Anda di halaman 1dari 16

Askep Hiperglikemia

Sugiharto
Pengertian hyperglycemia

• Hyperglycemia = kadar gula darah tinggi.


• Pengertian menurut World Health Organization:
• Level gula darah puasa lebih dari 7.0 mmol/L (126 mg/dl)
• Level gula darah 2 jam PP lebih dari 11.0 mmol/L (200 mg/dl)
• Gula darah 7 mmol/L atau lebih dalam jangka waktu yang lama dapat
menyebabkan kerusakan organ dalam, dan gejala biasanya belum muncul
sampai mencapai level 11 mmol/L atau lebih.
Penyebab hyperglycemia

• Dosis yang tidak sesuai atau lupa minum obat atau insulin
• Konsumsi karbohidrat berlebihan
• Kurang aktif bergerak
• Stress baik mental atau emosional (kecelakaan, pembedahan, atau kecemasan)
• Sakit secara fisik atau ada proses infeksi
Gejala hyperglycemia

Gejala utama hyperglycemia: Gejala penyerta hyperglycemia :


• Peningkatan frekuensi berkemih • Buang air kecil normal/diatas rata-
• Peningkatan rasa haus rata
• Peningkatan rasa lapar • Kelemahan atau rasa lelah
• Kehilangan berat badan
• Pandangan kabur
• Gatal dan kulit kering
• Luka atau infeksi kulit tidak sembuh
Cara menghindari hyperglycemia

• Tindakan utama adalah menurunkan kadar gula darah pada level stabil.
• Ikuti perencanaan pola makan.
• Ikuti perencanaan olah raga.
• Melakukan tes kadar gula darah sesering mungkin, terutama bagi pasien yang
mendapatkan terapi insulin.
• Menjadi diabetisi yang smart.
• Gunakan identitas pengenal diabetisi.
• Bagi penderita diabetes type 1, lakukan tes ketones jika
kadar gula darah diatas 15 mmol/l atau ada tanda ketoacidosis.
Komplikasi hyperglycemia jangka pendek

• Ketoacidsosis.
 Muncul jika kadar gula darah meningkat lebih dari 15 mmol/l (270 mg/dl).

• Hyperosmolar Hyperglycemic Nonketotic Syndrome(HHNS)


 Muncul jika kadar gula darah meningkat lebih dari 33 mmol/l (600 mg/dl).
Komplikasi hyperglycemia jangka panjang

• Kerusakan saraf/neuropathy
• Kerusakan ginjal/nephropathy
• Gagal ginjal
• Penyakit kardiovaskuler
• Gangguan mata/retinopathy
• Masalah kaki akibat neuropathy dan sirkulasi darah yang jelek.
• Masalah kulit seperti infeksi bakteri dan jamur
Penatalaksanaan hyperglycemia

• Monitor kadar gula darah secara rutin


• Aktif bergerak
• Jika kadar gula darah diatas 240 mg/dL, lakukan untuk mengetahui adanya ketones.
• Jangan lakukan olah raga jika ada ketones dari tes urine atau kadar gula darah diatas 300 mg/dL.
• Analisa kebiasaan/pola makan
• Hindari minuman bersoda, pemanis buatan, kafein, jus buah.
• Evaluasi perencanaan penatalaksanaan anda
• Jika anda sakit, lakukan monitoring kadar gula darah 4 kali sehari atau sesuai
anjuran. Ikuti perencanaan minum obat atau pemakaian insulin saat sakit.
Kegawatdaruratan hyperglycemia

• Tujuan utama  evaluasi dan stabilisasi yang cepat.


• Tindakan:
 Pemeriksaan dan stabilisasi jalan napas
 Status hemodinamik
 Pemasangan oksigen dan Pengukuran saturasi O2
 Pemantauan fungsi jantung dengan pemasangan EKG 12-lead untuk
mengevaluasi adanya aritmia dan tanda-tanda hiper dan hipokalemia.
 Pemantauan tanda-tanda vital
 Pemantauan glukosa fingerstick
 Pemasangan intravena (IV) akses
Pengkajian

• Tujuan pengkajian adalah untuk mengidentifikasi faktor pencetus, terutama


penyebab reversibel.
 Riwayat klinis dan pemeriksaan fisik yang komprehensif.
 Pemeriksaan gas darah, hitung darah lengkap, parameter metabolisme, dan
urinalisis.
 Tes kehamilan harus dilakukan pada pasien wanita dengan kemungkinan
kehamilan.
 Diagnosis diferensial meliputi "I-5": infection, infarction, infant ( (kehamilan),
indiscretion (penggunaan kokain), dan insulin lack/kekurangan insulin
(ketidakpatuhan atau pemberian dosis yang tidak tepat).
Terapi Insulin
• Untuk pasien dengan DKA, insulin tidak boleh diberikan sampai target
hipovolemia tercapai dan serum potassium > 3,5 mEq/L.
• Pemberian insulin pada pasien dengan tingkat serum potasium < 3,5 mEq/L dapat
menyebabkan pergeseran potasium intraseluler yang cepat dan memicu aritmia
yang dapat mengancam jiwa.
• Pasien yang sakit kritis dapat diberikan injeksi insulin dengan dosis insulin reguler
(0,1 unit/kg BB, maksimum 10 unit), diikuti oleh infus insulin reguler (0,1 unit/kg
bb/jam, hingga maksimum 10 unit/jam).
• Pasien dengan DKA yang tidak serius dapat diberikan infus insulin reguler 0,1
unit/kg BB/jam tanpa injeksi insulin untuk meminimalkan risiko hipoglikemia.
• Jika kadar gula darah tidak menurun sebanyak 50 – 70 mg/dl per jam meskipun
sudah dilakukan resusitasi cairan, maka dapat diberikan bolus insulin IV sebesar
0.1 units/kg BB maksimal 10 units.
Penggantian cairan elektrolit

• Pasien dengan DKA atau HHS dapat mengalami perubahan kadar potasium secara
signifikan selama resusitasi yang dapat memicu aritmia dan dapat mengancam
jiwa.
• Kematian saat resusitasi awal pasien dengan DKA biasanya disebabkan oleh
hiperkalemia, sedangkan hipokalemia adalah penyebab kematian yang paling
umum setelah pengobatan dimulai.
• Pada semua pasien dengan krisis hiperglikemik, serum potassium seharusnya
diperiksa setiap 2 jam sampai stabil, dan pasien harus tetap pada monitor jantung
sampai kembali ke kondisi normal.
Stabilisasi dan penempatan ruangan

• Krisis hiperglikemik membutuhkan pengukuran glukosa fingerstick tiap jam


sampai stabil.
• Untuk pasien dengan DKA, bolus tambahan insulin regular 0,1 unit/kg per IV
harus diberikan jika kadar glukosa darah tidak berkurang 10% dalam jam
pertama; infus insulin dilanjutkan dengan dosis reguler.
• Infus Dekstrosa dapat ditambahkan setelah glukosa darah menurun < 250 mg/dl.
• Pasien dengan HHS dengan penurunan kadar glukosa darah < 300 mg/dl harus
diobservasi adanya tanda-tanda gagal ginjal oligurik dan kolaps kardiovaskular
 mungkin memerlukan penambahan dextrose ke cairan IV, meskipun tanpa
pemberian insulin.
• Dalam pengobatan DKA, infus insulin dapat dilanjutkan sampai asidosis dan
masalah anion teratasi
• Insulin subkutan harus diberikan 1 jam sebelumnya menghentikan infus IV untuk
mencegah hiperglikemia ulang.
• Pasien dengan DKA atau HHS memerlukan rawat inap ke rumah sakit dengan
pemeriksaan glukosa darah dan neurologis per jam sampai stabil.
• https://www.healthline.com/health/type-2-
diabetes/hyperglycemia#prevention
• https://www.diabetes.co.uk/emergencies.html

Anda mungkin juga menyukai