Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS

PADA NY.R (P4A0H4) USIA 34 TAHUN DENGAN


POST SC ATAS INDIKASI PLASENTA PREVIA TOTAL
DI RUANG GYNEKOLOGI RSUP M.DJAML PADANG 2022

Disusun Oleh :
Laras Hayuning Astuti
2241312059

Kelompok I

PROGRAM STUDI PROFESI KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2022
ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS

A. Pengkajian
1. Data Pasien
a. Tanggal Pengkajian : Jum’at, 09 Desember 2022
b. Pukul : 11.00 WIB
c. Nama Pasien : Ny. D
d. Tanggal Lahir : Padang Panjang, 01 Juli 1988
e. Usia : 34 Tahun
f. Agama : Islam
g. Pendidikan Terakhir : SMA
h. Pekerjaan : IRT
i. Alamat : Jl. Gajah Mada Kel. Lubuk
Basung, Kab. Agam, Padang

2. Data Penanggung Jawab


a. Nama : Tn. E
b. Umur : 38 Tahun
c. Agama : Islam
d. Pendidikan Terakhir : SMA
e. Pekerjaan : Tani
j. Alamat : Jl. Gajah Mada Kel. Lubuk
Basung, Kab. Agam, Padang

3. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
Pasien masuk IGD pada tanggal 08 November 2022 dari Rumah Sakit
Bunda Lubuk Basung G4P3A0H3 gravid 35-36 minggu dengan
plasenta previa total, anemia ringan dan sifilis Reaktif. Ny. D selesai
sc pada tanggal 10 November 2022 di rawat ruangan HCU
Gynekologi namun setelah 24 jam di pindahkan ke ICU karena
penurunan kesadaran akibat Syok Hivopolemik dan pada tanggal 12
kembali operasi Histerktomi untuk mengangkat uterus atas indikasi
placenta akreta.

b. Riwayat Kesehatan Sekarang


Pada saat pengkajian tanggal 16 November 2022 Ny. D mengatakan
nyeri pada luka bekas operasi di perut bagian bawah, skala nyeri 5,
nyeri terasa hilang timbul, dan terasa lebih kurang 3-5 menit. Nyeri
seperti disayat-sayat. Nyeri dirasakan menjalar dari perut hingga ke
pinggang. Nyeri semakin memberat saat bergerak dan mengubah
posisi. Pasien mengatakan badannya terasa lelah dan lemas. Pasien
mengatakan belum menyusui karena bayinya berada di NICU
dikarenakan kesuliatan bernapas dan terpasang CPAP.

c. Riwayat Kesehatan Dahulu


Klien mengatakan saat kehamilan anak pertama, kedua, dan ketiga
juga mengalami hal yang sama. Klien tidak memiliki penyakit
hipertensi, jantung, DM, ginjal, dan penyakit menular lainnya. Klien
memiliki Riwayat SC 3x pada tahun 2010, 2015, dan 2019.

4. Riwayat Obstetri (P4A0H4)


No JK Usia BBL Cara Penolong ASI Komplikasi
Lahir Persalinan
1 P 12 Th 2700gr SC Dokter Eksklusif Letak
Sungsang
2 L 7 th 2900gr SC Dokter Eksklusif KPD

3 P 3 Th 2000gr SC Dokter Eksklusif KPD+


Oligohidrmion
4 L 7 hari 2500gr SC Dokter Eksklusif Plasenta Previa
5. Riwayat Kehamilan Sekarang
a. Gangguan Pada Hamil Muda
Klien mengatakan awal kehamilan (trimester I) mengalami mual
muntah namun pada trimester II dan III mual sudah berkurang dan
nyeri pinggang sesekali
b. Tempat memeriksakan kehamilan
Klien mengatakan selama kehamilan rutin melakukan pemeriksaan tiap
bulan di bidan desa Lubuk Basung
c. Obat yang diberikan
Klien mengatakan selama kehamilan obat yang diberikan bidan dan
Tablet Fe. Klien tidak rutin meminum tablet Fe selama kehamilan.
d. Nutrisi Selama Kehamilan
Klien mengatakan selama hamil ia makan 3 x/ sehari. Biasanya Ny. D
pagi (Nasi, lauk, dan susu), siang (Nasi, lauk, cemilan, sayur), dan
Malam (Nasi, Lauk, Sayur, dan Susu).

6. Riwayat persalinan
a. Jenis persalinan : SC
b. Lama persalinan : 2 Jam
c. Jumlah perdarahan : 400 cc
d. Keadaan umum : Lemah

7. Riwayat Kontrasepsi
a. Jadi akseptor : Ya
b. Jenis kontrasepsi : Suntik 3 bulan
c. Lama : 3 tahun
d. Keluhan : tidak ada
8. Data Psikologis
a. Empati Sensitivitas terhadap Isyarat Bayi :
Klien belum sama sekali melihat bayinya karena bayinya harus
dirawat diruang NICU. Namun klien mengatakan paham akan isyarat
bayi karena ini merupakan kelahiran anak keempatnya.
b. Respon ibu ketika bayi menangis :
Klien mengatakan apabila mendengar bayi menangis atau merengek
secara spontan langsung menggendong bayinya dan memberikan ASI.
c. Konsep diri
1) Kepuasan ibu terhadap kelahiran
Klien mengatakan untuk kelahirannya cemas karena bayinya harus
dirawat diruagan yang berbeda dan ingin sekali bertemu dengan
bayinya
2) Penerimaan diri ibu
Klien mengatakakan kehamilan ini tidak direncanakan namun ia
menerima dengan baik menjadi seorang ibu dan begitu senang
anaknya sudah bisa lahir ke dunia walaupun sekarang dirinya
belum bisa bertemu secara langsung
d. Harga diri
1) Perubahan apa yang ibu rasakan setelah mengalami persalinan
Klien mengatakan setelah melahirkan perasaannya sedikit sensitif
dan gampang kesal karena ia selalu memikirkan kondisi anaknya
sekarang.
2) Apakah ada hal penting yang dipikirkan saat ini
Klien memikirkan dan khawatir pada kondisi bayinya saat ini. Ia
sulit tidur karena ingin bertemu bayinya namun diperbolehkan
untuk melihat bayinya.
3) Kesesuaian antara harapan dan kenyataan
Klien mengatakan ingin melahirkan secara normal, namun saat
dirumah klien mengalami pengeluaran darah dari dari jalan lahir
sehingga saat dirujuk ke RS. Saat tiba di RS dokter menyarankan
untuk dilakukan SC untuk mencegah resiko terburuk bayi dan ibu
serta untuk keselamatan keduanya.
4) Sikap ibu terhadap persalinan dan merawat bayi:
Klien mengatakan saat ini bersyukur bayinya sudah bisa lahir ke
dunia dengan selamat.
e. Pengalaman melahirkan
Klien mengatakan ini merupakan pengalaman keempatnya melahirkan
secara SC. Sehingga klien mengatakan sudah tahu bagaimana rasanya
melahirkan secara SC.
f. Kecemasan.
1) Apa respon ibu jika bayi sakit
Klien mengatakan biasanya cemas kalau bayi sakit dan rewel
2) Perilaku ibu saat bayi sakit
Klien akan langsung membawa bayinya untuk mendapatkan
pemeriksaan dan pengobatan dari layanan kesehatan terdekat.
g. Depresi
1) Apakah ibu tampak diam dan menarik diri
Klien tampak santai, klien saat diajak berkomunikasi sangat
komunikatif.
2) Apakah ibu tampak
menangis Klien tampak tidak
menangis
h. Konflik peran
1) Apakah ibu menerima peran sebagai ibu
Iya, ia menerimanya dan ingin sekali bertemu dengan bayinya
2) Bagaimana dengan pekerjaan ibu
Klien saat ini sedang tidak bekerja, klien ingin fokus untuk
merawat anak pertamanya
3) Bagaimana menjalankan tugas sebagai istri
Klien mengatakan saat ini ia dapat menjalankan tugasnya dengan
baik
i. Dukungan Sosial ( suami dan keluarga)
Klien mengatakan sangat mendapatkan dukungan yang baik dan kuat
dari orangtua dan suami serta anak-anaknya.
j. Bonding Attachment: score gray : 12 Sangat Positif

9. Pemenuhan kebutuhan dasar


a. Nutrisi :
Saat pengkajian kliean makan nasi bia 3 x sehari. Pagi ( nasi, lauk, dan
sayur), siang (nasi, lauk, sayur, dan buah), dan malam (nasi, lauk, dan
sayur).
b. Eliminasi
BAK klien sebelumnya normal, selama kehamilan ± 3-4x/hari. BAB
klien sebelumnya normal, saat pengkajian klien mengatakan 1 x/hari.
c. Oksigenasi
Klien saat ini tampak tidak sesak, bernapas dengan normal, dan tidak
terpasang oksigen
d. Aktivitas dan Istirahat
Klien mengatakan istirahatnya cukup
e. Pola Tidur
Klien mengatakankadang terbangun dari tidur karena nyeri yang
dirasakan pada luka post op. Klien tidur malam 7-8 jam dimulai pukul
12 malam - 5 subuh.
f. Seksualitas
Klien mengatakan tidak ada masalah pada pola seksualitas. Namun
hasil laboratoium mengatakan klien reaktif sifilis.
10. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum
Baik, kesadaran composmentis, dengan GCS 15
b. TTV
1) TD : 100/64 mmHg,
2) N : 71 kali/menit,
3) RR : 20 kali/menit,
4) S : 36,7º C,
c. Kepala
Kulit kepala tampak bersih tidak ada edema pada kepala, bentuk
simetris. Pada wajah tidak pucat, tidak ada cloasma gravidarum
d. Leher
Tidak pembesaran kelenjar tipoid dan kelenjar limfe serta tidak ada
pembendungan vena jugularis
e. Dada
Payudara simetris, tidak ada benjolan, tidak ada pembengkakan,
terjadi hiperpigmentasi pada areola, puting susu menonjol, ASI sudah
keluar, dan tidak ada bendungan ASI
f. Abdomen
1) Inspeksi
Abdomen bersih, terdapat striae gravidarum, terdapat linea nigra,
tampak luka post sc dan pada abdomen pasien ± 15 cm.
2) Palpasi
Posisi uterus tidak teraba dikarenakan klien sudah operasi
histerktomi. Nyeri tekan pada luka operasi dengan skala 5.

3) Auskultasi :
Bising usus 14 x/m.
g. Genitalia
1) Vagina
Lochea serosa (+), bau amis seperti darah haid, jumlah ± 10 cc
2) Perineum
Utuh dan bersih tidak ada episiotomi dan ruptur
3) Keadaan jahitan : REEDA (-)
h. Ekstremitas
Tidak pucat, tidak edema, tidak varises, refleks patella +/+, Tanda
Homan: tidak ada (Negatif). Infus RL terpasang ditangan kanan 20
tpm.

11. Pemeriksaan Penunjang


Pemeriksaan Hasil Intrepretasi Normal
HEMATOLOGI
Hemoglobin 11,5 g/dL A 12.0 – 14.0
Eritrosit 4,72 10^6/ml A 4.00-4.50
Leukosit 7,21 10^3/mm^3 N 5.0 – 10.0
Hematokrit 36 % A 37.0 – 43.0
Trombosit 322 10^3/mm^3 A 150 – 400
MCV 77 fL A 82.0 – 92.0
MCH 26 pg A 27.0 – 31.0
MCHC 33 % N 32.0 -36.0

Kimia klinik
Total protein 6,5 g/dL A 6.6- 8.7
Albumin 4,4 g/dL N 3.8 – 5.0
Globulin 2,1 g/dL N 1.3 – 2.7
SGOT 16 U/L N < 32
SGPT 15 U/L N < 31
Ureum darah 30 mg/dL N 10- 50
Kreatinin darah 0.6 mg/dL N 0.6 – 1.2
Kolesterol 234 mg/dL A <200
Gula Darah 91 mg/dL N 50 – 200
Sewaktu

ELEKTROLIT
Natrium 139 mmol/L N 136- 145
Kalium 4,2 mmol/L N 3.5 – 5.1
Klorida 105 mmol/L N 97 – 111
Kalsium 9.0 mg/dL N 8.1-10.4
12. Tindakan yang dilakukan
a. Jenis tindakan
Pasien mendapatkan Tindakan SCTPP
b. Tanggal, jenis anestesi
Dilakukan prosedur pembedahan pada 10 Desember 2022 dengan
anestesi spinal.

13. Terapi obat


a. Terapi RL 20 tpm
b. Inj. ceftriaxone 2x1 gram
c. Inj. Asam mefenamat 3x500 mg
d. Injeksi Tranexamin Acid 3x500 mg
e. Injeksi Vit K 3x2 mg
f. Tranfusi darah 3 kantong
B. Analisa Data
No. Data Etiologi Problem
1. DS : Agen pencedara Nyeri akut
 Klien mengatakan nyeri fisik (proses
pada luka bekas pembedahan)
operasinya
 Klien mengatakan nyeri
dirasakan dengan skala
5
 P = nyeri post op
 Q= Nyeri seperti disayat-
sayat
 R= menjalar dari perut
hingga ke pinggang
 S= skala 5
 T= memberat saat
bergerak dan
mengubah posisi
DO:
 Klien tampak meringis
 Klien tampak mengatur
posisi untuk
menghindari nyeri
 TD: 100/63 mmHg,
 N: 71x/i
 S: 36,3
 P: 20x/i
2. DS : Ketidakadekuatan Menyusui tidak
 Klien mengatakan suplai ASI efektif
sampai saat ini ASI
nya sudah keluar
namun sedikit
 Klien mengatakan
cemas akan kondisi
anaknya
 Klien sulit tidur karena
memikirkan kondisi
bayinya
DO :
 Tampak ASI sudah
keluar
 Payudara teraba hangat
 Terdapat bendungan
ASI pada payudara
klien
 Bayi berada diruang
PICU dan terpisah
dengan ibu
 Klien tampak pucat
3. DS : Anemia Risiko
 Klien mengatakan ketidakefektifan
tubuhnya masih terasa perfusi perifer
lemas dan lemah
 Klien mengatakan
dirinya mudah lelah
 Klien mengatakan dia
mengalami penurunan
kesadaran selama 3 hari
dan di rawat di ICU
sebelumnya
DO :
 TD 100/63 mmHg
 Nadi 71 xlm
 Wajah tampak pucat
 Anemia Hb 11,5 g/dL

C. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut b.d Agen pencedara fisik (proses pembedahan)
2. Menyusui tidak efektif b.d Ketidakadekuatan suplai ASI
3. Risiko ketidakefektifan perfusi perifer b.d anemia
D. Intervensi Keperawatan

No. Diagnosa SLKI SIKI


1 Nyeri akut b.d Agen Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama Manajemen nyeri
pencedara fisik (proses 1×8 jam diharapkan tingkat nyeri menurun Observasi :
pembedahan) dengan kriteria hasil : - Identifikasi lokasi, karaktersitik, durasi,frekuensi
- Keluhan nyeri menurun (5) kualitas, intensitas nyeri
- Meringis menurun (5) - Identifikasi skalanyeri
- Gelisah menurun (5) - Identifikasi responnyeri non verbal
- Kesulitan tidur menurun (5) Terapeutik :
- Frekuensi nadi membaik (5) - Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi
- Pola napas membaik (5) nyeri (mis, napas dalam)
- Tekanan darah membaik (5) Edukasi :
- Jelaskan strategi meredakan nyeri
- Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa
nyeri
Kolaborasi :
- Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu

2 Menyusui tidak efektif Setelah dilakukan asuhan keperawatan Edukasi Menyusui


b.d Ketidakadekuatan selama 1×8 jam diharapkan status menyusui Observasi
suplai ASI membaik dengan kriteria hasil : - Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima
- Perlekatan bayi pada payudara ibu informasi
meningkat (5) - Identifikasi tujuan atau keinginan menyusui
- Kemampuan ibu memposisikan Terapeutik
bayi dengan benar meningkat (5) - Dukung ibu meningkatkankepercayaan diri dalam
- Tetasan atau pancaran ASI meningkat (5) menyusui
- Suplai ASI adekuat meningkat (5) - Libatkan sistempendukung : suami, keluarga,
- Kepercayaan diri ibu meningkat (5) tenaga kesehatan
- Intake bayi meningkat (5) Edukasi
- Berikan konselingmenyusui
- Jelaskan manfaat menyusui bagi ibu dan bayi
- jarkan 4 (empat) posisimenyusui dan perlekatan
(lacth on) dengan benar
- Ajarkan perawatan payudara post partum (mis.
Memerah ASI, pijat payudara, pijat oksitosin)

3 Risiko ketidakefektifan Setelah dilakukan asuhan keperawatan Pencegahan Syok


perfusi perifer b.d selama 1×8 jam diharapkan perfusi perifer Observasi :
anemia meningkat dengan kriteria hasil : - Monitor status kardiopulmonal
- Warna kulit pucat menurun (5) - Monitor tingkat kesadaran dan respon pupil
- Denyut nadi perifer meningkat (5) Terapeutik :
- Kelemahan otot menurun (5) - Pasang jalur IV, jika perlu
- Akral membaik (5) Edukasi :
- Turgor kulit membaik (5) - Jelaskan penyebab/faktor resiko syok
- Anjurkan memperbanyak asupan cairan oral
Kolaborasi :
- Kolaborasi pemberian cairan IV, jika perlu
- Kolaborasi pemberian transfusi darah, jika perlu

Edukasi Diet
Observasi :
- Identifikasi kemampuan pasien dan keluarga
menerima informasi
Terapeutik :
- Persiapkan materi, media dan alat peraga
Edukasi :
- Informasikan makanan yang diperbolehkan
dan dilarang
- Anjurkan mempertahankan posisi semifowler (30-
45 derajat) 20-30 menit setelah makan
- Anjurkan mengganti bahan makanan sesuai
dengan diet yang diprogramkan
Kolaborasi :
- Rujuk ke ahli gizi dan sertakan keluarga, bila perlu
E. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

Hari/ Diagnosa Implementasi Evaluasi


Tanggal Keperawatan
Kamis, Nyeri akut b.d Agen - Mengidentifikasi lokasi, karaktersitik, durasi, S:
14-12-2022 pencedara fisik frekuensi kualitas, intensitas nyeri - Ibu mengatakan nyeri masih terasa di luka
(proses pembedahan) - Mengidentifikasi skalanyeri bekas operasi dan memberat apabila
- Mengidentifikasi responnyeri non verbal bergerak dan mengubah posisi
- Mengajarkan dan menganjurkan ibu untuk - Ibu mengatakan skala nyeri 5
tekniknapas dalam mengurangi nyeriyang
dirasakan O:
- Berkolaborasi pemberian inj. Asam
- Ibu tampak meringis
mefenamat 3x500 mg
- Ibu tampak mempraktekkan cara menarik
napas dalam
- Ibu tampak rileks
- Pemberian inj. Asam mefenamat 3x500 mg
(pada jam 11.00 WIB)
A:
Masalah teratasi sebagian

P : Intervensi dihentikan

Kamis, Menyusui tidak efektif - Menjelaskan manfaat menyusui bagi S:


14-12-2022 b.d Ketidakadekuatan ibu dan bayi - Ibu mengatakan cemas dan
suplai ASI - Mengajarkan 4 (empat) posisimenyusui dan mempertanyakan kondisi bayinya di rungan
perlekatan (lacth on) dengan benar NICU
- Mengajarkan perawatan payudara post partum - Ibu mengatakan tahu manfaat menyusui
(mis. Memerah ASI, pijat payudara, pijat salah satunya untuk mencukupi kebutuhan
oksitosin) nutrisi anaknya dan mencegah terserang dari
penyakit

O:
- Tampak ASI sudah keluar
- Terdapat bendungan ASI pada payudara ibu
- Ibu belum sama sekali bertemu
dengan bayinya
- Ibu tampak mengerti dan paham dengan
edukasi yang diberikan perawat

A:
- Masalah teratasi

P : Intervensi dihentikan
Kamis, Risiko - Memonitor tingkat kesadaran S:
14-12-2022 ketidakefektifan - Menjelaskan penyebab/faktor resiko syok - Klien mengatakan badannya lemas dan
perfusi perifer b.d - Menganjurkan memperbanyak asupan sering merasa pusing
anemia cairan oral O:
- Berkolaborasi pemberian cairan IV - Kesadaran : composmentis
- Berkolaborasi pemberian transfusi darah - Klien tampak lemah
- Mengidentifikasi kemampuan pasien - TD 100/63 mmHg
dan keluarga menerima informasi - Nadi 71 xlm
- Menginformasikan makanan yang diperbolehkan - Wajah tampak pucat
dan dilarang - Hb 11,5 g/dL
- menganjurkan mengganti bahan makanan - Klien sebelumnya terpasang IVFD RL 20
sesuai dengan diet yang diprogramkan tpm
- Klien sebelumnya mendapatkan transfusi
darah 3 kantong
- Klien tampak mengerti dan paham dengan
edukasi yang diberikan perawat

A:
Masalah teratasi sebagian

P : Intervensi dihentikan
ASI EKSKLUSIF DAN PRODUKSI ASI CARA MENYUSUI
CARA MENYUSUI YANG
Menurun apabila :
BENAR Payudara yang tidak dikosongkan 1. POSISI MENYUSUI
Menyusui hanya sebentar Kepala menghadap ke payudara ibu
Perlekatan kurang baik Perut bayi menempel pada perut ibu
Tidak memakai bedong
Meningkat apabila : Tidak memakai sarung tangan bayi
Sering menyusui Tidak memakai bantal bayi

POSISI MENYUSUI

2. LAMA MENYUSUI
OLEH :
- Bayi baru lahir : 5-10
menit/payudara tiap 2-3 jam
LARAS HAYUNING ASTUTI
2241312059 - >1 bulan : menyusu lebih jarang
tapi lebih lama. Misalnya 20-40
PROFESI KEPERAWATAN menit/payudara tiap 3-4 jam
UNIVERSITAS ANDALAS
- 6 bulan : 20-40 menit/payudara,
tiap 5-8 jam
PERLEKATAN MENYUSUI
TANDA KECUKUPAN ASI

Kembalinya ke berat lahir


paling lambat 2 minggu

Menyusu >8x/hari

Buang air kecil 4-6x/hari


Mulut bayi terbuka lebar
Bibir bawah bayi terbuka ke bawah
Lidah bayi melingkari puting MASALAH DALAM MENYUSUI
Pipi bayi menempel pada payudara Faktor bayi : bayi rewel, berat badan bayi turun, bayi diare, bayi kuning. Semuanya dianggap karena
Sentuhkan puting ke bibir bawah bayi Faktor bayi : bayi sakit atau kelainan bawaan atau penyakit metabolik
Areola masuk sebanyak mungkin ke mulut bayi (2,5Faktor ibu : produksi ASI sedikit, ibu kurus, bayi kembar, bayi besar, ibu mau bekerja, bayi prematur
- 3,7cm)
Areola terlihat lebih banyak pada bagian atas daripada bagian bawah
Pipi bayi cembung saat menyusui
PUTING TERBENAM
- Ibu perlu percaya diri
- Bantu dengan pompa puting atau
pompa ASI

PUTING LECET
- Perbaiki kesalahan perlekatan
- Biarkan luka dalam udara terbuka
(tidak perlu ditutup
menggunakan handsaplast
ataupun kassa)
- Tetap keluarkan ASI
- Beri obat anti nyeri bila perlu

Anda mungkin juga menyukai