Anda di halaman 1dari 9

TRENDS OF NURSING SCIENCE

Journal Hompage : http://e-jurnal.stikesalirsyadclp.ac.id/TeNs/index.php/TeNS

Aspek Spiritualitas Pasien Chronic Kidney Disease (CKD) Yang Menjalani


Hemodialisis Di Rumah Sakit Islam Fatimah Cilacap
Spirituality Aspects of Chronic Kidney Disease (CKD) Patients Undergoing
Hemodialysis in Islamic Hospital Fatimah Cilacap
Bejo Danang Saputra₁, Wishnu Subroto₂, Siti Mukhalifatun Annisa₃

¹ʹ²ʹ³STIKES Al-Irsyad Al-Islamiyyah Cilacap


Jln. Cerme No 24 Sidanegara Cilacap 53222
email : jodanang84@gmail.com

INFO
ABSTRAK/ABSTRACT
ARTIKEL

Chronic Kidney Disease (CKD) atau gagal ginjal kronik dari tahun ke tahun
semakin meningkat. Berdasarkan data hasil riset kesehatan dasar (Riskesdas)
tahun 2018, Indonesia mengalami peningkatan penderita Chronic Kidney
Disease (CKD) sebanyak 1,8% sejak 2013. Pada gagal ginjal yang sudah
stadium akhir atau end stage renal disease (ESDR) memerlukan terapi ginjal
pengganti yaitu hemodialisis. Masalah spiritual merupakan salah satu masalah
Kata Kunci : yang sangat penting bagi pasien yang menderita penyakit kronik seperti CKD.
Gagal ginjal Untuk itu perlu dilakukan pendekatan secara spiritual dalam meningkatkan
kualitas hidup pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisis.
kronik (GGK), Penelitian bertujuan untuk mengetahui aspek spiritual pasien CKD yang
Spiritualitas, menjalani Hemodialisis. Desain penelitian yang digunakan adalah kualitatif
Hemodialisis dengan rancangan fenomenologi. Partisipan penelitian adalah pasien CKD yang
menjalani hemodialisis di rumah sakit sebanyak 9 orang. Teknik pengambilan
sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling . Data
diperoleh dari hasil wawancara mendalam dan selanjutnya data diuji
keabsahannya dengan Triangulasi. Hasil penelitian didapatkan 5 tema yaitu
pengertian kebutuhan spiritual, pemenuhan kebutuhan spiritual, peran keluarga,
peran perawat dan harapan pasien terhadap pemenuhan kebutuhan spiritual.

Gagal Ginjak Kronik (GGK) or chronic kidney failure from year to year is
increasing. Based on data from the results of basic health research (Riskesdas)
in 2018, Indonesia has experienced an increase in sufferers of Chronic Kidney
Disease (CKD) by 1.8% since 2013. In end-stage renal disease (ESDR) kidney
failure requires replacement kidney therapy, namely hemodialysis. Spiritual
problems are one of the most important problems for patients suffering from
Key Word : chronic diseases such as CKD. For this reason, a spiritual approach is needed
Chronic Kidney in improving the quality of life of patients with chronic kidney disease who are
Disease (CKD), undergoing hemodialysis. This study aims to determine the spiritual aspects of
Spirituality, CKD patients undergoing hemodialysis. The research design used was
Hemodialysis qualitative with a phenomenological design. The study participants were 9 CKD
patients undergoing hemodialysis in hospital. The sampling technique used in
this study was purposive sampling. Data obtained from in-depth interviews and
then the validity of the data is tested by triangulation. The results obtained 5
themes, namely the understanding of spiritual needs, fulfillment of spiritual
needs, the role of the family, the role of nurses and the patient's expectations of
fulfilling spiritual needs.

1
A. PENDAHULUAN
tahun 2016 terdapat 25.446 pasien
Chronic Kidney Disease (CKD)
baru yang menjalani hemodialisis
atau lebih dikenal penyakit ginjal
dan 52.835 pasien yang aktif
kronik adalah kerusakan ginjal yang
menjalani hemodialisis (Kemenkes
menyebabkan ginjal tidak dapat
RI, 2013). Berdasarkan estimasi
membuang racun dan produk sisa dari
World Health Organization (WHO),
darah (Black, 2008). CKD dari tahun ke
secara global lebih dari
tahun semakin meningkat. Berdasarkan
500 juta orang mengalami penyakit
data hasil riset kesehatan dasar
gagal ginjal kronik. Sekitar 1,5 juta
(Riskesdas) tahun 2018, Indonesia
orang penderita gagal ginjal kronik
mengalami peningkatan penderita
harus menjalani hidup bergantung
Chronic Kidney Disease (CKD)
pada cuci darah (Haryanti dan
sebanyak 1,8% sejak 2013. Pada 2013
Berawi, 2015)
tercatat terdapat 2% yang mengalami
Peran perawat terhadap pasien
Chronic Kidney Disease (CKD)
Chronic Kidney Disease (CKD) yang
sedangkan pada tahun 2018 tercatat
menjalani hemodialisis rutin sangat
sebanyak 3.8% yang mengalami
penting dan dibutuhkan. Perawat
Chronic Kidney Disease (CKD).
sebagai pemberi pelayanan kesehatan
Menurut Global Burden of Disease
yang paling sering melakukan kontak
tahun 2010, Chronic Kidney Disease
dengan pasien, juga dengan peran
(CKD) menjadi penyebab kematian
uniknya sebagai petugas yang
urutan ke 27 di dunia pada tahun 1990
memberi pemenuhan kebutuhan bio-
dan pada tahun 2018 meningkat
psiko-sosio-kultural-spiritual,
menjadi urutan ke 18. Terdapat 10%
diharapkan mampu memberikan
penduduk dunia mengalami Chronic
motivasi pada pasien agar patuh
Kidney Disease (CKD) dan jutaan
terhadap anjuran kesehatan dan rutin
penderita meninggal dikarenakan tidak
menjalani hemodialisis (Syamsiah,
mempunyai akses untuk pengobatan
2011)
(Kemenkes RI, 2013).
Salah satu upaya penyembuhan
Pada gagal ginjal yang sudah pada
adalah menciptakan lingkungan yang
stadium akhir atau end stage renal
berusaha memahami spiritualitas
disease (ESDR) memerlukan terapi
yang nantinya akan mempengaruhi
ginjal pengganti yaitu hemodialisis.
kehidupan pasien yang menjalani
Jumlah pasien hemodialisis dari tahun
hemodialisis (Walton, 2007).
ke tahun semakin meningkat, dan pada

2
Masalah spiritual merupakan salah menjalani hemodilisis dengan
satu masalah yang sangat penting bagi pendekatan fenomenologi dengan
pasien yang menderita penyakit kronik menggali kondisi spiritualitas pasien
yang mengancam jiwa, untuk itu perlu yang menjalani hemodialisis serta
pendekatan dengan model diperoleh informasi yang mendalam
biopsikososial-spiritual dalam merawat terkait spiritualitas pasien HD.
pasien (Bele, S., Bodhare, T.,
Mudgalkar, N. and A., Valsangkar, B. METODE
2012). Untuk itu perlu dilakukan Jenis penelitian yang digunakan
pendekatan secara spiritual dalam adalah deskriptif kualitatif dengan
meningkatkan kualitas hidup pasien pendekatan fenomenologi. Dalam
penyakit ginjal kronik yang menjalani penelitian ini, peneliti ingin
hemodialisis baik dari keluarga maupun mengetahui gambaran aspek
tenaga medis yang mendampingi pasien spiritualitas pasien CKD yang
dalam menjalani proses hemodialisis. menjalani Hemodialisis. Penelitian
Pola normal spiritual sangat erat dilakukan di Rumah Sakit Islam
hubungannya dengan kesehatan, Fatimah Cilacap pada bulan Maret
Karena dari pola tersebut dapat sampai Juni 2020. Partisipan dalam
menciptakan suatu bentuk perilaku penelitian ini berjumlah 9 orang yang
adaptif ataupun maladaptif pasien CKD yang menjalani
berhubungan dengan penerimaan Hemodialisis. Teknik pengambilan
kondisi diri. sampel/partisipan yang digunakan
Rumah Sakit Islam Fatimah adalah adalah teknik purposive sampling.
salah satu rumah sakit di Cilacap yang Instrumen yang digunakan dalam
memiliki Ruang Hemodialisis dengan penelitian ini yaitu dengan
jumlah tempat tidur sebanyak 33 menggunakan panduan wawancara,
tempat tidur, dan jumlah pasien sampai catatan dan juga tape recorder untuk
bulan maret 2020 sebanyak 135 orang merekam hasil wawancara. Dalam
dengan perempuan sebanyak 72 orang penelitian ini menggunakan teknik
dan laki-laki 63 orang. Setiap hari triangulasi untuk memeriksa
hemodialisis dilakukan dalam 2 shift, keabsahan data.
yaitu pagi dan siang.
Berdasarkan latar belakang diatas, C. HASIL
peneliti ingin mengetahui aspek Hasil penelitian terdiri dari
spiritualitas pasien CKD yang karakteristik partisipan dan

