PATOFISIOLOGI
- Faktor yang memulai adalah diuresis
glukosuria
- Terjadi kegagalan ginjal
mengkonsentrasikan urin sehingga
memperberat derajat kehilangan air
Status Hiperglikemia Hiperosmolar
( SHH )
PATOFISIOLOGI
- Terjadi penurunan volume intravaskuler dan
menurunya laju filtrasi glomerular, menyebabkan
konsentrasi glukosa meningkat
- Kehilangan air yang banyak dan dibanding
natrium menyebabkan hiperosmolar
- Insulin tidak cukup menurunkan konsentrasi
glukosa darah, terutama jika terdapat resistensi
insulin
Status Hiperglikemia Hiperosmolar
( SHH )
PATOFISIOLOGI
- Terjadi hiperglikemia, timbul diuresis
osmosis dan menurunya cairan dalam tubuh
- Kondisi hiperglikemia dan kehilangan
cairan dan peningkatan protein plasma
mengikuti hilangnya cairan intravaskuler
menyebabkan hiperosmolar
Status Hiperglikemia Hiperosmolar
( SHH )
PATOFISIOLOGI
- Kondisi hiperosmolar ini memicu
sekresi hormon anti diuretik
- Kondisi hipovolemia mengakibatkan
hipotensi dan keadaan koma pada
stadium akhir
Status Hiperglikemia Hiperosmolar
( SHH )
DIAGNOSIS
-sering pada usia lanjut > 60 tahun
-tidak ada riwayat DM atau DM tanpa insulin
-mempunyai penyakit dasar ( ginjal,
kardiovaskuler, tirotoksikosis, penyakit cushing )
Disebabkan obat-obatan
Disebabkan faktor pencetus :infeksi, CVD,
perdarahan, koma hepatik, operasi dll
Status Hiperglikemia Hiperosmolar
( SHH )
DIAGNOSIS
Gejala klinis
- Rasa lemah
- Mual muntah
- Keluhan saraf : letargi, disorientasi,
hemiparesis,kejang koma
Status Hiperglikemia Hiperosmolar
( SHH )
DIAGNOSIS
Laboratorium :
glukosa darah sangat tinggi ( > 600 mg/dl )
Tanpa tanda dan gejala asidosis
Osmolaritas plasma meningkat ( > 320 mOs/ml
)
Plasma keton ( +/- ), anion gap normal atau
sedikit meningkat
Status Hiperglikemia Hiperosmolar
( SHH )
TATALAKSANA
1. Cairan
2. Koreksi elektrolit
3. Insulin
Status Hiperglikemia Hiperosmolar
( SHH )
TATALAKSANA
1. Cairan
- pada awalnya pemberian normal saline
- cairan plasma ekpander bila
diperlukan
- monitor hemodinamik
Status Hiperglikemia Hiperosmolar
( SHH )
TATALAKSANA
2. Koreksi elektrolit
koreksi kehilangan kalium
3. Insulin
insulin diberikan setelah pemberian cairan
adekuat, bisa diberikan bolus awal 0,15
u/kgbb iv, diikuti drips 0,1 unit/jam sampai
gula darah 250-300 mg/dl
Komplikasi KAD dan SHH
1. Hipokalemia
2. Hipoglikemia
3. Hiperkloremia
4. Edema cerebri
5. Edema paru
6. Hipoksemia
HIPOGLIKEMIA
DEFINISI
-Hipoglikemia ditandai glukosa darah < 70
mg/dl
-Hipoglikemia adalah penurunan konsentrasi
glukosa serum dengan atau tanpa adanya
tanda gejala sistem autonom. Seperti adanya
Whipple’s triad : gejala hipoglikemia, kadar
glukosa rendah, gejala berkurang dengan
pengobatan
HIPOGLIKEMIA
ETIOLOGI
- Penggunaan obat diabetes ( paling
sering insulin dan sulfonilurea )
- obat-obat lain
- sehabis minum alkohol
- intake kurang
- infeksi berat
- hepatoma dll
HIPOGLIKEMIA
DIAGNOSIS
Tanda dan Gejala klinis
HIPOGLIKEMIA
Klasifikasi derajat keparahan
hipoglikemia
1. Hipoglikemia ringan
2. Hipoglikemia berat
HIPOGLIKEMIA
Klasifikasi derajat keparahan
hipoglikemia
HIPOGLIKEMIA
Hipoglikemia ringan
pasien tidak membutuhkan bantuan
orang lain untuk pemberian glukosa per
oral
HIPOGLIKEMIA
Hipoglikemia ringan
Tatalaksana :
1. Pemberian konsumsi makanan tinggi
glukosa ( karbohidrat sederhana )
2. Glukosa murni merupakan pilihan utama
3. Makanan mengandung lemak
memperlambat respons kenaikan gula
HIPOGLIKEMIA
Hipoglikemia ringan
Tatalaksana :
4. Glukosa 15-20 gr ( 2-3 sendok makan gula
pasir ) yang dilarutkan ke air
5. Periksa glukosa darah 15 menit setelah
pengobatan. Bila hipoglikemia masih ada
( < 70mg/dl ) maka pengobatan dapat
diulang kembali
HIPOGLIKEMIA
Hipoglikemia ringan
Tatalaksana :
6. Jika hipoglikemia menetap setelah 45
menit, maka perlu infus dextrosa 10 %
sebanyak 150-200 ml dalam 15 menit
7. jika glukosa sudah normal > 70mg/dl
pasien diminta makan
HIPOGLIKEMIA
Hipoglikemia Berat
Tatalaksana :
1. Hentikan obat-obat antidiabetes, jika pasien
menggunakan insulin, perlu penyesuaian
dosis
2. jika terdapat gejala neuroglikopenia, terapi
parenteral diperlukan cairan intravena dextrosa
20 % sebenyak 75-100 ml dalam waktu 15
menit
HIPOGLIKEMIA
Hipoglikemia Berat
Tatalaksana :
3. Priksa glukosa darah tiap 10-15
menit setelah pemberian IV dengan
target glukosa > 70 mg/dl, prosedur
diulang bila belum tercapai target.
HIPOGLIKEMIA
Hipoglikemia Berat
Tatalaksana:
4. Bila tercapai target pertahankan
dextrosa 10 % dengan kecepatan 100 ml/jam
5. Pemberian glukagon 1mg intramuskular
sebagai alternatif bila tidak ada akses IV
HIPOGLIKEMIA
Hipoglikemia Berat
Tatalaksana:
6. Evaluasi pemicu hipoglikemia
PENCEGAHAN
HIPOGLIKEMIA