Anda di halaman 1dari 21

Bed Side Teaching

FIMOSIS DAN PARAFIMOSIS


Kelompok Q1 :
● Aldy Zakiana Lubis (210131004)
● Nur Hana Asiyah (210131050)
● Raja Putri Adila (210131086)
● Sonia Priskila (210131128)
● Joanna Grace Christ L. Tarigan (210131158)
● Cahaya Mawaddah (210131164)
Pembimbing : dr. Ramlan Nasution Sp.U(K)
Program Pendidikan Profesi Dokter
Departemen Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Medan
2023
DEFINISI
Fimosis adalah suatu kondisi dimana
prepusium tidak dapat diretraksi ke arah
proksimal glans penis.

Parafimosis merupakan kondisi kulit prepusium yang jika


ditarik dari glans penis, tidak bisa dikembalikan ke posisi
normal untuk menutup glans penis. Prepusium terjebak di
belakang sulkus koronarius. Parafimosis merupakan
kondisi akut dengan tanda inflamasi, kasus kronik jika
pengobatan ditunda selama beberapa hari.
ETIOLOGI
FIMOSIS PARAFIMOSIS

➢ Fimosis merupakan kondisi normal pada ➢ Kondisi yang mengganggu kelunakan prepusium,
seperti kutil, angioma, dermatitis kontak, dan jaringan
anak-anak yang belum disunat, khususnya
parut karena luka bakar atau inflamasi
anak usia di bawah 3 tahun ➢ Kejadian tersering adalah iatrogenik karena penarikan
➢ Fimosis juga dapat terjadi pada orang dewasa kulit prepusium untuk mendapatkan sampel urin steril
yang belum disunat. Berbeda dengan anak- dengan pemasangan kateter oleh tenaga kesehatan dan
anak, fimosis pada orang dewasa merupakan orang tua yang secara tidak sengaja meretraksi
kondisi yang tidak normal prepusium saat ingin membersihkan glans penis
➢ Usia remaja dan dewasa, kateterisasi, higiene buruk,
➢ Radang kepala penis, infeksi kepala penis, lichen
fimosis, dan tindikan pada penis merupakan penyebab
sclerosus, eksim, psoriasis, diabetes.
tersering
Epidemiologi
• Insiden fimosis adalah 8% dalam 6 • Parafimosis pada laki-laki yang
-7 tahun dan hanya 1% pada laki- tidak disirkumsisi atau sirkumsisi
laki usia 16-18 tahun. inkomplit, dapat terjadi di segala
• 89% laki-laki akan mengalami usia, tersering pada remaja.
• Parafimosis terjadi pada 0,7%
fimosis fisiologis pada usia 3 anak laki-laki yang tidak
tahun, dan persentase yang lebih disirkumsisi. Sekitar 1-5% laki-laki
besar dari anak-anak hanya akan akan mengalami parafimosis
memiliki prepuce yang dapat sebelum usia 16 tahun
ditarik kembali sebagian.
Patofisiologi
Diagnosis

ANAMNESIS FIMOSIS

1.Nyeri saat buang air kecil


2.Mengejan saat buang air kecil
3.Pancaran urin mengecil
4.Benjolan lunak di ujung penis akibat penumpukan smegma.
PEMERIKSAAN FISIK FIMOSIS

1.Preputium tidak dapat diretraksi keproksimal hingga ke korona glandis


2.Pancaran urin mengecil
3.Menggelembungnya ujung preputium saat berkemih
4.Eritema dan udem pada preputium dan glans penis
5.Pada fimosis fisiologis, preputium tidak memiliki skar dan tampak sehat
6.Pada fimosis patalogis pada sekeliling preputium terdapat lingkaran fibrotik
7.Timbunan smegma pada sakus preputium
ANAMNESIS PARAFIMOSIS

1. Pembengkakan pada penis


2. Nyeri pada penis
PEMERIKSAAN FISIK PARAFIMOSIS

1.Preputium tertarik ke belakang glans penis dan tidak dapat


dikembalikan ke posisi semula
2.Terjadi eritema dan edema pada glans penis
3.Nyeri
4.Jika terjadi nekrosis glans penis berubah warna menjadi biru
hingga kehitaman
PEMERIKSAAN FISIK PARAFIMOSIS

