Anda di halaman 1dari 17

PENGAYAAN

DEPARTEMEN

MATA
COASS DEPARTEMEN MATA RSPAD GATOT SOEBROTO
PERIODE 12 SEPTEMBER - 15 OKTOBER 2022
Pemeriksaan Fisik Refraksi

Pemeriksaan Refraksi Mata

Subjektif Objektif

Snellen Chart Trial & Error Autorefraktometer Retinoskop


Snellen Chart
Trial and Error
a. Emetropia adalah suatu keadaan mata normal dimana sinar yang sejajar

atau jauh difokuskan oleh sistem optik mata tepat pada daerah makula (pusat

penglihatan) tanpa akomodasi.


b. Ametropia adalah suatu keadaan abnormal mata karena kelainan refraksi

(kelainan kacamata), bisa dalam bentuk miopia (rabun jauh), hipermetropia

(rabun dekat), dan astigmatisme (silinder).


Autorefraktometer
Retinoscope
MIOPIA
Terjadi jika kornea (terlalu cembung) dan lensa (kecembungan
DEFINISI MIOPIA kuat) berkekuatan lebih atau bola mata terlalu panjang sehingga
titik fokus sinar yang dibiaskan akan terletak di depan retina

Miopia Refraktif
Miopia Aksial
JENIS MIOPIA Miopia Indeks
Miopia karena perubahan posisi

Penglihatan jauh kabur, lebih jelas dan nyaman apabila


melihat dekat
MK MIOPIA Kadang seakan melihat titik-titik seperti lalat terbang
Mata lekas lelah, berair, pusing, cepat mengantuk
Memicingkan mata agar melihat lebih jelas
PENATALAKSANAAN MIOPIA

Koreksi non bedah Koreksi bedah

Kacamata sferis negatif terkecil Fotorefraktif Keratektomi (PRK)


yang memberikan ketajaman uLaser in situ Keratomileusis
penglihatan maksimal agar (LASIK)
memberikan istirahat mata dengan uKeratomi Radikal
baik sesudah dikoreksi
HIPERMETROPIA
DEFINISI Keadaan mata tak berakomodasi yang memfokuskan bayangan
dibelakang retina . Hal ini dapat disebabkan oleh berkurangnya panjang
HIPERMTROPIA sumbu atau menurunnya indeks refraksi.

1. Hipermetropia Laten
BENTUK 2. Hipermetropia Manifest
Hipermetropia Absolut

HIPERMETROPIA Hipermetropia Fakultatif


3. Hipermetropia Total

SUBYKETIF:
Penglihatan kabur bila melihat dekat dan jauh
Astenopia akomodativa : sakit kepala, mata cepat lelah, cepat
mengantuk sesudah membaca dan menullis
MK MIOPIA OBJEKTIF:
Terjadi strabismus
COA dangkal, karena hipertofi otot-otot siliaris
Ambliopia pada mata yang tanpa akomodasi; tidak pernah
melihat obyek dengan baik
Tatalaksana Hipermetropia

Non bedah Bedah


1. Koreksi dengan lensa sferis terbesar yang 1. LASIK (Laser in situ keratomileusis)
memberikan visus terbaik dan dapat melihat 2. LASEK (Laser sebepithelial keratomileusis)
dekat yanpa kelelahan 3. PRK (Fotorefraktif Keratektomi )
2. Tidak diperlukan lensa sferis positif pada
hipermetropia ringan, tidak ada astenopia
akomodatif, tidak ada strabismus

ASTIGMATISMA
ASTIGMATISMA
1 Simple myopic astigmatism

2 Simple hyperopic astigmatism


KLASIFIKASI
3 Compound myopic astigmatism

4 Compound hyperopic astigmatism

5 Mixed astigmatism
ASTIGMATISMA

Herediter PX refraksi
Kacamata
Trauma Kornea subjektif
Lensa Kontak
(keratitis/keratokonus) Jackson Cross
Tindakan Bedah
Cylinder
PRESBIOPI

Pertambahan usia

Ditemukan pd usia 40
tahun
sulit membaca di sore
hari
mata mudah lelah

Penambahan
lensa plus

Anda mungkin juga menyukai