Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN ABORTUS

Disusun Oleh :
1. Widya Andari 12190011
2. Yohana Soleman 12190013
3. Novalia Ade 12190014

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PANTI WALUYA MALANG

2020/2021
PAPARAN KASUS
Ny. “N” 25 tahun,hamil dan dilarikan ke RS Panti Waluya Malang tanggal 03-03-2018.
Klien mengalami kecelakaan lalu lintas ketika hendak kepasar pkl 09.00 WIB menggunakan
sepeda motor. Klien jatuh ke aspal dalam keadaan duduk dan terhempas dari sepeda
motornya sejauh 1 meter. Klien ditemukan saksi dalam keadaan tidak sadarkan diri dengan
posisi terlentang, terlihat darah segar dari daerah jalan lahir, dari keterangan keluarga usia
kehamilannya 20 minggu. Dari pengkajian di RS didapatkan : TD 90/70 mmHg, nadi 110
x/menit, suhu 36,10C, RR 29 x/menit, nafas cepat dan dangkal, akral dingin (Gcs 7) dan
terdapat suara tambahan (ronchi), CRT > 3 detik, konjungtiva anemis, ditemukan laserasi
pada ulna sinistra, contusion pada daerah inguinalis, krepitasi pelvis (+), perdarahan
pervaginam (+), hasil pemeriksaan ketuban intact.
Asuhan Keperawatan Pada Ny. Dengan Abortus Komplitus
di RuangMelati RS Panti Waluya Malang

Tanggal Masuk, Pukul : 3 Mei 2020


Tanggal Pengkajian : 3 Mei 2020
No. Register : 123xxx
Sumber Informasi : Tn.B
Hubungan dengan pasien : Suami klien

A. PENGKAJIAN

1. Biodata
Nama : Ny. T
Umur : 27 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku Bangsa : Jawa
Status Perkawinan : Kawin
Agama : Kristen
Alamat : Jalan KH. Imam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Diagnosa Medis : Abortus kompletus

1. Keluhan Utama : Klien ditemukan saksi dalam keadaan tidak sadarkan diri dengan
posisi terlentang, terlihat darah segar ke arah kaki, dari keterangan keluarga usia
kehamilannya 29 minggu

2. Riwayat Penyakit Sekarang : Ny.N dibawa ke RS Panti Waluya Malang karena


mengalami kecelakaan lalu lintas. Ny.N tidak sadarkan diri dengan posisi terlentang,
terlihat darah segar dari daerah jalan lahir, usia kehamilannya 20 minggu. Dari
pengkajian di RS didapatkan : TD 90/70 mmHg, nadi 110 x/menit, suhu 36,10C, RR 29
x/menit, nafas cepat dan dangkal, akral dingin (Gcs 7) dan terdapat suara tambahan
(ronchi), CRT > 3 detik, konjungtiva anemis, ditemukan laserasi pada ulna sinistra,
contusion pada daerah inguinalis, krepitasi pelvis (+), perdarahan pervaginam (+), hasil
pemeriksaan ketuban intact.
3. Riwayat prnyakit dahulu : klien mengatakan tidak pernah mengalami abortus sebelumnya
4. Riwayat obstetric
- Riwayat haid
Menarche : 15 Tahun
Siklus : 28 Hari
Durasi : 1 Minggu
- Riwayat kehamilan sekarang
Kehamilan ke : 1
HPHT : 15 Desember 2019
HPL : 22 November 2020

- Pemeriksaan umum
Tinggi badan : 146 cm
Berat badan : 55 kg
3. Riwayat Alergi : Pasien mengatakan bahwa pasien tidak mempunyai riwayat alergi

4. Riwayat Penyakit Keluarga (Genogram):

Contoh genogram
6. Data Psikososial
a. Konsep Diri
Gambaran Diri :klien mengatakan menerima kondisinya sat ini
Harga Diri : Pasien menghargai dirinya dan selalu mempunyai harapan terhadap
hidupnya
Identitas Diri : Pasien mengenali siapa dirinya
Peran Diri : Pasien mengakui perannya sebagai seorang ibu rumah tangga
Ideal Diri : Pasien ingin segera sembuh dan selalu mengikuti keluarganya
b. Hubungan Sosial
Hubungan pasien dengan orang terdekat tidak mengalami masalah. Saat di rumah sakit
klien juga berinteraksi baik dengan keluarga pasien lain, perawat dan juga tenaga medis
lainnya
c. Spiritual
Pasien beragama Kristen dan selalu menjalankan ibadah setiap hari minggu dan hari
hari besar kegamaan lainnya. Saat di rumah sakit pasien selalu berdoa pada pagi hari
dan berdoa sebelum makan.

d. Kecemasan : tidak dikaji


e. Kehilangan (Kubbler-Ross)
Denial : tidak dikaji
Anger : klien tidak nampak marah saat dilakukan pengkajian
Bargaining : tidak dikaji
Depression : klien tidak tampak depresi
Acceptance : klien meneriama keadaanya saat ini

5. Pola Fungsi Kesehatan


a. Pola Nutrisi dan Metabolik
Di Rumah
Makan berapa kali dalam sehari : 3X sehari
Jumlah cairan masuk dalam sehari : 200 – 230 ml /hari
Jenis makanan : nasi, sayur, daging
Jenis minuman : air putuh, teh susu
Makanan kesukaan : nasi goreng
Masalah yang mempengaruhi masukan makanan: mual yang sering timbul
Diet khusus, makanan pantang : makanan yang pedas
Keterangan : pasien makan dengan teratur

Di RS
Makan berapa kali dalam sehari: 3x sehari
Jumlah cairan masuk dalam sehari: 100-150 ml/hari
Jenis makanan : nasi,sayur,daging
Jenis minuman : air putih
Masalah yang mempengaruhi masukan makanan: lemas
Diet khusus, makanan pantang: -
Keterangan lain : pasien kurang nafsu makan karena lemas dan masih
sedih
b. PolaEliminasi
Di Rumah
BAB: 1 x sehari
BAK: 3-4 x sehari
Keterangan: normal
Di RS
BAB: 1 x sehari
BAK: 2-3 x sehari
Keterangan: normal

c. Pola Kebersihan Diri


Di Rumah
Mandi : 2x sehari
Gosok Gigi : 2x sehari
Keramas : 3x seminggu
Gunting Kuku : 1 x seminggu

Di RS
Mandi : 2x sehari
Gosok Gigi : 2x sehari
Keramas : 2x seminggu
Gunting Kuku : 1x seminggu di bantu keluarga/perawat
d. Pola Aktivitas dan Latihan
Di Rumah
Ibu mengatakan dirumah melakukan kegiatan sehari- hari yaitu memasak, menyapu, dan
beberes rumah. Ibu mengatakan jarang melakukan kegiatan olah raga
Di RS
Hanya berbaring dan duduk

e. Pola Istirahat/Tidur
Di Rumah
Tidur Siang : 2 jam/hari
Tidur Malam : 8 jam/hari
Masalah Tidur : tidak ada

Di RS
Tidur Siang : 2jam/hari
Tidur Malam : 8 jam/hari
Masalah Tidur : tidak ada

Pemeriksaan Fisik
1. Tanda-Tanda Vital
Keadaan Umum: baik
Kesadaran : composmentis
GCS :456
Tanda-tanda vital
TD : 90/70 mmHg
Nadi : 84x/menit
Suhu : 36,1 c
Respirasi : 29x/menit
a. Pemeriksaan Kulit dan Kuku
Inspeksi
Warna Kulit : berwarna sawo matang
Palpasi
Kondisi Kulit : kulit lembab, tidak terdapat lesi, pertumbuhan rambut merata
Turgor Kulit : turgor kulit baik (kembali dalam waktu 2 detik
CRT : 2 detik
Keterangan : secara keseluruhan pemeriksaan kulit baik
b. Pemeriksaan Kepala
Inspeksi
Bentuk kepala : normal
Rambut : Persebaran rambut merata, warna dominan hitam, tidak alopesia, tidak
ada ketombe dan lesi.
Massa : tidak ada massa (benjolan)
Palpasi
Kepala : Tidak ada massa, tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran kepala
Temporal : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa
Trigeminal : Tidak ada massa, tidak ada nyeri tekan
Frontalis : Tidak ada nyeri tekan
Keterangan : pemeriksaan kepala tidak ada masalah
c. Pemeriksaan Mata
Inspeksi
Alis : simetris kanan kiri
Mata : Bentuk mata simestris dan tidak cowong
Bola Mata : Kedua bola mata mampu mengikuti pergerakan tangan
Sklera : Bewarna putih susu
Pupil : reflek pupil terhadap cahaya positif
Konjungtiva : Tidak anemis
Palpasi
Mata : Mata teraba kenyal, tidak ada nyeri tekan
Keterangan : pemeriksaan mata tidak ada masalah
d. Pemeriksaan Hidung
Inspeksi
Lubang hidung : bersih
Hidung : Tidak ada lesi dan kelainan, septum nasi tepat berada di tengah
Palpasi
Sinus Hidung : tidak ada nyeri tekan pada sinus frontal,maxila,etmoidal dan spenoid
Keterangan : pemeriksaan hidung normal
e. Pemeriksaan Telinga
Inspeksi
Daun Telinga : simetris
Kondisi lubang telinga : Tidak ada serumen, membran thympani utuh dan dapat
memantulkan cahaya

