Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NEONATUS

DENGAN HIPOGLIKEMIA + BBLR


DI PERINATOLOGI RSUD SOEBANDI JEMBER

Tanggal Masuk : 7 Juni 2021 Pukul 18:50 WIB


Tanggal Pengkajian : 8 Juni 2021 Pukul 08:00 WIB
Tempat : Perinatologi RSUD Soebandi Jember
Oleh : Didin Febriana Malik

Data Subjektif
1. Identitas
 Identitas pasien
Nama : By. Ny. J
Jenis kelamin : Perempuan
Tanggal lahir : 07 Juni 2021
Usia : 2 hari
Alamat : Krajan Dawuhan Mangli Sukowono
 Identitas orang tua
Nama ayah : Tn. F Nama Ibu : Ny. J
Usia : 40 tahun Usia : 32 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta Pekerjaan : IRT

2. Keluhan Utama
Bayi lahir dengan berat badan rendah
3. Riwayat perinatal
a) Prenatal
Merupakan kehamilan ke 3 dengan usia kehamilan 33-34 minggu
tunggal, hidup, intrauteri. Ibu ANC hanya 2x di puskesmas Sukowonno
dengan riwayat preeklamsia tensi 140/80 mmhg protein urin +2
b) Natal
Tanggal 07 Juni 2021 jam 18:50 WIB Lahir di RSUD dr. Soebandi
secara normal a/i Prematur Letsu. Usia gestasi saat lahir 33-34 minggu.
Ketuban mekonial. Bayi lahir langsung menangis, tonus otot cukup A-S
7-8 cacat (-), anus (+), genetalia (+), capu succedaneum (-), cephal
haematom (-)
c) Postnatal
Bayi lahir dengan jenis kelamin perempuan. BBL 1445 gram, PB 44
cm, dan LK 28 cm. Lingkar dada 24 cm. Lingkar abdomen 22 cm.
Bayi di bawa ke ruang perinatologi untuk tindakan perawatan dan
tindakan kolaborasi dengan dokter anak. Dilakukan pengecekan GDA
di dapatkan hasil 33mg/dl
4. Riwayat kesehatan keluarga
Tidak ada riwayat penyakit menurutn (DM dan hipertensi) , penyakit
menular (TBC, HIV) dan penyakit sistemik (jantung) dari ibu maupun
keluarga
5. Riwayat imunisasi
Belum mendapatkan imunisasi.
6. Riwayat psikosososial dan budaya
Selama hamil, ibu tidak pernah mengonsumsi obat-obatan maupun jamu.
Ibu terpapar asap rokok dari suami. Ibu mengetahui manfaat ASI dan cara
menyusui yang benar. Orangtua mengetahui risiko bayi BBLR. Ibu merasa
khawatir karena bayinya sedang dalam perawatan.
7. Pola fungsional kesehatan
a) Nutrisi
Kebutuhan nutrisi
(BB x 95) + Bayi berada di infant warmer – Bayi mengalami gawat
nafas
(1445x95) + 20 cc/ kgbb – 20 cc/kgbb
137,275+ 29 cc -29 cc
137 cc
Kebutuhan cairan bayi 137 cc di berikan per parenteral. Bayi di
puasakan

TPM : 137 cc x 60 tpm


24 jam x 60 detik
6 tpm

b) Eliminasi
BAB 3 kali sehari, warna hitam, konsistensi kental. Terakhir BAB jam
05.00
BAK 4 kali ganti popok, warna kuning jernih. Terakhir BAK jam 07.30
c) Istirahat
Tidur setelah menysusu, hanya bangun apabila haus (waktunya
menyusu).
Data Objektif
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan umum: Baik
TTV :
HR : 140 x/menit
Suhu : 360C
RR : 52x/menit
Score down : 4

Antropometri :
BB Lahir : 1445 gram BB sekarang : 1500
gram
PB : 44 cm LK
: 28 cm
LD : 24 cm LP : 22 cm
2. Pemeriksaan fisik
Kulit : Warna kulit meraah, tidak sianosis, turgor kulit baik, CRT < 2
detik
Kepala : Fontanella anterior lunak, tidak ada caput succedaneum dan cephal
hematoma, ubun-ubun tidak cekung, sutura tidak ada peregangaan
Wajah : Tidak sianosis, tidak ada subconjungtiva bleeding, tidk ada
pernafasan cuping hidung, bibir tidak kering, terpasang o2 1 lpm
pada hidung bayi. Elastis telinga segera kembali
Dada : puting seperti titik menonjol 1 mm, simetris, tidak ada retraksi,
suara nafas vesikuler. Tidak ada suara jantung tambahan.
Abdomen : tali pusat masih basah dan tidak ada tanda-tanda infeksi. Perut
supel, bising usus positif. Terdapat perdarahan saluran cerna
dengan
Punggung : residu 2 cc berwarna coklat tua
tidak terdapat spina bifida, lanugo menipis
Ekstremitas : Atas : Posisi kedua pergelangan tangan flexi, tidak oedem, akral
hangat, kering, merah
Bawah :Posisi kedua kaki abduksi, terpasang infus D10% di
sebelah kanan , tidak oedem, akral hangat, kering, merah. Lipatan
plantar 2/3 anterior
Genetalia : Labia mayor dan minor sama-sama menonjol
Anus : lubang anus ada.
3. Ballard Score
UK 34 minggu
4. Pemeriksaan Neurologis
Sucking (+) lemah , rooting (+), swallowing (+), babinski (+), Moro (+).
5. Penunjang
Pemeriksaan laboratorium (7 Juni 2021)
18:50 GDA 33 mg/dl
23:00 GDA 29 mg/dl

Pemeriksaan laboratorium (8 Juni 2021)


Darah Lengkap : Hb : 20,8 gr/dl
Leukosit : 15,2 10/L
Hematokrit : 63,5 %Type equation here .
Trombosit
GDA : 42 mg/dl

Terapi sedang berlangsung :


Inf D10% 100cc/hari
Inj Ampisilin 2x70 mg
Inj Gentamicin 1x 7 mg
Inj Amino 8mg = 8 jam Maintanance 3x3 mg
O2 1 lpm
Analisa

Dx : Neonatus Preterm KMK usia 2 hari dengan hipoglikemia + BBLR

Masalah :
1. Hipotermia b.d berat badan lahir rendah
2. Ketidakefektifan pola nafas b.d imaturitas neurologis
3. Risiko infeksi b.d ketidakadekuatan sistem kekebalan tubuh
4. Hipoglikemia b.d
5. Risiko gangguan kebutuhan nutrisi b.d suply nutrisi pada masa prenatal

Perencanaan
1. Hipotermia b.d berat badan lahir rendah
a. Monitor tanda-tanda vital dan warna kulit setiap 2 jam
b. Lakukan pemberian cairan sesuai advice dokter
c. Pakaikan baju,topi, beri minyak telon memasangkan nesting pada pasien
untuk mencegah hilangnya panas tubuh
d. Diskusi dengan keluarga tentang pentingnya pengaturan suhu dan efek
negatif dari kedinginan
e. Beri pennyuluhan pada keluarga tentang KMC

2. Ketidakefektifan pola nafas b.d imaturitas neurologis


a. Posisikan pasien untuk maksimalkan ventilasi
b. Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
c. Monitor ttv, saturasi oksigen, warna dan kelembapan kulit
d. Pertahankan posisi pasien
e. Pantau pemberian cairan untuk mengoptimalkan keseimbangan
f. Lakukan pemberian oksigen sesuai advice dokter
g. Ajarkan kepada keluarga cara membersihkan sekret pada hidung dan
cairan pada mulut
3. Risiko infeksi b.d ketidakadekuatan sistem kekebalan tubuh
a. Monitor tanda-tanda vital bayi, kesadaran dan tanda-tanda infeksi
b. Lakukan perawatan talipusat
c. Jaga kebersihan badan bayi dan lingkungan sekitar
d. Lakukan pemberian antibiotik sesuai advice dokter
e. Ajarkan kepada keluarga cara mencuci tangan yang benar
f. Tingkatkan cara-cara cuci tangan pada petugas

4. Hipoglikemi b.d
a. Monitor kesadaran, tanda-tanda vital bayi dan kadar glukosa
b. Monitor keadaan bayi pucat, berkeringat dingin, kulit yang lembab
c. Lakukan pemberian glukosa per parenteral sesuai advice dokter
d. Berikan kehangatan kepada bayi dengan memasangkan topi, baju,
beddonng, nesting dan beri minyak telon
e. Ajarkan kepada keluarga cara mencegah bayi dari hipotermi
5. Gangguan kebutuhan nutrisi b.d suply nutrisi padaa masa prenatal
a. Monitor berat badan di pagi hari
b. Monitor residu dari lambung
c. Lakukan oral hygienepada bayi setiap pagi dan sore
d. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian nutrisi
e. Memberikan edukasi kepada keluaarga tentang pemberian ASI, transfer
ASI serta penyimpanannya
Penatalaksanaan
Tanggal 8 Juni 2021 08:00

Tanggal/ Penatalaksanaan Paraf


waktu
1. Melakukan observasi tanda-tanda vital setiap 2
jam
08:00 N: 140x/menit S: 36,6 C RR:
52x/menit
10:00 N: 142x/menit S: 36,7 C RR:
54x/menit
12:00 N: 144x/menit S: 36,8 C RR:
52x/menit
2. Monitor Kesadaran, BB, residu warna kulit dan
kelembapan
Bayi tidak letargis
BB 1500gram
Kulit merah dan hangat
3. Melakukan pemeriksaan GDA pada bayi. GDA
bayi 42 mg/dl
4. Memposisikan kepala pasien dalam posisi
setengah ekstensi untuk mengoptimalkan ventilasi
5. Memakaikan baju,topi, beri minyak telon,
memasang nesting pada pasien untuk mencegah
hilangnya panas tubuh
6. Mempertahankan posisi pasien dengan kepala
setangah ekstensi
7. Melakukan oral hygiene dan menjaga kebersihan
badan bayi, lingkungan skitar dan melakukan
perawatan talipusat
8. Memberikan pemberian cairan dan pemberian
oksigen sesuai advice dokter. Infus D10% 6 tpm
dan Oksigen 1 lpm
9. Melakukan pemberian antibiotik Gentamisin
1x7mg sesuai advice dokter
09:00 Gentamicin 7 mg
10. Melakukan kolaborasi dengan dokter pemberian
nutrisi. Bayi di puasakan
11. Tingkatkan cara-cara cuci tangan pada petugas
Evaluasi
Tanggal 8 Juni 2021 12:00

Dx: Hipotermia
S:-
O : S: 36,6 C
Akral hangat
A : Masalah Risiko Hipotermia telah teratasi
P : pertahankan intervensi

Dx : Ketidakefektifan pola nafas


S:-
O : TTV : TD: - N: 140x/menit RR: 52x/menit S: 36,5 C
SPO2 : 98%
SD :3
Kulit : hangat dan kemerahan tidak sianosis
Muka : terpasang O2 1 lpm, tidak ada pernafasan cuping hidung
Dada : tidak ada retraksi, Tidak ada suara nafas tambahan
Ekstermitas : kaki : terpasang infus D10% 6 tpm
A : Masalah Ketidakefektifan pola nafas belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi

Dx: Risiko infeksi b.d ketidakadekuatan sistem kekebalan tubuh


S:-
O : Bayi tidak letargi
TTV : TD: - N: 140x/menit RR: 52x/menit S: 36 C
Abdomen : tali pusat masih basah dan tidak ada tanda-tanda infeksi
A : Masalah risiko infeksi belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi

Dx: Hipoglikemi b.d


S:-
O : Bayi tidak letargi
GDA : 42 mg/dl
A : Masalah hipoglikemi belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi

Dx: Risiko gangguan kebutuhan nutrisi


S:-
O : TTV : TD: - N: 140x/menit RR: 52x/menit S: 36 C
BB : 1500gram
Bayi dalam keadaan puasa
A : Risiko gangguan kebutuhan nutrisi belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
CATATAN PERKEMBANGAN
Tgl 9 Juni 2021 Jam 08:00

Tanggal/ Penatalaksanaan Paraf


waktu
9 Juni 1. Melakukan observasi tanda-tanda vital setiap 2
2021 jam
08:00 N: 140x/menit S: 36,6 C RR: 52x/menit
10:00 N: 142x/menit S: 36,7 C RR: 54x/menit
12:00 N: 144x/menit S: 36,8 C RR: 52x/menit
2. Monitor Kesadaran, BB, residu warna kulit dan
kelembapan
Bayi tidak letargis
BB 1500gram
Kulit merah dan hangat
3. Melakukan pemeriksaan GDA pada bayi. GDA
bayi 32 mg/dl
4. Memposisikan posisi kepala pasien dalam posisi
setengah ekstensi untuk mengoptimalkan ventilasi
5. Memakaikan baju,topi dan beri minyak telon pada
pasien untuk mencegah hilangnya panas tubuh
6. Menghitung kebutuhan nutrisi pada pasien di hari
ke 3 .
(BB/kgx110) + pemakaian infant warmer-
pemakaian oksigen
(1,5x 110) + 20cc/kg bb -200cc/kgbb
165 cc
Bayi tetap di puasakan karena perdarahan saluran
cerna
7. Melakukan oral hygiene dan menjaga kebersihan
badan bayi, lingkungan skitar dan melakukan
perawatan talipusat
8. Memberikan pemberian cairan dan pemberian
oksigen sesuai advice dokter. Infus D10% 6 tpm
dan Oksigen 1 lpm
9. Melakukan pemberian antibiotik Gentamisin
1x7mg sesuai advice dokter
09:00 Gentamicin 7 mg

