SUBDURAL HEMATOM
PEMBIMBING:
dr. Handedi, Sp.S, M.Kes
Oleh :
VENI DEVITASARI
61112109
Pemeriksaan Penunjang
• Laboratorium
• Foto tengkorak
• CT Scan Kepala
• MRI
MRI Kepala
DIAGNOSIS BANDING
Subdural hematoma Epidural hematoma Subaraknoid
hematoma
Gambaran Radiologis: Bentuk cembung Hematoma
Bentuk bulan sabit ganda (lenticular) berada pada
Dapat terbentuk pada falx dan tentorium Tidak menyilang sisterna, fisura
Akut Subakut Kronis pada sutura kranialis atau ventrikel.
Durasi: Berada di luar dari Seringkali akibat
1-2hari 3-7 hari > 7 hari sinus dura ruptur aneurisma.
CT scan: Laserasi dari a. Arteriografi
Hyperdense Isodense Hypodense meningealis medialis diperlukan untuk
mendeteksi punca
MRI: perdarahan.
T1W1 T1W1 & T2W1 T1W1 menurun,
meningkat, meningkat T2W1
T2W1 menurun Isointense
PENATALAKSANAAN
MEDIKAMENTOSA TINDAKAN OPERASI
Kriteria penderita SDH dilakukan operasi adalah:
Jika perdarahan kecil • Pasien SDH tanpa melihat GCS, dengan
(volume <30cc) ketebalan > 10 mm atau pergeseran midline
shift > 5 mm pada CT-scan
Menurunkan peningkatan tekanan • Semua pasien SDH dengan GCS < 9 harus
intrakrania (PTIK). Seperti pemberian dilakukan monitoring TIK
manitol 0,25gr/kgBB, atau furosemid • Pasien SDH dengan GCS < 9, dengan ketebalan
10 mg intravena, dihiperventilasikan.
perdarahan < 10 mm dan pergeeran struktur
midline shift. Jika mengalami penurunan GCS >
2 poin antara saat kejadian sampai saat masuk
rumah sakit
• Pasien SDH dengan GCS < 9, dan/atau
didapatkan pupil dilatasi asimetris/fixed
• Pasien SDH dengan GCS < 9, dan/atau TIK > 20
mmHg.
KOMPLIKASI
Komplikasi medis
• Kejang
• Pneumonia
• Empiema
• Infeksi lain
PROGNOSIS
• Pada penderita ini mortalitas melebihi 50% dan
biasanya berhubungan dengan volume subdural
hematoma dan jauhnya midline shift.
• Menurut Jamieson dan Yelland derajat kesadaran
pada waktu akan dilakukan operasi adalah satu-
satunya faktor penentu terhadap prognosa akhir
(outcome) penderita SDH akut. Tetapi Richards
dan Hoff tidak menemukan hubungan yang
bermakna antara derajat kesadaran dan prognosa
akhir.
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. KR
Umur : 57 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pekerjaan : Wiraswasta
Status : Menikah
Alamat : Perum Pemko KPRI, Batam Centre
Tanggal Masuk : 10 Juli 2017
Tanggal Pemeriksaan: 10 Juli 2017
•Penurunan
Keluhan Kesadaran sejak
utama 8 jam SMRS
Keluhan •Muntah
tambahan (+) 8x
Riwayat Penyakit Sekarang
RF = RP = - -
+ + babinsky
Hematokrit 43 % 35 – 50 %
Eritrosit 5,1 juta/ul 3,8 – 5,8 juta/ul
Trombosit 287 ribu 150 – 500 ribu/ul
MCV 83,9 fL 80,0 – 97,0 fL
MCH 26,7 pg 26,5 – 33,5 pg
MCHC 31,8 g/dl 31,5 – 35,0 g/dl
APTT 32,9 detik 31 – 47 detik
PT 14,3 detik 9,1 – 12,3 detik
INR 1,15 detik 0,79 – 1,19 %
HASIL LAB tanggal 10 Juli 2017
Kimia Darah
SGOT 14 U/l P=<40 W=<32
SGPT 18 U/I P=<41 W=<33
Ureum 21 mg/dl 10 – 50
Non-Farmakologi
Edukasi kepada pasien mengenai keadaan pasien, penyakit
yang dialami dan mekanisme penyakitnya
PROGNOSIS
Ad Vitam : Ad bonam
Ad Sanationam : Ad bonam
Ad Fungsionam : Ad bonam
S/ P/
Penurunan kesadaran muncul secara perlahan sejak 8 jam SMRS. Pasien awalnya • IVFD NaCl 0,9% 500cc guyur (kolf
mengeluh sakit kepala hebat (+) sejak 1 bulan yang lau, muncul secara tiba-tiba saat I) dilanjutkan 20tpm (kolf II dan
beraktivitas dan saat berisitirahat. Sakit kepala yang dirasakan sangat mengganggu selanjutnya)
aktifitas dengan skor NRS 10, pusing (+), demam (-), kelemahan anggota gerak (-), • O2 2l/menit nasal kanal
kebas (-). Pasien telah mendapat pengobatan dengan keluhan sakit kapala namun • Citicolin 500mg/12jam IV
keluhan tidak berkurang. Sakit kepala hebat disertai muntah >8 kali sejak 32 jam • Omeprazole 40mg/12jam IV
sebelum masuk rumah sakit, muntah setiap makan. Kemudian pasien tampak • Ondansetron 4mg/12jam IV
lemah dan diikuti dengen penurunan kesadaran. • Ceftriaxone 1gr/12jam IV
Riwayat penyakit : riwayat penyakit hipertensi (+), penyakit jantung (-), riwayat • Paracetamol 1gr/8jam IV
trauma (-), diabetes melitus (-). • Nicardipin pump2,0cc/jam
(target 140/90)
O/ • Aspilet tab 80mg 1x1
• Bisoprolol tab 2,5mg 1x1
KU : Tampak sakit berat Kes : Somnolen
GCS : E2M5V2 TD : 150/80 mmHg
R/ Konsul Sp.JP
HR : 82 x/menit RR : 20 x/menit
Konsul Sp.PD
T : 36,7 oC SpO2 : 97 %
Konsul Sp.BS
FKL : Sulit dinilai RM : KK (-), KS (-)
NCR : pupil bulat, isorkor dengan diameter ± 2,5 mm / ± 2,5 mm Pro Op Craniotomi
RCL (+/+) RTCL (+/+) NCR lainnya: sulit dinilai P/ dr Harris, Sp.BS
Motorik : - IVFD NaCl 0,9% 2000cc/24jam
- Ceftriaxone 1gr/12jam IV
P= K= sdn sdn T = n n RF = RP= _ _ - Omeprazole 40mg/12jam IV
sdn sdn n n + + (babinsky) - Ketorolac 30mg/8jam IV
- Penitoin 100mg/8jam IV
Sensorik : sulit dinilai SSO : BAB (+), BAK (+), Keringat (+) - Asam Tranexamat 1gr/8 jam (3
hari)
- Manitol 4x100mg (tapp off/hari)
A/ 1.Kesadaran menurun ec SDH
(post op H-1 s/d H-6)
P/ dr Aprilina, Sp.An
- IVFD RL:NaCl 0,9% 3:1
- Ondansetron 4mg/8jam
- Midazdam pump
Ruangan ICU 1mcg/jam (3hari)
101-16 Juli 2017 - Fentanyl pump
20mcg/jam (3 hari)
S/ P/ dr. Handedi, Sp.S
Pasien tampak lemah, sakit kepala (+) bekas operasi NRS=9, IVFD NaCl 0,9% 20tpm
pusing (+) Citicolin tab 500mg 2x1
Simvastatin tab 20mg 1x1
O/ Metformin tab 500mg 2x1
KU : Tampak sakit sedang Kes : Compos Mentis
P/ dr Harris, Sp.BS
GCS : E4M6VT TD : 160/80 mmHg
- IVFD NaCl 0,9% drip tramadol
HR : 98 x/menit RR : 21 x/menit
1amp + ondansetron 1amp 20tpm
T : 36,9 oC SpO2 : 96 %
- Ceftriaxone 1gr/12jam IV
FKL : dalam batas normal RM : KK (-), KS (-) - Omeprazole 40mg/12jam IV
NCR : pupil bulat, isorkor dengan diameter ± 2,5 mm / ± 2,5 mm - Ketorolac 30mg/8jam IV
- Penitoin 100mg/8jam IV
RCL (+/+) RTCL (+/+) NCR lainnya: dalam batas normal - Asam Tranexamat 1gr/8 jam (3
Motorik : hari)
Ruangan ICU
17 -19 Juli 2017
S/ P/ dr. Handedi, Sp.S
Pasien tampak lemah, sakit kepala (+) bekas operasi NRS=8, IVFD NaCl 0,9% 20tpm
pusing (+) Citicolin 500mg/12jam IV
Simvastatin tab 20mg 1x1
O/ Metformin tab 500mg 2x1
Vip Albumin cap 3x2
KU : Tampak sakit sedang Kes : Compos Mentis
GCS : E4M6V5 TD : 160/90 mmHg
P/ dr Harris, Sp.BS
HR : 106 x/menit RR : 21 x/menit
- Ceftriaxone 1gr/12jam IV
T : 36,9 oC SpO2 : 96 %
- Omeprazole 40mg/12jam IV
FKL : dalam batas normal RM : KK (-), KS (-) - Ketorolac 30mg/8jam IV
NCR : pupil bulat, isorkor dengan diameter ± 2,5 mm / ± 2,5 mm - Penitoin 100mg/8jam IV
- Asam Tranexamat 1gr/8 jam (3
RCL (+/+) RTCL (+/+) NCR lainnya: dalam batas normal hari)
Motorik :
P/ dr Nanang, Sp.JP
P= n n K= 5 5 T= n n RF = RP= _ _ - Amlodipin tab 10mg 1x1
n n 5 5 n n + + (babinsky) - Captopril tab 50mg 3x1
- Bisoprolol tab 5mg 1x1
Sensorik : dalam batas nomal SSO : BAB (+), BAK (+), Keringat (+) - ISDN tab 10mg 3x1
- HCT tab 50mg 1x1
A/ 1.Post op craniotomy H-10 s/d H-11
Ruangan Tulip
20 -21 Juli 2017
S/ P/ dr. Handedi, Sp.S
Pasien tampak gelisah, sakit kepala (+) bekas operasi NRS=8, IVFD NaCl 0,9% 20tpm
pusing (+) Citicolin 500mg/12jam IV
Simvastatin tab 20mg 1x1
O/ Metformin tab 500mg 2x1
Vip Albumin cap 3x2
KU : Tampak sakit sedang Kes : Delirium
GCS : E4M6V1 TD : 160/80 mmHg
P/ dr Harris, Sp.BS
HR : 94 x/menit RR : 20 x/menit
- Ceftriaxone 1gr/12jam IV
T : 36,4 oC SpO2 : 96 %
- Omeprazole 40mg/12jam IV
FKL : sulit dinilai RM : KK (-), KS (-) - Ketorolac 30mg/8jam IV
NCR : pupil bulat, isorkor dengan diameter ± 2,5 mm / ± 2,5 mm - Penitoin 100mg/8jam IV
- Asam Tranexamat 1gr/8 jam (3
RCL (+/+) RTCL (+/+) NCR lainnya ; sulit dinilai hari)
Motorik :
P/ dr Nanang, Sp.JP
P= n n K= 5 5 T= n n RF = RP= _ _ - Amlodipin tab 10mg 1x1
n n 5 5 n n + + (babinsky) - Captopril tab 50mg 3x1
- Bisoprolol tab 5mg 1x1
Sensorik : sulit dinilai SSO : BAB (-), BAK (+), Keringat (+) - ISDN tab 10mg 3x1
- HCT tab 25mg 1x1
A/ 1. Penurunan Kesadaran ec SDH
R/ Cek ureum, creatinin, elektrolit
DD/ Rebleeding
(22/7/17)
Post op craniotomy H-12
Natrium : 121 mmol/L
Kalium : 3,6 mmol/L
Klorida : 86 mmol/L
Ruangan Tulip Advice :
22 Juli 2017 Koreksi NaCl 3% 3 kolf
S/ P/ dr. Handedi, Sp.S
Pasien tampak lemah, sakit kepala (+) bekas operasi NRS=8, Diet peptisol 2x200cc
pusing (+) (pagi/mamal)
IVFD NaCl 0,9% drip tramadol 1
O/ amp 20tpm
IVFD NaCl 3% 12tpm
KU : Tampak sakit sedang Kes : Compos Mentis
Citicolin 500mg/12jam IV
GCS : E4M6V5 TD : 160/90 mmHg
Simvastatin tab 20mg 1x1
HR : 106 x/menit RR : 21 x/menit
Metformin tab 500mg 2x1
T : 36,9 oC SpO2 : 96 %
Vip Albumin cap 3x2
FKL : dalam batas normal RM : KK (-), KS (-) Paracetamol tab 500mg 3x11/2 tab
NCR : pupil bulat, isorkor dengan diameter ± 2,5 mm / ± 2,5 mm
P/ dr Harris, Sp.BS
RCL (+/+) RTCL (+/+) NCR lainnya ; dalam batas normal Sesuai Sp.S
Motorik :
P/ dr Nanang, Sp.JP
