A G4P3A0 UMUR
KEHAMILAN 39 MINGGU DENGAN PARTUS SPONTAN
DI RUANG KEBIDANAN RUMAH SAKIT
PELABUHAN RATU TAHUN 2017
Disusun oleh :
Nama : M. Ardi Latif
NPM : 4116230
A. Pengkajian
Hari, tanggal : Sabtu, 20 Mei 2017
Pukul : 08.30 WIB
Oleh : M. Ardi Latif
Sumber data : Pasien dan status pasien
Metode : Anamnesa, observasi, pemeriksaan fisik dan studi dokumen
1. Identitas
a. Pasien
Nama : Ny. A
Tanggal lahir : 19 Mei 1985
Umur : 37 tahun
Agama : Islam
Status perkawinan : Menikah
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : ibu rumah tangga
Suku : Sunda
No RM :-
Alamat : Kp.simpang rt 37/09 simpenan PL.Ratu
Tanggal Masuk : 20 Mei 2017 jam 08.30
Dx Medis : Intra partum G4P3Ab0Ah3
b. Penanggung jawab
Nama : Tn. S
Umur : 43 tahun
Pendidikan : SMU
Pekerjaan : Buruh
Alamat : Kp.simpang rt 37/09 simpenan PL.Ratu
Hubungan : Suami
2. Riwayat Kesehatan
a. Kesehatan pasien
1) Riwayat kesehatan sekarang
(a) Keluhan utama
Klien datang sendiri ke Puskesmas Mergangsan karena merasa hamil 9
bulan, kenceng-kenceng, nyeri dijalan lahir dan mulas.Gerakan bayi
aktif. Kenceng-kenceng sudah dirasakan dihari yang sama pukul 7.30
pagi.
(b) Riwayat kehamilan
Ini adalah kehamilan keempat. Klien menyatakan melakukan ANC 2 kali
di Puskesmas Mergangsan. Ibu tidak mendapat imunisasi TT selama
kehamilan. Klien mengkonsumsi suplemen dari puskesmas. Tidak ada
keluhan selama 3 trimester. Klien menyatakan mengalami mual muntah
tidak berkebihan. Tidak ada penyakit selama kehamilan. Usia kehamilan
sekarang 39 minggu.
2) Riwayat Kesehatan Dahulu
a) Riwayat Penyakit dan alergi
Klien mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit hipertensi ,
diabetes mellitus, TBC, penyakit menular, penyakit menurun atau
keganasan lainnya. Klien mengatakan tidak ada riwayat alergi.
b) Riwayat Reproduksi
(1) Riwayat menstruasi
Klien menarche pada usia 13 tahun, dengan siklus 28 hari dan lama
rata-rata 7 hari. Tidak ada keluhan selama haid.
(2) Riwayat Pernikahan
Klien menikah satu kali di usia 18 tahun, usia pernikahan 17 tahun.
(3) Riwayat Persalinan sebelumnya
Anak ke Kehamilan Persalinan Anak
No Usia UK Penyulit Jenis Penolong JK BB
1 16 th CB - Spontan Bidan L 3000gr
2 13 th CB - Spontan Bidan P 2800gr
3 2 th CB - Spontan Bidan P 2800gr
(4) Riwayat KB
Klien mempunyai riwayat menggunakan KB suntik tiap 3 bulan.
Klien pernah lupa untuk kontrol KB.
(5) Riwayat Gangguan Reproduksi
Klien menyatakan tidak memiliki riwayat gangguan reproduksi.
b. Riwayat Kesehatan keluarga
1) Genogram
Keterangan:
= perempuan
= laki-laki
= klien hamil
= garis pernikahan
= garis keturunan
= tinggal serumah
4. Pengkajian Fisik
a.Keadaan umum : Sedang, Composmentis
b. Berat badan : 50 kg
Berat Badan sebelum hamil : 40 kg
c.Tinggi badan : 151 cm
d. Tanda-tanda vital
Tekanan darah :130/90 mmHg
Nadi : 86 kali/menit
Suhu : 35,5 C
Respirasi : 24 kali/menit
5. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala
Bentuk kepala mesochepal, rambut bersih, wajah anemis (-), udem (-).
b. Mata
Mata bersih, conjungtiva anemis (-) dan sclera ikterik (-), kloasma (-)
c. Telinga
Bentuk telinga simetris, tidak ada serumen keluar dari telinga, tidak
menggunakan alat bantu pendengaran.
d. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, JVP tidak meningkat.
e. Kulit dan kuku
Kuku bersih. Turgor kulit baik, capillary refill < 2 detik, warna kulit merata.
f. Dada
Bentuk dada simetris, ekspansi dada simetris, warna kulit sama dengan
sekitarnya, lesi (-) retraksi (-).
g. Payudara
Puting menonjol, areola warna kehitaman, ASI keluar .
h. Abdomen
Inspeksi
Membesar sesuai UK 39 minggu, bekas luka operasi (-)
Palpasi
Janin tunggal, memanjang, TFU 31 cm
Leopold I : bokong
Leopold II : punggung di sebelah kiri
Leopold III : Presentasi kepala
Leopold IV : kepala sudah masuk PAP
His 3x30/10
Auskultasi: DJJ 137x/menit
i. Anogenetalia :
Bersih, varises (-), labia membesar, lesi perineum (-), air ketuban (-)
Pemeriksaan dalam:
V/u tenang dinding vagina licin, serviks tipis, lunak, pembukaan 3 cm, selaput
ketuban (+), presentasi kepala, STLD (+), air ketuban (-).
Anus : belum membuka, hemoroid (-)
j. Ekstremitas
Ekstremitas atas : tonus otot (+), udem (-)
Ekstermitas bawah : tonus otot (+), udem (-)
6. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan Hemoglobin ( 20 Mei 2017)
Komponen Hasil Nilai Normal Satuan
Hemoglobin 12,8 12 16 g/dL
b. Pemeriksaan Golongan darah
Golongan Darah :O
7. Persiapan alat
a. Partus Set steril, terdiri dari :
1) Duk 2 buah
2) Sarung tangan 2 pasang
3) Benang tali pusat
4) kocher 1 buah
5) Klem tali pusat 2 buah
6) Gunting tali pusat 1 buah
7) Gunting episiotomy 1 buah
8) Kassa dan deppres 5-6 buah
9) Kapas kering
10)Duk penahan perineum 1 buah
11)2 air steril (klorin)
12)Heatching set, terdiri dari :
Nald folder 1 buah
Pinset anatomi 1 buah
Pinset cirurgis 1 buah
Gunting benang 1 buah
Jarum, catgut, cromix, ceide
Tampon vagina 1 buah
Kassa/depress 4-5 buah
kom kecil 1 buah
Sarung tangan 1 buah
b. Peralatan non steril :
a) Underpad 2 buah
b) Obat emergency : Oksitosin:syntoxin 10 IU, Lidocaine, Metergin 0,2 mg
c) Kapas kering steril
d) Betadine 10 %
e) Cairan DTT
f) Baskom berisi klorin 2 buah
g) Ember untuk alat tenun kotor
h) Bengkok 2 buah
i) Kendil untuk plasenta
j) Waslap
k) Pembalut wanita
l) Pakaian bayi (baju, popok, sepasang sarung tangan dan sarung kaki, topi
m) Kain untuk bedong
2. Kala II
Tanggal : 20 Mei 2017
Jam : 9.50
a. Pengkajian Kala II
1) Keluhan utama
Klien mengeluh sudah tidak kuat menahan ingin mengejan, dorongan b.a.b
bertambah.
