Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN PADA By. Ny.

L USIA 2 HARI DENGAN


DIAGNOSA MEDIS BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DI RUANG
ANGGREK
RS DUSTIRA CIMAHI

Disusun :

Riskha yulystiana

214121148

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KESEHATAN

UNIVERSITAS JENDRAL ACHMAD YANI CIMAHI 2021


Tgl: Nilai: Tgl: Nilai: Rata-rata:

Rumah Sakit :
ParafCI+stempel Paraf
Dosen
……………………….

A. PENGKAJIAN
1. Identitas
a. Bayi
1). Nama : By. L
2). Umur : 2 Hari
3). Tanggal lahir : 23-01-2022
4). Jenis Kelamin : Perempuan
5). Agama : Islam
6). Anak ke : 2 (dua)
7). Tanggal Masuk RS : 22-01-2022
8). Tanggal Pengkajian : 24-01-2022
9). No. RM : 00621527
10). Dx Medis : BBLR
b. Orang Tua
1). Nama : Ny L
2). Umur : 29 Th
3). Agama : Islam
4). Pendidikan : SMA
5). Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
6). Suku bangsa : Sunda
7). Alamat : jl cibodas 27 cimahi
8). Hub. Dengan Bayi : Ibu Kandung
2. Identitas Keluarga Kandung

No Nama Usia Anak Ke Status Kesehatan


1 An. V 4 tahun 1 Sehat

3. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama/ Alasan Masuk RS
BBLR ( Berat Bayi Lahir Rendah ) dan reflex menghisap lemah
b. Riwayat Penyakit Saat Ini
Ny. L mengatakan melahirkan di rumah sakit di ruang OK pada
pukul 10.35 WIB di tolong oleh dokter. Ny. L melahirkan bayi premature
dengan SC selama kurang lebih 2 jam beserta dengan pemulihan, dengan
jenis kelamin perempuan, dengan berat badan : 1600 gram, panjang
badan : 39 cm, dengan APGAR SCORE : 4-6, ketuban jernih, letak kepala
keluar terlebih dahulu, saat berada di Ruang Perinatologi klien tampak
sesak dan lemas.
Saat mengkaji di Ruang Perinatologi klien dengan keluhan umum :
gerak tangis (+), klien tampak lemah, kesadaran Composmentis, terpasang
infus, terpasang OGT, o2 nasal 0,5 lpm, tidak ada retraksi otot bantu nafas,
sesak (+), reflex menghisap lemah (+), dan diperoleh pemeriksaan fisik
APGAR SCORE : 7-8.
c. Riwayat Kehamilan dan Persalinan
a. Pre natal
1) HPHT : 16-08- 2021
2) Kehamilan : Diharapkan
3) Penerimaan kehamilan : Sangat bahagia
4) Keadaan ibu selama mengadung : Sehat
5) Gizi ibu selama mengandung : Gizi Seimbang
6) Makanan yang dipantang : Tidak ada
7) Penambahan berat badan selama hamil : Tidak Terkaji
8) Masalah selama kehamilan : Tidak Ada
9) Penyakit kehamilan : Tidak Ada
10) Imunisasi TT : Melakukan
11) Pemeriksaan kehamilan : Ke Bidan, frekuensi satu
bulan sekali
12) Penggunaan obat-obatan terlarang :Tidak Ada
b. Natal
1) Tempat melahirkan : Rumah Sakit
2) Jenis persalinan : SC
3) Lama persalinan : Tidak Terkaji
4) Penolong persalinan : Dokter
5) BB saat lahir : 1600 g
6) Posisi janin waktu lahir :-
7) Cara untuk memudahkan persalinan : -
c. Post natal (24 jam
1) Kondisi bayi : merintih
2) Apgar score : 4-6
3) Pengeluaran meconium : Tidak terkaji

