PENDAHULUAN
baik fisik maupun psikis. Penurunan kondisi kesehatan individu dapat terjadi
Gagal ginjal kronik (GGK) adalah gangguan fungsi ginjal yang progresif dan
global dengan prevalensi dan insiden gagal ginjal yang meningkat, prognosis
yang buruk dan biaya tinggi (Kementerian Kesehatan RI. 2017). Gagal ginjal
dialysis atau transplantasi ginjal. Terapi pengganti ginjal yang banyak di pilih
rumah sakit dapat menimbulkan dampak pada kondisi fisik dan psikologis
1,5- 3 kali lebih banyak dibandingkan pasien dengan penyakit kronis lainnya.
2017, diperkirakan berjumlah 35,8 juta orang dan 1,2 juta orang meninggal,
sedangkan Pada tahun 2019 gagal ginjal kronik (GGK) bertanggung jawab
sebesar 41,5 juta orang dan 1,43 juta orang meninggal. gagal ginjal kronik
bahwa pasien gagal ginjal kronik yang menerima terapi penggantian ginjal
di Asia Timur, 12,0% di Asia Tenggara, 13,1% di Asia Barat, dan 13,5% di
Asia Selatan. Prevalensi gagal ginjal kronik stadium 3-5 berdasarkan pada
prevalensi gagal ginjal kronik stadium 3-5 secara global pada tahun 2015 di
lima negara; Cina (8,6%), Indonesia (7,5%), Vietnam (7,1%), Nepal (6,4%)
dan Turki (5,8%), lebih rendah dibandingkan rata-rata global prevalensi gagal
prevalensi gagal ginjal kronis pada penduduk umur lebih dari 15 Tahun
hemodialisis sebesar 19,33% terdapat 2.850 jiwa. Dari segi usia, prevalensi
penyakit ginjal kronis terbanyak berada pada rentang usia 65-74 tahun (8,23
persen), di atas usia 75 tahun (7,48 persen) dan usia 55 hingga 64 tahun (7,21
persen). Meskipun demikian, prevalensi kasus itu juga cukup tinggi pada usia
Timur angka kejadian gagal ginjal kronis sebanyak 0,29% terdapat 75.490
jiwa menderita gagal ginjal kronis dan yang menjalani hemodialisis sebesarv
didapatkan data awal jumlah pasien yang menjalani hemodialisis rutin pada
bulan Juni sampai Agustus 2023 sebanyak 2584 pasien dengan perincian pada
Juni 2023 sebanyak 809 pasien, pada bulan Juli 2023 sebanyak 903 pasien dan
pada bulan Agustus 2023 sebanyak 872 pasien. Rata-rata pasien menjalani
kurang lebih 4 jam. Data yang didapatkan peneliti dari 8 responden melalui
sering bersedih, sering menangis, lebih mudah lelah, mudah marah, lebih
banyak menyendiri dan terkadang menyalahkan diri sendiri, bahkan ada juga
dan depresi, hal ini dapat dipengaruhi oleh faktor kenyamanan lingkungan
Akbas, 2020).
terutama bagi pasien gagal ginjal kronis yang baru memulai pengobatan
diantaranya depresi normal, ringan, sedang, dan juga depresi berat makadari
yang sedang dialami oleh pasien gagal ginjal kronik (Makrufah, 2019).
Fenomena yang terjadi pada pasien yang mengalami pengobatan atau
proses dialisis yang cukup panjang dan lama, sehingga pasien memerlukan
Dukungan keluarga akan lebih berarti jika diberikan oleh orang orang
harapan pasien gagal ginjal kronis yang memiliki dukungan dari pasangan
hidupnya ini sehingga dapat merubah individu lebih kuat pada dampak
psikologis dari stressor yang berlebihan. Stresor yang meningkat jika tidak di
mempunyai peran yang sangat penting dalam perawatan pasien karena dapat
pengaturan diet dan nutrisi, istirahat tidur, olahraga atau latihan teratur, tidak
gagal ginjal kronik. Melihat uraian atas dengan banyaknya kejadian orang
dengan depresi pada pasien gagal ginjal kronik dengan hemodialisis maka
Bangil Pasuruan”.
dengan tingkat depresi pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisis
Bangil Pasuruan.
1.4.1 Teoritis
di bangku perkuliahan.
1.4.2 Praktis
2. Bagi Peneliti
3. Bagi Responden