Anda di halaman 1dari 13

Kasus Telaah Jurnal

SLOW DEEP BREATHING BERPENGARUH TERHADAP FATIGUE PADA


PASIEN DENGAN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI
HEMODIALISIS
Oleh
KELOMPOK I .1

Aulia Tri Ananda


Desri Yola Rahmadani
Laila Sa’adah
Laras Hayaning Astuti
Nur Azizah Putri
Tari Rahmadiya Ns. Dewi Murni, M.Kep
Ns. Hendra Harwadi,
M.kep Pembimbing Ns Ilfa Khairina, M.Kep
Penderita penyakit gagal ginjal kronik sangat banyak dan cenderung
meningkat dari tahun ke tahun berdasarkan hasil systematic review
dan metaanalysis mendapatkan prevalensi secara global gagal ginjal
kronik sebesar 13,4% dari seluruh dunia (Hill et al, 2016). Angka
kejadian gagal ginjal kronik terus meningkat di indonesia dari tahun
ke tahun.

LATAR BELAKANG

Pasien gagal ginjal akan merasakan keletihan, sakit kepala dan


keluar keringat dingin, adanya status kesehatan yang buruk juga
akan menyebabkan penderita mengeluh kelelahan, Fatigue
(keletihan) merupakan gejala yang umum dan melemahkan
yang sering dikeluhkan pasien chronic kidney disease, dengan
prevalensi 42-89% (Picariello et al, 2017). Keletihan adalah
rasa letih yang luar biasa dan terus menerus serta penurunan
kapasitas kerja fisik dan mental pada tingkat yang biasanya
(Wilkinson, 2016).
Hasil penelitian yang dilakukan
Salah satu terapi oleh Pertiwi (2020), pada
nonfarmakologi yang terbukti penelitiannya pada pasien
dapat mengatasi kelelahan gagal ginjal kronik bahwa
adalah terapi relaksasi nafas penerapan terapi relaksasi slow
dalam. Slow deep breathing deep breathing mampu
adalah relaksasi yang disadari mengurangi keletihan dimana
untuk mengatur pernafasan tingkat keletihan yang awalnya
secara lambat dan dalam, sedang menjadi tingkat
berirama, dan nyaman (Pertiwi, keletihan ringan pada kedua
2020) pasien yang diberikan
intervensi
Berdasarkan latar belakang diatas
kelompok tertarik untuk
membahas jurnal mengenai Slow
deep breathing karena menurut
penelitian teknik tersebut dapat
mengurangi keletihan yang
dialami oleh pasien dengan
penyakit kronik khususnya gagal
ginjal kronik.
Manfaat Tindakan Slow Deep Breathing
Berdasarkan Jurnal

Teknik relaksasi nafas dalam dan lambat membuat tubuh mendapatkan


input oksigen yang adekuat, dimana oksigen memegang peran penting
dalam sistem respirasi dan sirkulasi tubuh. Saat melakukan teknik
relaksasi nafas dalam dan lambat, oksigen akan masuk kedalam
pembuluh darah dan seluruh jaringan tubuh, membuang racun dan sisa
metabolisme yang tidak terpakai yang akan meningkatkan metabolisme
energi yang kemudian akan memaksimalkan jumlah oksigen yang
masuk dan disuplay keseluruh jaringan sehingga tubuh dapat
memproduksi energi dan menurunkan level fatigue
Prosedur Terapi Relaksasi Slow
Deep Breeathing

Menurut Pertiwi (2020)

 Atur posisi nyaman (duduk atau berbaring)


 Kedua tangan pasien diletakkan diatas perut
 Anjurkan melakukan tarik nafas dalam selama 3 detik
secara perlahan dan dalam melalui hidung
 Tahan selama 3 detik
 Kemudian kerutkan bibir, keluarkan nafas melalui
mulut dan hembuskan nafas secara perlahan selama 6
detik.
 Ulangi slow deep breathing selama 10-15 menit dan
lakukan 4 kali dalam sehari
Telaah Jurnal

JUDUL: SLOW DEEP BREATHING BERPENGARUH TERHADAP


FATIGUE PADA PASIEN DENGAN GAGAL GINJAL KRONIK YANG
MENJALANI HEMODIALISIS
1. Abstrak
Hasil analisa:
a. Jurnal ini menggunakan Bahasa Indonesia dan mempunyai isi abstrak yang sangat
rinci serta menjelaskan secara singkat.
b. Abstrak pada jurnal ini hanya mencantumkan latar belakang sampai hasil
penelitian sedangkan kesimpulan dan saran tidak ada.
c. Abstrak pada jurnal ini terdiri dari 3 kata kunci yaitu : fatigue, hemodialisis, slow
deep breathing.
d. Abstrak pada jurnal ini yaitu 158 kata, dimana telah sesuai dengan ketentuan
penulisan abstrak yaitu abstrak yaitu terdiri dari 150-250 kata kata.
2. Pendahuluan
Hasil analisa :
Pasien gagal ginjal akan merasakan keletihan, sakit kepala dan keluar keringat dingin akibat
tekanan darah yang menurun. Terapi yang telah terbukti efektivitasnya untuk mengatasi
keletihan yaitu Slow deep breathing. Slow deep breathing adalah relaksasi yang disadari
untuk mengatur pernapasan secara dalam dan lambat. Pada jurnal ini fenomena yang
dibahas yaitu pengaruh slow deep breathing terhadap fatigue pada pasien gagal ginjal
kronik yang menjalani hemodialisis.

3. Pernyataan Masalah Penelitian


Hasil Analisa :
Pada jurnal ini peneliti menjelaskan pernyataan masalah penelitian yaitu
mengetahui pengaruh slow deep breathing terhadap fatigue pada pasien gagal
ginjal kronik yang menjalani hemodialisis. Namun tidak mencantumkan
dimana tempat penelitian dilakukan.
Telaah Jurnal

4. Studi Literature/Tinjauan Pustakaan


Hasil Analisa :
Jurnal ini sudah mencantumkan tinjauan kepustakaan sebagai bahan acuan. Tinjauan pustaka pada jurnal ini
berisikan tentang slow deep breathing atau relaksasi napas untuk mengatur pernapasan secara dalam dan lambat
yang dapat menimbulkan efek relaksasi yang bertujuan untuk menurunkan tekanan darah, mengurangi rasa nyeri, dan
mengurangi stres atau cemas pada pasien gagal ginjal kronik.
5. Kerangka Konsep dan Hipotesis
Hasil Analisa :
Pada jurnal ini terdapat perbedaan signifikan sebelum dan setelah dilakukan slow deep breathing. Terdapat
perubahan skor tingkat keletihan/ fatigue yang tadinya 25.79 (fatigue berat) menjadi 35.00 (fatigue ringan) pada
kelompok intervensi setelah dilakukan slow deep breathing.
Telaah Jurnal
6. Metodologi
Hasil Analisa :
Penelitian ini menggunakan desain quasi-experiment pre-post test without control group yang membandingkan pengaruh
suatu intervensi, yaitu Slow deep breathing terhadap fatigue pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis.
7. Sampel
Hasil Analisa :
Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel 56 responden dengan gagal ginjal kronik
yang menjalani hemodialisis.
8. Instrumen Penelitian
Hasil Analisa :
Penelitian Ini menggunakan instrumen penelitian FACIT fatigue scale, kuesioner fatigue menggunakan kuesioner FACIT
fatigue scale (versi 4) berisi 13 pertanyaan.
9. Data Analisis
Hasil Analisa :
Penelitian ini menggunakan data analisis yaitu uji statistik dengan uji paired t-test .
Telaah Jurnal

10. Hasil Penelitian


Hasil Analisa :
Hasil dalam penelitian ini terdapat 2 tabel yang berisikan responden yang mengalami fatigue berat pada kelompok kontrol dan
intervensi serta hasil analisa perubahan skor fatigue sebelum dan sesudah slow deep breathing pada kelompok intervensi dan kontrol.
Penjelasan pada semua tabel hasil terletak pada bagian paling atas yang setelahnya disertai dengan tabel analisis univariat dan
analisis bivariat tanpa adanya penjelasan dibawah tabel lagi.

11. Simpulan / Diskusi


Hasil Analisa :
Pada jurnal penelitian ini didapatkan kesimpulan yaitu penerapan slow deep breathing pada pasien yang mengalami gagal ginjal
kronik yang menjalani hemodialysis menunjukkan adanya perbedaan signifikan skor fatigue sebelum dan setelah dilakukan slow
deep breathing (p value 0.000). Penulisan kesimpulan sesuai dengan hasil analisis dan interpretasi penelitian yaitu singkat, padat,
jelas dan tidak menimbulkan tafsiran yang baru.
Kesimpulan dan Saran

Perawat dapat
mengajarkan dan
Penerapan terapi slow deep menggunakan terapi slow
breathing dapat menurunkan deep breathing agar dapat
tingkat keletihan pada pasien mengurangi fatigue pada
hemodialisis yang menderita gagal pasien dengan gagal
ginjal kronis. Teknik slow deep ginjal kronik yang
breathing dapat menurunkan stres menjalani hemodialisis
oksidatif, meningkatkan elastisitas dan bisa dijadikan
pembuluh darah dan standar operasional
meningkatkan sirkulasi ke seluruh asuhan keperawatan
jaringan tubuh. Meningkatnya terkini
energi sel akan menghasilkan
energi bagi tubuh, sehingga
akhirnya dapat menurunkan dan
mengatasi kelelahan
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai