Anda di halaman 1dari 40

Anatomi Mata

Rina Wulandari, S. Ked


20100310046

Pembimbing
dr. Joko Luzono, Sp. M
KELOPAK MATA

Kelopak mata / palpebra


Fungsi  melindungi bola mata, mengeluarkan
sekresi kelenjarnya yang membentuk film air mata
di depan kornea.
Fungsi perlindungan  terhadap trauma, sinar,
pengeringan bola mata.

Bagian-bagian kelopak :
-Kulit
-Otot
-Tarsus
-Kelenjar
-Septum orbita
-Pembuluh darah
-Sistem syaraf
KELOPAK MATA

Otot:
Kulit: 1. M. orbicularis oculi
Tipis dan halus sirkuler, N. VII, mengikuti N. III.
Dihubungkan oleh jaringan Fungsi menutup mata
ikat halus dengan otot di 2. M. Riolani
bawahnya sehingga kulit Di pinggir palpebra. Fungsi
mudah digerakkan dari menutup mata
dasarnya. 3. M. Levator palpebra
Yang melekat di palpebra
Terdapat kelenjar keringat berupa fasia, melekat pada
 Zeis dan Moll tarsus kulit. Inervasi oleh N.III,
fungsi: mengangkat palpebra
4. M. Mulleri
Di bawah tendon M. Levator
palpebra, fungsi: mengangkat
palpebra
KELOPAK MATA

Alis Mata

Sebagai pelindung mata yang peka dari tetesan


keringat yang jatuh dari bagian dahi, air hujan,
atau sinar matahari yang berlebihan, serta
pelindung dari berbagai kotoran yang dapat
masuk

Bulu Mata/Helaian Rambut

Melindungi, agar debu keringat atau air yang


menetes dari dahi tidak masuk ke mata.
KELOPAK MATA

Vaskularisasi:

Arteri  a. oftalmicus & a. fasialis  membentuk arkus superior dan


inferior
Vena  V. fasialis & v. oftalmika  masuk dalam sinus kavernosus

Inervasi:

Persarafan sensorik kelopak mata atas  Ramus frontal N. V


Kelopak bawah  cabang ke II n. V
SISTEM LAKRIMAL
Sistem ini terletak di daerah temporal bola mata.

Sistem lakrimal terdiri atas 2 bagian:


1. Sistem produksi / gl. Lakrimal.
terletak di temporo antero superior rongga orbita
2. Sistem ekskresi
Terdiri atas punctum lakrimal, kanalikuli lakrimal,
sakus lakrimal, duktus nasolakrimal, mengalir
dalam rongga hidung di dalam meatus inferior.

Air mata masuk ke dalam sakus lakrimal melalui


punc.lakrimal. Bila punc. Lakrimal tidak menyinggung
bola mata, maka air mata akan keluar melalui margo
palpebra  epifora
Untuk melihat adanya sumbatan pada duktus
nasolakrimal  penekanan pada sakus lakrimal
KONJUNGTIVA

Merupakan membran yang menutupi sklera dan


kelopak bagian belakang.
Bermacam obat mata dapat diserap melalui konjungtiva.
Mengandung kelenjar musin yang dihasilkan oleh sel
Goblet. Musin bersifat membasahi bola mata terutama
kornea.

Konjungtiva terdiri atas 3 bagian:


1. Konjungtiva tarsal, menutupi tarsus. Sukar
digerakkan dari tarsus.
2. Konjungtiva bulbi, menutupi sklera, mudah
digerakkan dari sklera di bawahnya.
3. Konjungtiva fornises atau forniks konjungtiva 
tempat peralihan konjungtiva tarsal dengan
konjungtiva bulbi.
RONGGA ORBITA

Rongga orbita adalah rongga yang berisi bola mata dan


terdapat 7 tulang yang membentuk dinding orbita:
Lakrimal, etmoid, sfenoid, frontal dan dasar orbita
terutama terdiri atas os maksila, os palatina dan os
zigomaticus.

Dinding orbita terdiri dari tulang:


1. Atap atau superior: os. Frontal
2. Lateral: os frontal, os zigomatik, ala magna os sfenoid
3. Inferior: os, zigomatik, os maksila, os palatina
4. Nasal : os maksila, os lakrimal, os etmoid
OTOT PENGGERAK MATA

Terdiri atas 6 otot :

1. Oblik inferior
2. Oblik superior
3. Rektus inferior
4. Rektus lateral
5. Rektus medius
6. Rektus superior
ANATOMI BOLA MATA
Lensa
Sudut bilik mata Badan
mata
kaca
depan

Pupil Retina

uvea Saraf optik

ANATOMI
kornea sklera
BOLA MATA
KORNEA

 Cornum = seperti tanduk


 Kornea merupakan selaput bening mata yang tembus cahaya
 Pembiasan sinar terkuat dilakukan oleh kornea
 Avaskular
 Kornea dipersarafi :
1. Saraf siliar longus
2. Saraf nasosiliar
3. Saraf V saraf siliar longus
4.Berjalan suprakoroid masuk kedalam stroma kornea
menembus membran bowman melepaskan selubung
schwannya
Lapisan kornea (dari luar ke dalam)

1. Epitel
 terdiri dari 5 lapisan sel squamosa,
tersusun rapi, merupakan lanjutan
dari epitel konjungtiva bulbi
2. Membran bowman
 terletak dibawah membran basal
epitel kornea yang merupakan
kolagen yang tersusun tidak teratur
seperti stroma
 Tidak mempunyai daya regenerasi
3. Stroma
 Terdiri dari lamel yang merupakan susunan kolagen yang sejajar
satu dengan yang lain → kornea jernih
 Diantaranya terdapat semen, badan-badan kornea, leukosit,
wandering cells yang terdapat didalam lakuna

4. Membran Descement
 Merupakan membran aselular
 Bersifat elastik dan berkembang terus seumur hidup
 Bersifat lebih resisten terhadap trauma dan proses patologik
 Dibagian perifer membran descement membentuk meshwork
disudut bilik mata dan dinamakan ligamentum pektinatum

5. Endotel
 Terdiri dari satu lapisan sel gepeng yang meliputi bagisn
posterior membran descement, juga membungkus meshwork
dan melapisi iris
 Permeabilitas kornea ditentukan oleh epitel dan endotel yang
merupakan membran semi permeabel
 Penting untuk mempertahankan kejernihan kornea
 Jika terdapat kerusakan, air dapat masuk kedalam jaringan
kornea → edem kornea → gangguan ketajaman penglihatan
UVEA
Terdiri dari iris, badan siliar, dan koroid
Iris
Lanjutan dari badan siliar kedepan
Merupakan diafragma yang membagi bola mata menjadi dua
segmen, yaitu segmen anterior dan posterior
Iris membagi bilik mata depan (camera Oculi Anterior) dan bilik mata
belakang (Camera Oculi Posterior)
Otot-otot yang ada di dalamnya adalah :
1. M. Sphincter Pupillae, berjalan sirkular, terletak di dalam
stroma dekat pupil dan diatur oleh saraf parasimpatis (N. III)
2. M. Dilatator Pupillae, berjalan radier dari akar iris ke pupil,
terletak di posterior stroma dan diatur oleh saraf simpatis
Vaskularisasi :
1. Diatur oleh A. Siliaris Posterior Longus (sirkulus arteriosus
mayoris dan sirkulus arteriosus minoris)
Persarafan
1. Saraf aferen (melalui N.II)
2. Saraf eferen (melalui N III)
UVEA

Badan siliar (corpus siliaris)


Berbentuk segitiga dan terdiri dari 2 bagian :
1. Pars Korona : bagian anterior, bergerigi
 Diliputi 2 epitel sebagai kelanjutan dari epitel
iris
 Bagian yang menonjol : prosesus siliaris
 Prosesus siliaris mengeluarkan cairan bilik
mata (humor akueus)
 Dari prosesus siliaris keluar serat-serat zonula
zinni yang merupakan penggantung lensa
 Fungsi otot siliaris : untuk akomodasi
2. Pars Plana : bagian posterior, tidak bergerigi
 Terdiri dari satu lapisan tipis jaringan otot
dengan pembuluh darah dan diliputi epitel
UVEA

Koroid

Merupakan bagian paling


belakang dari jaringan
uvea dan merupakan
lapisan antara retina dan
sklera

Fungsinya sebagai
pemasok makanan
kepada lapisan luar retina
UVEA
Lapisan Koroid terdiri dari :
* Supra Koroid  Mengandung sel-sel pigmen jaringan
elastis dan kolagen
* Lapisan vaskuler  Mengandung pembuluh darah
besar dan kecil dengan sel-sel pigmen yang terdapat
dalam stroma di sekitar pembuluh darah. Pembuluh
darah yang besar adalah vena
* Koroid kapiler  terdiri dari pembuluh-pembuluh
kapiler yang teratur
* Membran brunch  merupakan pelindung yang
teratur yang menyuplai makanan melalui bagian dasar
retina, yanng merupakan lapisan membran jaringan
PUPIL
Fungsi mengecilnya pupil
untuk mencegah aberasi
kromatis pada akomodasi
dan untuk memperdalam
fokus seperti pada kamera
foto yang diagfragmanya
dikecilkan
LENSA
Berbentuk lempeng cakram bikonveks dan terletak di dalam bilik
mata belakang, bagian posterior lebih konveks
Penggantung lensa : Zonula zinn
Lensa dibentuk oleh sel epitel lensa yang membentuk serat lensa
didalam kapsul lensa (kapsula lentis).
Epitel lensa akan membentuk serat lensa terus-menerus sehingga
mengakibatkan memadatnya serat lensa dibagian sentral lensa
sehingga membentuk nukleus lensa
Bagian sentral lensa merupakan serat lensa yang paling dahulu
dibentuk
Dibagian luar nukleus ini terdapat lensa yang lebih muda disebut
kortek lensa
Nukleus lensa mempunyai konsistensi lebih keras dibanding lensa
yang lebih muda

Fungsi : memfokuskan cahaya di retina


Pengubahan akomodasi dengan pengubahan lengkung lensa
terutama kurvatura anterior
CORPUS VITREUM (BADAN KACA)

▪ Corpus Vitreum mengisi rongga yang diliputi lensa, zonulla


Zinni, badan siliar dan retina dan melekat pada ora serata,
pars plana dan papil saraf optik

▪ Terdiri dari 99% air dan 1% lainnya terdiri dari jaringan


kolagen dan Hyaluronic Acid yang memberi badan kaca
konsistensi seperti agar.

▪ Fungsi Asam Hialuron  Menentukan kapasitas ikatan air,


bertindak sebagai subtansiperekat, sel-sel mirip makrofag,
memberikan kelenturan cairan badan kaca)

▪ Tidak berwarna (tidak terdapat pembuluh darah dan sel)


CORPUS VITREUM (BADAN KACA)

Fungsi Badan Kaca :


* Refraksi dari cahaya berjalan secara konvergen /
menyebar melalui vitreus ke arah retina
* Mempertahankan bentuk dari bola mata. Bila
tidak ada badan kaca, maka mata akan kolaps
(kempes)
* Bertindak sebagai penyangga untuk melindungi
retina dari tekanan dari luar, juga terhadap
gelombang-gelombang kejut akibat gerakan
bolamata
* Berfungsi sebagai jembatan untuk
memindahkan metabolik antar bagian depan dan
belakang bola mata
RETINA

