Anda di halaman 1dari 5

ASUHAN KEBIDANAN PADA NEONATUS

DENGAN HIPERBILIRUBIN + BBLR KMK


DI PERINATOLOGI RSUD SOEBANDI JEMBER

Tanggal Masuk : 13 Juni 2021 Pukul 09:04 WIB


Tanggal Pengkajian : 18 Juni 2021 Pukul 12:00 WIB
Tempat : Perinatologi RSUD Soebandi Jember
Oleh : Didin Febriana Malik

Data Subjektif
1. Identitas
 Identitas pasien
Nama : By. Ny. N
Jenis kelamin : Laki-laki
Tanggal lahir : 13 Juni 2021
Usia : 6 hari
Alamat : Kapuan Serut, Panti –Jember
 Identitas orang tua
Nama ayah : Tn. B Nama Ibu : Ny. N
Usia : 37 tahun Usia : 36 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SD Pendidikan : SD
Pekerjaan : Tani Pekerjaan : IRT

2. Keluhan Utama
Bayi lahir dengan berat badan rendah + KMK
3. Riwayat perinatal
a) Prenatal
Merupakan kehamilan ke 4 dengan usia kehamilan 40 minggu tunggal ,
hidup, intrauteri. Ibu ANC rutin di puskesmas Panti sebanyak 5x dan
tidak pernah kontak dengan SpOG. Ibu kontak dengan dokter SpOG 2x.
Ibu mengalami preeklamsi dengan tensi 140/100 dan protein positif 1.
b) Natal
Tanggal 13 Juni 2021 jam 08:00 WIB Lahir di RSUD dr. Soebandi
secara SC a/i APB dan riwayat SC. Usia gestasi saat lahir 40 minggu.
Ketuban darah. Bayi lahir langsung menangis, tonus otot cukup A-S 7-8
cacat (-), anus (+), genetalia (+), capu succedaneum (-), cephal
haematom (-)
c) Postnatal
Bayi lahir dengan jenis kelamin laki-laki. BBL 2200 gram, PB 45 cm,
dan LK 32 cm. Lingkar dada 30 cm. Lingkar abdomenn 29 cm. Bayi di
bawa ke ruang perinatologi untuk tindakan perawatan dan tindakan
kolaborasi dengan dokter anak.
4. Riwayat kesehatan keluarga
Tidak ada riwayat penyakit menurutn (DM dan hipertensi) , penyakit
menular (TBC, HIV) dan penyakit sistemik (jantung) dari ibu maupun
keluarga
5. Riwayat imunisasi
Hb0
6. Riwayat psikosososial dan budaya
Selama hamil, ibu tidak pernah mengonsumsi obat-obatan maupun jamu.
Ibu terpapar asap rokok dari suami. Ibu mengetahui manfaat ASI dan cara
menyusui yang benar. Orangtua mengetahui risiko bayi BBLR. Ibu merasa
khawatir karena bayinya sedang dalam perawatan.
7. Pola fungsional kesehatan
a) Nutrisi
Kebutuhan nutrisi
(BB x 135) + Bayi berada di infant warmer
(2,2x 135) + 20 cc/ kgbb
297+ 44
341
b) Eliminasi
BAB berwarna kuning dan lunak. 2x/hari.
Bayi BAK 1 pampers penuh . terakhir BAK pukul 11.00
c) Istirahat
Tidur setelah menysusu, hanya bangun apabila haus (waktunya
menyusu).
Data Objektif
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan umum: Baik
TTV :
HR : 144 x/menit
Suhu : 36,70C
RR : 44x/menit
Score down : 2

Antropometri :
BB Lahir : 2375 gram BB sekarang : 2375
gram
PB : 48 cm LK
: 33 cm
LD : 28 cm LP : 26 cm
2. Pemeriksaan fisik
Kulit : Warna kulit meraah, tidak sianosis, turgor kulit baik, CRT < 2
detik
Kepala : Fontanella anterior lunak, tidak ada caput succedaneum dan cephal
hematoma, ubun-ubun tidak cekung, sutura tidak ada peregangan.
Wajah : Tidak sianosis, tidak ada subconjungtiva bleeding, tidk ada
pernafasan cuping hidung, bibir tidak kering
Dada : Puting menonjol seperti titik menonjol 2 mm, simetris, tidak ada
retraksi, suara nafas vesikuler. Tidak ada suara jantung tambahan.
Abdomen : Tali pusat sudah lepas dan tidak ada tanda-tanda infeksi. Perut
supel, bising usus positif.
Punggung : tidak terdapat spina bifida, lanugo menipis
Ekstremitas : Atas : Posisi kedua flexi, tidak oedem, akral dingin, kering, merah
Bawah :Posisi kedua kaki abduksi, tidak oedem, akral hangat,
kering, merah. Garis plantar lipatan di seluruh telapak

Genetalia : Testis di bawah rugae bagus


Anus : lubang anus ada.
3. Ballard Score
Skor 35 : 39 minggu
4. Pemeriksaan Neurologis
Sucking (+) kuat , rooting (+), swallowing (+), babinski (+), Moro (+).
5. Penunjang
17/06/2021
Bilirubin direk 0,5 mg/dL
Bilirubin Total 12,65 mg/dL
Albumin 3,4 gr/dL

Assessment

Dx : Neonatus Preterm KMK usia 6 hari dengan hiperbilirubin+ BBLR SMK

1. Risiko tinggi perubahan suhu tubuh b.d pemaparan fototerapi


2. Pencegahan resiko infeksi b.d ketidakadekuatan sistem kekebalan tubuh
3. Risiko gangguan kebutuhan nutrisi b.d suply nutrisi pada masa prenatal

Perencanaan

1. Risiko tinggi perubahan suhu tubuh b.d pemaparan fototerapi


a. Monitor suhu tubuh minimal setiap 2 jam
b. Tingkatkan intake cairan dan nutrisi
c. Rubah posisi bayi setiapp 3 jam mika-miki-tengkurap-terlentang

2. Pencegahan resiko infeksi b.d ketidakadekuatan sistem kekebalan tubuh


a. Monitor tanda-tanda vital bayi, kesadaran dan tanda-tanda infeksi
b. Jaga kebersihan badan bayi dan lingkungan sekitar
c. Ajarkan kepada keluarga cara mencuci tangan yang benar
d. Tingkatkan cara-cara cuci tangan pada petugas

3. Risiko gangguan kebutuhan nutrisi b.d suply nutrisi pada masa prenatal
a. Monitor berat badan di pagi hari
b. Monitor residu dari lambung
c. Lakukan oral hygienepada bayi setiap pagi dan sore
d. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian nutrisi
e. Memberikan edukasi kepada keluaarga tentang pemberian ASI, transfer ASI
serta penyimpanannya

Penatalaksanaan

Tangga Penatalaksanaan Paraf


l/
waktu
18 juni 1. Melakukan observasi suhu tubuh setiap 2 jam
2021 14:00 S: 36,8 C
12:00 16:00 S: 37 C
2. Monitor Kesadaran, warna kulit, kelembapan
Bayi tidak letargis
Kulit merah dan hangat
3. Menyeka pasien, melakukan oral hygiene dan
menjaga lingkungan sekitar pasien tetap bersih
4. Memberikan pemberian cairan infus sesuai
advice dokter . inf d10 4 tpm
5. Melakukan kolaborasi dengan dokter dalam
pemberian jumlah nutrisi bayi. Asi 12x30cc
6. Tingkatkan cara-cara cuci tangan pada petugas
7. Mengubah posisi bayi, terlentang- miring

Evaluasi
Dx : Risiko tinggi perubahan suhu tubuh b.d pemaparan fototerapi
S;-
O : S : 36,8 C
Akral : hangat
A : masalah sudah teratasi
P :pertahankan intervensi

Dx : Pencegahan resiko infeki


S:-
O : Bayi tidak letargi
TTV : TD: - N: 140x/menit RR: 52x/menit S: 36 C

A : Masalah pencegahan risiko infeksi belum teratasi


P : Lanjutkan intervensi
Dx : Risiko gangguan kebutuhan nutrisi b.d suply nutrisi pada masa prenatal

S:-
O : TTV : TD: - N: 140x/menit RR: 52x/menit S: 36 C
BB : 2375 gram
Bayi dalam keadaan puasa
A : Risiko gangguan kebutuhan nutrisi belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi

Anda mungkin juga menyukai