Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN BAYI BARU LAHIR DENGAN

HIPERBILIRUBIN
Diajukkan untuk Memenuhi Tugas Praktikum Mata Kuliah Maternitas

Disusun Oleh :
Putri Melisa (P17320319036)
Tingkat IIA

Dosen Pembimbing :
Nawati, M.Kes.

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN BANDUNG

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN BOGOR

2020
ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN. Y DENGAN HIPERBILIRUBIN

Resume Kasus :

Seorang anak laki-laki baru lahir 3 hari yang lalu dibawa kerumah sakit
dilahirkan Bayi dalam keadaan lemah dan tampak kuning diseluruh permukaan
tubuh, Saat pengkajian didapatkan data : Bayi lahir dengan Sectio cecaria di
Rumah Bersalin Ibunda, saat lahir bayi langsung menangis, lahir jam 12.40
dengan BB Lahir 2700 gr, PB : 50cm, LK : 34 cm, LILA : 11 cm, LD : 30 cm,
LP : 31 cm ibu bayi dengan APB karena placenta previa, datang ke RS lewat IGD
pada tanggal 12-11-2020 dan dibawa keruang NICU pada tanggal 12-11-2020 jam
11.40 WIB, nampak kuning diseluruh permukaan tubuh Suhu: 36,7°C, N: 160
x/mnt, RR 68x/mt

I. Pengkajian
A. Identitas
1. Klien
Nama : An. Y
Umur : 3 hari
TTL : 9 November 2020
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan :-
Alamat : Kp. Padati Mondok Rt. 03 Rw. 5 Ciampea,
Bogor
Diagnosa Medis : Hiperbilirubin
2. Ayah
Nama : Tn. S
Umur : 40 tahun
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Agama : Islam
Alamat : Kp. Padati Mondok Rt. 03 Rw. 5 Ciampea,
Bogor
3. Ibu
Nama : Ny. I
Umur : 30 tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Agama : Islam
Alamat : Kp. Padati Mondok Rt. 03 Rw. 5 Ciampea,
Bogor
B. Keluhan Utama
Badan bayi berwarna kuning
C. Riwayat Kesehatan Sekarang
3 hari setelah bayi dilahirkan, bayi dalam keadaan lemah dan
tampak kuning diseluruh permukaan tubuh.
D. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
Bayi lahir dengan Sectio cecaria di Rumah Bersalin Ibunda, saat
lahir bayi langsung menangis, lahir jam 12.40 dengan BB Lahir 2700
gr, PB : 50 cm, LK : 34 cm, LILA : 11 cm, LD : 30 cm, LP : 31 cm.
Ibu bayi dengan APB karena placenta previa, datang ke RS lewat IGD
pada tanggal 12-11-2020 dan dibawa keruang NICU pada tanggal 12-
11-2020 jam 11.40 nampak kuning diseluruh permukaan tubuh.
E. Riwayat Kesehatan Keluarga dan Genogram
Ibu klien mengatakan dikeluarga tidak ada yang sedang sakit, dan
juga tidak ada anggota keluarga yang menderita sakit menular seperti
TBC, atau penyakit menurun seperti DM, Asma.
1. Pengkajian prenatal
 Masa kehamilan : 38 minggu
 Masalah selama kehamilan : tidak ada
 Komplikasi kehamilan : tidak ada
2. Pengkajian intranatal
 Tempat melahirkan : di Rumah Sakit
 Jenis persalinan : Sectio cecaria
 Penolong persalinan : Bidan dan dokter
 Penyulit persalinan : Perdarahan karena placenta previa
3. Pengkajian postnatal
 Kondisi bayi : bayi menangis kuat, langsung diberi IMD,
meconium keluar saat 24 jam setelah kelahiran, saat diberi
rangsangan stimulus dengan suara-suara disekitar bayi
merespon dengan baik.
 Maturnitas : Post matur
 3 hari setelah bayi lahir keadaan bayi lemah dan tampak kuning
BB saat lahir : 2700 gr
Panjang badan : 50cm
Lingkar kepala : 34 cm
Lingkar lengan atas : 11 cm
Lingkar dada : 30 cm
Lingkar perut : 31 cm
4. Riwayat imunisasi
Bayi belum diberi imunisasi
5. Saudara Kandung

No Nama Umur Jenis kelamin Pendidikan Ket.