Palpasi
Telinga : tidak ada nyeri,tidak ada massa
Keterangan : pemeriksaan telinga tidak ada masalah
f. Pemeriksaan Mulut
Inspeksi
Bibir : mukosa bibir lembab
Gigi : gigi rapat,berwarna putih kekuningan dan tidak ada gigi palsu
Gusi : Bewarna merah muda, tidak ada pembengkakan
Lidah : Tidak ada lesi,bersih
Uvula : Tidak terdapat pembesaran, tepat berada di tengah
Tonsil : tepat berada di kanan kiri ujung belakang rongga mulut
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Keterangan : secara keseluruhan pemeriksaan mulut tidak ada masalah
g. Pemeriksaan Leher
Inspeksi
Kondisi Kulit : Tidak terdapat luka, persebaran warna kulit merata
Palpasi
Kelenjar Tiroid : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
Vena jugularis : Tidak ada bendungan di vena jugularis
Trakea : Tepat berada di tengah
Kelenjar Limfe : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe
Keterangan : secara keseluruhan pemeriksaan leher tidak ada masalah
h. Pemeriksaan Thorax
InspeksiJantung
Kondisikulit : Tidakadalesidanpersebaranwarnamerata
Auskultasi : Tidakterdengarbunyitambahan
Perkusi : Bunyipekapadaics 2-5 sinitra
BJ I : Bunyitunggalpadaics 4 katupintrikubidalis
BJ II : Bunyitunggalpadaics 2 pulmonalisdanics 2 katup aorta
BJ III : tidak dikaji
BJ tambahan : Tidak ada
Inspeksi Paru
Dada : Dinding dada bergerak simetris
Kondisi kulit : Warna kulit merata, tidak ada luka
Auskultasi : Vesikulardanbroncovesikular, tidakadasuaranapastambahan
Palpasi
Pada Dada : Tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Terdapat bunyi sonor pada ICS 1-5 dextra dan ICS 1-3 sinistra
Keterangan : pemeriksaan thorax tidak ada masalah
i. Pemeriksaan Abdomen
Inspeksi : Warna kulit sawo matang, warna kulit merata, tidak terdapat bekas
luka.
Auskultasi : Peristaltik usus 15 kali permenit, terdengar jelas
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan,tidak terdapat edema, tidak terdapat massa dan
benjolan yang abnormal
Palpasi
Leopold I : fundus tegang
Leopold II : belum teraba
Leopold III : belum teraba
Leopold IV : belum teraba

Perkusi : Terdengar hasil ketukan tympani di semua kuadran abdomen


Keterangan : hasil pemeriksaan abdomen tidak ada masalah

j. Pemeriksaan Muskuloskeletal
Inspeksi : jumlah jari lengkap
Palpasi : akral hangat,tidak ada nyeri tekan,turgor kulit kembali dalam 2 detik
Kekuatan Otot : - ektremitas kanan atas 4
- ektremitas kiri atas 4
- ektremitas kanan bawah 5
- ektremitas kiri bawah 5
l. PemeriksaanEkstremitasAtas
Inspeksi
Lenganatas : Tidakadalesi, tidakadakemerahan, tidakadapembengkakan
Palpasi

Nadi brakialis : Nadi brakialis teraba kuat, regular

CRT : Kurangdari 2 detik


Turgor kulit : kembali dalam2detik
Jari : Tidakadadeformitas
Kekuatan otot : Mampu mendorong tangan pengkaji
m. Pemeriksaan Genetalia
Inspeksi : normal,tidak ada luka
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Keterangan : tidak ada masalah

6. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Tanggal:
Pemeriksaan Hasil
USG Hasilnya janin sudah
tidak ada di dalam
uterus

- Data Penunjang

Dilakukan pemeriksaan dengan hasil negatif


PP test

7. Terapi
Nama&DosisObat RutePemberian FungsiObat
NaCL 0,9% Infus menggantikan cairan
tubuh yang hilang,
mengoreksi
ketidakseimbangan
elektrolit, dan menjaga
tubuh agar tetap
terhidrasi dengan baik

Misal:
Ceftriaxone 1 gr 3x1 flc (IV) Antibiotikspektrumluas

FORMAT PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN

A. Analisa Data
Nama : No Register :
Umur : Diagnosa Medis : abortus kompletus
No Data Etiologi Masalah
1 DS : Kejadian kecelakaan Resiko
lalu lintas syok(hipovolemik)
- Penolong mengakatan korban
mengalami perdarahan hebat Benturan
- Penolong mengatakan keluar
Abortus spontan
darah segar dan menggumpal
pada daerah jalan lahir Ansietas
DO :
Nyeri abdomen
- Konjungtiva anemis
Gangguan rasa
- Pasien tampak pucat nyaman

- Pasien lemah Pendarahan

Resiko syok
(hipovolemik)
DS : Kejadian kecelakaan Kekurangan volume
lalu lintas cairan
-Penolong mengatakan korban
2 banyak mengungeluarkan darah Benturan
DO :
Abortus spontan
- TD 90/70 mmHg
Ansietas
- nadi 84 x/meni
- suhu 36,1 Celcius Nyeri abdomen

- RR 29 x/menit Gangguan rasa


nyaman

Pendarahan

Kekurangan volume
cairan

3 DS : Kejadian kecelakaan Gangguan rasa


lalulintas nyaman
-Pasien mengatakan nyeri pada
Perut bagian bawah dan pada Benturan
Pinggang.
Perdarahan
DO :
Abortus spontan
- Pasien tampak tidak
sadarkan diri setelah Ansietas
kecelakaan
Nyeri abdomen
- TD 90/70 mmHg
- nadi 84 x/meni Gangguan rasa

- suhu 36,10C nyaman

- RR 29 x/menit

B. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


Nama : No Register :
Umur : Diagnosa Medis: abortus kompletus
No Diagnosa
1 Resiko syok (hipovolemik) berhubungan dengan perdarahan

2 Kekurangan volume cairan berhubungan dengan perdarahan

3 Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan ansietas dan nyeri abdomen

B. RENCANA KEPERAWATAN
Nama : Ny.T No Register :
Umur : 27 Tahun Diagnosa Medis: abortus kompletus

No Tujuan Kriteria hasil Intervensi


1 Setelah Kriteria hasil : 1. Monitor status sirkulasi,
dilakuakn 1. Nadi dibatas yang warna kulit, suhu tubuh,
tindakan 1x24 diharapkan denyut jantung dan ritme,
jam rasa syok 2. Irama jantung nadi perifer dan kapiler refill
pada pasien dalam batas 2. Monitor suhu dan pernafasan
berkurang yangdiharapkan 3. Monitor tanda awal syok
3. Irama pernapasan 4. Monitor tanda dan gejala
yang diharapkan asites
4. Mata cekung tidak 5. Berikan cairan iv dan oral
ditemukan yang tepat
5. Demam tidak di 6. Ajarkan keluarga dan pasien
temukan tentang tanda dan gejala
6. Td dalam batas datangnya syok.
normal 7. Syok management
TD norma 8. Monitor fungsi neurologis
Mata cekung
TD normal

2 Setelah 1. Mempertahankan 1. Pertahankan cacatan intake dan


dilakukan urine output sesuai output yang akurat
tindakan dengan usia, BB, BJ, 2. Monitor tekanan darah pasien
2x24 urine normal, HT 3. Monitor vital sign
jamdiharapkan normal. 4. Berikan cairan IV dan monitor
volume cairan 2. Tekanan darah, nadi, adanya tanda dan gejala
pasien suhu tubuh dalam kelebihan volume cairan
dalambatas batas normal 5. Monitor tingkat HB dan HT
normal 3. turgor kulit baik 6. Dorong pasien untuk menambah
intake oral.
7. Kolaborasi dengan dokter

3 Setelah 1. Mampu mengontrol 1. Gunakan pendekatan yang


dilakuakn kecemasan menenangkan
tindakan 1x 2. Kualitas istirahat dan 2. Temani pasien untuk
24 jam tidur adekuat memberikan keamanan dan
diharapkan 3. Dapat mengontol mengurangi takut
pasien merasa ketakutan 3. Bantu pasien mengenali situasi
nyaman 4. Mengontrol nyeri yang menimbulkan kecemasan
5. Respon terhadap 4. Dorong pasien untuk
pengobatan mengungkapkan perasaan,
ketakutan, persepsi
5. Berikan obat untuk mengurangi
kecemasan
6. Monitor fungsi renal Monitor
tekanan nadi
Monitor status cairan, input
danouput
C. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Nama : Ny.T No Register : 123xxxx
Umur : 27 Tahun Diagnosa Medis : abortus kompletus

No Tanggal DiagnosaKeperawatan Implementasi


1 Resiko syok (hipovolemik) - Syok prevention
berhubungan dengan - Memonitor status sirkulasi, warna
perdarahan kulit, suhu tubuh, denyut jantung
dan ritme, nadi perifer dan kapiler
refill
- Memonitor suhu dan pernafasan -
Memonitor tanda awal syok
- Memonitor tanda dan gejala asites
- Memberikan cairan iv dan oral
yang tepat
- Mengajarkan keluarga dan pasien
tentang tanda dan gejala datangnya
syok.
- Syok management –
Memonitor fungsi
Gangguan rasa nyaman 1. Mengunakan pendekatan yang
berhubungan dengan ansietas menenangkan
dan nyeri abdomen 2. Menemani pasien untuk
memberikan keamanan dan
mengurangi takut
3. Membantu pasien mengenali
situasi yang menimbulkan
kecemasan
4. Mendorong pasien untuk
mengungkapkan perasaan,
ketakutan, persepsi
5. Memberikan obat untuk
mengurangi kecemasan
6. neurologis
7. Memonitor fungsi renal 8.
Memonitor tekanan nadi 9.
Memonitor status cairan, input dan
ouput
Kekurangan volume cairan Fluidmanagement
berhubungan dengan 1. Mempertahank an cacatan intake
perdarahan dan output yang akurat
2. Memonitor tekanan darah pasien
3. Memonitor vital sign

Hyovolemiamanagement
1. Memberika n cairan IV dan
monitor adanya tanda dan gejala
kelebihan volume cairan
2. Memonitor tingkat HB dan HT
3. Mendorong pasien untuk
menambah intake oral.
4. Mengkolab orasi dengan dokter

D. EVALUASI
Nama : Ny.T No Register : 123xxx
Umur : 27 Tahun Diagnosa Medis : abortus kompletus

No Tanggal Diagnosakeerawatan Evaluasi


Resiko syok (hipovolemik) S : kelurarga mengatakan pasien
berhubungan dengan masih nampak panik
perdarahan O : perdarahan sudah mulai berhenti
- - Pasien tampak lebih tenang
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi di lanjutkan
Kekurangan volume cairan S : Keluarga mengatakan darah pada
berhubungan dengan bagian pervaginam mulai berhenti
perdarahan O : tidak ada lagi tanda-tanda
kekurangan cairan
A : Masalah teratasi sebagian
P : intervensi dilanjutkan
Gangguan rasa nyaman S : Pasien mengatakan nyeri pada
berhubungan dengan ansietas Perut bagian bawah dan
dan nyeri abdomen padaPinggang sudah mulai
berkurang.
O : nyeri mulai berkurang dengan
skala nyeri 2
A : masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan

Anda mungkin juga menyukai