NY H DENGAN NEONATAL
JAUNDICE DIRUANG CENDRAWASIH RSD IDAMAN
KOTA BANJARBARU
Oleh:
ALDA
NIM 1114190632
Oleh:
ALDA
NIM 1114190632
( ) Arini S.Kep.,Ns
NIK. 89 001 2 17
A. Data Subjektif
1. Identitas
f. Orang tua
Ayah Ibu
Umur 34 32
Alamat Jl. Bina Karya Guntung Lua Jl. Bina Karya Guntung
Lua
2. Keluhan Utama :
Bayi Ny. H dengan masa gestasi 41 minggu dengan BB lahir 2790 gram. Kulit bayi
nampak ikterik, sklera tampak ikterik. tanda-tanda vital, Temp : 35,6 0C RR : 30x
menit SPO2 : 84% HR : 130x/menit
3. Riwayat Prenatal
a. Kehamilan ke :2
b. Tempat ANC : -
c. Imunisasi TT :-
d. Obat-Obatan yang pernah diminum selama hamil : Tidak terkaji
e. Penerimaan Ibu/Keluarga Terhadap kehamilan : Baik
f. Masalah yang pernah dialami ibu saat hamil : Tidak ada
1. - - - - -
4. Riwayat IntraNatal
a. Persalinan ke : 2
b. Tempat dan penolong persalinan : RS dan Dokter
c. Masalah saat persalinan : Hb sangat tinggi
d. Cara Persalinan : (Spontan) pervaginam
e. Lama persalinan : ± 8 jam
2. Riwayat Kesehatan
3. Status Imunisasi
Kebutuhan Nutrisi
b. Frekuensi : 8x sehari
c. Banyaknya : 6 ml/3 jam
Kebutuhan Eliminasi
BAB
c. Konsistensi : cair
d. Masalah :-
BAK
c. Masalah :-
e. Kebiasaan atau ritual dalam keluarga berkaitan dengan kelahiran dan perawatan
bayi :
Tasmiyah
B. Genogram
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
: Hubungan pernikahan
: Hubungan saudara
: Pasien
C. Data Objektif
1. Pemeriksaan umum
KU bayi baik, aktivitas aktif, menangis kuat, kulit bayi tampak ikterik, sklera
tampak ikterik.
c. Tanda Vital : Nadi : 119x/menit, SPO2 91% , RR : 30x/menit, Suhu : 35,60C
Pemeriksaan Antropometri
Pemeriksaan Khusus
9. Perut :
LP : 25 cm
10. Tungkai : Bentuk tungkai kanan dan kiri, atas, bawah simetris, tidak
ada polidaktil maupun sindaktil.
11. Genetalia : Testis kanan kiri positif, tidak ada kelainan apapun, jenis
kelamin laki-laki.
Pemeriksaan Penunjang
1. Laboratorium :
2. Rontgen : -
3. CT Scan : -
4. USG :-
C. ANALISA DATA
D. Diagnosa Keperawatan :
1) Ikterik Neonatus b.d penurunan abnormal d.d tampak ikterik
2) Risiko Infeksi b.d pertahanan imunologis yang kurang
3) Risiko Hipertermia b.d penggunaan incubator d.d suhu tubuh di atas
normal
E. Intervensi
A : Intervensi sebagian
tercapai
P : Lanjutkan Intervensi
3 Memonitor tanda- S :-
tanda vital
Memonitor suhu O :
sesering mungkin
Memonitor warna : Suhu klien
kulit dan suhu tampak tinggi
Memonitor tingkat 38,6℃
kesadaran. Klien tampak
ikterik
A : Masalah belum
teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
Dx Hari/tanggal Implementasi Evaluasi TTD
1 Rabu, 2 Memonitor tanda- S: -
Februari tanda vital
2022 Memberikan O : Bayi tampak ikterik
Fototerapi neonatus
Memonitor ikterik Bilirubin total 19,75mg/dL
pada sklera
Bilirubin direk 0,70 mg/dL
Memonitor efek
samping fisioterapi Bilirubin indirek 19,05
mg/dL
Temp 38 ºC
Nadi 119 x/menit
Respirasi 30 x/menit
Hb 15,6 mg/dL
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
2 S :-
Mengidentifikasi
risiko infeksi O :
Membersihkan
lingkungan setelah : Orangtua bayi saat
dipakai klien ingin menjenguk klien
mencuci tangan dan
Mencuci tangan masuk ruangan tidak
setiap sebelum dan membuka incubator
sesudah tindakan, ketika menjenguk.
membatasi Ketika ingin memberi
pengunjung susu dan mengganti
popok perawat
mencuci tangan
sebelum dan sesudah
tindakan dan
menggunakan
handscoon .
A : Intervensi sebagian
tercapai
P : Lanjutkan Intervensi
3 Memonitor tanda- S :-
tanda vital
Memonitor suhu
sesering mungkin
Memonitor warna O :
kulit dan suhu
Memonitor tingkat : Suhu klien
kesadaran. tampak
menurun
37,8℃
Klien tampak
ikterik
A : Masalah belum
teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
2 Mengidentifikasi S :-
risiko infeksi
Membersihkan O :
lingkungan setelah
dipakai klien : Orangtua bayi saat
ingin menjenguk klien
Mencuci tangan mencuci tangan dan
setiap sebelum dan masuk ruangan tidak
sesudah tindakan, membuka incubator
membatasi ketika menjenguk.
pengunjung Ketika ingin memberi
susu dan mengganti
popok perawat
mencuci tangan
sebelum dan sesudah
tindakan dan
menggunakan
handscoon .
A : Intervensi tercapai
P : Intervensi dihentikan
3 Memonitor tanda- S :-
tanda vital
Memonitor suhu O :
sesering mungkin
Memonitor warna : Suhu klien
kulit dan suhu tampak
menurun 37,
Memonitor tingkat 5℃
kesadaran Ikterik tampak
tidak ada lagi
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan