PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
(CKD)”. CKD adalah penurunan fungsi ginjal kronis yang bersifat progresif dan
ireversibel yang ditandai dengan penurunan atau kerusakan struktur serta fungsi
ginjal selama lebih dari 3 bulan, sehingga menggangu keseimbangan cairan dan
elektrolit tubuh yang berdampak pada semua sistem tubuh yang dapat terjadi
berbagai faktor yang terjadi dalam waktu yang lama semakin lama kerusakannya
semakin parah. Gejala penyakit ini umumnya adalah tidak ada nafsu makan,
mual, muntah, pusing, sesak nafas, rasa lelah, edema pada kaki dan tangan, serta
Penyebab CKD bisa disebabkan oleh gangguan pada ginjal itu sendiri
diabetes melitus. Jika seseorang mengalami kegagalan pada fungsi ginjal maka
ginjal. Penurunan tersebut bisa berupa odema yang disebabkan oleh penurunan
fiiltrasi ginjal, dan adanya peningkatan ureum creatinin dimana peningkatan ini
1
2
jumlah penderita gagal ginjal kronik di dunia pada tahun 2013 meningkat sebesar
50 % dari tahun sebelumnya dan di Amerika angka kejadian gagal ginjal kronik
meningkat sebesar 50% pada tahun 2014 dan setiap tahun 20.000 orang di
global lebih dari 500 juta orang dan yang harus menjalani hemodialisis sekitar
1,5 juta, Diperkirakan jumlah penderita. gagal ginjal kronik di Indonesia sekitar
70.000 orang dan yang menjalani hemodialisis 10.000 orang Besarnya insidensi
100-150 dan 200-250 orang tiap 1 juta penduduk pertahun. Di Jakarta Jumlah
penderita gagal ginjal kronik meningkat dari tahun ke tahun. Berdasarkan Riset
Kesehatan Dasar atau Riskesdas 2018, prevalensi penyakit ini sebesar 3,8 % atau
Penyakit gagal ginjal kronis yang sudah mencapai stadium akhir dan
ginjal tidak berfungsi lagi, diperlukan cara untuk membuang zat-zat racun dari
tubuh dengan terapi pengganti ginjal yaitu dengan cuci darah (Hemodialisis),
uremik dan mengatur cairan akibat penurunan laju filtrasi glomerulus dengan
yang digunakan pada pasien dalam keadaan sakit akut dan pasien dengan
penyakit ginjal stadium terminal yang membutuhkan terapi jangka panjang atau
metode yang lebih cepat dan efisien dari peritoneal untuk membuang urea serta
Saat hemodialisis sisa hasil metabolisme dan kelebihan cairan serta zat-zat
yang tidak dibutuhkan tubuh dikeluarkan, biasanya dilakukan secara rutin 2-4
kali seminggu selama 2-5 jam (Suhardjono, 2015). Prosedur hemodialisis sangat
bermanfaat bagi pasien penyakit ginjal kronik, namun terdapat komplikasi yang
otot, mual dan muntah.selain itu masalah yang sering di alami pasien pada
hemodialisis berupa stres, cemas dan depresi (Talo, et. al., 2015). Salah satu
upaya untuk mengatasi stres adalah dengan metode relaksasi. Relaksasi ada
2014).
oleh pasien, dapat menekan biaya pengobatan, dan dapat digunakan untuk
dalam jangka waktu lama dapat menimbulkan efek samping yang dapat
sistem keyakinan individu atau faith factor. Fokus dari relaksasi ini pada
yang teratur disertai sikap yang pasrah. Ungkapan yang digunakan dapat berupa
pasien itu sendiri. Empat elemen dasar agar teknik relaksasi Benson berhasil
dalam penerapannya adalah lingkungan yang tenang, secara sadar pasien dapat
pada ungkapan yang telah dipilih, dan pasien bersikap pasif terhadap pikiran-
relaksasi yang lebih kuat dibandingkan dengan hanya relaksasi tanpa melibatkan
unsur, keyakinan pasien tersebut memiliki makna menenangkan (Grece, Lucky &
Mulyadi, 2017).
