum, tonus otot vagina kembali, celah vagina tidak lebar dan
tidak ada edema pada vagina, serta dinding vagina menjadi lebih lunak dan tetap
longgar (Varney,dkk, 2007). Selain itu juga dapat dikarenakan adanya luka pada
perineum sehingga rasa nyeri tersebut dapat ditimbulkan karena terjadi proses
pemulihan kembali pembuluh-pembuluh darah di daerah perineum.

Pada kasus ini, setelah dilakukan pemeriksaan diperoleh data objektif Ny. S dalam
keadaan baik, tidak ada tanda-tanda infeksi maupun kelainan. Pada luka jahitan ibu
pun juga tidak ada tanda-tanda terjadinya infeksi.

Pada kasus Ny. S ini di berikan asuhan yang menyeluruh seperti yang telah diuraikan
pada penatalaksanaan yang telah dilakukan. Penginformasian kepada ibu telah
dilakukan segera setelah dilakukan pemeriksaan, menjelaskan kepada ibu tentang
nyeri luka jahitan yang bersifat normal dan kebutuhan dasar masa nifas.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN
Asuhan kebidanan nifas fisiologis pada Ny. S usia 17 tahun di
Bangsal Cempaka RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen yang
dianalisis menggunakan metode SOAP yang meliputi pengkajian data
subjektif, objektif, analisis data, dan penatalaksanaan. Setelah
dilakukan pemeriksaan pada Ny. S usia 17 tahun P1A0nifas hari
pertama, didapatkan hasil bahwa keadaan umum Ny. S baik
B. SARAN
a. Klien
1) Diharapkan klien dapat bekerjasama dengan petugas
kesehatan tentang masa nifasnya.
2) Diharapkan klien memberikan kepercayaan sepenuhnya
kepada petugas kesehatan dalam asuhan kebidanan yang
diberikan
3) Diharapkan klien memanfaatkan sarana dan prasarana
pelayanan kesehatan yang ada dengan seoptimal mungkin.
b. Petugas
1) Hendaknya mempunyai pengetahuan dan keterampilan
terutama masa nifas dengan masalah-masalah yang dihadapi
oleh ibu nifas.
2) Dapat memberikan informasi dan penjelasan yang tepat dan
jelas.
3) Hendaknya selalu mengikuti perkembangan ilmu
pengetahuan terutama dalam asuhan kebidanan pada ibu
nifas.
DAFTAR PUSTAKA

Anggraini, Yetti.2010.Asuhan Kebidanan Masa Nifas.Yogyakarta;Pustaka Rihama

Jannah, N.2011.Asuhan Ibu nifas. Jakarta;A.R-RUZZ MEDIA

Prawirohardjo, Sarwono. 2001. Panduan praktis Kesehatan Maternal dan Neonatal.


Jakarta;YBP-SP.

Suheni,dkk.2009. Perawatan Masa Nifas. Yogyakarta;Fitramaya

Doenges, M.E dan Moorhouse, M.F 2001. Rencana Perawatan Maternal/ Bayi :
Pedoman untuk Perencanaan dan Dokumentasi Perawatan Klien, Edisi II EGC,
Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai