TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS
PADA NY. S 17 TAHUN P1A0 1 HARI POST PARTUM SPONTAN
DENGAN LUKA JAHITAN PERINEUM DERAJAT 2
DI RSUD dr. SOEHADI PRIJONEGORO SRAGEN
A. Data Subjektif
1. Identitas Pasien
Nama Ibu: Ny. S Nama suami: Tn. S
Umur: 17 tahun Umur: 17 tahun
Agama: Islam Agama: Islam
Suku/bangsa: Jawa Suku/bangsa: Jawa
Pendidikan: SMP Pendidikan: SMP
Pekerjaan: Pelajar Pekerjaan: Pelajar
Alamat: Gondang baru RT Alamat: Gondang baru RT 16
16 Gondang Gondang
2. Keluhan Utama
Ibu mengatakan nyeri luka jahitan pada jalan lahir berkurang
3. Riwayat Menstruasi
Menarche : 14 tahun
Lama : 5-7 hari
Siklus : Teratur
4. Riwayat Perkawinan
Kawin 1 kali, pernikahan ke- 1, umur saat menikah 17 tahun,
lama pernikahan 1 bulan.
5. Riwayat Kehamilan,Persalinan, Nifas yang lalu
a) Riwayat kehamilan sekarang
ANC : 1 kali selama hamil, tidak ada keluhan.
Imunisasi : 1 kali imunisasi TT calon pengantin
b) Riwayat persalinan, nifas yang lalu
Ini merupakan kehamilan, persalinan pertama
6. Riwayat Kontrasepsi yang digunakan
Ibu mengatakan belum pernah menggunakan alat
kotrasepsiapapun dan belum terpasang alat kontrasepsi pasca
plasenta.
7. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat kesehatan yang lalu
Ibu mengatakan tidak pernah/sedang menderita penyakit
menular, menahun, dan menurun. Ibu tidak pernah/sedang
batuk lebih dari 3 bulan.
b. Riwayat kesehatan yang pernah/ sedang diderita keluarga
Ibu mengatakan keluarga tidak pernah menderita penyakit
menular, menahun, dan keturunan. Tidak ada keluarga
yang terkena batuk lebih dari 3 bulan.
c. Riwayat kesehatan/ kesehatan sekarang
Ibu mengatakan dalam keadaan sehat dan sedang tidak
menderita penyakit apapun.
Jika tidak ada tidak usah disebutkan jenis-jenisnya
Diberi batasan waktu, yang paling dekat (3-6 bulan
terakhir)
d. Riwayat operasi
Ibu mengatakan tidak pernah operasi
e. Riwayat keturunan kembar atau cacat
Ibu mengatakan ada riwayat keturunan kembar dan tidak
ada riwayat keturunan cacat.
CATATAN PERKEMBANGAN I
Tanggal/ Jam Pengkajian : 05 Januari 2018/ 09.00 WIB
Tempat : Ruang Cempaka 2 RSUD dr. Soehadi
Prijonegoro Sragen.
a. Data Subjektif
1) Keluhan
Ibu mengatakan kadang-kadang nyeri pada luka jahitan pada jalan
lahirnya jika digunakan untuk aktivitas dan belum berani
memandikan bayinya sendiri.
2) Pola Kebiasaan
a) Makan nasi, sayur dan telur3 kali sehari, minum teh manis dan air
putih ± 7-8 gelas sehari
b) BAB 1 kali sehari dan BAK ± 5 kali sehari
c) Tidur dan istirahat jika tidak sedang rawat gabung dengan bayi.
d) Mandi 2 kali sehari, gosok gigi 2 kali sehari dan ganti pembalut 2
kali sehari
b. Data Objektif
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Tanda-tanda Vital : TD : 120/80 mmHg N : 80 x/menit
Suhu : 36,7 oC P : 18x/menit
Payudara : ASI sudah keluar lancar
Abdomen : TFU 2 jari dibawah pusat, kontraksi uterus keras
TFU : 2 jari dibawah pusat
Lokhea : Rubra, ± 20 cc, lokhea berbau khas lokhea rubra
Genetalia : Ada jahitan pada perineum, luka jahitan bersih, tidak
infeksi.
Ekstremitas : tidak oedema, tidak ada varises, kuku tidak pucat
c. Analisa
Ny. S 17 tahun P1A0 post partum hari ke 2 dengan luka jahitan perineum
derajat 2.
d. Penatalaksanaan (05 Januari 2018, 11.00 WIB)
1) Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan. Ibu mengerti dengan
kondisinya.
2) Menganjurkan ibu untuk menarik napas panjang jika luka jahitan
terasa nyeri dan mengurangi aktivitas berat. Ibu bersedia.
3) Menganjurkan ibu untuk menjaga personal hygiene selama masa
nifas. Ibu bersedia.
4) Meminta keluarga untuk ikut berperan dalam mengurus bayi selama
ibu belum bisa beraktivitas sendiri.Keluarga bersedia untuk
membantu ibu dalam mengurus bayi.
5) Memberikan KIE dan mengajarkan ibu cara menyusui yang benar
dan cara memandikan bayi. Ibu mengerti dan bisa mempraktekkan
cara menyusui yang benar dan memandikan bayi.
6) Memberikan KIE pada ibu mengenai perawatan tali pusat, menjaga
bayi tetap hangat dan merawat bayi sehari-hari. Ibu mengerti dan
paham dengan penjelasan yang diberikan.
7) Memberikan totok payudara dan totok wajah kepada ibu. Ibu merasa
rileks dan nyaman.
BAB IV
PEMBAHASAN
Pada kasus ini diperoleh data subjektif yang mengatakan bahwa pada saat petugas
kesehatan datang melakukan pemeriksaan, ibu mengeluh nyeri pada luka jahitan.
Untuk mengatasi keluhan tersebut diberikan asuhan berupa KIE tentang mobilisasi
sesegera mungkin dan perubahan fisiologis ibu nifas berkaitan dengan nyeri.
Rasa yang dialami Ny. S merupakan hal yang fisiologis karena proses penyembuhan
dan perubahan vulva, vagina, dan perineum. Hal ini didukung dengan teori menurut
Jannah (2013), vulva dan vagina mengalami peregangan yang sangat besar selama
proses persalinan dan akan kembali secara bertahap dalam 6-8 minggu post partum,
penurunan hormone estrogen pada masa post partum berperan dalam penipisan
mukosa vagina dan hilangnya rugae, dan rugae akan terlihat kembali pada sekitar
minggu keempat. Segera setelah kelahiran, vaginatetap membuka lebar dan mungkin
mengalami edema dan memar. Sehingga mengalami nyeri pada saat BAK/BAB.
Setelah 2 hari pasca partum, tonus otot vagina kembali, celah vagina tidak lebar dan
tidak ada edema pada vagina, serta dinding vagina menjadi lebih lunak dan tetap
longgar (Varney,dkk, 2007). Selain itu juga dapat dikarenakan adanya luka pada
perineum sehingga rasa nyeri tersebut dapat ditimbulkan karena terjadi proses
pemulihan kembali pembuluh-pembuluh darah di daerah perineum.
Pada kasus ini, setelah dilakukan pemeriksaan diperoleh data objektif Ny. S dalam
keadaan baik, tidak ada tanda-tanda infeksi maupun kelainan. Pada luka jahitan ibu
pun juga tidak ada tanda-tanda terjadinya infeksi.
Pada kasus Ny. S ini di berikan asuhan yang menyeluruh seperti yang telah diuraikan
pada penatalaksanaan yang telah dilakukan. Penginformasian kepada ibu telah
dilakukan segera setelah dilakukan pemeriksaan, menjelaskan kepada ibu tentang
nyeri luka jahitan yang bersifat normal dan kebutuhan dasar masa nifas.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Asuhan kebidanan nifas fisiologis pada Ny. S usia 17 tahun di
Bangsal Cempaka RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen yang
dianalisis menggunakan metode SOAP yang meliputi pengkajian data
subjektif, objektif, analisis data, dan penatalaksanaan. Setelah
dilakukan pemeriksaan pada Ny. S usia 17 tahun P1A0nifas hari
pertama, didapatkan hasil bahwa keadaan umum Ny. S baik
B. SARAN
a. Klien
1) Diharapkan klien dapat bekerjasama dengan petugas
kesehatan tentang masa nifasnya.
2) Diharapkan klien memberikan kepercayaan sepenuhnya
kepada petugas kesehatan dalam asuhan kebidanan yang
diberikan
3) Diharapkan klien memanfaatkan sarana dan prasarana
pelayanan kesehatan yang ada dengan seoptimal mungkin.
b. Petugas
1) Hendaknya mempunyai pengetahuan dan keterampilan
terutama masa nifas dengan masalah-masalah yang dihadapi
oleh ibu nifas.
2) Dapat memberikan informasi dan penjelasan yang tepat dan
jelas.
3) Hendaknya selalu mengikuti perkembangan ilmu
pengetahuan terutama dalam asuhan kebidanan pada ibu
nifas.
DAFTAR PUSTAKA
Doenges, M.E dan Moorhouse, M.F 2001. Rencana Perawatan Maternal/ Bayi :
Pedoman untuk Perencanaan dan Dokumentasi Perawatan Klien, Edisi II EGC,
Jakarta.