Palpebra superior
Palpebra inferior
PALPEBRA
Kelopak merupakan alat menutup bola mata yang berguna untuk melindungi
bola mata terhadap trauma, sinar dan keringnya bola mata.
kulit palpebra merupakan kulit yang paling tipis dibanding kulit permukaan
tubuh lainnya, bersifat mobile dengan sedikit jaringan subkutis
Mengandung kelenjar sebasea, kelenjar keringat dan folikel rambut
Terdiri dari :
pars orbicularis :
pars palpebralis
3. Septum Orbita
4. Tarsus
Konjungtiva bulbi
Melekat erat pada sklera dan berlanjut dengan
epitel kornea pada limbus
Anatomi
Konjungtiva
Vaskularisasi
A. Siliaris anterior
A. Palpebralis
Epitel Konjungtiva
Epitel berlapis nonkeratin dengan ketebalan bervariasi
Daerah tarsal 2 lapis, taut korneasklera 5-7 lapis
Pada basal terdapat sel kuboid yang akan berubah menjadi sel
polihedral pipih sebelum mencapai permukaan
Epitel konjungtiva forniks tersusun kolumnar
Epitel konjungtiva palpebra tersusun kuboid
Epitel konjungtiva bulbar terdiri dari 6-9 lapis epitel skuamos
kompleks nonkeratin yang tersusun iregular
Sel Goblet
Sel yang mensekresi musin dan tersusun uniselular, terbanyak di inferonasal konjungtiva
forniks
Bekerja seperti kelenjar apokrin -> teraktivasi dan terstimulasi -> sekret keluar
Musin yang disekresikan merupakan sumber utama musin yang telarut pada lapisan air mata
Musin yang disintesis oleh sel goblet pada konjungtiva manusia normal MUC5A6
Tebal = 50 um
Terdiri dari 5 lapis sel : sel basal, sel
sayap (wing cells), sel squamosa.
Sel basal saling melekat erat
membentuk membran basal sebagai
sel barier.
Membran Bowman
Membran Descemet
Endotel
Membran aselular dibentuk oleh sel endotel.
Sangat elastik dan berkembang seumur hidup. Satu lapis sel heksagonal.
Ketebalan 40 um. Ketebalan 20-40 um.
Tidak memiliki daya regenerasi.
Sklera
Adalah salah satu struktur dari tunica
fibrosa bola mata
Fungsi:
Mempertahankan bentuk bola mata
Melindungi isi bola mata dari cedera
Ketebalan 0.3 mm di insersi otot rectus,
0.6 mm di tempat lain
Diinverasi oleh nervus siliaris
Camera Oculi Anterior (COA)
Jalur Uveoskleral
Tunika neural
Membran tipis dan transparan
Tampak merah pada pemeriksaan karena warna ungu sel batang dan vaskularisasi koroid
Poles (dipisahkan oleh retinal equator):
Posterior (slit-lamp, direct ophthalmoscopy):
Optic disc: Pink, berbatas tegas, physiological cup (CRA, CRV)
Macula lutea: Merah tua, temporan dari optic disc, fovea, foveola, FAZ, parafoveal,
perifoveal
Perifer (indirect ophthalmoscopy):
Ora serrata
Terluar, 1 lapis, berpigmen,
Fotoreseptor:
Batang: Rhodopsin & scotopic
color vision
Fenestrasi
Menghubungkan fotoreseptor
horizontal
ganglion
sel bipolar
Polysynaptic (retina perifer): 1
sel bipolar
vitreous
CENTRALIS
Seluruhnya sel kerucut,
limiting membrane
CRA
Superior-nasal
Superior-temporal
Inferior-nasal
Inferior-temporal
Vena
CRVO -> sinus
kavernosus atau
superior ophthalmic v.
Sistem Ekskresi:
Punctum lacrimal
Kanalikuli lacrimal
Sakus lacrimal
Ductus nasolacrimal
Anatomi Glandula Lakrimal
Glandula Lacrimal Utama
Lobus occipital
Lobus Palpebra
Inervasi Glandula
Lakrimal
Vaskularisasi:
Arteri Lacrimalis
Inervasi:
Sensorik: N. Lacrimalis
Simpatetik: Plexus Carotid
Parasimpatetik: N. Fascialis
TERIMAKASIH