Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI NY.

K DI RUANG ATHFAL
RSU PKU MUHAMMADIYAH GUBUG

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 1
1. AINUR ROHMAH
2. MUARINA
3. MUNHAMIROH
4. NAELA DURROTUN NAJIHA
5. NURUL MARIA ULFA
6. TUTIKALLAWIYAH

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS
TAHUN AJARAN 2021
A. PENGKAJIAN
1. Data Bayi
Nama bayi : By. Ny. K
Tanggal lahir/usia : 8 Februari 2022
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Tanggung Harjo
Pendidikan ayah/ibu : SMA
Pekerjaan ayah/ibu : Wiraswasta/Ibu rumah tangga
Usia ayah/ibu : 25 th/24 th
Diagnosa medis : Hiperbilirubin

2. Riwayat bayi
APGAR Score : 7-8-9
Usia gestasi : 38 minggu
Berat badan : 2900 gram
LK : 31 cm
LD : 32 cm
PB : 48 cm
Partus : SC
Komplikasi persalinan : KPD
a. Aspirasi mekonium : tidak ada
b. Denyut jantung janin abnormal : tidak ada
c. Masalah lain : tidak ada
d. Prolaps tali pusat/lilitan tali pusat : tidak ada

3. Riwayat ibu
Usia Gravida Partus Abortus
38 minggu 1 0 0
Jenis persalinan : Persalinan SC
Komplikasi persalinan : KPD
 Perawatan antenatal : tidak ada
 Ruptur plasenta/plasenta previa :tidak ada
 Pre eklamsia/toxcemia : tidak ada
 Suspect sepsis : ada
 Persalinan premature/post matur : tidak ada

4. Pengkajian fisik neonatus


a. Reflek:
1) Menghisap : Lemah
2) Menggenggam : Lemah
3) Moro : Ekstensi abduksi tapi lemah
b. Tonus/aktivitas : Lemah, bayi merintih
c. Kepala : Simetris, tidak ada benjolan.
 Fontanel anterior :ada, berbentuk berlian panjang 4 cm. diameter
2 cm
 Fontanel Posterior : ada, berbentuk segitiga berdiameter 1 cm
 Sutura sagitalis : tepat dan menyatu
 Fontanel diraba halus datar, lunak dan padat
 Gambaran Wajah : simetris
d. Mata : simetris
Mata terlihat bersih, jarak interkantus normal, tidak ada sekresi, sklera
berwana putih, mata terlihat edema, ada reflek glabela.
e. Mulut : mulut simetris, ada palatum, tidak terpasang OGT.
Bibir kering.
f. THT
Telinga : normal, posisi puncak pinna berada pada garis
hirizontal bersama bagian luar kantus mata, pinna lentur adanya kartilago.
Hidung : simetris, tidak ada sekresi, ada reflek bersin,
terpasang O2 2 lpm.
g. Leher : leher pendek dan terdapat lipatan kulit disekeliling leher.
h. Toraks: bentuk simetris, retraksi dada +
Jantung
I : Ictus kordis tidak tampak
Pa : ictus kordis teraba di SIC IV mid klavikula
Pe : Pekak, tidak ada pembesaran jantung
A : Bunyi jantung murni BJ I-II
Paru
I : Pengembangan kanan dan kiri simetris
Pa : Vocal fremitus sama kanan dan kiri
Pe : Sonor di seluruh lapang paru
A : Vesikuler, tak ada suara tambahan.
i. Abdomen :
Au : Bising usus 24x/m
I : Datar, tidak asites, tali pusat belum puput, tali pusat berwarna
kehijauan, tali pusat telah terpotong, tali pusat dalam kondisi terbuka.
Pa : tidak ada distensi, tak ada pembesaran hati dan limfa.
Pe : timpani
j. Ekstremitas: jari-jari tangan dan kaki lengkap, telapak datar, ada reflek
plantar/plamar tapi lemah, reflek menggenggam lemah, terpasang infus
pada tangan sebelah kiri.
k. Anus: lubang anus paten, sudah keluar feses warna kekuningan.
l. Spina: spina utuh, tidak menonjol
m. Kulit: kulit tangan dan kaki terlihat tidak kering, tidak
mengelupas/bersisik, kulit tipis dan transparan.
n. Suhu tubuh 35,1°c, bayi dirawat didalam infam dengan seting suhu
35,7°c.