gangguan kejiwaan, kecemasan, sekaligus memberi rasa aman dan tentram dalam
jiwa seseorang, hendaklah dengan berzikir kepada allah SWT. Berzikir dalam
illallah’’ tersebut akan membantu proses relaksasi. Kata yang dipilih berupa frase
yang diyakini berguna, penting dan cocok untuk masing- masing individu. Pada
Kelebihan latihan teknik relaksasi Benson dari pada latihan yang lain
adalah latihan relaksasi Benson lebih mudah dilakukan bahkan dalam kondisi
apapun serta tidak memiliki efek samping apapun. Disamping itu kelebihan dari
teknik relaksasi Benson lebih mudah dilaksanakan oleh pasien, dapat menekan
Sedangkan kita tahu pemberian obat-obatan kimia dalam waktu lama dapat
hemodialisis tahun 2018 adalah 199 orang yang menjalani terapi hemodialisis
stress sedang, dan 5 orang yang mengalami stress berat, hal ini disebabkan
berbagai faktor, antara lain pasien gagal ginjal kronik harus menghadapi
kenyataan bahwa penyakit gagal ginjal kronik tidak dapat disembuhkan, untuk
bertahan hidup maka pasien harus menjalani terapi pengganti ginjal salah satunya
B. Rumusan Masalah
stres dan belum adanya penerapan tindakan teknik relaksasi Benson di RSUD dr.
M. Yunus Bengkulu
C. Pertanyaan Penelitian
Yunus Bengkulu
D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoristis
2. Manfaat praktis
Hasil penelitian ini diharapkan agar pasien dan keluarga bisa melakukan
F. Keaslian Penelitian
relaksasi Benson terhadap tingkat stres pada pasien hemodialisis di RSUD dr.
M. Yunus Bengkulu, namun telah ada yang melakukan penelitian serupa yaitu
oleh:
Benson, terjadi perbedaan yang signifikan pada skore stres dan kualitas
penelitian
Group.populasi subjek dalam penelitian ini pasien gagal ginjal kronik yang
TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi
pada umumnya berakhir dengan gagal ginjal. Gagal ginjal adalah suatu
keadaan klinis yang ditandai dengan menurunnya fungsi ginjal yang bersifat
irreversible, dan memerlukan terapi pengganti ginjal yaitu berupa dialisis atau
transplantasi ginjal. Selain itu gagal ginjal kronik juga dapat diartikan dengan
terjadinya kerusakan ginjal (renal demage) yang terjadi lebih dari 3 bulan,
berupa kelainan struktual atau fugsional, dengan atau tanpa penurunan laju
atau terjadi retasi urea dan sampah nitrogen lain dalam darah (Kristiawan.
2017).
Gagal ginjal kronik atau End Stage Renal Desease (ERSD) merupakan
cairan dan elektrolit, sehingga menyebabkan uremia (retasi urea dan sampah
10
11
nitrogen lain dalam darah). Menurut proses terjadinya penyakit gagal ginjal
dibagi menjadi 2 yaitu gagal ginjal akut dan gagal ginjal akut. Dikatakan akut
2. Etiologi
negara gara dengan negara lain. Penyabab utama gagal ginjal kronik di
penyebab terbesar gagal ginjal kronik sebesar 37% sedangkan tipe 1 7%.
Hipertensi menepati urutan kedua sebesar 27%. Urutan ketiga penyebab gagal
pada sebab lain diantaranya, nefritis, lupus nefropati urat, intoksikasi obat,
penyakit ginjal bawaan, tumor ginjal, dan penyebab yang tidak diketahui
etiologi gagal ginjal kronik dapat disebabkan oleh penyakit sistemik seperti
3. Patofisiologi
growth factors hal ini mangakibatkan terjadinya hiperfiltrasi, yang diikuti oleh
perlahan tapi pasti, akan terjadi penurunan fungsi nefron yang progresif, yang
ditandai dengan peningkatan kadar urea dan kreatinin serum. sampai pada
tapi sudah terjadi peningkatan kadar urea Dan kreatinin serum pada LPG
urin menjadi tertimbun dalam darah. Kondisi seperti ini dinamakan sindrom
natrium dan kaliun. LPG di bawah 15% akan terjadi gejala dan komplikasi
yang lebih serius, dan pasien memerlukan terapi pengganti ginjal ( renal
keadaan ini pasien dikatakan sampai pada stadium gagal ginjal (Suwitra,
2015).
4. Komplikasi
a. Anemia
tersebut, tubuh kekurangan energy karna sel darah merah yang bertugas
cepat lelah, luka lebih lambat sembuh, kehilangan rasa (baal) pada kaki
dan tangan.
14
Osteod anemia yang terjadi sangat bervariasi bila ureum darah lebih
tinggi dari 100 mg% atau bersihan kreatinim dari 25 ml per menit.
b. Osteodistofi ginjal
metabolisme mineral. Jika kadar kalsium dan fosfat dalam darah sangat
c. Gagal jantung
harus lebih keras, sehingga terjadi pelebaran bilik jantung kiri (left
(sindrom kardioneral).
d. Disfungsi ereksi
suplai dara yang tidak cukup ke penis yang berhubungan langsung dengan
ginjal.
e. Kelainan neuropsikiatri
Dan stress sering dijumpai pada pasien gagal ginjal kronik. Kelainan
5. Penatalaksanaan
Pengobatan gagal ginjal kronik (GGK) dibagi dalam dua tahap yaitu
penenganan Konservatif dan terapi pengganti ginjal dengan cara dialisis atau
keadaan pasien, dan mengobati setiap faktor yang reversible. Ketika tindakan
hal ini terjadi penyakit ginjal stadium akhir satu-satunya pengobatan yang
a. Diet protein
intraglomerulus dan cidera sekunder pada nefron intak. Asupan protein yang
b. Diet kalium
mengandung kalium seperti sup, pisang, dan jus buah murni (Aini, N., &
Endang, S, W, 2018)
17
c. Diet kalori
d. Kebutuhan cairan
obatan dan lain-lain tidak bias memperbaiki keadaan pasien maka terapi
Endang, S, W, 2018).
e. Pengobatan pengganti
1. Transplantasi ginjal
untuk pasien gagal ginjal kronis akhir meskipun sebagain pasien mungkin
2. dialisis peritoneal
3. Hemodialisis
B. Hemodialisis
1. Pengertian
proses dimana terjadi difusi partikel terlarut (solut) dan air secara pasif melaui
1. Tujuan hemodialisis
2. Indikasi Hemodialisis
adalah:
b. Hyperkalemia
c. Asidosis
20
e. Kadar ureum lebih dari 200 mg/dl dan kratinin lebih dari 6 mEq/L
f. Kelebihan cairan
3. Komplikasi Hemodilisis
penyakit ginjal kronik( smelzer dan Bare (2013) Efek samping yang dirasakan
a. Hipertensi
b. Headache(sakit kepala)
d. Sindrom disequilibrrium
f. Kram otot
4. Psikologis Hemodialisis
Respon psikologis pada pasien gagal ginjal kronik dapat bervariasi dan
sering berhubungan dengan kerugian, baik aktual maupun potensial, dan telah
21
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Andri (2013) bahwa pasien gagal
dan stres.
Stres adalah gangguan pada tubuh dan pikiran yang disebabkan oleh
dihadapi oleh mental, fisik, emosional, dan spiritual manusia, yang pada suatu
22
dipandang dalam dua acara, sebagaiu stres baik dan stres buruk (distres). Stres
yang baik disebut stres positif sedangkan stres yang buruk disebut stres
negatif. Stres buruk dibagi menjadi dua yaitu stres akut dan stres kronis.
Salah satu upaya untuk mengatasi stres pada pasien hemodialisis adalah
dengan metode relaksasi. Hal itu karna dalam relaksasi terkandung unsur
penenangan diri. Teknik ini disebutnya relaksasi Benson yaitu suatu prosedur
untuk membantu individu berhadapan pada situasi yang penuh stres dan usaha
relaxation training)
2014)
23
rutin dapat mengontrol stres dan dapat meningkaatkan resa tenang setelah
dilakukan relaksasi.
Kelebihan latihan tehnik relaksasi dari pada latihan yang lain latihan
relaksasi lebih mudah dilakukan bahkan dalam kondisi apapun serta tidak
memiliki efek samping apapun. Disamping itu kelebihan dari tehnik relaksasi
lebih mudah dilakukan oleh pasien, dapat menekan biaya pengobatan, dan
ginjal (Yosep,2012).
2. Relaksasi
Relaksasi suatu teknik yang dapat membuat pikiran dan tubuh menjadi
menurunkan rasa lelah yang berlebihan dan menurunkan stres , serta berbagai
pikiran dan tubuh dari ketegangan melalui latiahan dan upaya sadar. Teknik
relaksasi memberikan control diri ketika terjadi raasa tidak nyaman, stres
fisik, dan emosi. Individu yang menggunakan teknik relaksasi Benson dengan
kurangnya kebutuhan tidur dan stres serta emosi yang ditunjukan. Relaksasi
nadi, dan jumlah metabolic tekanan darah dan energy yang digunakan
25
Dengan menggunakan kata atau frase dengan makna khusus akan mendorong
dengan respon relaksasi, maka semakin besar pula efek relaksasi yang
didapat. Pilihan frase yang dipilih sebaiknya singkat untuk diucapkan dalam
hati saat mengambil dan menghembuskan nafas secara normal. Kedua kata
aktifitas system saraf simpatis yang akhirnya dapat sedikit melebarkan arteri
system yang satu akan menghambat atau menekan fungsi yang lain. Selama
system yang satu akan menghambat atau menekan efek system yang lain
(purwanto, 2014).
26
atau peningkatan tekanan darah dan inflamasi paru ini akan menurunkan
otak yang bias menimbulkan perasaan bahagia, senang, gembira, dan percaya
hasil akhirnya adalah penurunan tekanan darah (Price dan Wilson, 2013).
Kesisi Allahh, hati akan menjadi tenang ketika mengingat Allah dan hati akan
merasa puas ketika merasa bahwa Allah pelindung dan penolong Kata yang
(Riyani, 2016).
dimana frase tersebut berkaitan erat dengan keyakinan agama yanhg dianut
(purwanto, 2014).
sebagai berikut :
a. Langkah pertama
b. Langkah kedua
Relaksasi Benson
c. Langkah ketiga
d. Langkah keempat
e. Langlah kelima
f. Langkah keenam
g. Langkah ketujuh
tertentu.Tehnik ini cukup dilakukan selama 5-10 menit saja. Tetapi jika
stres.
menurut potter dan perry (2010) yaitu manfaat terapi relaksasi Benson,
Tidak ada perubahan posisi yang volunteer , Perasaan damai dan sejahtera.
dan rileks, dimana gelombang otak mulai melambat yang akhirnya akan
membuat seseorang dapat beristirahat dengan tenang. Hal ini terjadi ketika
31
individu mulai merebahkan diri dan mengikuti instruksi relaksasi, yaitu pada
tahap pengendoran otot dari bagian kepala hingga bagian kaki. Selanjutnya
dalam keadaan rileks mulai untuk memejamkan mata, saat itu frekuensi
gelombang otak yang muncul mulai melambat dan menjadi lebih teratur.
Pada tahap ini individu mulai merasakan rileks dan mengikuti secara pasif
keadaan tersebut sehingga menekan perasaan tegang yang ada di dalam tubuh
(Datak, 2008).
Hemodialisis
hidup.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh andri (2013), bahwa pasien gagal
Salah satu upaya untuk mengatasi stres pada pasien hemodialisis adalah
dengan metode relaksasi. Hal itu karna dalam relaksasi terkandung unsur
prosedur untuk membantu individu berhadapan pada situasi yang penuh stres
Manfaat lain dari relaksasi Benson terbukti memodulasi stres yang terkait
rileks, dimana gelombang otak mulai melambat yang akhirnya akan membuat
seseorang dapat beristirahat dengan tenang. Hal ini terjadi ketika individu
mulai merebahkan diri dan mengikuti instruksi relaksasi, yaitu pada tahap
pengendoran otot dari bagian kepala hingga bagian kaki. Selanjutnya dalam
33
keadaan rileks mulai untuk memejamkan mata, saat itu frekuensi gelombang
otak yang muncul mulai melambat dan menjadi lebih teratur. Pada tahap ini
individu mulai merasakan rileks dan mengikuti secara pasif keadaan tersebut
sehingga menekan perasaan tegang yang ada di dalam tubuh (Datak, 2008).
illallah” kata tersebut akan membantu proses relaksasi, kata yang dipilih
berupa frase yang diyakini berguna, penting, dan cocok untuk masing-masing
terhadap kesembuhan penyakit karena salah satu isi Benson relaksasi adalah
E. Kerangka Konsep
Keterangan :
F. Hipotesis Penelitian
Ada pengaruh teknik relaksasi benson terhadap tingkat stres pada pasien
Shemodialisis
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
rancangan one group pre-test and post test. Teknik yang digunakan adalah
perlakuan tindakan terapi Benson yang diawali dengan pengukuran awal (pra-
B. Krangka Penelitian
O1 X O2
Keterangan :
Terapi Benson)
10
36
C. Definisi oprasional
Tabel.1
Definisi Oprasional
Independen
Terapi Terapi yang latihan SOP Pelaksanaan
relaksasi dilakukan pada terapi terapi relaksasi
benson pasien relaksasi Benson sesuai
hemodialisis benson SOP
yang
mengalami
tingkat stress
dengan
menggunakan
beberapa
langkah sesuai
dengan SOP.
Dependen Stress reaksi Mengukur Depression -tingkat stress Rasio
Tingkat stress non-spesifik tingkat Anxiety sebelum
manusia stress Stress dilakukan terapi
terhadap Scale(DASS Benson
rangsangan -42) -tingkat stres
atau tekanan sesudah
dilakukan terapi
Benson
D. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat penelitian
1. Populasi
2. Sample
1. Pengumpulan data
Data utama diambil langsung oleh peneliti tentang variable dependen dan
38
variable independen yaitu data tentang terapi benson dan data pasien
hemodialisis.
a. Data primer
prosedur (SOP)
1.Alat
a. Stopwatch
b. Kuisioner
c. pena
2.Cara kerja
a. Responden ditanya data umum
b. Permohonan menjadi responden
c. Persetujuan menjadi responden
d. Responden diarahkan ke ruang tunggu
e. Kaji tingkat stres sebelum tindakan terapi relaksasi benson
f. Lakukan tindakan terapi relaksasi benson selama 10 menit
g. Kaji tingkat stres sesudah tindakan terapi relaksasi benson
h. Evaluasi tindakan
i. Beri reinforcement positif dan lakukan kontrak selanjutnya
j. Responden menjalani terapi hemodialisis
39
a. Data skunder
langkah-langkah
c. Memproses (processing)
d. Tabulasi (tabulating)
penelitin
e. Membersikan data
1. Analisa univariat
Tingkat stres pada pasien hemodialisis sebelum dan sesudah dilakukan terapi
relakssi benson
2.Analisa bivarat
Uji paired sample t-test. uji ini digunakan untuk melihat pengaruh terapi