EXTREMITAS SUPERIOR
PENDAHULUAN
Extremitas superior awalnya muncul sebagai kuncup kecil pada embrio yang
panjangnya kira-kira 5 mm atau berumur 4 minggu pascaovulasi. Tiap-tiap kuncup bakal
extremitas superior memanjang dan tumbuh dengan urutan proximodistal. Sebagai contoh
antebrachium muncul lebih dahulu dari pada manus. Beberapa hari setelah extremitas
superior pertama kali dapat terlihat, saraf-saraf tumbuh di dalamnya, demikian juga
kerangka dan otot-otot mengalami diferensiasi. Tak berapa lama kemudian, digiti dapat
dikenali.
Ciri khas extremitas superior adalah gerakannya yang bebas, terutama pada
manus. Banyak gerakan yang dipengaruhi oleh otot-otot yang mempunyai origo yang luas
di costae dan vertebrae. Dengan demikian otot-otot di regiones thoracales ventralis et
dorsalis termasuk dalam pembicaraan mengenai extremitas superior.
Extremitas superior dibagi menjadi beberapa regiones, yaitu regiones thoracalis
(termasuk fossa axillaris), brachii, cubiti, antebrachii et manus. Masing-masing regio terdiri
dari dua bagian, yaitu ventral (anterior) dan dorsal (posterior), misalnya regio thoracalis
terdiri dari regiones thoracales ventralis et dorsalis.
REGIO THORACALIS
ANATOMI PERMUKAAN
Pada laki-laki di regio thoracalis ventralis terutama tampak adanya m.pectoralis
major, yang melanjutkan diri sebagai dinding anterior fossa axillaris. Sedang pada
perempuan, gambaran yang menonjol adalah adanya glandulae mammae, yang
diakibatkan oleh elemen kelenjarnya, maupun lemak yang terdapat diantara elemenelemennya.
Scapula yang terdapat di regio thoracalis dorsalis, letaknya setinggi costae III-VII
dalam posisi anatomik, sedang trigonum spinae scapulaenya setinggi corpus vertebrae
thoracalis III. Processus coracoideusnya dapat teraba di inferior dari titik pertemuan
sepertiga bagian lateral dan sepertiga bagian tengah clavicula, profundus terhadap tepi
anterior m. deltoideus. Acromion akan tergambar jelas bila m. deltoideus berkontraksi.
Articulatio acromioclavicularis terdapat disebelah medial dari bagian lateral acromion.
FASCIA SUPERFICIALIS
Di regio thoracalis ventralis fascia superficialisnya mengandung lemak, yang pada
laki-laki lapisan lemak yang tertebal berada di daerah profundus dari papilla et areola
mammae, sedang pada perempuan lapisan lemaknya membentuk massa besar yang
terletak di antara dan sekeliling jaringan glandulae mammae. Fascia superficialis di bagian
paling superior regio thoracalis mengandung m. platysma yang terutama terletak di regio
Extremitas Superior
colli, dan menyilang clavicula. Selain itu, di fascia superficialisnya terdapat vasa superficial
dan nn. cutanei. Vasa superficial di regio ini berasal dari rr. perforantes vasa thoracica
interna et thoracalis lateralis dan v. cephalica. Saraf-saraf superficial di regio ini adalah nn.
supraclaviculares, rr. cutanei anteriores et laterales nn. intercostales II-VII.
Fascia superficialis di regio thoracalis dorsalis tebal seperti juga kulitnya.
Permukaan profundus fascia superficial menyatu dengan fascia profundus yang
membungkus otot-otot di regio ini. Vasa superficialnya berasal dari cabang-cabang rr.
dorsales vasa intercostales posteriores et lumbales. Saraf-saraf superficial yang terdapat
di sini adalah cabang-cabang rr. dorsales nn. cervicales I-thoracales VIII, rr. cutanei
laterales nn. intercostales dan nn. supraclaviculares.
Rr. Perforantes Vasa Thoracica Interna
Rami ini menembus m. pectoralis major bersama rr. cutanei anteriores nn.
intercostalis II-VIII.
Rr. Perforantes Vasa Thoracalis Lateralis
Cabang-cabang ini mencapai regio thoracalis ventralis dengan berjalan di dalam
fascia superficialis yang berada di superficial dari tepi lateral m. pectoralis major.
Rr. Dorsales Vasa Intercostales Posteriores
Rami ini memberikan anrterialisasi otot-otot regio thoracalis dorsalis dan columna
vertebralis.
Rr. Dorsales Vasa Lumbales
Cabang-cabang ini juga memberikan arterialisasi untuk otot-otot regio thoracalis
dorsalis dan columna vertebralis.
V. Cephalica
Ujung superior vena ini berjalan di trigonum deltoideopectorale dan menuju ke
profundus di inferior dari calvicula untuk mencapai fossa axillaris.
Nn. Supraclaviculares
Saraf-saraf ini berasal dari plexus cervicalis dan cabang-cabangnya berjalan ke
inferior di superficial dari clavicula dan m. platysma untuk menginervasi kulit di spatia
intercostales I et II
Rr. Cutanei Anteriores Nn. Intercostales II-VII
Cabang-cabang ini menembus m. pectoralis major bersama cabang-cabang vasa
thoracica interna dan berjalan ke medial menginervasi kulit sejauh linea mediana, ke
lateral menginervasi kulit sejauh daerah yang diinervasi tumpang tindih bersama dengan
rr. cutanei laterales nn. intercostales II-VII.
Rr. Cutanei Laterales Nn. Intercostales II-VII
Rami ini bercabang lagi menjadi cabang-cabang anterior dan posterior. Cabang
anteriornya menginervasi glandulae mammae pada perempuan. Secang cabang
posteriornya berjalan posteromedial menyilang tepi anterior m. latissimus dorsi untuk
menginervasi kulit daerah lateral regio thoracalis dorsalis.
Extremitas Superior
GLANDULAE MAMMAE
Glandula mammae terletak di dalam fascia superficialis. Tiap glandula terdiri dari
parenchyma dan stroma. Parenchymanya tersusun dari 15 20 lobi, yang tersebar di
dalam stroma yang terdiri jaringan ikat dan jaringan lemak. Tiap lobus mempunyai ductus
lactiferus tersendiri, yang bermuara di papilla mammae. Di dekat muaranya, ductus ini
melebar dan disebut sinus lactiferus. Jaringan lemak merupakan komponen terbesar dari
glandulae mammae perempuan.
Glandula mammae terbentang di antara costa II-VI dan di antara tepi lateral
sternum sampai linea medioaxillaris. Dua pertiga bagiannya terdapat di superficial dari m.
pectoralis major, sedang sepertiganya terletak di superficial dari m. serratus anterior.
Glandula ini difiksasi ke kulit oleh adanya ligamentum suspensorium yang berjalan dari
fascia profundus sampai permukaan profundus kulit.
Papilla mammae berupa suatu tonjolan yang biasanya terletak setinggi spatium
intercostalis IV dan merupakan muara ductus lactiferus. Struktur ini terutama terdiri dari
jaringan otot polos sirkuler, sehingga pada saat berkontraksi, jaringan otot polos ini
menekan ductus lactiferus serta menyebabkan papilla mammae erectio. Jaringan otot
polos longitudinalnya dapat menyebabkan depressio atau retractio papilla mammae.
Di areola mammae, suatu daerah sekeliling papilla mammae yang pigmentasinya
lebih banyak daripada sekitarnya, terdapat glandula areolaris. Fungsi glandula areolaris
adalah menghasilkan pelumas untuk melindungi areola et papilla mammae. Di profundus
dari areola mammae terdapat otot polos dan plexus lymphaticus, tetapi tidak terdapat
jaringan lemak.
Inervasinya berasal dari rr. cutanei arteriores et laterales nn. intercostales II-VI.
Rr. perforantes aa. thoracica interna et thoracalis lateralis mencapai glandula
mammae melalui tepi-tepinya, sedang cabang-cabang aa. intercostales melalui
permukaan profundusnya. Venae superficialesnya bermuara pada v. thoracica interna atau
vv. superficiales di bagian inferior regio colli, sedang venae profundinya bermuara ke vv.
thoracica interna, axillaris atau intercostales.
Pembuluh limfe interlobaris mengalirkan limfenya menuju plexus subareolaris. Dari
sini dan bagian lain glandula mammae, kebanyakan pembuluh limfenya mengikuti venae
menuju fossa axillaris. Sekitar 75% aliran limfenya menuju lnn. axillares.
FASCIA PROFUNDUS
Fascia profundus di regio thoracalis ventralis, yang disebut fascia pectoralis,
melekat pada clavicula dan sternum, serta membungkus m. pectoralis major. Di tepi
inferolateral otot ini fascia pectoralis melanjutkan diri ke m. latissimus dorsi. Di sini fascia
pectoralis terbagi menjadi dua lapisan yang akan membungkus m. latissimus dorsi dan di
posterior melekat pada processi spinosi vertebrae thoracales. Di antara mm. pectoralis
major et latissimus dorsi, fascia ini menebal dan disebut fascia axillaris yang membentuk
dasar fossa axillaris. Selapis fascia ini berjalan ke superior dan membungkus m. pectoralis
minor, kadang-kadang disebut sebagai ligamentum suspensorium axillaris. Selanjutnya
Extremitas Superior
Extremitas Superior
M. Pectoralis Minor
Otot ini terletak profundus dari m. pectoralis major. Origonya di costae III-V dan
insertionya di processus coracoideus scapulae.
Nn. pectorales medialis et lateralis juga menginervasi otot ini.
M. pectoralis minor fungsinya untuk abductio dan rotatio inferior scapula.
M. Subclavius
Origo otot yang kecil dan tertutup oleh clavicula ini adalah di pertemuan antara
costa I dan cartilago costalis I, sedang insertionya adalah di sulcus m. subclavii claviculae.
N. subclavius diinervasi oleh n. subclavius.
Otot ini fungsinya untuk menarik clavicula ke medial.
M. Serratus Anterior
Otot yang besar ini origonya di costae I-VIII dan insertionya di angulus superior,
margo medialis et angulus inferior scapulae.
Inervasinya berasal dari n. thoracalis longus.
Fungsi otot ini untuk rotatio scapula.
TRIGONUM DELTOIDEOPECTORALE
Celah sempit berbentuk segitiga ini dibatasi oleh m. pectoralis major, m. deltoideus
dan clavicula. Atapnya dibentuk oleh fascia pectoralis yang ditembus oleh r. deltoideus a.
thoracoacromialis dan v. cephalica. Dasarnya dibentuk oleh fascia clavipectorale yang
ditembus oleh r. deltoideus a.thoraciacrominalis, v. cephalica dan n. pectoralis lateralis.
VASA DI REGIO THORACALIS VENTRALIS
Arteriae utama di regio ini adalah aa. thoracoacrominalis et thoracalis lateralis.
Selain itu terdapat rr. perforantes a. thoracica interna dan a. thoracica suprema.
Semua arteriae diikuti oleh venaenya dan semua venae ini bermuara ke dalam v.
axillaris. V. thoracalis lateralis beranastomosis dengan v. epigastrica superficialis, yang
terletak di extremitas inferior, melalui v. thoracoepigastrica. Juga terdapat v. cephalica di
regio ini.
A. Thoracoacromialis
Arteria ini merupakan cabang a. axillaris dan menembus fascia clavipectorale.
Selanjutnya bercabang menjadi rr. clavicularis, pectoralis, deltoideus et acromialis.
R. clavicularisnya yang kecil berjalan ke mediosuperior menuju articulatio
sternoclavicularis untuk memberikan arterialisasinya bagi articulatio ini dan juga untuk
sebagian kecil dinding anterior thorax.
Cabang terbesarnya, yaitu r. pectoralis berjalan ke inferior bersama n. pectoralis
lateralis di permukaan profundus m. pectoralis major.
R. deltoideus a. thoracoacromialis berjalan ke anterior di antara pars clavicularis
m. pectoralis major dan tepi anterior m. deltoideus, kemudian berjalan ke inferior sejajar
dengan v. cephalica di trigonum deltoideopectorale.
Cabang kecil lainnya, yaitu r. acromialis berjalan ke laterosuperior, muncul di
antara mm. deltoideus et pectoralis major untuk membentuk rete acromiale di sekitar
acromion bersama cabang aa. suprascapularis et circumflexa humeri posterior.
Extremitas Superior
A. Thoracalis Lateralis
Cabang a. axillaris ini berjalan ke inferior di sepanjang sisi anterolateral dinding
thorax setinggi tepi lateral m. pectoralis minor. Arteria ini memberikan arterialisasinya untuk
mm. serratus anterior et pectorales dan glandulae mammae, serta beranastomosis dengan
aa. intercostales.
A. Thoracica Suprema
Arteria yang juga merupakan cabang a. axillaris ini berjalan ke medial untuk
memberikan arterialisasi bagi spatia intercostales I et II.
V. Cephalica
Vena ini berjalan di antara mm. pectoralis major et deltoideus, kemudian berbelok
ke profundus di antara kedua otot ini untuk bermuara ke ujung superior v. axillaris.
SARAF-SARAF DI REGIO THORACALIS VENTRALIS
Di regio ini hanya terdapat nn. pectorales medialis et lateralis, yang menginervasi
kedua mm. pectorales.
N. Pectoralis Medialis
Saraf ini berjalan diantara arteria et vena axillaris dan menuju permukaan
profundus m. pectoralis minor, memberikan inervasi untuknya dan menembus otot ini.
Kemudian menuju m. pectoralis major.
N. Pectoralis Lateralis
Bersama a. thoracoacromialis, saraf ini menembus fascia clavipectorale dan
menembus permukaan profundus pars clavicularis m. pectoralis major.
FOSSA AXILLARIS
Ruang yang berbentuk mirip piramid ini terletak di antara extremitas superior dan
dinding thorax. Dinding arteriornya dibentuk oleh mm. pectorales major et minor; dinding
posteriornya dibentuk oleh mm. subscapularis, teres major et latissimus dorsi; dinding
medialnya dibentuk oleh costae I-V beserta mm. intercostalesnya dan m. serratus anterior;
sedang dinding lateralnya adalah sulcus intertubercularis humeri. Sebagai apexnya adalah
celah yang terletak di antara tepi posterior clavicula, margo superior scapulae dan tepi
externa costa I, serta basisnya dibentuk oleh fascia axillaris.
Di dalam fossa axillaris terdapat vasa axillaris, bagian terakhir v. cephalica, plexus
brachialis dan cabang-cabangnya, nn. intercostales, serta lnn. axillares. Vasa axillaris di
proximal dibungkus oleh axillary sheath, yang merupakan perluasan lamina prevertebralis
fascia cervicalis ke inferior.
Extremitas Superior
VASA AXILLARIS
A. axillaris yang merupakan lanjutan a. subclavia, dimulai dari tepi external costa I.
Akhirnya a. axillaris melanjutkan diri sebagai a. . brachialis di tepi inferior m. teres major.
Dalam perjalanannya di dalam fossa axillaris, a axillaris antara lain berada di posterior dari
m. pectoralis minor. Karena itu a. axillaris dibagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian pertama
yang terletak di superior dari m. pectoralis minor, bagian kedua adalah yang terdapat di
posterior dari otot ini, serta bagian ketiga adalah yang terletak di inferior dari otot ini.
Cabang bagian pertama a. axillaris adalah a. thoracica suprema; cabang bagian
kedua adalah aa. thoracoacromialis et thoracalis lateralis; sedang cabang bagian ketiga
adalah aa. subscapularis, circumflexae humeri anterior et posterior.
V. axillaris yang berjalan sejajar dan berada di medial dari a. axillaris, merupakan
lanjutan v. basilica dan dimulai di tepi inferior m. teres major. Selanjutnya v. axillaris akan
melanjutkan diri sebagai v. subclavia di tepi external costa I.
A. Thoracica Suprema
Cabang a. axillaris bagian pertama yang kecil ini berjalan ke medial untuk
memberikan arterialisasi bagi spatia intercostales I et II.
A. Thoracoacromiale
Pangkal arteria ini pendek, kemudian bercabang menjadi empat rami dan
menembus fascia clavipectorale.
Cabang pertama yaitu r. acromialis menuju acromion untuk ikut membentuk rete
acromiale.
R. clavicularisnya memberikan arterialisasi untuk m. subclavius.
Mm. .pectorales mendapatkan arterialisasi dari r. pectoralis a. thoracoacromialis.
R. deltoideus menuju ke inferior dan berjalan bersama v. cephalica.
A. Thoracalis Lateralis
Arteria yang juga merupakan cabang bagian kedua a. axillaris ini berjalan ke
inferior di sepanjang tepi lateral m. pectoralis minor.
A. Subscapularis
Cabang bagian ketiga dan biasanya merupakan cabang terbesar a.axillaris ini
berawal setinggi tepi inferior m. subscapularis, berjalan ke posterior dan mempunyai
cabang a. circumflexa scapulae serta melanjurkan diri sebagai a. thoracodorsalis.
A. circumflexa scapulae yang biasanya lebih besar dari pada a. thoracodorsalis,
berjalan ke posterior. Arteria ini tampak melalui hiatus axillaris medialis dan berjalan
disekitar margo lateralis scapulae.
A. thoracodorsalis berjalan ke inferior di sepanjang dinding posterior fossa axillaris
bersama n. thoracodorsalis. Otot-otot yang membentuk dinding posterior fossa axillaris
mendapat arterialisasi dari arteria ini.
A. Circumflexa Humeri Anterior
Arteria yang kecil ini berjalan ke lateral disepanjang sisi arterior collum chirurgicum
humeri
Extremitas Superior
Extremitas Superior
Extremitas Superior
N. Axillaris (C V-VI)
Saraf ini berjalan di anterior dari m. subscapularis dan di posterior dari a. axillaris,
serta di lateral dari n. radialis. Di tepi inferior m. subscapularis, saraf ini berbelok ke
posterolateral untuk menuju hiatus axillaris lateralis, bersama a. circumflexa humeri
posterior. N. axillaris menginervasi mm. deltoideus et teres minor, articulatio humeri dan
kulit di sisi posterior regio brachii.
LNN. AXILLARES
Terdapat 20 30 lymphonodi di dalam fossa axillaris dan lymphonodi ini
merupakan lymphonodi utama extremitas superior. Semuanya dikelompokkan dalam lima
kelompok, yaitu lnn. axillares pectorales, laterales, subscapulares, centrales et apicales.
Empat di antaranya terletak di inferior dari tendo insertio m. pectoralis minor dan hanya
satu, yaitu lnn. axillaris apicales yang terletak di superiornya.
Lnn. axillares pectorales terletak di sepanjang dinding medial fossa axillaris,
sekeliling a. thoracalis lateralis dan di tepi inferior m. pectoralis major. Kelompok ini
menerima aliran limfe dari dinding anterior thorax, termasuk glandulae mammae. Aliran
limfenya menuju lnn. axillares centrales et apicales.
Lnn. axillares laterales terdapat di sepanjang dinding lateral fossa axillaris,
medioposterior terhadap v. axillaris. Sebagian besar extremitas superior aliran limfenya
menuju ke kelompok ini.
Lnn axillares subscapulares terletak di sepanjang pilca axillaris posterior dan vasa
subscapularis. Aliran limfenya berasal dari sisi posterior dinding thorax dan daerah sekitar
scapula. Dari sini aliran limfenya menuju lnn. axillares centrales.
Lnn. axillares centrales terletak di profundus dari m. pectoralis minor dekat basis
fossa axillaris, bersama dengan a. axillaris. Dari ketiga kelompok sebelumnya lnn. axillares
centrales menerima aliran limfe. Dari lymphonodi ini aliran limfenya menuju lnn. axillares
apicales.
Lnn. axillares apicales terdapat di apex fossa axillaris, sepanjang sisi medial v.
axillaris dan bagian pertama a. axillaris. Aliran limfenya berasal dari semua kelompok
lainnya. Lewat trunci subclavii aliran limfenya menuju pertemuan antara v. jugularis interna
dengan v. subclavia.
10
Extremitas Superior
11
Extremitas Superior
12
Extremitas Superior
Hiatus axillaris medialis merupakan celah berbentuk mirip segitiga, yang dibatasi
di superior oleh m. teres minor, di inferior oleh m. teres major dan di lateral oleh caput
longum m. truceps brachii. Dari celah ini akan tampak a. circumflexa scapulae.
Hiatus axillaris lateralis yang bentuknya mirip segi empat dan terletak di lateral dari
hiatus axillaris medialis dibatasi di superior juga oleh m. teres minor, di inferior juga oleh m.
teres major, di medial oleh caput longum m. triceps brachii dan di lateral oleh collum
chirurgicum humeri. A. circumflexa humeri posterior bersama n. axillaris menembus celah
ini.
Triangular interval yang berbentuk mirip segitiga dan letaknya di inferior dari hiatus
axillaris lateralis, di medial juga dibatasi oleh caput longum m. triceps brachii, di lateral oleh
caput laterale m. triceps brachii dan di superior oleh m. teres major. Celah ini dilalui oleh a.
profunda brachii bersama n. radialis.
VASA DI REGIO THORACALIS DORSALIS
Di regio ini venae dan arteriaenya berjalan sejajar, kecuali v.cephalica, yang
berjalan di tepi anterior m. deltoideus, hanya di bagian superiornya berjalan bersama r.
deltoideus a. thoracoacromialis. Vasa di regio ini adalah aa. transversa colli et
suprascapularis, keduanya merupakan cabang-cabang truncus thyreocervicalis; r.
deltoideus a. thoracoacromialis, aa. thoracalis lateralis, subscapularis et circumflexa
humeri posterior.
A. Transversa Colli
Aa. transversa colli et suprascapularis yang berawal di regio colli berjalan ke
lateral, kemudian ke posterior. Ketika mencapai m. levator scapulae, a. transversa colli
bercabang menjadi r. superficialis yang berjalan ke superior dan ke inferior di superficial
dari m. trapezius; serta r. profundus yang berjalan ke inferior di profundus dari mm.
rhomboidei bersama n. dorsalis scapulae.
A. Suprascapularis
Dalam perjalanannya ke posterior menuju incisura scapulae arteria ini berjalan
bersama n. suprascapularis dan berada di superior dari ligamentum transversum scapulae
superius, sedang n. suprascapularis berjalan di inferior ligamentum ini. Kemudian cabangcabang a. et n. suprascapularis berjalan bersama di fossae supra et infraspinata. Di fossa
supraspinata arteria ini beranastomosis dengan r. descendens a. transversa colli, sedang
di fossa infraspinata beranastomosis selain dengan a. transversa colli juga dengan
a.circumflexa scapulae.
R. Deltoideus A. Thoracoacromialis
Cabang ini membantu memberikan arterialisasi untuk m. deltoideus.
A. Thoracalis Lateralis
Arteria ini memberikan arterialisasi untuk bagian superior m. serratus anterior.
A. Subscapularis
Cabang dari a. axillaris ini segera bercabang menjadi aa. circumflexa scapulae et
thoracodorsalis.
13
Extremitas Superior
14
Extremitas Superior
N. Axillaris
Awalnya saraf ini berjalan sejajar dengan n. radialis. Setinggi tepi inferior m.
subscapularis memisahkan diri dari n. radialis dan berada di lateralnya, kemudian berjalan
ke posterior bersama a. circumflexa humeri posterior melewati hiatus axillaris lateralis.
Selanjutnya saraf ini berjalan di inferior dari tepi inferior m. teres minor dan
menginervasinya. Ketika mencapai sisi posteromedial collum chirurgicum humeri, n.
axillaris memberi cabang n. cutaneus brachii lateralis ntuk menginervasi kulit di superficial
m.deltoideus. Akhirnya melanjutkan diri ke anterior sekeliling sisi lateral collum chirurgicum
humeri untuk menginervasi m. deltoideus.
REGIO BRACHII
ANATOMI PERMUKAAN
Caput humeri dapat diraba di profundus di bagian superior fossa axillaris, terutama
pada orang kurus. Tuberculum majus humeri terletak di profundus dari m. deltoideus dan
terletak dalam satu bidang vertikal dengan caput humeri. Bila brachium terletak di lateral,
maka epicondylus medialis berada setinggi bidang transpilorik. Articulatio cubiti terletak
kira-kira 2-3 cm di inferior dari kedua epicondyli.
A. brachialis berjalan di sepanjang tepi medial mm. coracobrachialis et biceps
brachii sampai fossa cubiti setinggi collum radii. N. axillaris dapat ditandai keberadaannya
dengan membuat garis horizontal melalui pertengahan m. deltoideus. Nn. ulnaris et
medianus mengikuti perjalanan a.brachialis. N. ulnaris yang melalui sulcus n. ulnaris di sisi
posterior epicondylus medialis dapat dipalpasi. N. radialis berjalan serong mulai dari tepi
medial m. biceps brachii, melalui sulcus n. radialis di sisi posterior corpus humeri.
FASCIA SUPERFICIALIS
Fascia ini merupakan lanjutan fascia superficialis di regiones thoracales ventralis
et dorsalis dan ke distal melanjutkan diri sebagai fascia superficialis di regio cubiti. Sarafsaraf superficialis yang terdapat di regio ini adalah nn. cutanei brachii lateralis, posterior,
medialis et antebrachii medialis. Sedang vasa superficialnya adalah vv. cephalica et
basilica.
N. Cutaneus Brachii Lateralis
Saraf yang merupakan cabang n. axillaris ini terutama menginervasi kulit di
superficial dari m. deltoideus.
N. Cutaneus Brachii Posterior
Berawal di fossa axillaris, saraf yang merupakan cabang n. radialis ini
menginervasi sisi posterior regio brachii.
N. Cutaneus Brachii Medialis
Kulit bagian superomedial regio brachii diinervasi oleh saraf ini bersama n.
intercostobrachialis yang dibentuk oleh n. intercostalis II dengan n.cutaneus brachii
medialis.
15
Extremitas Superior
FASCIA PROFUNDUS
Di regio brachii fascia profundusnya yang disebut fascia brachii, merupakan
lanjutan fasciae mm. deltoideus et pectoralis major. Di inferior, fascia ini menebal di
superficial dari m. biceps brachii dan melekat di kedua epicondyli humeri dan olecranon.
Ke arah profundus fascia brachii membentuk septa, yaitu septum intermusculare mediale,
yang melekat di linea supracondylaris medialis dan epicondylus medialis humeri, serta
septum intermusculare laterale yang melekat di linea supracondylaris lateralis dan
epicondylus lateralis humeri. Dengan adanya kedua septa ini, maka regio brachii dapat
dibagi menjadi dua regiones, yaitu regio brachii ventralis dan regio brachii dorsalis.
Di pertengahan regio brachii, fascia brachii ditembus oleh n. cutaneus antebrachii
medialis di anterior dari m. coracobrachialis, untuk berjalan superficial. Dan v. basilica,
yang mulanya berjalan di superficial, juga menembus fascia brachii untuk berjalan ke
superior bersama a. brachialis.
16
Extremitas Superior
17
Extremitas Superior
18
Extremitas Superior
REGIO CUBITI
ANATOMI PERMUKAAN
Saat melakukan pronatio dan supinatio pada articulatio radioulnaris, maka
capitulum radii dapat dipalpasi tepat di inferior dari epicondylus lateralis humeri.
Sedangkan olecranon berada satu garis horisontal dengan kedua epicondyli humeri saat
extentio pada articulatio cubiti.
Pulsasi a. brachialis dapat terasa tepat di medial dari tendo insertio m.biceps
brachii. N. ulnaris dapat dipalpasi ketika melalui sulcus n. ulnaris.
FASCIA SUPERFICIALIS
Fascia di regio ini merupakan lanjutan fascia superficialis regio brachii dan
melanjutkan diri sebagai fascia superficialis regio antebrachii. Di fascia ini terdapat vv.
basilica, cephalica et mediana cubiti, serta nn. cutanei antebrachii medialis, lateralis et
posterior.
V. Basilica
Vena ini mula-mula berada di sisi anteromedial regio antebrachii, kemudian
berada di sisi medial dari m. biceps brachii.
V. Cephalica
Mula-mula di regio antebrachii vena ini berjalan di sisi anterolateral, selanjutnya
berada di lateral dari m. biceps brachii.
V. Mediana Cubiti
Vena ini menghubungkan v. basilica dengan v. cephalica. Aliran darahnya lebih
banyak ke arah v. basilica.
N. Cutaneus Antebrachii Medialis
Saraf yang merupakan cabang fasciculus medialis plexus brachialis ini cabangnya
berjalan di anterior dari v. mediana cubiti.
N. Cutaneus Antebrachii Lateralis
Cabang n. musculocutaneus ini menembus fascia profundus di lateral dari tendo
insertio n. biceps brachii.
N. Cutaneus Antebrachii Posterior
Saraf yang merupakan cabang n. radialis ini menembus caput laterale m. triceps
brachii dan menginervasi kulit regio antebrachii dorsalis sampai sejauh carpus.
19
Extremitas Superior
FASCIA PROFUNDUS
Di regio ini fascia profundusnya menebal karena perluasan mm. biceps et triceps
brachii dan oleh adanya origo otot-otot regio antebrachii di permukaan profundus fascia ini.
Lacertus fibrosus merupakan perluasan ke medial dari tendo insertio m. biceps
brachii ke fascia profundus. Secara tidak langsung struktur ini melekat pada margo
posterior ulnae.
FOSSA CUBITI
Cekungan ini terletak di sisi anterior regio cubiti dan bentuknya mirip huruf V. Kakikaki huruf V ini dibentuk oleh m. pronator teres di medial dan m. brachioradialis di lateral.
Batas superiornya berupa garis yang terbentang antara kedua epicondyli humeri.
Dasarnya dibentuk oleh mm. brachialis et supinator. Sebagai atapnya adalah fascia
profundus yang diperkuat oleh lacertus fobrosus. Di superficial dari atapnya terdapat vv.
basilica, cephalica et mediana cubiti dan nn. cutaneu antebrachii medialis et lateralis.
Isi fossa cubiti, dari lateral ke medial, adalah tendo insertio m. biceps brachii, a.
brachialis beserta kedua cabang terminalnya, yaitu aa. ulnaris et radialis, serta n.
medianus.
N. radialis berada di celah yang terletak di antara mm. brachialis et brachioradialis.
Di anterior dari epicondylus lateralis, saraf ini bercabang menjadi r. profundus, yang
menembus m. supinator; dan r. superficialis yang menuju regio antebrachii di profundus
dari m. brachioradialis.
REGIO ANTEBRACHII
ANATOMI PERMUKAAN
Ulna dapat dipalpasi seluruhnya di sepanjang sisi posteromedial regio antebrachii
dan ujung distalnya yang melebar membentuk tonjolan bulat di carpus tepat di superior
dari tepi posteromedial regio manus. Tepat di distal dari tonjolan ini, di tepi medialnya
terdapat rendo insertio m. flexor carpi ulnaris yang dapat dipalpasi ketika melintasi
articulatio radiocarpalis. Serta tepat di anteromedial dari tendo ini dapat dipalpasi
processus styloideus ulnae.
Radius, yang terletak di lateral dari ulna, sebagian besar tertutup oleh otot, tetapi
bagian distalnya terutama processus styloideus radii, dapat dipalpasi kira-kira 1 cm lebih
distal dari pada processus styloideus ulnae.
FASCIA SUPERFICIALIS
Di regio ini fascianya merupakan lanjutan fascia superficialis regio cubiti dan
melajutkan diri ke distal sebagai fascia superficialis regio manus. Vasa superficialis yang
terdapat di regio ini adalah vv. basilica et cephalica, sedang saraf-sarafnya adalah nn.
cutanei antebrachii medialis, lateralis et posterior.
20
Extremitas Superior
V. Basilica
Vena ini dimulai dari sisi medial rete venosum dorsale manus, yang sedikit demi
sedikit berjalan ke anterior di sisi medial regio antebrachii untuk berada di permukaan
anterior regio ini.
V. Cephalica
Awal vena ini adalah di sisi lateral rete venosum dorsale manus, kemudian
berjalan di sisi lateral regio antebrachii untuk menuju sisi anterior regio cubiti.
N. Cutaneus Antebrachii Medialis
Saraf yang merupakan cabang fasciculus medialis plexus brachialis ini menembus
fascia brachii di permukaan antara sepertiga tengah dan sepertiga distal regio brachii.
Kemudian berjalan superficial ke inferior bersama v. basilica untuk menginervasi kulit sisi
anterior dan posterior bagian medial regio antebrachii.
N. Cutaneus Antebrachii Lateralis
Cabang dari n. musculocutaneus ini menembus fascia brachii di lateral dari m.
biceps brachii dan sedikit di superior dari regio cubiti. Selanjutnya berjalan ke inferior untuk
menginervasi kulit di sisi anterior dan posterior bagian lateral regio antebrachii, kira-kira
sampai sejauh carpus.
N. Cutaneus Antebrachii Posterior
Saraf yang merupakan cabang dari n. radialis ini menginervasi kulit di bagian
median regio antebrachii dorsalis di antara daerah yang telah diinervasi oleh nn. cutanei
antebrachii medialis et lateralis.
FASCIA PROFUNDUS
Di sini fascia profundusnya yang disebut fascia antebrachii, membungkus seluruh
otot-otot di regio ini dan melekat pada ulna. Di regio ini otot-ototnya terbagi menjadi dua
kelompok, yaitu kelompok otot flexor, yang terletak di regio antebrachii ventralis dan
kelompok otot extensor, yang terletak di regio antebrachii dorsalis.
Di distal, fascia profundus menebal membentuk retinacula flexorum et extensorum
yang memfiksasi sebagian besar tendines insertiones otot-otot di regio ini , sehingga pada
waktu berkontraksi otot-otot ini tidak sembarangan arahnya.
RETINACULUM MUSCULORUM FLEXORUM
Struktur ini di medial melekat pada os pisiforme dan hamulus ossis humati, serta
di lateral melekat pada os naviculare manus dan sisi anterior os multangulum majus.
Permukaan anterior retinaculum ini merupakan perlekatan m. palmaris longus dan otot-otot
thenar dan hypothenar, selain itu di superficialnya disilang oleh r. palmaris n. medianus
dan a. et n. ulnaris. Dengan adanya retinaculum musculorum flexorum, maka sulcus carpi
berubah menjadi canalis carpi. Di dalam canalis carpi berjalan tendines insertiones mm.
flexores digitorum superficialis et profundus, pollicis longus dan n. medianus.
A. et n. ulnaris di superficialnya disilang oleh ligamentum carpi volare. Di lateral
dan medial, ligementum ini melekat di processi styloidei ulnae et radii. Tepi distal
ligamentum carpi volare sulit ditentukan, karena menyatu dengan retinaculum musculorum
21
Extremitas Superior
flexorum. Sedang di profundus dari ligamentum ini terdapat tendines insertiones mm.
flexores,
RETINACULUM MUSCULORUM EXTENSORUM
Struktur yang juga merupakan penebalan fascia antebrachii di sisi posterior ujung
distal regio antebrachii ini, di medial melekat di processus styloideus ulnae dan sisi
posterior os triquetrum serta di lateral melekat di margo anterior radii. Di superficialnya
disilang oleh r. superficialis n. radialis dan r. dorsalis n. ulnaris.
Dari permukaan profundus struktur ini ke arah profundus terbentuk septa yang
melekat di ulna dan radius, sehingga terbentuk enam terowongan yang masing-masing
dilewati oleh tendines insertiones otot-otot regio antebrachii dorsalis. Tendines insertiones
otot-otot yang melewati terowongan, di urut dari medial ke lateral, adalah m. extensor carpi
ulnaris, m. extensor digiti minimi, mm. extensores digitorum communis et indicis proprius,
m. extensor pollicis longus, mm. extensores carpi radialis longus et brevis, mm. abductor
pollicis longus et extensor pollicis brevis.
22
Extremitas Superior
23
Extremitas Superior
Vasa Ulnaris
A. ulnaris di regio ini diikuti oleh vv. ulnares yang bersama vv. radiales membentuk
vv. brachiales. Arteria ini yang lebih besar dari pada a. radialis, dimulai di dalam fossa
cubiti setinggi colum radii. Perjalanan awalnya berarah inferomedial di sepertiga bagian
proximal regio antebrachii, kemudian ke inferior dipermukaan anterior m. flexor digitorum
profundus. Dalam perjalanannya yang serong, di superficial dari arteria ini terdapat otototot yang berorigo di epicondylus medialis humeri. Di sini n. medianus menyilang a.
ulnaris, tetapi kedua struktur dipisahkan oleh caput ulnare m. pronator teres. Di dua pertiga
bagian distal regio ini, a. ulnaris berjalan di lateral dari n. ulnaris. Di sepertiga tengah regio
antebrachii m. flexor carpi ulnaris berada di superficial dari a. et n. ulnaris. Sedang di
sepertiga distal regio ini, keduanya berjalan di lateral dari tendo insertio otot ini dan
keduanya berjalan di superficial. A. ulnaris meninggalkan regio antebrachii dengan berada
di superficial dari retinaculum musculorum flexorum di lateral dari os pisiforme, dan
mengeluarkan cabang r. palmaris profundus, serta melanjutkan diri ke distal untuk
membentuk arcus palmaris superficialis.
Cabang-cabang a. ulnaris adalah aa. recurrentes ulnares anterior et posterior,
interosseus communis dan rr. carpales palmaris et dorsalis.
Aa. recurrentes ulnares anterior et posterior masing-masing berjalan menuju sisi
anterior dan posterior epicondylus medialis humeri, serta keduanya ikut membentuk
anastomosis di sekitar articulatio cubiti.
A. interossea communis berupa cabang pendek dan berawal di ujung inferior
fossa cubiti. Arteria ini berjalan ke posterior dan berakhir sebagai dua cabang terminalnya,
yaitu aa. interossei anterior et posterior. A. interossea anterior berjalan ke inferior di
permukaan anterior membrana interossea disertai n. interosseus anterior, kemudian
menembus membrana interossea dan ikut membentuk rete carpi dorsale. Di posterior dari
m. pronator quadratus a. interossea anterior mengeluarkan cabang yang ikut membentuk
rete carpi palmare dan a. mediana, yang berjalan bersama n. medianus di regiones
antebrachii et manus. Sedang a. interossea posterior berjalan ke dorsal, di superior dari
tepi cranial membrana interossea dan berjalan ke inferior di regio antebrachii dorsalis
diantara kedua lapisan otot bersama n. interossesus posterior. A. interossea posterior
berakhir dengan beranastomosis dengan a. interosea anterior dan ikut membentuk rete
carpi dorsale. Di awal a. interossea posterior ini mengeluarkan cabang a. recurrens
interossea.
Rr. carpales palmaris et dorsalis berawal di bagian paling distal regio antebrachii.
SARAF-SARAF DI REGIO ANTEBRACHII VENTRALIS
Di regio ini hanya terdapat nn. medianus et ulnaris
N. Medianus
Saraf ini memasuki regio antebrachii ventralis dengan berjalan di antara kedua
capita m. pronator teres. Di regio in maupun regio manus, n.medianus disertai oleh a.
mediana yang merupakan cabang a. interossea anterior. Saraf ini berada di profundus dari
arcus tendineus yang menghubungkan kedua caput m. flexor digitorum superficialis dan
tetap diantara otot ini dengan m. flexor digitorum profundus sampai carpus. Disini, n.
ulnaris berjalan superficial dan muncul di antara mm. flexor digitorum superficialis et flexor
carpi radialis. Saraf ini memasuki regio manus dengan melalui canalis carpi, berada di
24
Extremitas Superior
25
Extremitas Superior
26
Extremitas Superior
27
Extremitas Superior
28
Extremitas Superior
REGIO MANUS
ANATOMI PERMUKAAN
Os naviculare manus dapat dipalpasi di dalam anatomical snuff-box tepat di distal
dari processus styloideus radii.
Os poisiforme dapat ditelusuri dengan mengikuti tendo insertio m. flexor carpi
ulnaris yang berinsertio ke tulang ini. Hamulus ossis hamati terletak kira-kira 2 cm di
inferolateral dari os pisiforme, letaknya profundus dan sulit dipalpasi.
Caput metacarpalis membentuk buku jari pada waktu mengepal. Capitula
phalanges proximales et mediae membentuk buku jari pada digiti yang sedang flexio.
Tendines insertiones otot-otot yang membentuk batas anatomical snuff-box dapat
terlihat bila otot-otot ini dalam keadaan berkontraksi.
Tepi proximal retinaculum musculorum flexorum letaknya kira-kira setinggi garis
yang menghubungkan os pisiforme dengan tuberculum ossis navicularis manus, sedang
tepi distalnya kira-kira setinggi garis yang menghubungkan hamulus ossis hamati dengan
tuberculum ossis multanguli majoris.
Bagian paling distal arcus palmaris superficialis letaknya kira-kira setinggi
permukaan palmar pollex dalam keadaan extentio. Sedang bagian paling distal arcus
palmaris profundus kira-kira 1 cm di proximal dari arcus palmaris superficialis.
FASCIA SUPERFICIALIS
Di palma manus fascianya padat dan ditembus oleh berkas jaringan yang
mengikat erat kulit pada fascia profundus dan tulang di profundusnya. Perlekatan yang
erat antara berkas jaringan dengan kulit ditandai dengan adanya garis-garis flexio di kulit.
Sedang di dorsum manus, fascianya tipis dan longgar, sehingga kulit mudah digerakkan.
Di sisi palmar digiti, fascianya cukup tebal dan mengikat kulit pada vaginae
tendinei dan tulang di profundusnya, serta menyalurkan nn. et vasa digitales. Sedang di
sisi dorsal digiti, fascianya tipis.
Venae superficiales di palma manus aliran darahnya menuju rete venosum dorsale
manus, sedang arteriae superficiales yang berada di regio ini adalah aa. digitales
palmares et dorsales.
Saraf-saraf superficial di regio ini merupakan cabang-cabang nn. medianus,
ulnaris et radialis.
Rete Venosum Dorsale Manus
Di palma manus, venae superficialesnya, yang melalui tepi-tepi digiti, sebagian
besar bermuara ke rete venosum dorsale manus. Di dorsum manus, rete venosum dorsale
manus di sisi medial merupakan awal dari v. basilica, yang berjalan di sisi medial
antebrachii sedikit demi sedikit akan berada di permukaan anterior. Sedang di sisi lateral
merupakan awal v.cephalica yang berada di tepi lateral, akhirnya berjalan di permukaan
anterior.
SARAF-SARAF SUPERFICIAL DI REGIO MANUS
Di palma manus, r. palmaris n. medianus, yang berawal sedikit di superior dari
carpus, menginervasi bagian proximal sisi lateral palma manus. R. palmaris n. ulnaris yang
29
Extremitas Superior
berawal di regio antebrachii, menginervasi daerah yang lebih sempit di sisi medial palma
manus. Lebih distal cabang-cabang kedua saraf ini berakhir sebagai nn. digitales palmares
proprii yang berjalan sepanjang tepi tiap digitus, di lateral dari tendines insertiones mm.
flexores dan di anterior dari aa. digitales palmares propriae. Nn. digitales palmares proprii
yang berada di digitus V dan sisi medial digitus IV merupakan cabang n. ulnaris, sedang
yang lainnya merupakan cabang n. medianus. Masing-masing n. digitalis palmaris proprius
menginervasi kulit, articulationes interphalangeales dan daerah profundus dari kuku. Serta
nn. digitales palmares proprii cabang dari n. medianus, mengeluarkan cabang-cabang
yang berjalan ke dorsal untuk menginervasi sisi posterior phalanges mediae et distales
kecuali pollex.
Di dorsum manus, inervasinya berasal dari cabang-cabang rr.superficialis n.
radialis et dorsalis n. ulnaris. R. superficialis n. radialis berawal sedikit di superior dari
carpus di profundus dari tendo insertio m. brachioradialis dan berjalan superficial ke
inferior di sisi lateral regio manus, untuk menginervasi sisi lateral dorsum manus. Akhirnya
bercabang menjadi nn. digitales dorsales proprii untuk menuju pollex, digiti II et III dan
separuh bagian lateral digitus IV. Nn. digitales dorsales proprii yang menuju pollex
menginervsi kulitnya sampai sejauh daerah profundus dari kuku, sedang untuk digiti
lainnya sampai lebih dekat dari articulationes interphalangeales proximales. R. dorsalis n.
ulnaris yang berawal di profundus dari m. flexor carpi ulnaris, melengkung di sekitar sisi
medial carpus dan akhirnya bercabang menjadi nn. digitales dorsales proprii untuk digitus
V dan separuh bagian medial digitus IV.
FASCIA PROFUNDUS
Fascia antebrachii melanjutkan diri ke distal sebagai fascia profundus di regio
manus. Di anterior dari carpus, facia ini membentuk aponeurosis palmaris di bagian sentral
palma manus, sedang di bagian medialnya terdapat fascia thenar dan di lateralnya
terdapat fascia hypothenar.
Di dorsum manus, fascia profundusnya melanjutkan diri sampai digiti sebagai
selapis fascia di superficial dari tendines insertiones mm. extensores. Selain itu terdapat
selapis fascia yang terletak di profundus dari tendines insertiones mm. extensores,
kemudian kedua lapisan fascia ini menyatu di tepi lateral dan medial digiti untuk
membentuk pembungkus tendines ini.
Aponeurosis Palmaris
Struktur ini berupa membran kuat berbentuk mirip segitiga dan berada di
superficial dari tendines insertiones musculi di palma manus. Apexnya menyatu dengan
tendo insertio m. palmaris longus dan melekat di permukaan anterior retinaculum
musculorum flexorum. Aponeurosis ini hanya dapat dibedakan dari retinaculum dengan
melihat arah serat-seratnya yang longitudinal. Tepi medialnya melanjutkan diri sebagai
fascia hypothenar, yang terdapat di superficial dari otot-otot hypothenar, serta meluas ke
profundus untuk melekat di os metacarpal V. Sedang tepi lateralnya melanjutkan diri
sebagai fascia thenar, yang terdapat di superficial dari otot-otot thenar, serta meluas ke
profundus untuk melekat di os metacarpal I. Dengan adanya perluasan ke profundus ini,
maka terbentuklah ruang sentral yang terpisah dari eminentiae thenar et hypothenar.
Tendines insertiones mm. flexores yang panjang setelah meninggalkan canalis
carpi, masuk ke dalam ruang sentral. Ruang ini selain berisi tendines insertiones mm.
flexores panjang beserta vaginae synovialesnya juga berisi mm. lumbricales, arcus
30
Extremitas Superior
palmaris superficialis dan cabang digitalesnya, serta mm. digitales palmares cabang dari
nn.medianus et ulnaris. Batas-batasnya adalah sisi profundus aponeurosis palmaris di
anterior, lemak di fascia interossea dan fascia di superficial dari m. adductor pollicis di
posterior, serta fascia yang membungkus otot-otot thenar di lateral dan fascia yang
membungkus otot-otot hypothenar di medial.
Ketika sabut-sabut aponeurosis menuju digiti, sabut-sabut ini terbagi menjadi
empat berkas, yaitu masing-masing untuk digiti I, II, III et IV. Di antara berkas-berkas ini
terdapat fasciculi transversi, yang menyatukan berkas-berkas ini pada awalnya.
VAGINAE TENDINUM
Tendines insertiones mm. flexores selain difiksasi oleh retinaculum musculorum
flexorum, juga dibungkus oleh vaginae tendinum, sehingga memudahkan gerakan
meluncur. Di anterior dari ossa carpalia terdapat tiga vaginae tendinum, yaitu yang
membungkus seluruh tendines insertiones mm. flexores digitorum superficialis et
profundus, dinamakan vagina tendinis mm. flexorum communium; yang mebungkus tendo
insertio m. flexor pollicis longus, dinamakan vagina tendinis m. flexoris pollicis longi; serta
yang membungkus tendo insertio m. flexor carpi radialis, dinamakan vagina tendinis m.
flexoris carpi radialis. Vaginae tendinum yang membungkus tendines insertiones mm.
flexores digitorum superficialis et profundus dan m. flexor pollicis longus ke proximal
berakhir sedikit di superior dari retinaculum musculorum flexorum dan keduanya
berhubungan di dalam canalis carpi. Ke distal vaginae tendinum untuk digiti I et V berakhir
sampai dekat insertionya. Di inferior, digiti II, III et IV mempunyai pembungkus tersendiri
yang dinamakan vaginae tendinum digitales dan ke distal berakhir tidak lebih inferior dari
collum metacarpales II, III et IV, serta ke proximal berjarak 1-3 cm dari ujung distal vagina
tendinis mm. flexorum communium di digiti II, III et IV.
VINCULA LONGUM ET BREVIS
Ketika tendines insertions m. flexor digitorum superficialis mencapai articulationes
metacarpophalangeales, tendines insertiones ini bersama tendines insertiones m. flexor
digitorum profundus memasuki vaginae tendinumnya. Di dalam vaginae tendinum masingmasing tendo insertio m. flexor digitorum superficialis awalnya berada di anterior dari tendo
insertio m. flexor digitorum profundus. Tetapi di superficial dari corpus phalangis proximalis
tendo insertio m. flexor digitorum superficialis terbagi menjadi dua bagian. Kedua bagian
ini berjalan di kedua sisi tendo insertio m. flexor digitorum profundus dan kemudian
berjalan di dorsalnya. Sehingga seolah-olah tendo insertio m.flexor digitorum superficialis
membentuk terowongan untuk tendo insertio m. flexor digitorum profundus. Akhirnya
kedua bagian tendo insertio ini menyatu, tetapi sebelum mencapai tempat insertionya,
keduanya dihubungkan dengan tulang yang berdekatan oleh vinculum brevis. Biasanya
juga terdapat vinculum longum, yang menghubungkan kedua bagian tendo insertio m.
flexor digitorum superficialis dengan phalanx proximalis. Vasa mencapai tendo insertio
dengan melalui vincula, terutama vinculum brevis.
31
Extremitas Superior
32
Extremitas Superior
33
Extremitas Superior
34
Extremitas Superior
radialis indicis, yang berjalan di sisi lateral index. Ketika mendekati articulatio
metacarpophalangealis pollicis, a. princeps pollicis ini berakhir sebagai cabang-cabang
untuk kedua sisi pollex.
Arcus palmaris profundus berjalan ke medial di superficial dari mm. interossei dan
ossa metacarpalia, sejajar dengan r. palmaris profundus a.ulnaris. Kemudian
mengeluarkan cabang-cabang, yaitu aa. metacarpales palmares et perforantes.
Aa. metacarpales palmares yang berjumlah tiga buah berjalan di superficial dari
mm. interossei dan setinggi articulationes metacarpophalangeales bercabang menjadi rr.
perforantes yang berjalan ke dorsal untuk beranastomosis dengan aa. metacarpales
dorsales.
Aa. perforantes berjalan lurus ke dorsal di antara kedua caput mm.interossei
dorsales II, III et IV untuk beranastomose dengan aa.metacarpales dorsales.
SARAF-SARAF DI REGIO MANUS PALMARIS
Mm. interossei yang berada di antara ossa metacarpalia, disilang dekat ujung
proximalnya oleh r. profundus n. ulnaris yang berjalan bersama arcus palmaris profundus.
R. Profundus N. Ulnaris
Cabang ini muncul setinggi os pisiforme dan berjalan ke dorsal di antara origo
mm. abductor et flexor digiti V brevis. Kemudian berbelok ke lateral di posterior dari m.
opponens digiti V, serta menyilang mm. interossei dan ossa metacarpalia sejajar dengan
arcus palmaris profundus. Disini menginervasi mm. interossei, lumbricales et adductor
pollicis.
35
Extremitas Superior
36
Extremitas Superior
DAFTAR PUSTAKA
Devlin, V.J.: Spine Secrets, 1st Ed. Elsevier, Philadelphia, 2003.
Drake, R.L. et al: Grays Anatomy for Students, 1 st Ed. Elsevier Churchill Livingstone,
Philadelphia, 2005.
Larsen, W.J.: Anatomy. Development, Function & Clinical Correlations, 9 th Ed. Saunders,
Philadelphia, 2002.
Martini, F.H. et al: Human Anatomy, 1 st Ed. Pearson Benjamin Cummings, San Francisco,
2006.
McKinley, M. et al: Human Anatomy, 1st Ed. McGrawHill, Boston, 2006.
Monkhouse, S: Clinical Anatomy. A Core Text with Self Assessment, 1 st Ed. Churchill
Livingstone. Edinburgh, 2004.
Moore, K.L. et al: The Developing Human. Clinically Oriented Embryology, 7 th Ed.
Saunders, Philadelphia, 2003.
Moore, K.L.: Clinically Oriented Anatomy, 5 th Ed. Lippincott Williams & Wilkins,
Philadelphia, 2006.
Moore,K.L.: Essential Clinical Anatomy, 3 rd Ed. Lippincott Williams & Wilkins, Baltimore,
2007.
Stranding, S: Grays Anatomy. The Anatomical Basis of Clinical Practice, 39 th Ed. Elsevier
Churchill Livingstone, Philadelphia, 2006.
=wir=
37