Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Ilmiah Ners Indonesia

https://www.onlinejournal.unja.ac.id/JINI

Hubungan Lama Hemodialisis dengan Kualitas Hidup Pasien Penyakit


Ginjal Kronik di Ruang Hemodialisa Rumah Sakit Bhayangkara
Kota Jambi

Selvi Permata Sari, Rasyidah AZ, Maulani


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu Jambi
Email : Vivi06061995@gmail.com

Abstrak
Terapi hemodialisis dapat memperbaiki kondisi fisik, psikologis, sosial, dan ekonomi pasien gagal
ginjal kronis, karena mereka harus hidup dengan kondisi tersebut seumur hidup. Hal ini akan
mempengaruhi kualitas hidup pasien, sehingga lama menjalani hemodialisis merupakan salah satu
faktor yang mempengaruhi kualitas hidup pasien penyakit ginjal kronik.Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui hubungan antara lama menjalani hemodialisis dengan kualitas hidup pasien
penyakit ginjal kronis. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional.
Penelitian ini melibatkan seluruh 35 pasien yang menjalani hemodialisa di Ruang Hemodialisa RS
Bhayangkara Kota Jambi pada bulan Agustus. Penelitian ini melibatkan 29 responden. Teknik
pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan total sampel populasi. Analisis dalam
penelitian ini adalah univariat dan bivariat, dengan menggunakan lembar angket.Hasil univariat
menunjukkan bahwa di ruang hemodialisa RS Bhayangkara Kota Jambi tahun 2020 terdapat 16
(55,2%) responden dengan hemodialisis > 12 bulan dan 18 (62,1%) responden dengan kualitas hidup
sedang pada pasien penyakit ginjal kronik.Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa di ruang
hemodialisa RS Bhayangkara Kota Jambi tahun 2020 terdapat hubungan antara lama menjalani
hemodialisa dengan kualitas hidup pasien penyakit ginjal kronik dengan p-value 0,001. Ditemukan
bahwa kualitas hidup pasien dialisis berkaitan erat dengan lamanya perawatan mereka, sehingga
dapat disimpulkan bahwa semakin lama menjalani dialysis maka semakin dapat menyesuaikan
hidup pasien.

Kata kunci: Lama hemodialisa, kualitas hidup, penyakit ginjal kronik

Abstract
Hemodialysis therapy can improve the physical, psychological, social and economic conditions of
patients with chronic kidney failure, because they have to live with this condition for life. This will
affect the quality of life of patients, so that the length of time undergoing hemodialysis is one of the
factors that affect the quality of life of patients with chronic kidney disease. This study aims to
determine the relationship between the length of time undergoing hemodialysis and the quality of
life of patients with chronic kidney disease. This research is a quantitative study with a cross
sectional design. This study involved all 35 patients undergoing hemodialysis in the Hemodialysis
Room of Bhayangkara Hospital, Jambi City in August. This study involved 29 respondents. The
sampling technique was carried out using the total sample population. The analysis in this study
was univariate and bivariate, using a questionnaire. The univariate results showed that in the
hemodialysis room at Bhayangkara Hospital, Jambi City in 2020, there were 16 (55.2%)
respondents with hemodialysis > 12 months and 18 (62.1%) respondents with moderate quality of
life in patients with chronic kidney disease. The results of bivariate analysis showed that in the
hemodialysis room at Bhayangkara Hospital, Jambi City in 2020, there was a relationship between
the length of time undergoing hemodialysis and the quality of life of patients with chronic kidney
disease with a p-value of 0.001. It was found that the quality of life of dialysis patients is closely
related to the length of their stay, so it can be concluded that the longer they undergo dialysis, the
more they can adjust to the patient's life.

Keywords: Hemodialysis duration, quality of life, chronic kidney disease.

54 Jurnal Ilmiah Ners Indonesia, Volume 3, Nomor 2, November 2022


Pendahuluan seminggu (Sudoyo, 2014).
Penyakit ginjal kronik (GGK) Hemodialisa yang memerlukan waktu
merupakan perkembangan dari gagal jangka panjang akan mengakibatkan
ginjal akut yang progresif dan lambat munculnya beberapa komplikasi yaitu
yang biasanya berlangsung beberapa potensi dan kram otot, komplikasi
tahun. Penyakit ginjal kronik tersebut dapat memberikan stressor
menyebabkan ginjal kehilangan fisiologis kepada pasien (Gallieni M ,
kemampuan untuk mepertahankan 2008). Menurut Sudoyo (2014) selain
volume dan komposisi cairan dalam komplikasi tersebut komplikasi
keadaan asupan diit normal (Price dan jangka panjang yang ditimbulkan dari
Wilson, 2013). hemodialisa yaitu penyakit
Angka kejadian Penyakit kardiovaskular yang menjadi
ginjal kronik meningkat seiring penyebab utama kematian pasien
dengan bertambahnya usia penduduk. penyakit gagal ginjal tahap akhir
Prevalensi Gagal Ginjal Kronis di selain dari infeksi sehingga
Amerika Serikat pada tahun 2017 berdampak pada kulaitas hidup
lebih dari 20 juta orang. Pasien pasien.
penyakit ginjal kronik yang menjalani Menurut World Health
hemodialisis diperkirakan berjumlah Organization (WHO) menganggap
1,4 juta orang dengan tingkat kualitas hidup sebagai persepsi
pertumbuhan tahunan 8% (WHO, individu tentang posisi mereka dalam
2018). kehidupan dalam konteks budaya dan
Menurut penelitian Riskesdas sistem nilai di mana mereka tinggal
(2018), 3,8% penduduk Indonesia dan dalam kaitannya dengan tujuan,
berusia 15 tahun terdiagnosis Gagal harapan, standar, dan perhatian
Ginjal Kronis. Gagal ginjal kronis mereka.Kualitas hidup terdiri dari
mempengaruhi 3,2% dari total empat domain: kesehatan fisik,
penduduk di Provinsi Jambi kesehatan psikologis, hubungan
(Kemenkes RI, 2018). sosial dan lingkungan, dan akhirnya,
Penyakit penyakit ginjal produktivitas (The New England
kronik pada stadium akhir Journal of Medicine, 2010).
membutuhkan pengganti ginjal Lama hemodialisa berperan
permanen berupa hemodialisis atau penting dalam mempengaruhi
transplantasi ginjal. Gagal ginjal kualitas hidup. Menurut British
menimbulkan tanda dan gejala uremia Journal of Health Psychology
seperti: sakit kepala, kelelahan, menyebutkan bahwa pasien gagal
gelisah, dan malase. Bila berlanjut ginjal yang baru mulai dialisis
menjadi asidosis menimbulkan gejala mempunyai pemahaman penyakit
mual, muntah, haus dan kekurangan yang rendah, pasien yang menjalani
oksigen. Apabila perawatan dialisis dengan jumlah waktu moderat
konservatif gagal, perlu dilakukan memiliki pemahaman yang lebih
dialisis dan transplantasi (Hurst, tinggi dibandingkan dengan pasien
2016). yang baru mulai dialisis dan pasien
Hemodialisa harus dilakukan yang menjalani dialisis dalam jangka
seumur hidup secara teratur sebanyak waktu yang lama (bentuk parabola).
2 sampai 3 kali perminggu atau lebih Selain itu, pasien yang menjalani
dan dilaksanakan 3 kali 4 jam dalam dialisis dalam jangka waktu yang

55 Jurnal Ilmiah Ners Indonesia, Volume 3, Nomor 2, November 2022


lebih lama memandang dialisis cukup banyak untuk melkukan
menggangu kehidupan sehari- hari hemodialisa. Terdapat 3 dari 5 orang
dibandingkan dengan pasien yang tersebut sudah menjalani hemodialisa
belum melakukan dialisis (pasien pra- lebih dari lima tahun mengatakan
dialisis) (Janes et al, 2013). mereka bersyukur karena selama
Lama hemodialisa menjalani hemodialisa kondisi
dilaksanakan tiga kali empat jam mereka berangsur membaik walaupun
dalam seminggu. Panduan harus tergantung dengan mesin
hemodialisa dari Inggris menyatakan hemodialisa. Hasil pengamatan
bahwa hemodialisa minimal peneliti terhadap 3 pasien
dilakukan tiga kali dalam seminggu. hemodialisa yang telah menjalani
Beberapa penelitian menunjukkan hemodialisa lebih dari 5 tahun
bahwa hemodialisa yang dilakukan didapatkan bahwa secara fisik mereka
semakin sering, setiap hari lebih lebih mandiri dan lebih patuh
efektif dalam meningkatkan kualitas dibandingkan yang belum lama
hidup pasien menjadi lebih baik menjalani hemodialisa seperti saat
(Sudoyo, 2014). cuci darah kebanyakan responden
Kualitas hidup pasien menjadi lebih tenang, melakukan cuci darah
hal yang harus diperhatikan baik oleh sendiri tanpa didampingi keluarga
tenaga medis maupun keluarga dan dan menjalani terapi hemodialisa
masyarakat. Kualitas hidup dapat sesuai dengan jadwal yang sudah
diukur dengan kuesioner Kidney ditentukan. Jika kualitias hidup
Disease Quality of Life Short Form responden rendah maka akan
1.3 (KDQOL SFTM 1.3). Kuesioner menimbulkan kesulitan tidur,
ini terdiri dari 19 dimensi yang kesulitan konsentrasi, kecemasan,
mencakup isi instumen SF-36 stress dan bahkan depresi.
mengenai kesehatan secara umum Berdasarkan hasil penelitian
dan penyakit ginjal secara spesifik. yang dilakukan oleh Wahyuni (2018)
Kuesioner ini telah banyak digunakan didapatkan hasil bahwa terdapat
dan teruji validitas dan reliabilitasnya hubungan yang bermakna antara lama
(Duarte PSm 2015). menjalani hemodialisis dengan
Berdasarkan hasil survey awal kualitas hidup pasien penyakit gagal
yang di lakukan peneliti pada tanggal ginjal kronis di RSUP Dr,M Djamil
17 s/d 18 Agustus Tahun 2020 Padang dengan hasil uji statistic
kepada 5 penderita penyakit ginjal didapatkan nilaip= 0.022 (<0.05).
kronik yang menjalani hemodialisa penelitian juga dilakukan oleh
didapatkan dari hasil wawancara Mayuda (2017) didapatkan hasil
yaitu terdapat 2 dari 5 responden telah bahwa terdapat perbedaan maupun
menjalani hemodialisa kurang dari 5 hubungan yang signifikan secara
tahun mereka mengatakan bahwa statistik antara lama hemodialisis
sering merasa tidak berdaya dalam dengan kualitas hidup pasien penyakit
menjalani kehidupan karena proses ginjal kronik di RSUP Dr.Kariadi
penyakitnya, rata-rata responden Semarang dengan nilai p-value 0,000.
merasa belum siap untuk menerima Berdasarkan informasi di atas,
dan beradaptasi atas perubahan yang penelitian ini bertujuan untuk
terjadi pada hidupnya, memperjelas hubungan antara lama
ketergantungan pada orang lain, dan hemodialisis dengan kualitas hidup
memerlukan biaya pengobatan yang pasien penyakit ginjal kronik di

56 Jurnal Ilmiah Ners Indonesia, Volume 3, Nomor 2, November 2022


Ruang hemodialisa Rumah Sakit sampling. Penelitian ini telah
Bhayangkara Kota Jambi Tahun dilaksanakan pada tanggal 12 s/d 29
2020. Oktober Tahun 2020 di Ruang
Hemodialisa Rumah Sakit
Metode Bhayangkara Kota Jambi. Penelitian
Penelitian ini merupakan ini dilakukan dengan cara pengisian
penelitian kualitatif dengan kuesioner pada variabel kualitas
pendekatan cross sectional yang hidup menggunakan kuesioner
bertujuan untuk mengukur durasi WHOQOL-BREF mengenai keadaan
hemodialisis dan kualitas hidup kondisi fisik, psikologis, sosial, dan
pasien penyakit ginjal kronis. lingkungan. Pada variabel lama
Penelitian ini mengikutsertakan hemodialisa diukur dengan seberapa
seluruh pasien yang menjalani lama pasien menjalani terapi
hemodialisa di Ruang Hemodialisa hemodialisa dalam hitungan tahun.
RS Bhayangkara Kota Jambi pada Dengan pilihan jawaban yaitu ≤12
bulan Agustus. 35 orang dilibatkan bulan dan > 12 bulan. Analisa data
dalam penelitian ini. Jumlah sampel dalam penelitian ini secara univariat
dalam penelitian ini adalah 29 dan bivariat dengan uji chi square.
responden teknik pengambilan
sampel dilakukan dengan cara total

Hasil
Tabel 1. Gambaran Karakteristik Responden
Variabel n %
Lama Hemodialisa
≤ 12 bulan 13 44.8
> 12 bulan 16 55.2
Kualitas Hidup
Buruk 8 27.6
Sedang 18 62.1
Baik 3 10.3

Berdasarkan tabel diatas responden dan sebagian besar


diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki kualitas hidup
responden lama hemodialisa >12 sedang yaitu sebanyak 18 (62,1%)
bulan yaitu sebanyak 16 (55,2%) responden.

Tabel 2. Hubungan Lama Hemodialisa dengan Kualitas Hidup


Lama Kualitas Hidup Jumlah p-
No Hemodialisa Buruk Sedang Baik value
n % n % n % n %
1 ≤12 bulan 8 61,5 5 38,5 0 0 13 100,0 0,001
2 >12 bulan 0 0 13 81,2 3 18,8 16 100,0
Jumlah 8 27,6 18 62,1 3 10,3 29 100,0

Berdasarkan tabel diatas hidup buruk yaitu sebanyak 8 (61,5%)


didapatkan dari 13 responden yang responden, sedangkan 16 responden
menjalani hemodialisa ≤12 bulan, yang menjalani hemodialisa > 12
sebagian besar memiliki kualitas bulan, sebagian besar memiliki

57 Jurnal Ilmiah Ners Indonesia, Volume 3, Nomor 2, November 2022


kualitas hidup sedang yaitu sebanyak pembatasan waktu dan tempat
13 (81,2%) responden. Hasil analisis bekerja, serta faktor ekonomi. Pasien
uji Chi-Square diperoleh nilai p- akan kehilangan kebebasan karena
Value = 0,001 (p<0,05), maka dapat berbagai aturan dan sangat
disimpulkan bahwa ada hubungan bergantung kepada tenaga kesehatan,
antara hubungan lama hemodialisis kondisi ini mengakibatkan pasien
dengan kualitas hidup pasien penyakit tidak produktif, pendapatan akan
ginjal kronik di Ruang hemodialisa semakin menurun atau bahkan hilang.
Rumah Sakit Bhayangkara Kota Sehingga hal tersebut dapat
Jambi Tahun 2020. memengaruhi kualitas hidup (Tu Hy
et al, 2014).
Pembahasan Menurut Kastrouni (2010)
semakin lama pasien menjalani HD
Hasil analisis data secara
maka semakin patuh pasien tersebut
statistik menunjukan bahwa terdapat
untuk menjalani HD, karena biasanya
hubungan antara lama hemodialisis
responden telah mencapai tahap
dengan kualitas hidup pasien penyakit
menerima dan ditambah juga karena
ginjal kronik di Ruang hemodialisa
mereka kemungkinan banyak
Rumah Sakit Bhayangkara Kota
mendapatkan pendidikan kesehatan
Jambi Tahun 2020 dengan nilai p-
baik dari perawat maupun dokter
value 0,001.
tentang penyakit dan pentingnya
Penelitian ini sejalan dengan
melaksanakan HD secara teratur dan
penelitian yang dilakukan oleh
mengubah kualitas hidup menjadi
Wahyuni (2018) didapatkan hasil
lebih baik.
bahwa terdapat hubungan yang
Hasil penelitian ini diketahui
bermakna antara lama menjalani
bahwa sebagian besar menjalani
hemodialisis dengan kualitas hidup
hemodialisa > 12 bulan, terbukti
pasien PGK dengan nilai p-value
dengan 16 responden yang menjalani
0,022. Penelitian juga dilakukan oleh
hemodialisa > 12 bulan, sebagian
Purwati (2019) didapatkan hasil
besar memiliki kualitas hidup sedang
dengan menggunakan uji spearman
yaitu sebanyak 13 (81,2%)
rho menunjukan p < α (0,006 < 0,05).
responden.
Artinya H0 ditolak sehingga, ada
Berdasarkan lamanya terapi
hubungan antara lama menjalani
menunjukkan bahwa pasien yang
hemodialisis dengan kualitas hidup
menjalani terapi > 12 bulan memiliki
pasien penyakit ginjal kronik di RS
kualitas hidup lebih baik
Gatoel Mojokerto. Kualitas hidup
dibandingkan pasien yang menjalani
pasien mengalami fluktuasi
terapi ≤2 bulan. Hal ini dikarenakan
berdasarkan tahapan adaptasi
semakin lama pasien menjalani terapi
terhadap hemodialisis dan penyakit.
hemodialisis maka semakin patuh
Pasien yang menjalani
pasien tersebut, karena biasanya
hemodialisa mengalami stressor
pasien telah mencapai tahap
psikologis. Stressor psikologis
menerima dan merasakan manfaat
tersebut diantaranya adalah
hemodialisis. Berdasarkan hasil
pembatasan cairan, pembatasan
penelitian yang dilakukan Wijayanti,
konsumsi makanan, gangguan tidur,
dkk pada Tahun 2017, dimana
ketidakjelasan tentang masa depan,
penelitian ini menyatakan kesuksesan
pembatasan aktivitas rekreasi,
hemodialisis tergantung pada
penurunan kehidupan sosial,

58 Jurnal Ilmiah Ners Indonesia, Volume 3, Nomor 2, November 2022


kepatuhan pasien menjalani terapi mesin terapi masih sangat rendah
hemodialisis. namun memiliki kualitas hidup
Menurut penelitian Harasyid sedang yaitu sebanyak 38,5%.
(2011), pasien yang telah menjalani Namun, oleh karena usia responden
hemodialisis > 12 bulan menunjukkan mayoritas >45 tahun, mereka
kualitas hidup yang lebih baik memiliki stamina yang maksimal
dibandingkan dengan yang menjalani sehingga sekalipun ada stres fisik
hemodialisis < 12 bulan. Pasien akan berupa HD mereka masih dapat
memiliki kualitas hidup yang semakin bertahan sehingga tidak
baik dari waktu ke waktu jika mempengaruhi kualitas hidupnya.
menjalani hemodialisis secara teratur, Lama menjalani terapi
didukung dengan adanya perbaikan hemodialisis mempunyai pengaruh
hubungan dokter ataupun perawat terhadap kualitas hidup. Setiap pasien
dengan pasien agar terbina rasa memerlukan waktu yang berbeda-
percaya pasien, karena hemodialisis beda dalam beradaptasi terhadap
bukanlah terapi untuk memperbaiki perubahan yang dialaminya seperti
ginjal kedalam keadaan semula, tetapi gejala, komplikasi serta terapi yang
merupakan terapi rehabilitatif sebagai dijalani seumur hidup. Sehingga
pengganti fungsi ginjal untuk kualitas hidup pada pasien penyakit
mendapatkan kualitas hidup yang ginjal kronik juga mengalami
lebih baik. Penelitian ini juga sejalan fluktuasi sesuai dengan waktu yang
dengan penelitian yang dilakukan diperlukan untuk setiap tahapan
oleh Nurcahyati (2011) dan adaptasi terhadap terapi hemodialisis
Warhamna & Husna (2016) dimana (O’callaghan, 2012).
responden akan mengalami kualitas Kualitas hidup merupakan
hidup yang baik dari waktu ke waktu suatu perasaan subjektif yang dimiliki
jika menjalani hemodialisis secara oleh masing-masing individu.
regular. Lamanya HD berpengaruh terhadap
Berdasarkan hasil penelitian kualitas hidup karena dengan
yang dilakukan oleh Fitriani (2020) menjalani HD yang lama maka pasien
didapatkan hasil bahwa terdapat akan semakin memahami pentingnya
hubungan antara lama menjalani kepatuhan dalam menjalankan HD
terapi hemodialisis dengan kualitas dan pasien sudah merasakan
hidup pasien penyakit ginjal kronik di manfaatnya apabila menjalankan HD
Ruang Hemodialisa Rumah Sakit Dr secara teratur serta akibatnya jika
Sitanala Tangerang dengan nilai p- tidak menjalankan hemodialisa,
value 0,000. Penelitian juga sehingga hal ini mempengaruhi
dilakukan oleh Fauziah (2016) kualitas hidup (The World Health
didapatkan hasil bahwa terdapat Organization Quality of Life
hubungan antara lama terapi (WHOQOL)-BREF, 2012).
hemodialisa dengan kualitas hidup Berdasarkan keterangan
pada penderita penyakit ginjal kronik diatas dapat disimpulkan bahwa lama
di Ruang Hemodialisa RSUD menjalani terapi hemodialisis
Indramayu Tahun 2016 dengan nillai mempunyai pengaruh terhadap
p-value 0,000. kualitas hidup, pasien akan memiliki
Pada penelitian ini, pada kualitas hidup yang semakin baik dari
variabel lamanya terapi HD <12 bulan waktu ke waktu jika menjalani
dimana tingkat penyesuaian terhadap hemodialisa secara terus menerus dan

59 Jurnal Ilmiah Ners Indonesia, Volume 3, Nomor 2, November 2022


secara teratur, namun setiap pasien semakin diperhatikan seperti
memerlukan waktu yang berbeda- mengoptimalkan adanya penyuluhan
beda dalam beradaptasi terhadap dan sosialisasi yang lebih sering
perubahan yang dialaminya seperti mengenai program penyuluhan dan
gejala, komplikasi serta terapi yang sosialisasi dalam meningkatkan
dijalani seumur hidup. Sehingga kualitas hidup pasien penyakit ginjal
kualitas hidup pada pasien penyakit kronik.
ginjal kronik juga mengalami
perubahan sesuai dengan waktu yang Daftar Pustaka
diperlukan untuk setiap tahapan Brunner & Suddarth. (2013). Buku
adaptasi terhadap terapi hemodialisis. Ajar Keperawatan Medikal
Menurut peneliti dalam Bedah. Jakarta: EGC
penelitian ini, sebagian besar Charnow, JA. (2011). Study:
responden yang menjalani Nocturnal HD Superior for
hemodialisis lebih dari 12 bulan Phospate Lowering dalam
memiliki kualitas hidup yang sedang http://www.renalandurologyne
karena semakin lama pasien ws.com, diakses tanggal 4
menjalani hemodialisis maka pasien Januari 2021
akan terbiasa dan menerima segala Dewi (2015). Hubungan Lamanya
gejala serta komplikasi. Pasien yang Hemodialisa Dengan Kualitas
bisa menerima kondisinya dengan Hidup Pasien Gagal Ginjal Di
baik maka akan memiliki kualitas Rs Pku Muhammadiyah
hidup yang baik pula, karena kualitas Yogyakarta. Jurnal Kesehatan.
hidup terfokus pada penerimaan Vol.3, No.2
responden terhadap kondisi yang Duarte, P.S., Ciconelli, R.M., dan
dirasakanya. Sesso, R., (2015), Cultural
Maka saran yang dapat adaptation and validation of the
disampaikan yaitu pada pelayanan Kidney Disease and Quality of
kesehatan yang diberikan kepada Life - Short Form (KDQOL-
pasien selama menjalani hemodialisis SF™ 1.3) in Brazil, Braz J Med
hendaknya semakin diperhatikan Biol Res, 38(2): 261-270.
seperti mengoptimalkan adanya Fauziah (2016). Hubungan Lama
penyuluhan dan sosialisasi Terapi Hemodialisa Dengan
(pengenalan) yang lebih sering Kualitas Hidup Pada Penderita
mengenai program tersebut dalam Penyakit ginjal kronik Di
meningkatkan kualitas hidup pasien Ruang Hemodialisa Rsud
penyakit ginjal kronik. Indramayu Tahun 2016. Jurnal
Kesehatan. Vol.4, No.2
Kesimpulan Gallieni M, Butti A, Guazzi M,
Ada hubungan antara lama Galassi A, Cozzolino M,
hemodialisis dengan kualitas hidup Brancaccio D. (2008). Impaired
pasien penyakit ginjal kronik di brachial artery endothelial
Ruang hemodialisa Rumah Sakit flow-mediated dilation and
Bhayangkara Kota Jambi Tahun 2020 orthostatic stress in
dengan nilai p-value 0,001. hemodialysis patients. Int J
Diharapkan pihak Rumah sakit Artif Organs. 2008
khususnya perawat yang bertugas di 31(1):34±42.
ruang hemodialisa hendaknya

60 Jurnal Ilmiah Ners Indonesia, Volume 3, Nomor 2, November 2022


Fitriani (2020). Hubungan Lama Dr.Kariadi Semarang). Jurnal
Menjalani Terapi Hemodialisis Kesehatan. Vol.6, No.2
Dengan Kualitas Hidup Pasien Nurchayati, S. (2011). Analisis
Penyakit Ginjal Kronik di Faktor- Faktor yang
Ruang Hemodialisa Rumah Berhubungan dengan Kualitas
Sakit Dr Sitanala Tangerang. Hidup Pasien Penyakit Ginjal
Jurnal Kesehatan. Vol.4, No.3 Kronik yang Menjalani
Fructuoso MR, Castro R, Prata C, & Hemodialisis di Rumah Sakit
Morgado T. (2011). Quality of Islam Fatimah Cilacap dan
life in chronic kidney disease. Rumah Sakit Umum Daerah
Revista Nefrologia, 1(31), 91– Banyumas. Diambil dari
6. lontar.ui.ac.id
Harasyid, Mianda A. (2011). Price, S. A. dan Wilson, L. M. (2013).
Hubungan Lamanya Patofisiologi : Konsep Klinis
Hemodialisis dengan Kualitas ProsesProses Penyakit, Edisi 6,
Hidup Pasien Penyakit Ginjal Volume 2. Jakarta: EGC.
Kronik di RSUP H. Adam Purwati (2019). Hubungan Antara
malik. Jurnal Kesehatan. Vol.6, Lama Menjalani Hemodialisis
No.1 Dengan Kualitas Hidup Pasien
Hayuda, (2017). Menganalisis Penyakit ginjal kronik Di Rs
hubungan antara lama Gatoel Mojokerto. Jurnal
menjalani hemodialisis dengan Kesehatan. Vol.2, No.1
kualitas hidup penderita Rocco M. et al., (2015). KDOQI
penyakit ginjal kronik di RSUP clinical practice guideline for
dr Kariadi Semarang. Vol 55, hemodialysis adequacy : 2015
NO 5, May 2017 update abstract university of
Hurst, Marlene. (2016). Keperawatan minnesota department of
Medikal Bedah. Jakarta: EGC medicine. AJKD. 66(5): 884–
Janes.L. Daphne, 930
Heijmans.M.W.Monique, dkk. Smeltzer, S.C., Bare B.G. (2013).
(2013). Ilness Perceptions and Keperawatan Medikal Bedah.
Treatment Perception of Jakarta: Penerbit Buku
Patients with Chronic Kidney Kedokteran EGC
Disease: Different phase, Sompie EM, Kaunang TMD,
different perception. British Munayang H. (2015).
Journal of Health Psychology; Hubungan antara lama
2013, 18(2), 244-262 menjalani hemodialisis dengan
Kemenkes RI. (2018). Hasil depresi pada pasien PGK di
Riskesdas Tahun 2018. Jakarta RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou
Mailani, F. (2015). Kualitas Hidup Manado. Journal e-Clinic (eCl).
Pasien Penyakit Ginjal Kronik 2015;3(1):1-5.
yang Menjalani Hemodialisis: Sudoyo, (2014). Buku ajar ilmu
Systematic Review. Ners penyakit dalam Jilid II. Edisi ke
Jurnal Keperawatan , 1-8. 6. Jakarta: EGC
Mayuda. (2017). Hubungan Antara Stephen J. (2012). Patofisiologi
Lama Hemodialisis Dengan Penyakit: Pengantar Menuju
Kualitas Hidup Pasien Penyakit Kedokteran Klinis. EGC :
Ginjal Kronik (Studi Di Rsup Jakarta

61 Jurnal Ilmiah Ners Indonesia, Volume 3, Nomor 2, November 2022


Tu HY, Shao JH, Wu FJ, Chen SH. Warhamna & Husna. (2016).
(2014). Stressors and coping Penyakit ginjal kronik
strategies of 20-45 year old berdasarkan lamanya menjalani
hemodialysis patients. hemodialisis di Rumah sakit
Collegian (Royal College of umum daerah dr. Zainoel
Nursing, Australia). Abidin Banda Aceh.
2014;21(3):1-8. Universitas Syiah Kuala. Jurnal
Wahyuni. (2018). Hubungan Lama Kesehatan. Vol.3, No.1
Menjalani Hemodialisis dengan WHO. (2018). World Health
Kualitas Hidup Pasien Penyakit Statistics 2017. World Health
Ginjal Kronik dengan Diabetes Statistics 2017 (Vol. 27).
Melitus di RSUP Dr. M Djamil https://doi.org/10.2307/334816
Padang. Jurnal Kesehatan. 5. diakses pada tanggal 15
Vol.7, No.4 Februari 2020
Wardani. (2016). Hubungan Wijayanti, W., Isroin, L., & Purwanti,
Penelitian Dukungan Keluarga L.E. (2017). Analisis Perilaku
Dengan Kepatuhan Asupan Pasien Hemodialisis dalam
Cairan Pasien Gagal Ginjal Pengontrolan Cairan Tubuh.
Kronis Yang Menjalani Indonesia Journal for Health
Hemodialisa Di Rsud Ibnu Sina Sciences (IJHS). Vol. 1. No. 1.
Gresik. Jurnal Kesehatan. 10-16. ISSN : 2549-2748
Vol.2, No.1

62 Jurnal Ilmiah Ners Indonesia, Volume 3, Nomor 2, November 2022

Anda mungkin juga menyukai