●Jika prepusium tidak dapat atau hanya sebagian yang dapat diretraksi, atau
menjadi cincin konstriksi saat ditarik ke belakang melewati glans penis, harus diduga
adanya disproporsi antara lebar kulit prepusium dan diameter glans penis.
●Selain konstriksi kulit prepusium, mungkin juga terdapat perlengketan antara
permukaan dalam prepusium dengan epitel glandular dan atau frenulum breve.
●Frenulum breve dapat menimbulkan deviasi glans ke ventral saat kulit prepusium
diretraksi.
Diagnosis Banding
• Balanitis
• Keganasan pada Penis
• Megapreputium Kongenital
Tatalaksana Fimosis
- Tidak dianjurkan melakukan retraksi yang dipaksakan pada saat membersihkan penis, karena
dapat menimbulkan luka dan terbentuk sikatriks pada ujung preputium sehingga akan
terbentuk fimosis sekunder.
- Fimosis yang disertai balanitis xerotica obliterans dapat diberikan salep deksamethasone
0,1% yang dioleskan 3-4 kali sehari, dan diharapkan setelah 6 minggu pemberian, preputium
dapat diretraksi spontan.
- Fimosis dengan keluhan miksi, menggelembungnya ujung preputium pada saat miksi, atau
infeksi prostitis merupakan indikasi untuk dilakukan sirkumsisi.
- Fimosis yang disertai balantis atau prostatitis harus diberikan antibiotika lebih dahulu sebelum
dilakukan sirkumsisi.
- Jika fimosis menyebabkan hambatan aliran air seni, diperlukan tindakan sirkumsisi
(membuang sebagian atau seluruh bagian kulit preputium) atau teknik bedah lainnya
seperti preputioplasty (memperlebar bukaan kulit preputium tanpa memotongnya).
Indikasi medis utama dilakukannya tindakan sirkumsisi pada anak-anak adalah fimosis
patologik

1) Secara Medis :
• Sirkumsisi
• Preputioplasty (memperlebar bukaan kulit preputium tanpa memotongnya)

2) Secara Konservatif :
• Menjaga kebersihan penis (sebaiknya setelah BAK, penis dibersihkan dengan air
hangat menggunakan kasa) dan bokong
Tatalaksana Parafimosis
- Kompresi manual dari jaringan edema dengan upaya berikutnya untuk menarik kembali
foreskin yang kencang pada penis
- Suntikan hyaluronidase di bawah celah sempit atau manitol 20% dapat membantu melepaskan
foreskin
- Prepusium diusahakan untuk dikembalikan secara manual dengan teknik memijat glans
selama 3-5 menit diharapkan edema berkurang dan secara perlahan-lahan prepusium
dikembalikan pada tempatnya.
- Jika usaha ini tidak berhasil, dilakukan dorsum insisi pada jeratan sehingga prepusium dapat
dikembalikan pada tempatnya. Setelah edema dan proses inflamasi menghilang, pasien
dianjurkan untuk menjalani sirkumsisi.
Komplikasi Fimosis

• Infeksi saluran kemih


• Posthitis (inflamasi foreskin)
• Paraphimosis
• Balanitis (infeksi glans penis) rekuren
• Disfungsi berkemih
• Retensi urin
• Karsinoma penis
Komplikasi Parafimosis

• Infeksi glans penis


• Nyeri dan inflamasi pada glans penis
• Nekrosis
• Kerusakan atau cedera ujung penis
• Gangren
• Hilangnya ujung penis (penis tip)
Prognosis
● Prognosis fimosis biasanya sangat baik. Sedikit pendarahan
dapat terjadi saat kulit ditarik tetapi hasil negatif jangka
panjang sangat jarang.
● Prognosis untuk paraphimosis tergantung pada kecepatan
diagnosis dan reduksi. Namun, dapat terjadi komplikasi
serius jika terjadi penurunan aliran darah yang signifikan
untuk jangka waktu yang lama. Gangren pada ujung penis
dan bahkan kehilangan ujungnya mungkin terjadi.
Edukasi
1. Mendidik orang tua dan anak-anak tentang riwayat alami phimosis fisiologis karena
phimosis fisiologis akan sembuh, mengakibatkan kulit khatan yang sepenuhnya dan
mudah ditarik pada sekitar 99% anak laki-laki pada usia 16 tahun, hindari mencoba
menarik kembali kulup secara paksa karena dapat menyebabkan jaringan parut dan
risiko phimosis abnormal berkembang di kemudian hari.
2. Kebersihan penis
● cuci lembut penis dengan air hangat setiap hari saat mandi atau mandi
● tarik perlahan kulup Anda (jika ada) dan cuci bagian bawahnya; jangan menarik kulup
bayi atau anak laki-laki karena bisa menyakitkan dan membahayakan
● gunakan sabun lembut
● hindari penggunaan bedak dan deodoran pada penis Anda karena dapat
menyebabkan iritasi
● Pria yang disunat juga harus rutin membersihkan penisnya dengan air hangat dan
sabun lembut .
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai