Diabetes
K E LO M P O K C : Kelompok D :
K m . A l l a n Wa hy u Pe r m a n a Komang Dendi Juliawan
Muhammad Abi Nubli
Indira Malahayati Sugianto
A m i ra Z h a fi ra
A u l i a Fa sy a
Kuntum Sureda
Fa u z i a h D w i A p r i a n i Nur Sazaro Tudhur
Nabila Amirah Salsabila
Diabetes Militus
Merupakan penyakit metabolic dengan karakteristik hiperglikemia yang
terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya
Penyulit akut
Tanda Gejala
Autonom Gemetar, palpitasi, berkeringat, gelisah, Pucat, takikardia, widened
lapar, mual, kesemutan, parestheia, pulse pressure
palpitasi, tremulousness
Hipoglikemi Berat
1. Berikan larutan dekstrose 40% sebanyak 50 ml berikan bolus IV
2. Berikan cairan dekstrose 10% per 6 jam/kolf
3. Periksa gula darah sewaktu tiap satu jam setelah bolus dekstrosa
40%, Bila gula darah < 50 mg/dl berikan 50 ml dekstrosa 40%, jika <
100 mg/dl berikan dekstrosa 40% sebanyak 25 ml
4. Jika gula darah sudah di atas 100 mg/dl sebanyak 3 kali pemeriksaan,
ganti cairan dekstrosa dengan natrium klorida, dan protocol
hipoglikemia dapat dihentikan.
Ketoasidosis Diabetikum
komplikasi akut diabetes yang ditandai dengan
peningkatan kadar glukosa darah yang tinggi
(300-600 mg/dl), disertai tanda dan gejala
asidosis dan plasma keton (+) kuat
Patofisiologi KAD
Defisiensi insulin glukosa darah tidak bisa masuk ke dalam sel sel-sel tubuh
kekurangan nutrisi
Respons terhadap sel-sel tubuh peningkatan sekresi hormon kontraregulator
(glukagon, kortisol, katekolamin, somatostatin, dan hormon pertumbuhan)
Glukosa
Gangguan
darah
reabsorbsi Glikosuria,
menarik air Penurunan
glukosa penurunan
dan fungsi
darah di air dan
elektrolit ginjal
tubulus elektrolit
(diuresis
ginjal
osmotik)
2. Aktivasi hormon lipase pada jaringan lemak trigliserida
menjadi asam lemak dan gliserol (lipolisis) peningkatan kadar
asam lemak di sirkulasi ke hepar ketogenesis.
hiperglikemia
Ketonemia/ketonuria
Asidosis metabolik
HYPEROSMOLAR HYPERGLYCEMIC STATE
Umumnya pada pasien usia lanjut, tidak mempunyai Riwayat DM/ pasien DM tipe-2
yang mendapat pengaturan diet dan atau obat hipoglikemik oral.
Gejala Klinis :
DAPAT DITEMUKAN :
• Turgor kulit buruk
• Mukosa pipi kering
Tanda Dehidrasi Berat • Mata cekung
• Perabaan ekstremitas dingin
• Denyut cepat dan lemah
Distensi abdomen
(akibat gastroparesis, yang membaik
setelah rehidrasi adekuat)
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Glukosa plasma (>600 mg/dL)
PH arteri >7,30
• Periksa elektrolit, pH darah, kreatinin, glukosa tiap 2-4 jam sampai stabil.
PENCEGAHAN
Kitabchi AE, Umpierrez GE, Murphy MB, Barrett EJ, Kreisberg RA, Malone
JI, et al. Hyperglycemic crises in diabetes. Diabetes care 2004;27
(suppl1):S95.