Adalah  Lapisan terdalam dari ketiga dinding bolamata, yang berupa membran
tipis, bening dan mirip jala dengan nilai metabolisme O2 yang tinggi

Retina berisi 2 macam Photoreseptor:


1. Sel Kerucut (Cones)  photoptic vision, berfungsi terhadap penglihatan warna,
cahaya dengan intensitas tinggi dan penglihatan sentral (ketajaman penglihatan)
2. Sel Batang (Rod)  Scotoptic vision, berperan untuk melihat cahaya dengan
intensitas rendah, tidak dapat melihat warna, untuk penglihatan perifer dan
orientasi ruangan
RETINA
Lapisan-lapisan retina :
1. Lapisan epitel pigmen
2. Lapisan fotoreseptor (lapisan batang dan
kerucut, penerima cahaya)
3. Membran limitan eksterna
4. Lapisan nuklear luar (nukleus dari batang dan
kerucut)
5. Lapisan plexiform luar
6. Lapisan nuklear dalam (nukleus dari sel bipoler)
7. Lapisan plexiform dalam
8. Lapisan sel-sel ganglion
9. Lapisan serabut saraf (axon dari sel-sel
ganglion)
10. Membrana limitan interna
Lapisan Retina
1. Ephitel Pigmen  terletak di bagian posterior struktur di dalam koroid dan mengandung
sejumlah pigmen melamin. Menyerap cahaya yang tidak terambil oleh batang dan kerucut
2. Sel Batang (Rod) dan Sel Kerucut (Cones)
Terdiri dari batang dan kerucut yang mana batang dan kerucut merupakan 2 tipe utama dan
aliran syaraf dan retina
Batang : 120 juta lebih letak terutama di bagian perifer retina
Kerucut : 7 juta letak terutama dipusat retina dan terkonsentrasi di fovea dari makula
3. Membran Limitans Luar  seperti bentuk kabel dan mempunyai fungsi penunjang
4. Lapisan Nuklear luar  mengandung nuklei dari batang dan kerucut
5. Lapisan Pleksiform luar  mengandung axons dari batang dan kerucut dan dendrit dari sel-sel
bipolar
Lapisan Retina

6. Lapisan Nuklear dalam  mengandung nuklei dari sel-sel bipolar


7. Lapisan Pleksiform dalam  mengandung axons dari sel-sel bipolar dan dendrit dari
sel-sel ganglion
8. Lapisan sel-sel ganglion  mengandung nuclei dari sel-sel ganglion
9. Lapisan serabut syaraf  mengandung axons dari sel-sel ganglion yang melewati
discus optik dan lamina kibrosa selanjutnya menyatu dengan syaraf optik
10. Membran Limitans dalam  mempunyai fungsi penunjang
RETINA
Bagian Retina yang penting adalah “Makula Lutea” Bagian tengah retina makula ber
pigmen sangat padat kurang lebih 1,5mm. Ditengahnya terdapat fovea (daerah yang
berbentuk lonjong dan avaskuler).
Warna Makula kuning muda karena adanya pigmen xantofil karotenoid. Pigmen ini
berperan melindungi kerucut makula terhadap cahaya yang menyilaukan,
walaupun pupil telah menciut maximal.
▪ Fungsi Retina  Syaraf retina menyerap dan meneruskan menyebarkan impuls
cahaya yang mencapai retina. Impuls cahaya berjalan melalui syaraf optik menuju
visual korteks yang mana di interprestasikan sebagai penglihatan. Cahaya yang
berjalan dalam garis lurus akan jatuh secara diagonal berlawanan dalam area di
retina yang menjadi obyek penglihatan. Misalnya cahaya dari obyek yang dilihat
secara superior akan jatuhpada bagian inferior di retina. Hal yang sama akan terjadi
pada garis horisontal. Otak mengubah persepsi sehingga tampil secara tepat.
NERVUS OPTICUS

▪ Saraf optik yang keluar dari polus


posterior bola mata membawa 2 jenis
serabut saraf : saraf penglihat dan saraf
pupilomotor
▪ Kelainan saraf optik menggambarkan
gangguan yang diakibatkan tekanan
langsung atau tidak langsung terhadap
saraf optik atau perubahan toksik dan
anoksik yang mempengaruhi aliran listrik
SKLERA
▪ Bagian putih bola mata yang
bersama-sama dengan kornea
merupakan pembungkus dan
pelindung bola mata
▪ Sangat kuat dan elastis, tebal 1
mm
▪ Sklera berjalan dari papil optic
nerve sampai kornea
▪ Sklera ditembus N.opticus
▪ Tempat dimana N.opticus
menembus sklera disebut lamina
kribrosa
▪ Sedikit mengandung pembuluh
darah
TRABEKULUM

▪ Adalah suatu jaringan yang


menyerupai jala / tapis yang terletak
di sudut camera oculi anterior
(COA), berfungsi sebagai saluran
keluarnya Aqueous humor dari
trabekulum aqueous kemudian di
salurkan ke kanal schlem dan
selanjutnya menuju ke pembuluh
darah vena (pembuluh balik)
Camera Oculi

Camera Oculi Anterior (COA)


Atau Bilik Mata Depan , merupakan ruang
diantara cornea dan iris yang berisi
Aqueous humor. Dibatasi oleh permukaan
posterior kornea dan disebelah belakang
oleh iris dan kapsul anterior lensa.
Camera Okuli Posterior (COP)
Atau Bilik Mata Belakang, merupakan
ruang diantara iris dengan lensa yang
berisi Aqueous humor
MEKANISME & PERSEPSI
INDERA PENGLIHATAN

▪ Rangsangan Cahaya  lensa 


retina  saraf optikus ( N II ) 
Kiasma optikus  traktus optikus 
nukleus/ korpus genukulatum lateral
 radiasi optik / optic projection
fibers  korteks visual di puncak
lobus oksipital, area kalkarina.
PERSYARAFAN BOLA MATA
1. Saraf motorik
Saraf Okulomotor,
mensyarafi :
* Otot Rektus Medialis
* Otot Rektus Superior
* Otot Rektus Inferior
* Otot Oblik Inferior
Saraf Trocklear mensarafi
*Otot Oblik Superior
saraf Abdusens mensarafi
:
* Otot Rektus Lateral
PERSARAFAN BOLA MATA

2. Syaraf Sensorik
Syaraf opthalmik
merupakan cabang
pertama syaraf Trigeminus
adalah syaraf sensorik
untuk bolamata dan
adnexa
PERSARAFAN BOLA MATA

3. Syaraf Autonom
Syaraf simpatis di dalam
ganglion servikal superior
di bagian kranial rantai
simpatis, membentuk akar
simpatis ganglion siliar
dan mensyarafi otot-otot
polos berikut :
* Otot Muler (didalam
orbita)
* Otot dilatator (pupil
didalam mata)
* Otot Muler (didalam
kelopak mata)
VASKULARISASI

▪ Terutama disuplai oleh arteri


ophtalmicus (cabang arteri
carotis interna) dan infraorbitalis
(cabang arteri carotis eksterna.
▪ Arteri ophtalmicus memiliki
banyak cabang yang mensuplai
daerah tertentu
▪ Arteri yang mensuplai retina
adalah arteri retina central.
Arteri ini berjalan dibawah nervus
optikus dan masuk ke bola mata
melalui papil optic. Arteri ini
mensuplai permukaan interna
retina
VASKULARISASI

▪ Vena utama adalah vena


infra orbital dan vena
optalmika inferior dan
superior.
▪ Vena optalmika inferior dan
superior bergabung menjadi
vena centralis retina. Vena
ini masuk ke fisura orbitalis
superior

Anda mungkin juga menyukai