P= n n K= 5 5 T= n n RF = RP= _ _ - Amlodipin tab 10mg 2x1
n n 5 5 n n + + (babinsky) - Captopril tab 50mg 3x1
- Bisoprolol tab 5mg 1x1
Sensorik : dalam batas normal SSO : BAB (-), BAK (+), Keringat (+) - ISDN tab 10mg 3x1
- HCT tab 25mg 1x1
A/ 1.Post op craniotomy H-13 s/d H-15
2. Edema Serebri
R/ CT Scan Ulang
Kesan :
- Sesuai perdarahan subdural region frontotemporal kanan disertai defek os
frontotemporal kanan
- Sefalhematom di region frontotemporal kanan Ruangan Tulip
23 - 25 Juli 2017
S/ P/ dr. Handedi, Sp.S
Pasien tampak lemah, sakit kepala (+) bekas operasi NRS=10, Diet peptisol 2x200cc
pusing (+), susah tidur (+) (pagi/mamal)
IVFD NaCl 0,9% drip tramadol 1
O/ amp 20tpm
IVFD NaCl 3%
KU : Tampak sakit sedang Kes : Compos Mentis
Citicolin 500mg/12jam IV
GCS : E4M6V5 TD : 160/90 mmHg
Simvastatin tab 20mg 1x1
HR : 106 x/menit RR : 21 x/menit
Metformin tab 500mg 2x1
T : 36,9 oC SpO2 : 96 %
Vip Albumin cap 3x2
FKL : dalam batas normal RM : KK (-), KS (-) Paracetamol tab 500mg 3x11/2 tab
NCR : pupil bulat, isorkor dengan diameter ± 2,5 mm / ± 2,5 mm Manitol 4x100cc (tap off per 2
hari)
RCL (+/+) RTCL (+/+) NCR lainnya : dalam batas normal Dexametason 1amp/8jam (tap
Motorik : off/hari)
Sensorik : dalam batas normal SSO : BAB (-), BAK (+), Keringat (+) P/ dr Nanang, Sp.JP
- Amlodipin tab 10mg 2x1
- Captopril tab 50mg 3x1
A/ 1. Post op craniotomy H-16 s/d H-19
- Bisoprolol tab 5mg 1x1
2. Edema Serebri
- ISDN tab 5mg 3x1
Cek elektrolit (27/7/17) - HCT tab 25mg 1x1
Cek elektrolit (25/7/17)
Natrium : 127 mmol/L Natrium : 128 mmol/L
Kalium : 3,9 mmol/L Kalium : 4,1 mmol/L
Klorida : 89 mmol/L Klorida : 98 mmol/L Ruangan Tulip
Advice : Advice : 26 – 29 Juli 2017
Koreksi NaCl 3% 500ml/24jam, cek
S/ P/ dr. Handedi, Sp.S
Pasien tampak lemah, sakit kepala (+) bekas operasi NRS=4 Diet peptisol 2x200cc
(pagi/mamal)
O/ IVFD NaCl 0,9% drip tramadol 1
amp 20tpm
KU : Tampak sakit sedang Kes : Compos Mentis
IVFD NaCl 3%
GCS : E4M6V5 TD : 130/80 mmHg
Citicolin 500mg/12jam IV
HR : 86 x/menit RR : 20 x/menit
Simvastatin tab 20mg 1x1
T : 36,3 oC SpO2 : 96 %
Metformin tab 500mg 2x1
FKL : dalam batas normal RM : KK (-), KS (-) Vip Albumin cap 3x2
NCR : pupil bulat, isorkor dengan diameter ± 2,5 mm / ± 2,5 mm Paracetamol tab 500mg 3x11/2 tab
Manitol 4x100cc (tap off per 2
RCL (+/+) RTCL (+/+) NCR lainnya : dalam batas normal hari)
Motorik : Dexametason 1amp/8jam (tap
off/hari)
P= n n K= 5 5 T= n n RF = RP= _ _
n n 5 5 n n + + (babinsky) P/ dr Harris, Sp.BS
Sesuai Sp.S
Sensorik : dalam batas normal SSO : BAB (-), BAK (+), Keringat (+)
P/ dr Nanang, Sp.JP
BLPL (1/8/2017) - Amlodipin tab 10mg 2x1
A/ 1. Post op craniotomy H-20 s/d H-22
- Captopril tab 50mg 3x1
2. Edema Serebri Terapi Pulang
- Bisoprolol tab 5mg 1x1
dr. Handedi, Sp.S
- ISDN tab 5mg 3x1
Cek Lab (30/7/17) Cek elektrolit (31/7/17) - Paracetamol tab 500mg
- HCT tab 25mg 1x1
Albumin : 3,8 mg/dl Natrium : 135 mmol/L 3x11/2
Advice : Kalium : 4,2 mmol/L - Citicolin tab 500mg 2x1 Ruangan Tulip
Vip Albumin stop Klorida : 102 mmol/L - Simvastatin tab 20mg 1x1 30 Juli 2017 – 1
Advice : - Metformin tab 500mg 2x1 Agustus 2017
NaCl 3% stop
PEMBAHASAN
ANAMNESIS
KASUS TEORI
Penurunan kesadaran pada pasien
ini dikarenakan gangguan fungsi
atau karna terdapatnya lesi
struktural formasio retikularis di
Penurunan kesadaran sejak 8 daerah mesensefalon dan
jam sebelum masuk rumah diensefalon (pusat penggalak
kesadaran) menyebabkan esi desak
sakit. Penurunan kesadaran ruang rostrokaudal dari kedua
muncul secara perlahan. hemisfer serebri dan nukli basalis.
Sehingga hal ini menyebabkan
terjadinya penurunan kesadaran.
ANAMNESIS
KASUS TEORI
Akibat dari perdarahan subdural
mengakibatkan peningkatan
tekanan intracranial yang terjadi
Pasien awalnya mengeluh sakit relative perlahan karena komplain
kepala hebat (+) sejak 1 bulan tekanan intracranial yang cukup
yang lau, muncul secara tiba-tiba tinggi. Tetapi karena pembesaran
saat beraktivitas dan saat hematoma melampaui mekanisme
berisitirahat. Dan semamkin kompensasi tersebut sehingga
membeerat sejak 3 hari SMRS, komplains intracranial mulai
NRS:10 berkurang sehingga menyebabkan
terjadinya peningkatan tekanan
intracranial yang cukup besar
sehingga munculnye nyeri kepala
yang hebat.
ANAMNESIS
KASUS TEORI
Pada saat terjadinya peningkatan
intracranial karena adanya edema
akibat subdural hematom,
selanjutnya akan merangsang
reseptor tekanan intracranial dan
mengakibatkan pusat muntah di
Muntah >8 kali sejak 32 jam dorsolateral formotio reticularis
sebelum masuk rumah sakit, terangsang. Selanjutnya formotio
muntah setiap makan. reticularis akan menyalurkan
rangsangan motorik melalui vagus
yang akan menyebabkan kontraksi
duodenum dan lambung dan
terjadinya peningkatan intrabdomen
lalu spienter esophagus membuka.
Dan terjadilah muntah proyektil.
FAKTOR RESIKO
KASUS TEORI
Kesan:
- Sesuai perdarahan
subdural region
frontotemporal kanan
disertai defek os
frontotemporal kanan
- Sefalhematom di region
frontotemporal kanan
- Herniasi sulfacine
sejauh +/- 0,7cm ke kiri
PENATALAKSANAAN
KASUS TEORI
Craniotomi dilakukan pada
Terapi Operatif pasien ini karena adanya salah
satu indikasi dilakukannya
operasi pada subdural
Terapi operatif : craniotomi hematom yaitu pergeseran
midline shift >5mm pada hasil
CT Scan.
Hasil CT Scan Kepala Non
Kontras pada pasien ini
ditemukan midline shift +/-
1,6cm ke kiri.
Terapi Awal PENATALAKSANAAN
KASUS TEORI
Pemberian O2 3 liter permenit
O2 3l/menit nasal kanal dapat mencegah terjadinya
perburukan hipoksia pada pasien.
IVFD NaCl 0,9% 500cc guyur (kolf I) Untuk koreksi cairan tubuh pasien
dilanjutkan 20tpm (kolf II dan
selanjutnya)
Paracetamol 1gr/8jam IV
(k/p) Obat analgetik dan antipiretik dengan cara
Paracetamol 500mg menghambat proses produksi prostaglandin.
3x11/2