2) Pengkajian fokus
Pengkajian Hasil
Kondisi Ibu KU : sedang, CM
TD : 130/90 mmHg
Nadi : 86x/menit
Suhu : 35,5 oC
Resp : 24x/ menit
Nyeri :
P : nyeri karena adanya proses pengeluaran janin
Q : nyeri kenceng-kenceng, mulas
R : nyeri terjadi di daerah perut menjalar ke
pinggang
S : Skala nyeri 8
T : Nyeri terus menerus
Usaha mengejan baik, posisi litotomi, tanda
dehidrasi (-)
Jalan lahir Kepala janin masuk dasar pap,pembukaan 10 cm
, vulva dan anus membuka, perinium tidak ada
tanda ruptur, ketuban belum pecah
Janin DJJ (+) 132x/menit, presentasi kepala, gerakan
(+)Kepala masuk 5/5 bagian
Intake dan outake cairan Klien minum teh setengah gelas, tidak ingin
minum, klien belum b.a.k
Proses Persalinan
Waktu Proses
9.50 Pasien tampak ingin mengejan, portio tidak teraba, kepala
turun, pembukaan lengkap
10.15 Partus spontan presentasi kepala, Apgar score 7/9, jenis
kelamin perempuan, BBL 2800 gram
10.20 Plasenta lahir spontan, lengkap, manual eksplorasi kesan
bersih, kontraksi uterus baik, uterus 2 jari diatas
umbulikus,perineum utuh, perdarahan normal
b. Analisis Kala II
Hari, tanggal :Sabtu, 20 Mei 2017
Jam : 9.50
Data Masalah Etiologi
DS: Nyeri akut Proses
a. Klien mengeluh sudah tidak kuat persalinan
menahan ingin mengejan, dorongan
b.a.b bertambah
b. Nyeri :
P : nyeri karena adanya proses
pengeluaran janin
Q : nyeri kenceng-kenceng, mulas
R : nyeri terjadi di daerah perut
menjalar ke pinggang
S : Skala nyeri 8
T : Nyeri terus menerus
DO:
a. Kepala janin sudah masuk pap
b. PD : pembukaan 10 cm
c. Vulva dan anus membuka
d. Ibu tampak kesakitan dan ingin
mengejan
DS : Resiko injury Pengeluaran
a. Ibu mengatakan ingin mengejan ibu janin spontan
b. Ibu mengatakan nyeri di jalan lahir
DO :
a. Ibu mengejan sebelum diperintahkan
bidan/perawat
b. Perineum tampak menipis dan anus
terbuka
c. PD: pembukaan lengkap
d. Ketuban belum pecah
DS : Risiko defisit Perdarahan
a. Klien mengeluh haus dan lelah volume persalinan,
b. Klien mengatakan tidak ingin minum
cairan intake tidak
c. Klien mengatakan makan terakhir tadi
adekuat
malam
DO :
a. Terdapat perdarahan normal kala II
b. Klien berkeringat banyak
c. Rencana Keperawatan Kala II
No. Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional
1 Sabtu, 20 Mei 2017
Jam 9.50
a. Observasi tanda-tanda vital
Nyeri akut berhubungan dengan Setelah dilakukan asuhan a. Tanda-tanda vital
proses persalinan, ditandai dengan keperawatan selama kala II b. Lakukan tindakan yang meningkat dapat
DS: nyeri klien dapat teratasi membantu meredakan nyeri, menunjukkan tingkat nyeri
a. Klien mengeluh sudah tidak dengan kriteria: misal : penggunaan teknik b. Teknik nafas dalam dan
kuat menahan ingin mengejan, a. Klien mampu nafas dalam(jurnalteknik miring kiri dapat
dorongan b.a.b bertambah menerapkan teknik relaksasi nafas dalam, dyah meningkatkan rasa nyaman
b. Nyeri : penurunan nyeri non astutiningrum s.kep ns), sehingga nyeri dapat
P : nyeri karena adanya proses berkurang
farmakologis (nafas miring kiri, berikan musik
pengeluaran janin c. Nyeri membutuhkan
dalam) relaksasi
Q : nyeri kenceng-kenceng, b. Klien memahami c. Anjurkan klien cukup makan penggantian energi yang
mulas nyeri adalah proses dan minum cukup
d. Pengetahuan tentang
R : nyeri terjadi di daerah perut fisiologis persalinan d. Beri tahu pada klien tentang
c. RR: 16-20 x per menit kemajuan persalinannya. kemajuan persalinan
menjalar ke pinggang
d. N: 60-100 x per menit menyebabkan kecemasan
S : Skala nyeri 8 e. TD:100-120/80-90 berkurang sehingga nyeri
T : Nyeri terus menerus mmHg berkurang.
DO:
3. Kala III
a. Pengkajian Kala III
Hari, tanggal: Sabtu , 20 Mei 2017
Jam : 10.25 WIB
1) Keluhan utama: Klien mengeluh mulas di rahim, lelah
2) Pengkajian focus
Pengkajian Hasil
Kondisi ibu KU sedang, CM, tampak lelah, tidak tampak tanda dehidrasi
berat
Plasenta Lahir spontan, manual eksplorasi kesan bersih, lengkap,
insersi tali pusat di tengah agak tepi
Uterus Uterus teraba keras, kontraksi kuat
Jalan lahir Ruptur ringan, tidak terdapat luka episiotomi
Perdarahan Perdarahan dalam batas normal dari pelepasan plasenta dan
rupture <500cc
Intake cairan Intake cairan 150 cc, infuse RL
3) Pertolongan BBL
Waktu Tindakan
10.15 Membersihkan jalan nafas dengan suction
Memotong dan merawat tali pusat.
Menghangatkan bayi dengan duk
Mengidentifikasi jenis kelamin : laki-laki
Mengidentifikasi distress dan kecacatan : Tidak ada
Mengidentifikasi APGAR skor menit 1 : 7
Memberikan pada ibu untuk IMD
b. Analisis data kala III
Hari, tanggal: Sabtu, 20 Mei 2017
Jam : 10.15 WIB
Data Masalah Etiologi
DS : Risiko deficit Perdarahan
Ibu mengeluh haus dan lelah volume cairan persalinan
DO :
a. Terdapat perdarahan normal
b. Ibu berkeringat banyak
c. Intake cairan 150 cc + RL infuse
c. Rencana Keperawatan Kala III
No. Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional
1 4. Sabtu, 20 Mei 2017
5. Jam 10.20
a. Monitor tanda-tanda vital, a. Perubahan TTV mengindikasikan
Risiko deficit volume cairan Setelah dilakukan asuhan
inspeksi turgor kulit dan gangguan hemostasis kemungkinan
berhubungan dengan keperawatan selama kala III,
membrane mukosa karena dehidrasiatau kelelahan
perdarahan persalinan, klien terhindar dari deficit b. Memonitor tanda dehidrasi lebih dini
terhadap kekeringan
intake tidak adekuat volume cairan dengan kriteria: b. Monitor kehilangan cairan dapat menyelamatkan klien
DS : a. Pola intake klien adekuat (darah, keringat) c. Plasenta yang tidak utuh beresiko
b. Perdarahan dalam batas c. Observasi keutuhan mengakibatkan perdarahan
a. Ibu mengeluh haus dan
normal plasenta dan membran d. Uterus yang lembek beresiko
lelah
c. Tidak ada tanda-tanda perdarahan
amnion
DO : e. Cairan lebih cepat diabsorbsikan
dehidrasi d. Monitor keras lembutnya
a. Terdapat perdarahan d. RR: 16-20 x per menit uterus setelah lepasnya melalui lambung dibandingkan
e. N: 60-100 x per menit dengan makanan padat dan untuk
normal plasenta
f. TD:100-120/80-90 mmHg
b. Ibu berkeringat e. Anjurkan banyak minum mencegah dehidrasi
g. S: 36,0-37,50C
banyak h. Turgor kulit elastis selama proses persalinan f. Methergin mengurangi jumlah
c. Intake cairan 150 cc jika tidak ada mual dan perdarahan
+ RL infus muntah
f. Berikan methergin IM 0.2
mg
d. Catatan Perkembangan Kala III
No Dx Waktu Implementasi Evaluasi
1 Sabtu, 20 Mei 1) Mengkaji jumlah S : Klien mengatakan lemas, tidak
2017 perdarahan pusing, perut mulas
Jam 10.20 2) Memberikan intake cairan O : Plasenta lahir spontan, manual
3) Memberikan injeksi
eksplorasi kesan bersih, lengkap,
metergin 0.2 mg IM
insersi tali pusat di tengah agak
4) Memonitor infuse RL
tepi.Ibu tidak tampak tanda
dehidrasi berat.
A : Risiko deficit volume cairan
P:monitor TTV dan perdarahan
4. Kala IV
a. Pengkajian
Hari, Tanggal : Sabtu, 20 Mei 2017
Jam : 10.25
1) Keluhan utama : Ibu mengeluh nyeri dan mulas di jalan lahir. Ibu lelah dan
lemas.
2) Pengkajian Fokus
Pengkajian Hasil
Kondisi Ibu KU : sedang TD: 100/60 mmHg
Stabil, composmentis, segera melakukan
IMD
Kontraksi uterus Kontraksi uterus baik, fundus uteri 2 jari
dibawah umbilicus
Perineum Ruptur ringan, tidak dilakukan heatcing
Perdarahan Perdarahan <500 cc
Kondisi BBL KU sedang, usaha nafas spontan, warna
merah muda, gerak aktif, reflek mencari
putting baik. Antropometri : BBL 2800 gram,
LD 32 cm, PB 49 cm, LK, 34 LP 31, Jenis
kelamin perempuan. APGAR skor 5 menit :
9. Injeksi vit k (+), salep mata
chlorampenicol (+)
Plasenta Lahir spontan, lengkap, manual eksplorasi
kesan bersih, tidak ada peradarahan abnormal
b. Analisis Data Kala IV
Data Masalah Etiologi
DS : Risiko infeksi Pertahanan tubuh
a. Klien mengeluh perih pada jalan lahir primer tidak
b. Klien mengatakan darah nifas keluar
adekuat (integritas
dari jalan lahir
kulit di perinium
DO :
tidak utuh)
a. P4A0Ah4 hari ke-0
b. Terdapat lokea rubra
DS : Kurang pengetahuan Kurang terpapar
Ibu mengatakan sudah lupa dengan informasi tentang
perawatan setelah melahirkan perawatan post
DO : partum
Ibu tampak bingung dengan perawatan
sesudah melahirkan
c. Rencana Keperawatan Kala IV
PERENCANAAN
NO DIAGNOSA
TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
1 Sabtu, 20 Mei 2017
Jam 10.20 WIB
Setelah diberikan tindakan a. Observasi tanda-tanda vital a. Observasi tanda infeksi
Risiko infeksi berhubungan dengan
keperawatan selama kala IV dan tanda infeksi pada luka mengetahui ketidaknormalan
pertahanan tubuh primer tidak adekuat
klien tidak terjadi infeksi jahitan lebih dini
(integritas kulit di perinium tidak utuh) b. Ajarkan ibu untuk merawat b. Perawatan perinium yang rutin
dengan kriteria:
DS : a. Meningkatnya perinium dan perawatan luka dengan antiseptik
a. Klien mengeluh perih pada jalan penyembuhan luka jahitan secara mandiri. meminimalkan resiko infeksi
lahir b. Bebas tanda-tanda infeksi c. Anjurkan ibu untuk merawat
b. Klien mengatakan darah nifas luka setiap selesai mandi c. Merawat luka secara rutin
(rubor, kalor, dolor, tumor)
d. Anjurkan ibu menjaga setelah mandi dapat mencegah
keluar dari jalan lahir luka bekas jahitan ruptur
kebersihan genetalia dan infeksi
DO : perinium
mengganti pembalut sesering d. Genetalia yang bersih bebas dari
a. P4A0Ah4 hari ke-0 c. Tanda vital dalam batas
mungkin bakteri patogen sehingga
b. Terdapat lokea rubra normal
TD: 100-120/80-90 mmHg e. Kolaborasi dengan ahli gizi mencegah infeksi
N: 860-100x/menit untuk pemberian makanan
R: 16-20x/menit
S:36-37,5oC tinggi protein selama dirawat
e. Makanan tinggi protein
di Puskesmas dan anjurkan
mempercepat penyembuhan
ibu mengkonsumsi makanan
luka
tinggi protein
f. Kelola pemberian amoxicilin
3 x 500 mg.
f. Amoxicilin merupakan
antibiotik sebagai profilaksis