Evaluasi
Tanggal 9 Juni 2021 12:00

Dx: Risiko Hipotermia


S:-
O : S: 36,6 C
Akral hangat
A : Masalah Risiko Hipotermia telah teratasi
P : pertahankan intervensi

Dx : Ketidakefektifan pola nafas


S:-
O : TTV : TD: - N: 140x/menit RR: 52x/menit S: 36,5 C
SPO2 : 98%
SD :3
Kulit : hangat dan kemerahan tidak sianosis
Muka : terpasang O2 1 lpm, tidak ada pernafasan cuping hidung
Dada : tidak ada retraksi, Tidak ada suara nafas tambahan
Ekstermitas : kaki : terpasang infus D10% 6 tpm
A : Masalah Ketidakefektifan pola nafas belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi

Dx: Risiko infeksi b.d ketidakadekuatan sistem kekebalan tubuh


S:-
O : Bayi tidak letargi
TTV : TD: - N: 140x/menit RR: 52x/menit S: 36 C
Abdomen : tali pusat masih basah dan tidak ada tanda-tanda infeksi
A : Masalah risiko infeksi belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi

Dx: Hipoglikemi b.d


S:-
O : Bayi tidak letargi
TTV : TD: - N: 140x/menit RR: 52x/menit S: 36 C
GDA : 42 mg/dl
A : Masalah hipoglikemi belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi

Dx: Risiko gangguan kebutuhan nutrisi


S:-
O : TTV : TD: - N: 140x/menit RR: 52x/menit S: 36 C
BB : 1500gram
Bayi dalam keadaan puasa
A : Risiko gangguan kebutuhan nutrisi belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi

Tgl 12 Juni 2021 Jam 17:00

Tanggal/ Penatalaksanaan Paraf


waktu
12 Juni 1. Melakukan observasi tanda-tanda vital setiap
2021 N : 136x/menit RR: 46x/menit S: 36,7 C
2. Monitor Kesadaran, BB, residu warna kulit dan
kelembapan
Bayi tidak letargis
BB 1500gram
Kulit merah dan hangat
3. Melakukan pemeriksaan GDA pada bayi. GDA
bayi 55 mg/dl
4. Memakaikan baju,topi dan beri minyak telon pada
pasien untuk mencegah hilangnya panas tubuh
5. Menghitung kebutuhan nutrisi pada pasien di hari
ke 6.
(BB/kgx140) + pemakaian infant warmer
(1,5x 140) + 20cc/kg bb
210 cc + 30 cc
250 cc
6. Melakukan oral hygiene dan menjaga kebersihan
badan bayi, lingkungan skitar dan melakukan
perawatan talipusat
7. Memberikan pemberian cairan dan pemberian
oksigen sesuai advice dokter. Infus D10% 6 tpm
8. Memberikan nutrisi pada pasien melalui sonde
8x5 cc
9. Melakukan pemberian antibiotik Gentamisin
1x7mg sesuai advice dokter
17:00 Gentamicin 7 mg

Evaluasi
Tanggal 12 Juni 2021 22:00

Dx: Risiko Hipotermia


S:-
O : S: 36,6 C
Akral hangat
A : Masalah Risiko Hipotermia telah teratasi
P : pertahankan intervensi

Dx : Ketidakefektifan pola nafas


S:-
O : TTV : TD: - N: 140x/menit RR: 52x/menit S: 36,5 C
SPO2 : 98%
SD :3
Kulit : hangat dan kemerahan tidak sianosis
Muka : tidak ada pernafasan cuping hidung
Dada : tidak ada retraksi, Tidak ada suara nafas tambahan
Ekstermitas : kaki : terpasang infus D10% 6 tpm
A : Masalah Ketidakefektifan pola nafas teratasi
P : Hentikan intervensi

Dx: Risiko infeksi b.d ketidakadekuatan sistem kekebalan tubuh


S:-
O : Bayi tidak letargi
TTV : TD: - N: 140x/menit RR: 52x/menit S: 36 C
Abdomen : tali pusat masih basah dan tidak ada tanda-tanda infeksi
A : Masalah risiko infeksi belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi

Dx: Hipoglikemi b.d


S:-
O : Bayi tidak letargi
TTV : TD: - N: 140x/menit RR: 52x/menit S: 36 C
GDA : 55 mg/dl
A : Masalah hipoglikemi teratasi
P : Hentikan intervensi

Dx: Risiko gangguan kebutuhan nutrisi


S:-
O : TTV : TD: - N: 140x/menit RR: 52x/menit S: 36 C
BB : 1500gram
A : Risiko gangguan kebutuhan nutrisi belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi

Anda mungkin juga menyukai