DM DAN HIPERTENSI
Algoritma Tatalaksana DM Tipe 2
Target Glikemik
• Lansia tanpa penyakit kronis dengan fungsi kognitif dan fungsional
baik HbA1c < 7,0 – 7,5%
• Lansia dengan komorbid dengan gangguan kognitif dan fungsional
buruk HbA1c < 8,0 – 8,5%
• Lansia dengan masalah kompleks, di long term care
• Jangan bergantung pada HbA1c
• Sesuaikan dengan untuk menghindari hipoglikemia dan hiperglikemia
simptomatik
Pertimbangan
Pemilihan
Obat DM
Pertimbangan
Pemilihan
Obat DM
Algoritma Tatalaksana Hipertensi
Target Tekanan Darah
Pada individu usia ≥ 65 tahun
• Tekanan darah sistol 130-139 mmHg
• Tekanan darah diastol < 80 mmHg (untuk semua pasien hipertensi)
• Monitoring untuk efek samping
Pemilihan Obat Antihipertensi
• CCB dihidropiridin edema pedis
• Dapat misinterpretasi sebagai gejala gagal jantung
• Mengganggu aktivitas fisik dan sosial
• CCB non-dihidropiridin (verapamil) konstipasi
• Dapat berakibat pada fecal impaction, dan terjadi mual, anoreksia, dan delirium
• Diuretik hiperuricemia, hiponatremia, dehidrasi, hipotensi
• Harus perhatikan status volemik pasien, namun sulit dinilai pada lansia
• Memperparah inkontinensia urin
• Monitor kreatinin dan elektrolit
Pemilihan Obat Antihipertensi
ACE inhibitor batuk kering, angioedema, hiperkalemia, gagal ginjal akut
Angiotensin receptor blocker hiperkalemia, gagal ginjal akut