.
1. An. M 17 tahun Perempuan SMA Hidup
2. An. S 13 tahun Laki-laki SMP Hidup
3 An. Y - Laki-laki - Meninggal
F. Riwayat Tumbuh Kembang
 BB sekarang : 2500 gr
 TB sekarang : 50cm
 Lingkar kepala: 34 cm
 Lingkar tangan: 11 cm
 Lingkar dada : 30 cm
 Lingkar perut : 31 cm
G. Pemeriksaan Fisik
1. APGAR SCORE: 2
2. Tanda-tanda vital
Suhu : 36,7 oC
Nadi : 160 x/mnt
RR : 68x/mnt
H. Pemeriksaan Sistematis
1. Bagian Kepala
a. Kepala dan rambut
Bentuk kepala simteris, rambut hitam dan lebat, kulit kepala
dan rambut bersih, tidak ada lesi, tidak ada benjolan. Bagian
depan dicukur, infus terpasang 12tts/mt  KA EN 1B
b. Mata
Mata tertutup perban saat terapi sinar, mata klien simetris tidak
ada lesi pada kedua mata.
c. Mulut
Mukosa bibir kering, tidak ada lesi
a. Hidung
Tidak ada lesi pada hidung, lubang hidung bersih, terpasang O2
dan NGT.
b. Telinga
Bentuk simetris, tidak ada serumen
c. Leher
Tidak ada kelainan (pembesaran kelenjar tiroid/distensi vena
jugularis)
2. Thorax dan pernafasan
Warna dada terlihat kuning, tidak ada lesi, pernafasan terdengar
3. Pemeriksaan Jantung
Tidak terdapat pembesaran jantung, Suara jantung lup-dup, suara
jantung pekak, DJJ 138×/menit
4. Pemeriksaan abdomen
Abdomen klien cekung, tidak ada nyeri tekan bentuk simetris,
tidak ada pembesaran abdomen bising usus 6×/menit
5. Kulit dan ektermitas
a. Kulit
Warna kulit keseluruhan kuning
b. Ekstermitas atas
Tidak ada lesi, kuku klien pendek, tidak ada udem
c. Ekstermitas bawah
Tidak ada lesi, kuku klien pendek tidak ada udem
6. Genetalia
Kedua testis sudah berada dalam skrotum, letak lubang uretra di
ujung
7. Anus
Terdapat lubang anus
I. Reflek
a. Moro : Ketika ada suara keras bayi kurang merespon
b. Sucking : Belum terkaji
c. Grasping : Bayi dapat menggenggam tapi lemah
d. Tonick nect : Ketika perawat membuat gerakan/suara
disekitarnya, bayi kurang merespon
e. Babinsky : Jika disentuh kakinya, bayi menarik kakinya
keatas
f. Menelan : Belum terkaji
J. Kebiasaan sehari-hari
a. Pola makan
Klien masih dipuasakan, kebutuhan klien akan nutrisi 310 cc/
24 jam. Karena BB klien saat dikaji 2500 kg masuk pada hari ke 4
kelahiran dan dikalikan dengan jumlah cairan yang dibutuhkan dan
ditambah 30 cc dikarenakan klien mendapat foto therapy. NGT
terpasang.
b. Pola istirahat dan tidur
Klien dapat tidur dengan nyenyak, klien sering bangun dan
menangis karena popoknya basah akibat BAK dan BAB serta
karena haus.
c. Pola BAB dan BAK
Saat dikaji klien BAB 3x dan BAK 5x, warna feces hitam
kehijau-hijauan.
K. Data Psikososial
Sejak klien dibawa ke RS, keadaan klien sudah lemah.
L. Data Sosial
Keluarga Klien selalu kooperatif dengan petugas kesehatan,
dan aktif bertanya dengan kesehatan klien.
M. Data Spiritual
Keluarga klien mendoakan untuk kesembuhan klien, keluarga
harus bergantian menjaga klien ketika akan melaksanakan ibadah
shalat.
N. Pemeriksaan Penunjang
Tanggal 12-11-2020
Bilirubin total : 14,9 mg/dl
 Direk : 1,2 mg/dl
 Indirek : 13,7 mg/dl
Haemoglobin : 16,6 g/dl
Leukosit : 19.000 /uL
Eritrosit : 4,61 x 10ˆ6 uL
Trombosit : 279.000 /uL
Hematokrit : 48,2%
O. Program Terapi
IVFD : KA-EN 1B 12 tts/mnt
Cefotaxim : 2x 125 mg IV
Spuling dengan NACL
II. Analisa Data

No Data Senjang Pohon Masalah Masalah


.
1. DS: Keluarga klien mengatakan Hiperbilirubin Gangguan
warna tubuh klien berubah integritas kulit
menjadi kekuningan Bilirubin indirek naik
DO:
- Tugor kulit buruk
- Warna kulit klien kuning Toksik bagi jaringan

keseluruhan
Gangguan integritas kulit

2. DS : Keluarga klien mengatakan Hiperbilirubin Risiko defisit


anaknya tidak banyak mendapat volume cairan
asupan ASI yang cukup Peningkatan pemecahan

DO : bilirubin

- Abdomen klien tampak cekung


Pengeluaran cairan empedu
- Output cairan lebih besar dari
diusus
input

Peristaltic usus meningkat

Diare

Pengekuaran volume cairan


naik dan intek menurun

Resiko defisit volume cairan

3. DS: Keluarga merasa tidak Hiperbilirubin Perubahan


menjalankan peran sebagai orang peran orang
tua pada klien Fototerapi tua
DO:
- Keluarga klien terlihat sedih Pemisahan bayi dengan orang
tua
- Keluarga jarang bertemu dengan
anak
Gangguan peran orang tua

Perubahan peran orang tua


III. Diagnosa keperawatan

1. Gangguan integritas kulit berhubungan dengan ekskresi bilirubin


2. Risiko defisit volume cairan berhubungan dengan tidak adekuatnya intake
cairan

3. Perubahan peran orang tua berhubungan dengan fototerapi

IV. Intervensi Keperawatan

No Diagnosa Tujuan Perencanaan Rasinoal


Kriteria Evaluasi Intervensi
. keperawatan
1. Gangguan Tupan: Setelah 1. Jaga 1. Menjaga
integritas Gangguan dilakukan kebersihan kulit personal
kulit b.d integritas tindakan bayi dan hyigiene klien
ekskresi kulit teratasi keperawatan berikan baby oil
bilirubin 3×24 jam atau lotion
Tupen : diharapkan : pelembab
Ekskresi 1. Kulit bersih 2. Kolaborasi 2. Untuk
bilirubin dan lembab untuk mencegah
normal 2. Warna kulit pemeriksaan pemajanan sinar
kembali normal kadar bilirubin, yang terlalu
bila kadar lama
bilirubin turun
menjadi 7,5 mg
% fototerafi
dihentikan
2. Risiko Tupan : Setelah 1. Kaji reflek 1. Mengetahui
defisit Defisit dilakukan hisap bayi kemampuan
volume volume tindakan hisap bayi
cairan b.d cairan keperawatan 2. Beri minum 2. Menjamin
tidak teratasi 3×24 jam per keadekuatan
adekuatnya diharapkan : oral/menyusui intake
intake Tupen: 1. Jumlah intake bila reflek hisap
cairan Adekuatnya dan output adekuat
intake seimbang 3. Catat jumlah 3. Mengetahui
cairan 2. Turgor kulit intake dan kecukupan
baik, tanda vital output, intake
dalam batas frekuensi dan
normal konsistensi
faeces
4. Pantau turgor 4. Turgor
kulit, tanda- menurun, suhu
tanda vital meningkat
adalah tanda-
tanda dehidrasi
3. Perubahan Tupan : Setelah 1. Bawa bayi ke 1. Mempererat
peran orang Peranan dilakukan ibu untuk kontak sosial
tua b.d orang tua tindakan disusui ibu dan bayi
fototerapi terpenuhi keperawatan 2. Libatkan 2.
3×24 jam, orang tua dalam Meningkatkan
Tupen: diharapkan: perawatan bila peran orangtua
Tidak lagi 1. orang tua dan memungkinkan untuk merawat
fototerapi bayi menunjukan bayi
tingkah laku 3. Dorong orang 3. Mengurangi
“Attachment” , tua beban psikis
orang tua dapat mengekspresika orangtua
mengekspresikan n perasaannya
ketidak
mengertian
proses Bounding.
V. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan

Hari, No. Implementasi Evaluasi TTD


Tanggal, Jam Dx
12 November 1 1. Menjaga S: Perawat
2020 kebersihan kulit bayi Keluarga klien
12.30 WIB dan berikan baby oil mengatakan
atau lotion pelembab anaknya masih
tampak kekuningan
2. Berkolaborasi O:
untuk pemeriksaan - Kulit klien
kadar bilirubin, bila keseluruhan masih
kadar bilirubin turun berwarna kuning
menjadi 7,5 mg% Suhu: 36,5°C
fototerafi dihentikan N: 160 x/mnt
RR: 68x/mnt
A: Masalah belum
teratasi
P: Intervensi
dilanjutkan
- Mengkaji TTV
klien
- Jaga kebersihan
kulit bayi dan
berikan baby oil
atau lotion
pelembab
- Kolaborasi untuk
pemeriksaan kadar
bilirubin, bila kadar
bilirubin turun
menjadi 7,5 mg%
fototerafi
dihentikan
15.00 WIB 2 1. Mengkaji reflek S: Keluarga klien Perawat
hisap bayi mengatakan
2. Memberi minum anaknya kurang
per oral/menyusui diberi asupan ASI
bila reflek hisap yang cukup
adekuat O: Abdomen klien
3. Mencatat jumlah masih tampak
intake dan output, cekung
frekuensi dan A: Masalah belum
konsistensi feses teratasi
4. Memantau turgor P: Intervensi
kulit, tanda- tanda dilanjutkan
vital - Kaji reflek hisap
bayi
- Beri minum per
oral/menyusui bila
reflek hisap adekuat
- Catat jumlah
intake dan output ,
frekuensi dan
konsistensi faeces
- Pantau turgor
kulit, tanda- tanda
vital
17.00 WIB 3 1. Membawa bayi ke S: Keluarga mulai Perawat
ibu untuk disusui merasa dekat dan
2. Melibatkan orang melakukan peran
tua dalam perawatan dan tugas dengan
bila memungkinkan semestinya
3. Mendorong orang O: keluarga sudah
tua mengekspresikan tidak begitu sedih
perasaannya A: Masalah teratasi
sebagian
P: Intervensi
dilanjutkan
- Bawa bayi ke ibu
untuk disusui
- Libatkan orang
tua dalam
perawatan bila
memungkinkan
- Dorong orang tua
mengekspresikan
perasaannya

VI. Catatan Perkembangan

No Tanggal No. Perkembangan TTD


. Dx
1 13 November 1 S: Keluarga klien mengatakan anaknya kini Perawat
2020 mulai tampak normal warna kulitnya
O: Warna kulit mulai berangsur-angsur
normal
A: Masalah teratasi sebagian
P: Intervensi dilanjutkkan
I: - Mengkaji TTV klien
- Jaga kebersihan kulit bayi dan berikan baby
oil atau lotion pelembab
- Kolaborasi untuk pemeriksaan kadar
bilirubin, bila kadar bilirubin turun menjadi
7,5 mg% fototerafi dihentikan
E: Warna kulit klien mulai normal
2 13 November 2 S: Keluarga klien mengatakan anaknya sudah Perawat
2020 terlihat lebih segar dari yang sebelumnya
O: Abdomen klien cembung/normal
A: Masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan
3 13 November 3 S: Keluarga klien mengatakan sudah bisa Perawat
2020 menjalan peran dengan semestinya
O: Keluarga klien sudah tampak membaik
dari sebelumnya
A: Masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai