Turun Perlahan
Disusun oleh :
Zico Andika Tama
121810075
Glaukoma
Katarak
Retinopati
Retinitis Pigmentosa
RSUD WALED ⚫️SMF Ilmu Penyakit Mata ⚫️Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati ⚫️2022
Kelainan Refraksi
Refraksi adalah suatu keadaan dimana
sekumpulan sinar melalui satu media transparan
ke media lain yang transparan tetapi berbeda
kepadatannya.
RSUD WALED ⚫️SMF Ilmu Penyakit Mata ⚫️Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati ⚫️2022
Kelainan Refraksi
Cahaya yang masuk akan
direfraksikan ke retina,
kemudian akan
ditransmisikan sebagai Secara umum refraksi dipengaruhi oleh 4
impuls sepanjang nervus hal yaitu.
optikus ke korteks cerebri.
Keadaan kornea
Lensa
Aqueous humor
Vitreous humor
RSUD WALED ⚫️SMF Ilmu Penyakit Mata ⚫️Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati ⚫️2022
Kelainan Refraksi
Penyebab
Kelainan
Perubahan indeks Kelainan panjang
kelengkungan
bias sumbu bola mata
kornea dan lensa
RSUD WALED ⚫️SMF Ilmu Penyakit Mata ⚫️Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati ⚫️2022
Kelainan Refraksi Ametropia kurvatur
Ametropia aksial
• Terjadi akibat sumbu optik bola
mata lebih panjang/ lebih
pendek. Ametropia indeks refraktif
• Miopia aksial -> fokus terletak
di depan retina. • Akibat kelainan indeks refraksi media penglihatan.
• Hipermetropia aksial -> fokus • Indeks bias kuat miopia refraktif
terletak di belakang retina. • Indeks bias kurang hipermetropia refraktif
RSUD WALED ⚫️SMF Ilmu Penyakit Mata ⚫️Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati ⚫️2022
Miopia
Keadaan refraksi mata dimana dalam keadaan
tanpa akomodasi seberkas cahaya sejajar dari
objek yang terletak jauh akan difokuskan pada
satu titik depan retina.
Penyebab:
Kornea yang terlalu cembung
Vitreous humor
Lensa mempunyai kecembungan yang kuat
sehingga bayangan dibiaskan kuat
RSUD WALED ⚫️SMF Ilmu Penyakit Mata ⚫️Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati ⚫️2022
Miopia Klasifikasi
Berdasarkan
derajatnya
Menurut
kelainannya Ringan: <-3.00 D
Miopia Index
RSUD WALED ⚫️SMF Ilmu Penyakit Mata ⚫️Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati ⚫️2022
Miopia
Manifestasi klinis Penglihatan jauh kabur, lebih jelas ketika
melihat dekat.
Cenderung memicingkan mata bila melihat
jauh untuk mencegah aberasi sferis atau
untuk mendapatkan efek pinhole (lubang
kecil).
Keluhan lain sakit kepala, sering disertai
juling dan celah kelopak yang sempit.
Rasa tidak enak saat melihat (astenopia
akomodatif eye strain) terutama bila
melihat pada jarak yang tetap
RSUD WALED ⚫️SMF Ilmu Penyakit Mata ⚫️Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati ⚫️2022
Tatalaksana Miopia
1. Miopia <2-3 D pada bayi dan balita umumnya tidak perlu dikoreksi
3. Untuk anak usia sekolah, miopia <1 D tidak perlu dikoreksi dan perlu
diobservasi dalam 6 bulan.
RSUD WALED ⚫️SMF Ilmu Penyakit Mata ⚫️Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati ⚫️2022
Tatalaksana Operatif Miopia
RSUD WALED ⚫️SMF Ilmu Penyakit Mata ⚫️Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati ⚫️2022
Hipermetropia
Hipermetropia atau hyperopia atau far
sightendess adalah kelainan refraksi
apabila berkas sinar yang berjalan sejajar
masuk ke dalam mata dalam keadaan
istirahat tanpa adanya akomodasi,
dibiaskan membentuk bayangan di
belakang retina
RSUD WALED ⚫️SMF Ilmu Penyakit Mata ⚫️Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati ⚫️2022
Hipermetropia Penyebab
RSUD WALED ⚫️SMF Ilmu Penyakit Mata ⚫️Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati ⚫️2022
Hipermetropia
Manifestasi klinis
Penglihatan kabur, terutama di
malam hari
Kesulitan melihat objek dari dekat.
Mata terasa sakit, mata lelah, dan
sakit kepala Manifestasi Klinis pada anak
Sering mengeluh sakit kepala
Sering menggosok mata
Memiliki kesulitan membaca atau menunjukkan
sedikit minat dalam membaca
RSUD WALED ⚫️SMF Ilmu Penyakit Mata ⚫️Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati ⚫️2022
Hipermetropia
Anak di atas 6 tahun, perlu
Tatalaksana dipertimbangkan kebutuhan
penglihatannya karena
aktivitas lebih banyak.
RSUD WALED ⚫️SMF Ilmu Penyakit Mata ⚫️Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati ⚫️2022
Hipermetropia
Tatalaksana Operatif
Thermal Laser Keratoplasty (TLK)
Laser excimer
Ablasio Retina
RSUD WALED ⚫️SMF Ilmu Penyakit Mata ⚫️Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati ⚫️2022
Astigmatisma
Astigmatisma adalah suatu kelainan refraksi dimana sinar sejajar melalui lensa tanpa
akomodasi dibiaskan tidak pada satu titik tetapi lebih dari satu titik.
Terdiri atas
Astigmatisma reguler
Manifestasi Klinis
Mata terasa tegang dan pegal Astigmatisma ireguler
Melihat benda yang bulat menjadi lonjong
Penglihatan kabur untuk jarak jauh
Gejala lain menyipitkan mata, adanya rasa tidak
nyaman pada mata, fotofobia, merasa kesulitan
mengemudi di malam hari, dan sakit kepala
RSUD WALED ⚫️SMF Ilmu Penyakit Mata ⚫️Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati ⚫️2022
Astigmatisma Etiologi
01 02
Kelengkungan (Kurvatura) Kekuatan refraksi
Permukaan kornea/ lensa
Tidak sama sepanjang dua yang berbeda tiap meridian
pokok meridian dari komea
anterior atau kornea posterior.
RSUD WALED ⚫️SMF Ilmu Penyakit Mata ⚫️Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati ⚫️2022
Astigmatisma
Tatalaksana
Kacamata koreksi silinder
Lensa kontak
RSUD WALED ⚫️SMF Ilmu Penyakit Mata ⚫️Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati ⚫️2022
Presbiopia
Gangguan akomodasi pada usia lanjut
akibat kelemahan otot akomodasi,
dengan lensa mata tidak kenyal atau
Presbiopia insipien
berkurangnya elastisitas akibat
sklerosis lensa
Presbiopia fungsional
Presbiopia absolute
Presbiopia nokturnal
RSUD WALED ⚫️SMF Ilmu Penyakit Mata ⚫️Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati ⚫️2022
PRESBIOPIA
Manifestasi Klinis
Sulit membaca jarak dekat dengan huruf cetakan yang kecil
Cenderung menegakkan punggung atau menjauhkan objek yang dibacanya supaya objek bisa
dibaca dengan jelas
Keluhan setelah membaca seperti mata lelah, berair dan terasa panas
Sukar mengerjakan pekerjaan dengan melihat dekat terutama di malam hari
Memerlukan sinar yang lebih terang untuk membaca
RSUD WALED ⚫️SMF Ilmu Penyakit Mata ⚫️Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati ⚫️2022
PRESBIOPIA
Tatalaksana
Pasien dikoreksi kemungkinan adanya kelainan refraksi
ametropia dengan metode trial and eror hingga visus 6/6
RSUD WALED ⚫️SMF Ilmu Penyakit Mata ⚫️Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati ⚫️2022
Katarak merupakan suatu bentuk
abnormalitas pada lensa mata berupa
kekeruhan lensa yang menyebabkan
tajam penglihatan berkurang.
.
Katarak
RSUD WALED ⚫️SMF Ilmu Penyakit Mata ⚫️Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati ⚫️2022
Etiologi
1
Proses degeneratif/
2
Faktor 3
Cacat bawaan sejak
keturunan lahir
bertambahnya usia
4 5
Gangguan pertumbuhan
6
Operasi mata
Masalah kesehatan,
misalnya diabetes sebelumnya
7 8
Penggunaan obat 9
Mata tanpa pelindung
Trauma (kecelakaan)
pada mata tertentu, khususnya terkena sinar matahari
steroid dalam waktu yang cukup
lama
RSUD WALED ⚫️SMF Ilmu Penyakit Mata ⚫️Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati ⚫️2022
Gejala
Melihat area keabuan
Gangguan pengelihatan
Pengelihatan kabur
Pengelihatan berbayang
Diplopia monoakular
RSUD WALED ⚫️SMF Ilmu Penyakit Mata ⚫️Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati ⚫️2022
Patofisiologi
Teori Hidrasi
Terjadi kegagalan mekanisme pompa aktif
pada epitel lensa yang berada di subkapsular
anterior -> air tidak dapat dikeluarkan dari
lensa -> bertambahnya tekanan osmotik ->
menyebabkan kekeruhan lensa
Teori Sklerosis
Pada lensa manula
Serabut kolagen terus bertambah -> terjadi pemadatan
serabut kolagen di tengah -> sklerosis nukleus lensa
RSUD WALED ⚫️SMF Ilmu Penyakit Mata ⚫️Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati ⚫️2022
Katarak
RSUD WALED ⚫️SMF Ilmu Penyakit Mata ⚫️Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati ⚫️2022
Katarak
RSUD WALED ⚫️SMF Ilmu Penyakit Mata ⚫️Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati ⚫️2022
Katarak kongenital
Katarak kongenital merupakan kekeruhan lensa yang didapatkan
sejak lahir, dan terjadi akibat gangguan perkembangan embrio
intrauterin. Biasanya tidak meluas mengenai seluruh lensa
Pengobatan
Tindakan pengobatan adalah operasi.
Operasi katarak kongenital dilakukan bila refleks fundus tidak tampak.
Biasanya bila katarak bersifat total, operasi dapat dilakukan pada usia 2 bulan atau lebih
muda bila telah dapat dilakukan pembiusan.
RSUD WALED ⚫️SMF Ilmu Penyakit Mata ⚫️Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati ⚫️2022
Katarak Senilis
Gejalanya adalah distorsi penglihatan dan penglihatan yang semakin kabur.
Stadium katarak senilis :
RSUD WALED ⚫️SMF Ilmu Penyakit Mata ⚫️Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati ⚫️2022
Katarak Imatur Katarak Hipermatur
RSUD WALED ⚫️SMF Ilmu Penyakit Mata ⚫️Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati ⚫️2022
Katarak komplikata
Akibat penyakit mata lain seperti radang, dan proses degenerasi seperti ablasi retina,
retinitis pigmentosa, glaucoma, tumor intraocular, iskemia ocular, nekrosis anterior
segmen, buftalmos, dan pasca bedah mata.
RSUD WALED ⚫️SMF Ilmu Penyakit Mata ⚫️Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati ⚫️2022
Katarak Traumatik
Merupakan kekeruhan pada lensa yang muncul akibat trauma pada mata. Katarak
traumatik dapat terjadi akibat trauma tumpul, perforasi, atau penetrasi (tembus).
Katarak traumatik dapat menjadi salah satu penyebab
hilangnya penglihatan akut atau kronis.
RSUD WALED ⚫️SMF Ilmu Penyakit Mata ⚫️Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati ⚫️2022
Katarak Toksik
Steroid
Chlorpromazine
Katarak toksik jarang terjadi.
Obat-obatan yang dapat Amiodarone
menyebabkan katarak antara lain:
Busulphan
Allopurinol
RSUD WALED ⚫️SMF Ilmu Penyakit Mata ⚫️Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati ⚫️2022
Pemeriksaan Fisik
Visus dasar dan visus koreksi terbaik
Shadow test
Reflex pupil
RSUD WALED ⚫️SMF Ilmu Penyakit Mata ⚫️Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati ⚫️2022
Penanganan
Medikasi -> tidak banyak membantu
Pembedahan -> bergantung pada tingkat maturasi katarak
METODE CARA
EKIK (ekstraksi katarak intrakapsular) Membuang lensa dan kapsul secara keseluruhan
EKEK (ekstraksi katarak Membuang nukleus dan korteks melkapsul anterior lalu
ekstrakapsular) menanam IOL
SICS (small incision cataractsurgery) Irisan sangat kecil, hampir tdk butuh jahitan
RSUD WALED ⚫️SMF Ilmu Penyakit Mata ⚫️Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati ⚫️2022
Glaukoma
Glaukoma adalah suatu neuropati optik (kerusakan saraf mata) disebabkan oleh
TIO yang tinggi (relative) ditandai oleh kelainan lapang pandang dan
berkurangnya serabut saraf optik
RSUD WALED ⚫️SMF Ilmu Penyakit Mata ⚫️Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati ⚫️2022
Penyebab Glaukoma
RSUD WALED ⚫️SMF Ilmu Penyakit Mata ⚫️Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati ⚫️2022
Klasifikasi Glaukoma
Glaukoma Glaukoma Glaukoma
Glaukoma Sekunder
Congenital Primer Absolut
• Glaukoma kongenital • Glaukoma sudut • Glaukoma pigmentasi Stadium akhir dari
primer terbuka • Sindrom eksfoliasi glaukoma apabila
• Glaukoma yang • Glaukoma sudut • Akibat kelainan lensa (fakogenik) tidak terkontrol
berkaitan dengan tertutup • Akibat kelainan traktus uvea
kelainan perkembangan • Sindrom iridokorneoendotelial
mata lain (ICE)
• Glaukoma yang • Trauma
berkaitan dengan • Pascaoperasi
kelainan perkembangan • Glaukoma neovaskular
ekstraokular. • Peningkatan tekanan episklera
akibat steroid
RSUD WALED ⚫️SMF Ilmu Penyakit Mata ⚫️Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati ⚫️2022
Glaukoma Sudut Terbuka Primer
Gambaran patologik utama pada
glaukoma sudut terbuka primer adalah
adanya proses degeneratif anyaman
trabekular, termasuk pengendapan
materi ekstrasel di dalam anyaman dan
di bawah lapisan endotel kanal
Schlemm
RSUD WALED ⚫️SMF Ilmu Penyakit Mata ⚫️Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati ⚫️2022
Glaukoma Sudut Terbuka
Primer
Faktor Risiko Gejala Klinis
Umur: umumnya >65 tahun
Onset tersembunyi
Ras: lebih sering dan lebih berat pada ras kulit
hitam
Penurunan lapang pandang progresif
tanpa nyeri
Riwayat glaukoma pada keluarga miopia
Kelainan retina
RSUD WALED ⚫️SMF Ilmu Penyakit Mata ⚫️Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati ⚫️2022
Glaukoma Sudut Terbuka
Primer
Pemeriksaan Fisik Penanganan
Peningkatan TIO >21 mmHg Medikamentosa: analog prostaglandin
dan beta bloker
RSUD WALED ⚫️SMF Ilmu Penyakit Mata ⚫️Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati ⚫️2022
Glaukoma Sudut Tertutup Primer
RSUD WALED ⚫️SMF Ilmu Penyakit Mata ⚫️Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati ⚫️2022
Glaukoma Sudut Tertutup Primer
RSUD WALED ⚫️SMF Ilmu Penyakit Mata ⚫️Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati ⚫️2022
Glaukoma Sudut Terbuka Primer
Pemeriksaan Fisik
Peningkatan TIO
RSUD WALED ⚫️SMF Ilmu Penyakit Mata ⚫️Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati ⚫️2022
Glaukoma Sekunder
RSUD WALED ⚫️SMF Ilmu Penyakit Mata ⚫️Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati ⚫️2022
Glaukoma Kongenital
Glaukoma kongenital yang terjadi
pada bayi dapat terjadi akibat
diturunkan. Saat lahir terlihat
kelainan perkembangan mata
dengan pembesaran bola mata.
Bola mata besar dengan kornea
keruh mata merah dengan rasa
takut pada sinar dan berair.
RSUD WALED ⚫️SMF Ilmu Penyakit Mata ⚫️Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati ⚫️2022
Glaukoma Absolut
Glaukoma absolut adalah suatu keadaan akhir semua jenis glaucoma dimana
tajam penglihatan sudah menjadi nol, dapat disertai keadaan seperti injeksi siliar,
edema kornea, bilik mata depan yang dangkal, pupil lebar, iris ektropion, dan
atrofi papil saraf optic yang total, rubeosis iris dan keratopati bula.
.
RSUD WALED ⚫️SMF Ilmu Penyakit Mata ⚫️Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati ⚫️2022
Retinopati
RSUD WALED ⚫️SMF Ilmu Penyakit Mata ⚫️Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati ⚫️2022
Retinopati
RSUD WALED ⚫️SMF Ilmu Penyakit Mata ⚫️Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati ⚫️2022
Retinopati
Retinopati Retinopati
Anemia Hipotensi
Retina anoksia infark retina Penurunan tekanan darah -> dilatasi
bercak eksudat kapas arteriol dan vena retina, iskemik saraf
. optic, retina, dan koroid
RSUD WALED ⚫️SMF Ilmu Penyakit Mata ⚫️Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati ⚫️2022
Retinopati Hipertensi
Retinopati hipertensi adalah
kelainan-kelainan retina dan
pembuluh darah retina akibat
tekanan darah tinggi.
RSUD WALED ⚫️SMF Ilmu Penyakit Mata ⚫️Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati ⚫️2022
Manifestasi klinis Retinopati
Hipertensi
Pada kasus malignum: skotoma, nyeri kepala, diplopia, pengelihatan terasa
lebih gelap, dan fotopsia (tampak seperti ada cahaya).
RSUD WALED ⚫️SMF Ilmu Penyakit Mata ⚫️Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati ⚫️2022
Tatalaksana Retinopati Hipertensif
Mengontrol tekanan darah dengan target di bawah 140/90 mmHg.
Perubahan fundus akibat arteriosklerosis tidak dapat diperbaiki.
RSUD WALED ⚫️SMF Ilmu Penyakit Mata ⚫️Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati ⚫️2022
Retinopati Diabetes Melitus
RSUD WALED ⚫️SMF Ilmu Penyakit Mata ⚫️Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati ⚫️2022
Retinopati Diabetes Melitus
Gejala Klinis
Mikroaneurimata
Perdarahan biasanya dalam bentuk titik, garis, dan bercak yang biasanya terletak
dekat mikroaneurimata di polus posterior
Hard exudate merupakan infiltrasi lipid ke dalam retina
Soft exudate yang sering disebut cotton wool patches merupakan iskemia retina
Pembuluh darah baru pada retina biasanya terletak di permukaan jaringan
Edema retina ditandai hilangnya gambaran retina terutama daerah macula, sehingga
mengganggu tajam penglihatan
RSUD WALED ⚫️SMF Ilmu Penyakit Mata ⚫️Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati ⚫️2022
Klasifikasi Retinopati Diabetes
Derajat I Terdapat mikroaneurima, dengan atau tanpa eksudat lemak pada
fundus okuli
RSUD WALED ⚫️SMF Ilmu Penyakit Mata ⚫️Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati ⚫️2022
Retinopati Anemia
Pada anemia dapat terlihat perubahan perdarahan dalam dan
superfisial, termasuk edema papil.
Gejala retina dapat diakibatkan anoksia berat yang terjadi pada
anemia.
Anoksia mengakibatkan infark retina sehingga tidak jarang
ditemukan pula suatu bercak eksudat kapas.
RSUD WALED ⚫️SMF Ilmu Penyakit Mata ⚫️Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati ⚫️2022
Retinopati Hipotensi
Pada penurunan tekanan darah dapat terjadi kelainan
retina berupa dilatasi arteriol dan vena retina, iskemia
saraf optik, retina dan koroid akibat hipoperfusi. Dapat
terjadi neovaskularisasi, glaukoma dan retinitis
poliferan pada hipotensi kronik.
RSUD WALED ⚫️SMF Ilmu Penyakit Mata ⚫️Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati ⚫️2022
Retinopati Pigmentosa
Retinopati pigmentosa
merupakan degenerasi retina
progresif herediter yang ditandai
dengan degenerasi progresif
fotoreseptor retina
RSUD WALED ⚫️SMF Ilmu Penyakit Mata ⚫️Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati ⚫️2022
Retinopati Diabetes Melitus
Funduskopi
Penumpukan pigmen
Gejala Klinis perivaskular di perifer retina
Nyctalopia/ rabun senja Atrofi pigmen epitel retina
Penurunan lapang pandang Sel dalam badan kaca dengan
progresif papil pucat
RSUD WALED ⚫️SMF Ilmu Penyakit Mata ⚫️Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati ⚫️2022
Tatalaksana
Belum ditemukan terapi efektif
Vitamin A 10.000-15.000 IU
Kurangi makanan berlemak 15% kalori harian
Tambahan diet dengan Zinc
RSUD WALED ⚫️SMF Ilmu Penyakit Mata ⚫️Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati ⚫️2022
Daftar Pustaka
1. Guyton, A. C., Hall, J. E. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 12. Jakarta : EGC. 2016
2. Octavia SA. Diagosis dan Tatalaksana Retinitis Pigmentosa: Studi Kasus. Jurnal Majority. Vol 6. No 3. Juli 2017
3. Pambudy, I. & Irawaati, Yunia. Kapita Selekta Kedokteran Edisi ke Enam. Jakarta Pusat: Media Aesculapius. 2016
4. Riordan-Eva P, Whitcer. Vaughan & Asbury’s General Ophthalmology, 17th edition, chapter 19. 2017
5. Sherwood, L. 2014. Fisiologi manusia : dari sel ke sistem. Edisi 8. Jakarta: EGC
6. Ilyas, Sidarta. 2016. Ilmu Penyakit Mata Edisi ke lima. Jakarta: Balai Penerbit FK UI
7. Vaughan DG, Asbury T, Riordan Eva P. 2017. Oftalmologi Umum. Edisi 17. Jakarta: EGC
8. Pambudy, I. & Irawaati, Yunia. Kapita Selekta Kedokteran Edisi ke Enam. Jakarta Pusat: Media Aesculapius.2016
9. Riordan-Eva P, Whitcer. Vayghan & Asbury’s General Ophthalmology, 17 Edition, chapter 19.2017
Terimakasih