5. Riwayat Sosial
a. Struktur Keluarga (Genogram)
b. Antisipasi vs pengalaman nyata kelahiran : Pengalaman nyata saat
kelahiran anak pertama
c. Budaya : Jawa
d. Suku : Jawa
e. Agama : Islam
f. Bahasa Utama : Jawa
g. Perencanaan makanan bayi : ASI eksklusif
h. Masalah social yang penting :-
i. Hubungan orang tua dan bayi : Baik
IBU TINGKAH LAKU AYAH
- Menyentuh -
- Memeluk -
- Berbicara -
- Berkunjung ˅
- Memanggil nama -
- Kontak nama -
j. Orang terdekat yang dapat dihubungi : Tn. A
k. Orang tua berespon terhadap penyakit : Ya
Berespon : Menyetujui tindakan keperawatan
l. Orang tua berespon terhadap hospitalisasi : Ya
Berespon : Menyetujui tindakan keperawatan

6. Data tambahan
a. Hasil lab tanggal 8 Februari 2022
Tgl Jenis Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai
Normal
Bilirubin Total 18,80 H Mg/dl <12
Bilirubin Direct 0,60 H Mg/dl <0,2
8
Bilirubin Indirect 18,20 Mg/dl 0,60-10,50
Februari
Hb 15,1 g/dl 15,0-24,6
2022
Eritrosit 4,49 Ul 4,00-6,80
Hematokrit 43,3 % 5,00-8,20
b. Therapy farmakologi
 Fototerapi 3 x 24 jam
 Gentamicin 1 x 15 mg (IV)
 Ceftazidin 2 x 70 mg

B. ANALISA DATA
IDENTITAS PASIEN
Nama : By. Ny. K Hari/tanggal : Selasa, 08-02-2022
Umur : 0 hari No. medrek : 0445XXX
Diagnosa : Hiperbilirubin Ruangan : Athfal
DATA FOKUS ETIOLOGI MASALAH
DS:- Peningkatan Resiko tinggi cedera
DO: hiperbilirubin sekunder
- Terdapat ikhterus dari pemecahan sel darah
di daerah wajah, merah
leher, sampai
dengan bagian
atas lutut dan siku
tangan

Adaptasi lingkungan luar Hipotermi


DS: -
Rahim
DO:
- Bayi sementara
mendapatkan
terapi 3 x 2 jam
- Akral teraba
dingin
- Bayi di tempatkan
di infam
- Suhu bayi 35.1°c. Ikterus Neonatus Perawatan bayi
DS:
DO:
- Bayi terlihat
kuning dikulit dan
sklera, letargi,
malas menyusu,
tampak lemah

C. PRIORITAS MASALAH
1. Resiko tinggi cedera b/d peningkatan hiperbilirubin sekunder dari
pemecahan sel darah merah
2. Hipotermi b/d adaptasi lingkungan luar rahim
3. Perawatan bayi b/d Ikterus Neonatus

D. INTERVENSI DAN RASIONAL


IDENTITAS PASIEN
Nama : By. Ny. K Hari/tanggal : Selasa, 08-02-2022
Umur : 0 hari No. medrek : 0445XXX
Diagnosa : Hiperbilirubin Ruangan : Athfal

TGL Dx Keperawatan NOC NIC


08- 1. Resiko tinggi - Status imun 1. Cuci tangan sebelum dan
02- cedera b/d - Deteksi resiko sesudah merawat bayi, serta
2022 peningkatan gunakan sarung tangan.
hiperbilirubin 2. Periksa pusat bayi setiap
sekunder dari saat.
pemecahan sel darah 3. Jaga bayi dari sumber
merah potensial infeksi dan
Tujuan : Setelah mempertahankan potongan
dilakukan tindakan umbilikus bersih dan kering.
keperawatan selama 3
x 24 jam.
Criteria hasil :
- Tali pusat
mengering dan
tertutup.
-Terhindari dari
potensial infeksi
melalui tali pusat
yang sudah
terpotong.
08- 2. Hipotermi - Thermoregulation 1. Anjurkan ibu memeluk bayi
02- berhubungan dengan Thermoregulation : untuk memberikan
2022 perubahan suhu Neonatus kehangatan pada bayi.
lingkungan. 2. Pakaikan topi kepada bayi.
Tujuan : setelah 3. Rawat bayi / letakkan bayi
dilakukan tindakan dalam inkubator.
keperawatan selama 3 4. Observasi: suhu kulit,
x 24 jam hipotermi penurunan suhu,
dapat teratasi. pucat,sianosis, kemerahan
Criteria hasil : tidak edema lengan / kaki,
terdapat gangguan merintih saat ekspirasi,
perubahan suhu malas minum, muntah,
tubuh, suhu norma kembung dan penurunan
(36,5-37,5), akral aktivitas atau refleks.
hangat, akral
kemerahan
08- 3. Perawatan bayi - Fototerapi: neonatus o Kaji ulang riwayat
b/d Ikterus maternal dan bayi
02- - Monitor tanda
Neonatus. Setelah
vital mengenai adanya faktor
2022 dilakukan asuhan
- risiko terjadinya
keperawatan, maka
didapatkan kriteria: hyperbilirubinemia.
a. Adaptasi bayi o Observasi tanda-tanda
baru lahir (warna) kuning.
 Warna kulit o Periksa kadar serum
(5)
bilirubin, sesuai
 Mata bersih
kebutuhan, sesuai protokol
(5)
dan permintaan dokter.
 Kadar
bilirubin (5) o Edukasikan keluarga
mengenai prosedur dalam
 Tanda-tanda
perawatan isolasi.
vital bayi
dalam batas o Tutup mata bayi, hindari
normal(5). penekanan yang
berlebihan.
o Ubah posisi bayi setiap
4jam per protokol.
o Monitor nadi, suhu, dan
frekuensi pernapasan
dengan tepat.
o Monitor warna kulit, suhu,
dan kelembaban.

