TINJAUAN PUSTAKA
TINEA VERSIKOLOR
1. Definisi
2. Epidemiologi
3
gelap, namun angka kejadian tinea versikolor sama di semua ras. Menyerang
hampir semua usia terutama remaja, terbanyak pada usia 16-40 tahun.
Beberapa penelitian mengemukakan angka kejadian pada pria dan wanita
dalam jumlah yang seimbang.5
3. Etiologi
4. Patogenesis
4
mycelial. Hal ini dipengaruhi oleh faktor predisposisi. Malassezia memiliki
enzim oksidasi yang dapat merubah asam lemak pada lipid yang terdapat pada
permukaan kulit menjadi asam dikarboksilat. Asam dikarboksilik ini
menghambat tyrosinase pada melanosit epidermis dan dapat mengakibatkan
hipomelanosit. Tirosinase adalah enzim yang memiliki peranan penting dalam
pembentukan melanin.3,7,8
5. Diagnosis
1. Bentuk makuler: berupa bercak yang agak lebar, dengan squama halus
diatasnya, dan tepi tidak meninggi.
5
Gambar 2.3. Tinea versikolor menunjukkan lesi hiperpigmentasi dalam
lesi Kaukasia (kiri) dan hipopigmentasi dalam Aborijin Australia (kanan).
(diambil dari kepustakaan no 7)
6
pendek, bercabang, terpotong-potong, lurus atau bengkok dengan spora
yang berkelompok.9
6. DIAGNOSIS BANDING
a. Pityriasis Alba
Pitiriasis Alba merupakan suatu kelainan kulit yang biasanya terdapat
pada anak-anak dan dewasa muda. Lesi berbentuk oval, bulat, atau plak
irreguler yang berwarna merah, merah muda, atau warna yang sama dengan
kulit. Ia biasanya mempunyai sisik dengan batas dengan yang tidak jelas.
Lesi pityriasis alba umumnya mengenai pipi dan dagu, tungkai dan tubuh
jarang terlibat. Lesi pityriasis alba biasanya mempunyai ukuran 0,5-2 cm
diameter tetapi bisa menjadi lebih besar jika lesi mengenai tubuh.2
7
Gambar 2.5. Lesi pada penyakit pityriasis alba.
(Diambil dari kepustakaan no 2)
b. Dermatitis Seboroik
Dermatitis seboroik umumnya mengenai daerah yang berambut.
Penampilan kulit kepala yang terkena dermatitis seboroik bervariasi dari
ringan, bercak bersisik yang luas, bisa menjadi tebal dan mengeras. Plak
jarang terjadi. Lesi hipopigmentasi dapat dilihat pada individu yang berkulit
gelap. Distribusi lesi umumnya terjadi pada daerah berminyak dan berambut
di kepala dan leher, seperti kulit kepala, dahi, alis, bulu mata lipatan
nasolabial, jenggot, dan kulit postaurikuler.5,7
8
c. Vitiligo
Vitiligo adalah suatu kelainan kulit akibat gangguan pigmentasi
(hipomelanosis) idiopatik. Pada penyakit vitiligo, batas bercak bersifat
tegas, tidak bersisik, lesi lebih luas, dan depigmentasi menyeluruh. Walau
bagaimanapun, kadang-kadang agak sukar untuk membedakan vitiligo
dengan daerah pucat tidak bersisik pada tinea versikolor yang sudah
dirawat. Lesi mempunyai ukuran dari milimeter ke sentimeter. Lesi awal
paling sering terjadi pada tangan, lengan, kaki, badan, dan wajah.2,7
7. PENATALAKSANAAN
9
7. Gunakan pakaian longgar dan menyerap keringat
8. Melakukan pengobatan sesuai anjuran dokter dan kontrol apabila
keluhan belum sembuh.
10
8. PROGNOSIS
11