d. Riwayat Tumbuh Kembang


Riwayat tumbuh kembang pada klien tidak terkaji
e. Genogram 3 Generasi

Keterangan : : Perempuan
: Laki – laki

: Meninggal

: Meninggal

________ : Garis Keturunan

: Pasien

4. Riwayat Nutrisi
a. Pemberian Asi
Bayi Ny. L diberi susu formula, dan cara pemberian OGT dengan jumlah
pemberian 8x5cc/hari. Ny. L mengatakan bahwa belum mengetahui
tentang pentingnya ASI bagi anaknya. Data di peroleh dengan cara Ny. L
di beri pertanyaan tentang ASI dan pasien tidak bisa menjawab tentang
ASI, Ibu pasien tidak mengerti tentang perawatan BBLR ( Berat Bayi
Lahir Rendah )
b. Pemberian Susu Formula
Klien di berikan susu formula dengan alasan ASI ibu belum keluar
sehingga klien diberi susu formula, dan reflek menghisap klien lemah (+),
dengan jumlah pemberian susu formula sebanyak 8x5cc/hari dan cara
pemberian dengan OGT.
5. Riwayat Psikososial
Ny. L mengatakan hubungan antar anggota keluarganya baik, dan bayi Ny. L
akan tinggal satu rumah dengan Ayah, Ibu dan Kakak, dan akan di asuh oleh
Ayah dan Ibunya sendiri. Ny. L mengatakan sengat cemas pada kondisi
anaknya dan ingin anaknya segera sembuh dan bisa pulang ke rumah.
6. Pengkajian Fisik
a. Keadaan umum klien
Bayi Ny. L tampak lemah, dan reflek menghisap lemah
b. Tanda-tanda vital suhu : 37,5°C tempat pengukuran di aksila, frekuensi
nadi 120x/menit, dan frekuensi pernafasan respirasi : 45x/menit, Bayi di
letakkan di inkubator.
c. Pemeriksaan Antropometri diperoleh : panjang badan 39cm, berat badan
lahir 1.600 gram, berat badan sekarang 1560 gram, lingkar lengan 11 cm,
lingkar dada 26 cm, lingkar kepala 26 cm, SOB 36cm.

d. Sistem Pernafasan (B1)


Inpeksi : Bentuk dada simetris, pergerakan dada sama kanan dan kiri, klien
tidak menggunakan alat bantu nafas, frekuensi pernafasan : 45x/menit
tidak ada batuk dan tidak ada sputum dan tidak ada retraksi otot bantu
nafas.
Palpasi : vocal premitusnya tidak terkaji, dengan perkusi thorak sonor.
Auskultasi : suara nafas vesikuler.
e. Sistem Kardiovaskuler (B2)
Inpeksi : Pulpasi kuat, tidak ada clubbing finger tidak juga sianosis.
Palpasi :CRT < 3 detik, perkusi : tidak terkaji
Auskultasi : dengan bunyi jantung S1 dan S2 tunggal.
f. Sistem Persyarafan (B3)
Bentuk kepala simetris kanan/kiri, ubun-ubun datar, tidak ada caput,
kesadaran klien composmentis gerak tangis (+), dengan reflex suckling
lemah (+), reflek menggenggam ada tapi lemah, reflek babinsky ada tapi
lemah, reflek moro ada tapi lemah, dan reflek rooting ada tapi lemah,
reflek patella ada tapi lemah, dan tidak ada kejang, nyeri kepala tidak
terkaji, istirahat tidur pasien tampak selalu tidur dan sesekali membuka
mata.

g. Sistem perkemihan (B4)


Labia minor menutupi labia mayor, klitoris menonjol, alat kelamin normal,
kebersihan kelamin bersih, bau urine khas, produksi urin 16cc/kg/BB
ml/hr, tempat yang di gunakan pempers.
h. Sistem Pencernaan (B5)
Mulut sianosis, Mukosa bibir kering, kondisi bibir simetris, lidah tampak
putih, jaringan lemak subkutan tipis, aerola payudara datar tidak ada
tonjolan, pada abdomen terdapat tali pusat, tidak ada lesi dan tanda-tanda
infeksi pada tali pusat. Peristaltic usus normal, dengan buang air besar
(BAB) 15 cc/KgBB/jam dengankonsistensi encer, warna kuning pucat,
dengan bau yang khas.

i. Sistem Muskuloskeletal dan Integumen (B6)


Klien tampak lemah, tidak ada fraktur dan dislokasi, akral dingin, dan
turgor menurun, tidak lembab, tidak ada oedema, kulit bersih, warna kulit
merah muda, licin/ halus tampak tipis, lanugo banyak.
j. Sistem Penginderaan (B7)
Pupil isokor kanan/kiri, reflek cahaya positif kanan/kiri, konjungtiva
merah muda kanan/kiri tidak ada secret, telinga simetris kanan/kiri, bentuk
telinga normal kanan/kiri sedikit melengkung, lunak lambat membalik.
k. Sistem Endokrin (B8)
Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, dan juga tidak ada pembesaran
kelenjar parotis, tidak hiperglikemi, juga hipoglikemia.
l. Pemeriksaan Diagnostik
Tidak ada
m. Pemeriksaan Laboratorium 23-01-2022
Hb : 14,6 al : 23,8 Ht : 43 Tromb : 213 GDS : 63 mg/dl
n. Terapi tgl 07 April 2021
 Injeksi vit K 1 mg, Fungsi : mencegah perdarahan BBL.
 Infus D 10 % 4 cc/jam
 Injeksi viccilin 2 x 125 mg, Fungsi : mencegah ISPA.
 Injeksi Aminophilin 2 x 3 mg
 Calnic Syrp 1 x 1 ml
 Apyalis 1 x 0,3 ml
B. ANALISA DATA

N
DATA ETIOLOGI PROBLEM

DS:- Premature Risiko

DO : K/U : Lemah Defisit Nutrisi

- Daya hisap lemah (+) Fungsi organ otak

- - Mukosa kering belum sempurna

- - BBL : 1.600 gram

- - BBS : 1.560 gram Reflek menelan

- - Sufor : 8x5cc/OGT belum sempurna

- Jaringan lemak
- subkutan tipis

Risiko

Defisit Nutrisi

DS:- Premature Pola Napas

DO : K/U : Lemah Tidak Efektif


• Kesadaran :
Composmentis Fungsi organ paru

• Retraksi otot bantu belum sempurna

pernafasan (-)
• Sesak (-) Pertumbuhan paru ±
• Suara nafas vesikuler
• Sianosis (-) paru belum
• Tidak terpasang O2
• Respirasi : 45 x/mnt sempurna
kadang terjadi periodic
breathing) karena bayi
BBLR
• Suara nafas
bronchovesikuler Pola Napas
• Spo2 : 94 %
• 02 0,5 lpm Tidak Efektif

3. DS : Keluarga mengeluh asi Prematur Defisit pengetahuan


nya sedikit tentang perawatan
bayi prematur
Keluarga sering menanyakan
Kurangnya
kondisi bayinya
informasi
Keluarga mengatakan baru
pertama kali mempunyai
bayi kecil/ BBLR Defisit pengetahuan

DO:

• Berat badan lahir bayi


1600 gr.
• Prematur
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Risiko defisit nutrisi berhubungan dengan reflek menghisap lemah.
2. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan immaturitas otot-otot bantu nafas
3. Defisit pengetahuan tentang perawatan bayi prematur berhubungan dengan
kurang terpapar informasi.

D. INTERVENSI KEPERAWATAN
Tanggal Lahir : 23-01-2022
Nama Pasien : By. Ny L
Umur : 2 Hari
No RM : 00621527

DIAGNOS TUJUAN
INTERVENSI
A KEPERAW
NO KEPERAWATAN
KEPERA ATAN
(SIKI)
WATAN (SLKI)
1. Risiko defisit nutrisi Setelah dilakukan 1. Identifikasi kebutuhan kalori
b. d reflek menghisap tindakan keperawatan dan jenis nutrient
lemah selama 3 x 8 jam di 2. Identifikasi perlunya
harapkan risiko defisit penggunaan selang
nutrisi tidak terjadi nasogastrik
dengan kriteria hasil : 3. Monitor asupan makanan
 BB naik 4. Monitor berat badan
 Asupan nutrisi 5. Berikan suplemen makanan,
terpenuhi jika perlu
 Daya hisap kuat 6. Ajarkan diet yang

 Membrane diprogramkan

mukosa lembab 7. Kolaborasi dengan ahli gizi


untuk menentukan jumlah
kalori dan jenis nutrient yang
dibutuhkan, jika perlu
1. Monitor pola nafas (frekuensi
kedalaman nafas, usaha
2 Pola napas tidak Setelah diberikan nafas)
efektif b.d imaturitas tindakan keperawatan 2. Monitor bunyi nafas tambahan
otot-otot bantu napas selama 3x8jam gurgling,mengi,wheezing,ronc
diharapkan sesak nafas hi)
berkurang atau hilang 3. Pertahankan kepatenan jalan
dengan kriteria hasil : nafas
 Frekuensi nafas 4. Posisikan semi fowler atau
membaik fowler
 Kedalaman nafas 5. Lakukan fisioterafi dada,jika
Membaik perlu
 Ekspansi dada 6. Lakukan penghisapan lendir
membaik kurang dari 15 detik
7. Lakukan hiperoksigenasi
sebelum penghisapan
endotrakeal
8. Berikan oksigen jika perlu
9. Anjurkan asupan cairan,jika
tidak ada kontraiindikasi
10. Kolaborasi pemberian
bronkodilator,ekspektorn
mukolitik,jika perlu

1. Identifikasi kesiapan dan


kemampuan menerima
3 Defisit pengetahuan Setelah diberikan informasi
tentang perawatan tindakan keperawatan 2. Sediakan materi dan media
bayi prematur b.d selama 1x24jam pendidikan kesehatan
kurangnya terpapar diharapkan tingkat 3. Ajarkan perilaku hidup sehat
informasi. pengetahuan dan bersih
meningkat dengan
kriteria hasil :
 Perilaku sesuai
anjuran meningkat
 Verbalisasi dalam
belajar meningkat
 Perilaku membaik
E. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
Tanggal Lahir : 23-01-2022
Nama Pasien : By. Ny L
Umur : 2 Hari
No RM : 00621527

NO DIAGNOS H IMPLEMENTASI EVALUASI PAR


A R AF
KEPERA / DAN
WATAN T NAM
G A
L
/
J
A
M
1. Risiko defisit Selasa 1. Mengidentifikasi kebutuhan S :
nutrisi b. d reflek 25-01- 22 kalori dan jenis nutrien O : - ku lemah
 Reflek hisap lemah
menghisap lemah 09.25 Respon : Keluarga mampu  BBL :1600 gr
memahami penjelasan tersebut.  BBS : 1560 gr
 Membran lukosa
2. Mengidentifikasi perlunya kering
 Bayi minum ASI via
09.45 penggunaan selang OGT
nasogastrik/OGT A : Masalah teratasi
sebagian
Respon : Keluarga setuju pasien P : Lanjutkan Intervensi
dilakukan pemasangan OGT.
3. Melakukan pemasangan OGT.
4. Memberikan nutrisi susu cair 5
cc melalui OGT.
10.00
Respon : bayi tidak muntah, dan
10.20
tidak ada retensi.

5. Memberikan terapi oral lewat


OGT
Respon : apialis 0,3, calnic 1

11.00 ml
S : ibu klien mengatakan
6. Mengobservasi intake dan output bayinya sesak nafas
Respon : ASI 8x5cc (input) hilang timbul
BAB dan BAK 15 cc /kg BB/
O: Ku lemah
11.30 jam
- kesadaran:
composmentis
- GCS 15
1. Memberikan rangsang taktil
- sesak (-)
jika bayi apneu, dengan cara
- Retraksi (-)
kaki di sentil
2 -bunyi nafas vesikuler
Rabu, Respon : Apneu (-)
Pola napas tidak 26-01- 22
-RR:40 x/mnt
2. Memberikan terapi viccilin 125
efektif b.d 09.00 Nadi: 115 x/mnt
mg, aminophlin 3 mg melalui iv
imaturitas otot-otot Suhu: 36.6 c
line.
bantu napas 11.45 A.
Respon : klien menangis
Masalah teratasi sebagian
kesakitan ketika di masukan
P:
obat, alergi (-)
Pertahankan intervensi
3. Mengobservasi pernapasan dan
no
pola napas
1,2 dan 3
Respon : Irama reguler ,
S:
11.40 Ronchi (-), Wheezing (-),
Keluarga mengatakan
Vesikuler (-)
sudah mulai mengerti
tentang perawatan bayi
prematur
O:
Keluarga kooperatif dalam
merawat bayinya
1. Mengidentifikasi kesiapan dan A:
3 kemampuan menerima informasi Masalah teratasi
kamis,
27-01-22
Respon : Keluarga siap dan mau P : Intervensi

09.00 kooperatif dipertahankan


Defisit 2. Menyediakan materi dan media
pengetahuan pendidikan kesehatan
tentang perawatan 10.00 Respon : keluarga mau
bayi prematur b.d menerima informasi terbaru
kurangnya terpapar untuk perawatan bayi prematur
informasi. 3. Mengajarkan perilaku hidup
sehat dan bersih
11.00
Respon : Keluarga mau
melakukan cuci tangan sesuai 5
momen.

Anda mungkin juga menyukai