E. Implementasi
Hari/tgl/jam No Imlementasi Paraf
Dx
Selasa, 08- 1,2,3 1. Merawat bayi / meletakkan bayi dalam
02-2022 inkubator.
13.00 Ef: bayi berada dalam incubator dengan suhu
35,7oC
14.00 2,3 2. Mengobservasi: suhu kulit, penurunan suhu,
pucat, sianosis, kemerahan edema lengan /
kaki, merintih saat ekspirasi, malas minum,
muntah, kembung dan penurunan aktivitas
atau refleks.
Ef: suhu kulit hangat dengan suhu 36,3oC,
kulitnya merah, tidak ada sianosis, tidak ada
edema pada lengan/kaki, tidak merintih saat
ekspirasi, tidak ada muntah, ada penurunan
3 reflek.
16.00 Memberikan diet ASI per oral 15cc/2jam.
Rabu, 09-02- 1,2 1. Mencuci tangan sebelum dan sesudah
2022 13.00 merawat bayi, serta menggunakan sarung
tangan.
14.00
15.00 1,3 2. Memeriksa pusat bayi setiap saat.
3 3. Menjaga bayi dari sumber potensial infeksi
dan mempertahankan potongan umbilikus
16.00 bersih dan kering.
3
4. Memberikan diet ASI per oral 15cc/2jam.
Kamis, 10- 3 1. Mengkaji frekuensi dan pola pernafasan,
02-2022 perhatikan adanya apnea dan perubahan
13.00 frekuensi jantung.
DS = -
DO = frekuensi pernafasan 37 x/ menit,
pola pernafasan menggunakan otot perut.
14.00 3
2. Memposisikan bayi pada abdomen atau posisi
terlentang dengan gulungan bantal dibawah
bahu untuk menghasilkan hiperekstensi.
DS = -

3 DO = pasien tidur dengan posisi terlentang


16.00
3. Memberikan diet ASI per oral 15cc/2jam.
F. Evaluasi
Hari/tgl/jam No Evaluasi Paraf
Dx
Selasa, 08- 1 S:
02-2022 O: - Tali pusat telah terpotong.
16.00 - Tali pusat belum puput
- Warnanya kehijauan
- Tali pusat tidak tertutup.
A: masalah teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi 1-3

2
S :-
O:- Suhu tubuh 36,30C
- Bayi dirawat dalam incubator dengan
seting suhu 35,7°C
- Kulit tipis
A: masalah teratasi sebagian
P: lanjut intervensi
3
S :-
O: - Bayi terpasang fototerapi 3x24 jam
- Bayi masih agak kuning
- Bayi tampak lemas
A: masalah teratasi sebagian
P: lanjut intervensi 1,2,4,5,6
Rabu, 09- 1 S:
02-2022 O: - Tali pusat telah terpotong.
16.00 - Tali pusat belum puput
- Warnanya kehijauan
- Tali pusat tertutup.
A: masalah teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi 1-3

2 S :-
O:- Suhu tubuh 360C
- Bayi dirawat dalam incubator dengan
seting suhu 35,7°C
- Kulit tipis
A: masalah teratasi sebagian
P: lanjut intervensi

3
S :-
O: - Bayi terpasang fototerapi 3x24 jam
- Warna kuning bayi mulai berkurang
- Bayi minum 20cc
A: masalah teratasi sebagian
P: lanjut intervensi 1,2,4,5,6
Kamis, 10- 1 S:
02-2022 O: - Tali pusat telah terpotong.
16.00 - Tali pusat sudah puput
- Warnanya kehijauan
- Tali pusat tertutup.
A: masalah teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi 1-3

2
S :-
O:- Suhu tubuh 36,20C
- Bayi dirawat dalam incubator dengan
seting suhu 35,7°C
- Kulit tipis
A: masalah teratasi sebagian
P: lanjut intervensi
3
S :-
O: - Bayi terpasang fototerapi 3x24 jam
- Bayi minum 25 cc
- Warna kuning mulai berkurang
A: masalah teratasi sebagian
P: lanjut intervensi 1,2,4,5,6

Anda mungkin juga menyukai