3
didapatkan 5 tema yaitu pengertian
kebutuhan spiritual, pemenuhan 3. Hasil cara pemenuhan kebutuhan
kebutuhan spiritual, peran keluarga, spiritual
peran perawat dan harapan pasien Pemenuhan kebutuhan spiritual
terhadap pemenuhan kebutuhan dilakukan oleh pasien yang
spiritual menjalani Hemodialisa dengan cara
melaksanakan perintah Alloh seperti
1. Karakteristik Partisipan shalat,berdoa, puasa, menolong
Sebagian besar partisipan berjenis orang yang membutuhkan, dzikir,
kelamin perempuan sebanyak 6 orang melakukan ibadah lebih banyak dan
(66 %) dan sebagian kecil laki-laki lebih khusyuk.
sebanyak 3 orang (33%). Usia “....oh iya lebih banyak
partisipan semuanya berusia lebih dari beribadah daripada dulu,
18 tahun (100%). Pendidikan sebagian sekarang lebih khusyuk..” (P6)
besar SD yaitu sebanyak 4 orang atau “....Ya shalat, puasa, menolong
(45%). Pekerjaan sebagian besar lainnya orang membutuhkan...”( P7)
yaitu sebanyak 4 orang (45%), Lama
menjalani Hemodialisa semua partisipan “...caranya ya kita melaksanakan
lebih dari 3 bulan (100%). perintah Alloh untuk beribadah
2. Hasil Pengertian Kebutuhan seperti shalat, dzikir..”(P9)
Spriritual
Kebutuhan spriritual dipahami oleh 4. Hasil Peran dan dukungan
pasien yang menjalani Hemodialisis keluarga
sebagai kebutuhan yang penting terkait Peran keluarga kepada pasien
dengan ibadah antara manusia dengan yang menjalani Hemodialisis
Tuhan seperti shalat, berdo’a, sangat mendukung kesembuhan
mendekatkan diri kepada Tuhan. pasien yaitu dengan cara keluarga
“...ya shalat...ya berdoa, pokoknya mendoakan pasien, membantu
penting.....” (P-3)
mengantar pasien ke rumah sakit,
“....Kebutuhan saya dengan cara
berdoa menjadi sangat penting..” memberikan semangat, keluarga
(P2) ikhlas dan memahami kondisi
“....Ya mendekatkan diri kepada
pasien.
Alloh.”(P7)
“...Kebutuhan spriritual ya kaya “...ya dukungan nya ya
ibadah apa ya.berdoa bodoa biar itu...tiap kesini diantar....” (P-
cepat sembuh.”(P8)
1)

4
“ya Alhamdulillah keluarga “...disinikan perawatnya
mendukung utamanya anak, spiritualnya bagus, ya ngingetin
suami mendukung......” (P2) kalau belum shalat...” (P9)
“....dijalani saja karena ini
cobaan tapi semuanya 6. Harapan pasien yang menjalani
mendukung, orang adanya kaya Hemodialisa
gini mau gimana lagi yang Hasil harapan pasien yang
penting ikhlas...”( P3) menjalani Hemodialisa dalam
“...ya dukungan nya ya itu memenuhi kebutuhan spiritual yaitu
mendoakan supaya cepat perawat mendoakan pasien, ada
sembuh..”(P5) ceramah dari Rumah sakit, bagian
“...ya memberikan semangat...” bimbingan rohani lebih aktif dan
(P7) sering masuk ke ruang Hemodialisa
untuk memberikan tausiyah.
5. Hasil peran perawat memenuhi “...ya paling minta doa dari rekan-
kebutuhan spiritual pasien rekan perawat....” (P6)
“...ada ceramah-ceramah dari
Hasil cara perawat dalam memenuhi
RS...” (P7)
kebutuhan spiritual pasien yang “....bimbrohnya lebih aktif lagi
menjalani Hemodialisa yaitu dengan masuk ke ruang HD untuk
memberi tausiyah...”( P9)
cara mengingatkan pasien untuk
beribadah seperti shalat, mengaji,
mengajarkan tayamum, mendoakan D. PEMBAHASAN
pasien. Kebutuhan spriritual dipahami
“...ya diajari, ya shalat ditanyain oleh pasien yang menjalani
mengaji....” (P-1) Hemodialisis sebagai kebutuhan
“...perawat pernah mengajarkan yang penting terkait dengan ibadah
shalat, tayamum, saya tanya ya antara manusia dengan Tuhan seperti
diajarkan...” (P2) shalat, berdo’a, mendekatkan diri
“....iya membantu berdoa, shalat...”( kepada Tuhan hal ini sejalan dengan
P4) pendapat (Hawari, 2002) yang
“...ya memang iya, namanya mengungkapkan bahwa spiritualitas
istilahnyaperawat bisa membantu mengandung pengertian hubungan
berdoa untuk kesembuha.ya manusia dengan Tuhannya dengan
namanya manusia saling menggunakan instrumen (medium)
membantu..”(P5)

5
sholat, puasa, zakat, haji, doa dan mengajarkan doa, memotivasi dan
sebagainya. mengingatkan waktu ibadah sholat,
Cara pemenuhan kebutuhan spiritual mengajarkan relaksasi dengan
dilakukan oleh pasien yang menjalani berzikir ketika sedang kesakitan,
Hemodialisa dengan cara melaksanakan berdiri di dekat klien, memberikan
perintah Alloh seperti shalat, berdoa, sentuhan selama perawatan. Hal ini
puasa, menolong orang yang sudah dilakukan oleh perawat di
membutuhkan, dzikir, melakukan ruang Hemodialisa dengan cara
ibadah lebih banyak dan lebih khusyuk. mengingatkan pasien untuk beribadah
Penelitian Anita & Novitasari, (2017) seperti shalat, mengaji, mengajarkan
tentang koping yang digunakan pada tayamum, mendoakan pasien.
pasien penyakit ginjal kronik yang Harapan pasien yang menjalani
menjalani hemodialisis yang Hemodialisa dalam memenuhi
menyatakan bahwa 85,4% responden kebutuhan spiritual yaitu perawat
menggunakan strategi koping spiritual mendoakan pasien, ada ceramah dari
dengan berdoa dan mendekatkan kepada Rumah sakit, bagian bimbingan
Tuhan. rohani lebih aktif dan sering masuk ke
Peran keluarga kepada pasien yang ruang Hemodialisa untuk
menjalani Hemodialisis bisa dilakukan memberikan tausiyah. Hal ini sejalan
dengan cara keluarga mendoakan dengan pendapat Hutagaol, (2017)
pasien, membantu mengantar pasien ke yang mengungkapkan bahwa
rumah sakit, memberikan semangat, kebutuhan spiritualitas pasien seperti
keluarga ikhlas dan memahami kondisi mendatangkan pemuka agama sesuai
pasien. Hal ini sejalan dengan pendapat dengan agama yang diyakini pasien,
(Hutagaol, 2017) bahwa keluarga juga memberikan privasi untuk berdoa,
merupakan sumber utama harapan bagi memberi kesempatan pada pasien
pasien yang menjalani hemodialisis, untuk berinteraksi dengan orang lain
baik dari orang tua, suami dan keluarga (keluarga atau teman).
besar.
Peran perawat menurut Smeltzer dan E. KESIMPULAN DAN SARAN
Bare, 2011 Dalam Budiono, (2016), Karakteristik pasien yang
bahwa perawat dapat memberikan menjalani Hemodialisis paling
pemenuhan kebutuhan spiritualitas banyak berjenis kelamin perempuan
kepada pasien yaitu dengan memberikan sebanyak 6 orang, usia pasien lebih
dukungan emosional, membantu dan dari 18 tahun, pendidikan sebagian

6
besar lulusa SD sebanyak 4 orang dan Nasional & Internasional, (Vol. 1,
N. Available at:
lama menjalani hemodialisis semuanya
https://jurnal.unimus.ac.id.
lebih dari 3 bulan
Bele, S., Bodhare, T., Mudgalkar, N., S.
Hasil wawancara mendalam
and A., Valsangkar, S. 2012, ‘Health
dengan partisipan didapatkan 5 tema related quality of life and existential
concern among patients with end
yaitu pengertian kebutuhan spiritual,
stage renal disease’, Indian Journal
pemenuhan kebutuhan spiritual, peran of Palliative Care, 18(2), pp. 103–
108. doi: DOI 10.4103/0973-
keluarga, peran perawat dan harapan
1075.100824.
pasien terhadap pemenuhan kebutuhan
Black, J. . & H. 2008, Medical Surgical
spiritual
Nursing: Clinical Management for
Harapan pasien yang menjalani Positive Outcomes. Saunders.
Hemodialisa dalam memenuhi
Haryanti, I. A. P., dan Berawi, K. N.
kebutuhan spiritual yaitu perawat 2015, ‘Terapi Konservatif Dan
Terapi Pengganti Ginjal Sebagai
mendoakan pasien, ada ceramah dari
Penatalaksanaan Pada Gagal Ginjal
Rumah sakit, bagian bimbingan rohani Kronik’, Jurnal Majority, 4(7), pp.
49–54.
lebih aktif dan sering masuk ke ruang
Hemodialisa untuk memberikan Hawari, D. 2002, Dimensi Religi dalam
Praktek Psikiatri dan psikologi.
tausiyah.
Jakarta: FK UI.
Saran untuk perawat diharapkan
Hutagaol, E. F. 2017, ‘Peningkatan
selalu berusaha memenuhi kebutuhan
Kualitas Hidup Pada Penderita Gagal
spiritual pada pasien yang menjalani Ginjal Kronik Yang Menjalani
Terapi Hemodialisis Melalui
Hemodialisa seperti mengingatkan
Psychological Intervention Di Unit
shalat, mengajarkan tayamum, selalu Hemodialisis Rs Royal Prima Medan
Tahun 2016’, Jumantik (Jurnal
mendoakan pasien. Saran untuk Pihak
Ilmiah Penelitian Kesehatan), 2(1),
Rumah Sakit dalam hal ini bagian pp. 42–59. Available at:
http://www.jurnal.uinsu.ac.id/index.p
bimbingan dan rohani agar lebih aktif
hp/kesmas/article/view/968.
lagi dalam mengunjungi ruang
Kemenkes RI 2013, Petunjuk Teknik
Hemodialisa dan lebih sering
Pengendalian Penyakit Ginjal
memberikan tausiyah pada pasien. Kronik. Bandung. Bakti Husada.

Smeltzer dan Bare. 2011. Dalam


Budiono, A. 2016, Analisis Faktor
DAFTAR PUSTAKA Dukungan Sosial Terhadap
Anita, D. C., dan Novitasari, D. 2017, Kepatuhandalam Menjalani
‘Kepatuhan Pembatasan Asupan Cairan Hemodialisis Rutin Pada Pasien
Terhadap Lama Menjalani Gagal Ginjal Kronik Di Unit
Hemodialisis’, Prosiding Seminar Hemodialis RSUD Kota Salatiga.
STIKES Kusuma Husada. Available

7
at:
http://digilib.stikeskusumahusada.ac.id.

Syamsiah, N. 2011, Faktor-Faktor Yang


Berhubungan Dengan Kepatuhan
Pasien CKD Yang Menjalani
Hemodialisis Di RSPAU DR Esnawan
Antariksa Halim Perdana Kusuma
Jakarta. Universitas Indonesia.

Walton, J. (2007, ‘Prayer Warriors: A


grounded theory study of american
indians receiving hemodialysiso Title’,
Nephrology Nursing Journal, 34 (4),
pp. 377–389.

8
9

Anda mungkin juga menyukai