EMBRIOLOGI-

ANATOMI
MATA
Fakhri Mubarok 1510211033
EMBRIOLOGI MATA
 Mata berkembang dr tiga lapisan embrional
primitif; ektoderm permukaan → crista neuralis;
ektoderm neural; mesoderm
 Tahapan
 Tahapan Vesikel Optik
 Usia 2-3 minggu
 Tepian sulcus neuralis menebal → membentuk plica neuralis →
menyatu → membentuk tuba neural
 Usia 4 minggu
 Sebelum tuba neuralis menutup → ektoderm neural tumbuh ke
luar dan ke arah ektoderm permukaan di kedua sisi →
membentuk vesikel optik
 Tahap Cawan Optik
 Vesikel optik → invaginasi → membentuk cawan optik
 Invaginasi permukaan ventral tangkai optik dan vesikel
optik → menghasilkan alur → fissura opticum
 Tepian cawan optik → tumbuh mengelilingi fissura opticum
 Lempeng lensa → berinvaginasi → membentuk cawan →
bola berongga → vesikel lensa
 Setelah 6 minggu, vesikel lensa memisahkan diri dr
ektoderm permukaan → bebas pd tepian cawan optik
 Fissura opticum memungkinkan mesenkim mesoderm →
memasuki tangkai optik → membentuk sistern hyaloid
rongga vitreus
 Setelah invaginasi selesai, fissura opticum →
menyempit → menyisakan lubang permanen yg
kecil →dilalui arteri hyaloidea
 Pd usia 4 bulan → arteri & vena retinae melalui
lubang ini
EMBRYOLOGIA ORGANUM VISUM
DAY 22 ( WEEK 3 )
DAY 27 ( END WEEK 3 )
5

VESICULA OPTICA
ECTODERM
REACH SURFACE
ECTODERM

PEDUNCULUS OPTICUS
PLACODA LENTIS
BILATERAL EVAGINATION
FROM THE FOREBRAIN

3/26/2019
EMBRYOLOGIA ORGANUM VISUM
VESICULA OPTICA

INVAGINATIO
6

CAPSULA OPTICA

CAPSULA INVAGINATIO
LENTIS

PLACODA LENTIS
PEDUNCULUS OPTICUS
PROSENCEPHALON

3/26/2019
EMBRYOLOGIA ORGANUM VISUM
PROSENCEPHALON

7
VESICULA OPTICUS
DISCONNECTED FROM SURFACE

WEEK 5
PEDUNC.OPTICUS

PLACODA LENTIS
VESICULA LENTIS

CAPSULA OPTICA BILAMINARIA

LAMINA EXTERNA

LAMINA INTERNA
PEDUNCULUS OPTICUS

3/26/2019
DEVELOPMENT OF ORGANUM VISUM
CAPSULA OPTICA BILAMINARIA
8

LAMINA EXTERNA SPATIUM INTRARETINALIS LAMINA INTERNA

SCLERA

CHOROID RETINA IRIS CORPUS CILIARE

3/26/2019
EMBRYOLOGIA ORGANUM VISUM
END OF WEEK 5 : CAPSULA OPTICA SURROUNDED BY MESENCHYME

WEEK
9 6 : DEVELOPMENT OF FISSURA CHOROIDEA AT PEDUNCULUS OPTICUS.
A. HYALOIDEA
CAPSULA OPTICA

LUMEN PEDUNC. OPTICA

LAMINA INTERNA
LAMINA EXTERNA

VESICULA LENTIS

A. HYALOIDEA

3/26/2019
EMBRYOLOGIA ORGANUM VISUM
WEEK 7 : MESENCHYME SURROUNDED CAPSULA OPTICA THENCE THE
WHOLE DEVELOPING ORGANA VISUALIS EMBEDDED INSIDE THE
10
MESENCHYME
RETINA
PALPEBRA SUPERIOR
LAMINA PIGMENTOSA

LAMINA NERVOSA
LENS CRYSTALLINE
N. OPTICUS

PALPEBRA INFERIOR

WEEK 10: REGRESSION PARS DISTALIS

A. HYALOIDEA

PARS PROXIMALIS : A. CENTRALIS RETINAE

3/26/2019
EMBRYOLOGIA ORGANUM VISUM
WEEK 15
SCLERA
11
SACCUS CONJUNCTIVA
CHOROID
CAMERA OCULI ANT.
RETINA
CORNEA
LENSA CRYSTALLINE CORPUS VITREOSA
IRIS
A. CENTRALIS RETINAE
CORPUS CILIARE

N. OPTICUS

3/26/2019
REMNANTS OF A. HYALOIDEA
LENSA CRYSTALLINE
CORPUS VITREOSA
12
1. PARS DISTALIS
DISSAPPEAR
CORNEA
CANALIS HYALOIDEA
( CANALIS CLOQUETI )
PUPIL

2. PARS PROXIMALIS

A. CENTRALIS RETINAE
( INSIDE N. OPTICUS )

3/26/2019
ANATOMI
MATA
ADNEKSA MATA
 Alis Mata
 Lipatan penebalan kulit yg ditutupi rambut; ditunjang o/
serat2 otot di bawahnya
 Palpebra
 Tdd palpebra superior dan inferior
 Fungsi :
 Sbg penutup u/ melindungi bag. Anterior mata dari gangguan
lingkungan → membantu penyebaran air mata
 Tdd 5 bidang jaringan utama :
 Lapisan kulit
 Musculus Orbitalis Oculi
 Jaringan Areolar
 Tarsus
 Konjungtiva Palpebra
 Tepian Palpebra
 Tepi Anterior
 Bulu Mata → muncul dari tepian palpebra dan tersusun
tidak teratur
 Glandula Zeis → modifikasi kelenjar sebasea kecil yg
bermuara ke dlm folikel rambut pd dasar bulu mata
 Glandula Moll → modifikasi kelenjar keringat yg bermuaara
membentuk satu barisan dekat bulu mata
 Tepi Posterior
 Berkontakdgn bola mata; tdpt muara2 kecil kelenjar
sebasea yg dimodifikasi
KONJUNGTIVA
 Membran yg menutupi sklera dan kelopak
bag.belakang
 Mengandung kelenjar musin yg dihasilkan o/ sel
Goblet
 Tdd tiga bagian;
 Konjungtiva tarsal
 Konjungtiva bulbi

 Konjungtiva fornises (forniks konjungtiva)

 APPARATUS LAKRIMALIS
 Tdd;
 Kelenjar Lakrimal  Persarafan
 Bag. Orbital  N. lacrimalis (sensoris)
 Bag. Palpebra → tdpt duktus
 N. petrosus
sekretorius lakrimal
superficialis magna
 Kelenjar lakrimal aksesorius
(glandula Krause dan Wolfring) → (sekretorius)
terletak di dlm substansia propria  Saraf simpatis
di konjungtiva palpebra
 PD dan Limfe
 Aliran air mata :
 Glandula lakrimal → duktus  Arterilacrimalis
sekretorius lakrimal → meniscus →  Vena ophtalmica
punctum superior & inferior →
kanalikuli → saccus lacrimalis →  Limfe → KGB
ductus nasolacrimalis → meatus preaurikular
inferior
BOLA MATA
 Pada orang dewasa normal; hampir bulat dengan
diameter anteroposterior sekitar 24,2 mm
 Dibungkus o/ tiga jenis jaringan, yaitu
 Sklera/Kornea

 Jaringan Uvea
 Retina
KORNEA
 Selaput bening mata yang tembus  Dipersarafi o/
cahaya dan menutup bola mata
anterior
banyak saraf
sensoris
 Tdd lapis:
terutama
 Epitel → berasal dari ektoderm
permukaan; tdd 5 lapis sel epitel tdk berasal dari:
bertanduk yg saling tumpang tindih; 1  Saraf siliar
lapis sel basal, sel poligonal, sel gepeng
longus
 Membran Bownman
 Saraf
 Stroma → menyusun 90%
ketebalan kornea; tdd lamel dan nasosiliar
keratosit  Saraf ke-V
 Mmbran Descement
 Endotel
SKLERA
 Jaringan ikat kenyal dan memberikan bentuk pd
mata, sbg pembungkus dan pelindung isi bola mata
 Berhubungan dgn kornea → limbus sklera
 Sklera anterior ditutupi o/ tiga lapis jar. Ikat
vaskular
 Mempunyai kekakuan ttt dan ketebalan 1 mm
UVEA
 Lapis vaskular dlm bola  Persarafan :
mata yd tdd iris, badan
 Ganglion siliar
siliar, dan koroid
 Saraf sensoris → berasal
 Perdarahan : dari saraf nasosiliar
 Anterior  Saraf simpatis
 2 Arteri siliar posterior longus
 Akar saraf motor →
 7 arteri siliar anterior
memberikan saraf
 Keduanya bergabung
membentuk arteri sirkularis parasimpatis
mayor pd badan siliar
 Posterior
 15-20 arteri siliar posterior
brevis
IRIS
 Tdd bagian pupil dan
bagian tepi siliar, dan
badan siliar
 Di dlm badan siliar tdpt
tiga otot akomodasi :
 Longitudinal
 Radiar
 Sirkular
 Mempunyai kemampuan
mengatur secara otomatis
masuknya sinar ke dlm
bola mata
SUDUT BILIK MATA DEPAN
 Dibentuk jaringan korneosklera dgn pangkal iris
 Terjadi pengaliran keluar cairan bilik mata
 Berdekatan dgn sudut ini didapatkan jaringan
trabekulum, kanal Schlemm, baji sklera, garis
Schwalbe, dan jonjot iris
LENSA
 Berasal dari ektoderm permukaan yang berbentuk
lensa di dlm mata dan bersifat bening
 Terletak di belakang iris yg tdd zat tembus cahaya
yang berbentuk spt lempeng cakram bikonveks
 Dibentuk o/ sel epitel lensa → membentuk serat
lensa dlm kapsul lensa
 Epitel lensa → membentuk serat lensa →
memadatnya serat lensa di sentral →
membentuk nukleus lensa
 Nukleus lensa mempunyai konsistensi lebih keras
dibandingkan dgn korteks lensa
 Pd bagian perifer kapsul lensa tdpt zonula Zinn →
menggantungkan lensa di seluruh ekuatornya
pd badan siliar
 Sifat lensa :
 Kenyal/lentur
 Jernih/transparan
 Terletak di tempatnya
AQUEOUS HUMOR
 Diproduksi o/ corpus ciliare
 Setelah melalui bilik mata belakang → melalui
pupil → masuk ke bilik mata depan → ke
perifer menuju sudut bilik mata depan
VITREOUS HUMOR
 Badan gelatin yg jernih dan avaskular → membentuk
duapertiga volume & berat mata
 Mengisi ruangan yang dibatasi lensa, retina, dan
diskus optikus
 Permukaan luar vitreus -membran hyaloid- berkontak
dgn:
 Kapsul lensa posterior  Mengandung :

 Serat2 zonula  Air 99%

 Pars plana lapisan epitel  1% kolagen dan

 Retina asam hialuronat

 Caput nervi optici
RETINA
 Selaput jala → bagian mata yg mengandung reseptor
yg menerima rangsangan cahaya
 Terbatas dgn koroid sel pigmen epitel retina, tdd
lapisan :
 Lapis fotoreseptor
 Membran limitan eksterna
 Lapis nukleus luar
 Berwarna jingga
 Lapis pleksiform luar  PD dlm retina →
 Lapis nukleus dalam
cabang arteri
 Lapis pleksiform dalam
oftalmika, arteri
 Lapis sel ganglion
 Lapis serabut saraf
sentral retina
 Membran limitan interna
RONGGA ORBITA
 Tdpt 7 tulang yg  Berbentuk piramid; terletak pd
kedua sisi rongga hidung
membentuk dinding
 Dinding lateral orbita
orbita; membentuk sudut 45o dgn
 Lakrimal dinding medial
 Etmoid  Dinding orbital;
 Superior → os frontal
 Sfenoid
 Lateral → os frontal, zigomatik,
 Frontal
ala magna os sfenoid
 Maksila  Inferior → os zigomatik,
 Palatinum maksila, palatina
 Nasal → os maksila, lakrimal,
 Zigomatikum
etmoid
OTOT PENGGERAK MATA
 Tdd 6 otot, yaitu;
 Oblik inferior → saraf ke III

 Oblik superior → saraf ke IV

 Rektus inferior → saraf ke III

 Rektus lateral → saraf ke VI

 Rektus medius → saraf ke III

 Rektus superior → saraf ke III

REFERENSI
 Gray's Anatomy The Anatomical Basis of Clinical Practice, 40th Ed
 Ilyas, S. Penuntun Ilmu Penyakit Mata. Cet. 5. Jakarta : Balai Penerbit FKUI ;
2008.
 Vaughan D. 2010. Oftalmologi Umum. Edisi 17. Penerbit Buku Kedokteran
EGC, Jakarta
Thank
You…
