ABSES INGUINAL
Pembimbing :
dr. Amukti Wahana, Sp. B
Disusun Oleh :
Nurlia Rizky Andri Septiwulan, S. Ked
Pekerjaan : Pelajar
ANAMNESIS
Keadaan Umum
• Tampak sakit ringan, Compos Mentis (GCS: E4M5V6), status gizi kesan cukup.
Tanda Vital
• Tensi : 116/90 mmHg
• Nadi : 71 x / menit, reguler
• Pernafasan : 20 x /menit
• Suhu : 36,6 oC
PEMERIKSAAN FISIK
Kulit
• Turgor baik, ikterik (-), sianosis (-), venektasi (-), petechie (-),
spider nevi (-), berkeringat (-).
Kepala
• Bentuk mesocephal, luka (-), rambut tidak mudah dicabut,
keriput (-), atrofi m. temporalis (-), makula (-), papula (-),
nodula (-), kelainan mimik wajah / bells palsy (-), oedem (-),
pucat (-)
PEMERIKSAAN FISIK
Cor :
Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
Palpasi : ictus cordis tak kuat angkat
Perkusi :
batas kiri atas : ICS II Linea Para Sternalis Sinistra
batas kanan atas : ICS II Linea Para Sternalis Dextra
batas kiri bawah : ICS V bergeser ke arah anterior axilar line
batas kanan bawah : ICS IV Linea Para Sternalis Dextra
(batas jantung kesan membesar)
Auskultasi: Bunyi jantung I–II intensitas normal, regular, bising (-)
PEMERIKSAAN FISIK
Pulmo :
Statis (depan dan belakang)
Inspeksi : Pengembangan dada kanan dan kiri sama.
Palpasi : Stem fremitus raba kanan dan kiri sama.
Perkusi : Sonor pada bagian kiri dan kanan/
Auskultasi : suara tambahan (Ronchi (-/-), Wheezing (-/-)
Abdomen
Inspeksi : Perut tampak mencembung, tidak ada pembesar hepar dan lien
Palpasi : Nyeri tekan (-) Right Upper Quadran dan Right Lower Quadran, Asites (-)
Perkusi : Timpani, Shifting dullnes (-)
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Ekstremitas
Palmar eritema (-), Akral dingin, Odem (+)
Genetalia
Tidak dilakukan pemeriksaan
- -
- -
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium Darah Lengkap, Kimia Darah & Imunoserologi
(12 November 2019)
Neutrofil : 75.2 % (Meningkat)
Pemeriksaan Hasil
Limfosit : 11.8 %
Hb : 15.2 g/dl
Monosit : 9.5 % (Meningkat)
Hematokrit : 45.2 %
PT : 10.4 detik
MCV : 90.3
INR : 0.96 (Menurun)
MCH : 30.4
PTT : 32 detik (Meningkat)
MCHC : 33.7
GDS : 96 mg/dL
Eritrosit : 5.00 juta/cmm
SGOT : 26 U/L (Menurun)
Leukosit : 14.400 sel/cmm
(Meningkat) SGPT : 53 U/L (Meningkat)
Trombosit : 422.000 sel/cmm Ureum : 25 mg/dl
Eosinofil: 2.4 % Creatinin : 0.75 mg/dl
Basofil : 1.1 % (Sedikit
Meningkat)
Resume
Tn. F datang ke poli bedah Kanjuruhan dengan keluhan adanya benjolan pada
pangkal paha dalam bagian kanan. Benjolan muncul sejak 2 minggu yang lalu, awalnya
kecil kemudian semakin besar hingga sebesar bola pingpong. Benjolan keras dengan
permukaan rata, immobile, berwarna kemerahan, teraba hangat, nyeri tekan dan akan
semakin parah ketika beraktivitas berat dan akan mereda jika berbaring. Nyeri menjalar
hingga perut bagian bawah. Benjolan mengeluarkan nanah, awalnya berwarna kuning
kental kemudian semakin lama menjadi encer. Semenjak muncul benjolan, demam muncul
hanya setiap malam hari. Muntah satu kali. Sebelumnya pernah operasi hernia.
Dari pemeriksaan fisik, KU: Tampak sakit ringan, GCS: E4 M5 V6 Compos Mentis,
didapatkan TD: 116/90 mmHg, Nadi: 71x/menit, Suhu: 36,60 C RR: 20x/menit. Ditemukan
luka bekas operasi abses inguinal pada daerah pangkal dalam paha bagian kanan dengan
masih sedikit rasa nyeri (pemeriksaan dilakukan setelah opeasi). Pada pemeriksaan
penunjang (sebelum operas) iberupa laboratorium darah langkap ditemukan peningkatan
leukosit, basofil, neutrofil, monosit, PTT dan SGPT. Kemudian ditemukan penurunan INR
dan SGOT.
DIAGNOSIS
• Abses inguinal
PLANNING
• Penatalaksanaan
• Medikamentosa
• Antibiotik antistafilokokus: flucloxacillin 250 mg 4x1 atau dicloxacillin 100 mg 2x1
• Analgesik: ketorolac injeksi 30 mg 3x1
• Non-medikamentosa
• Edukasi pasien dan keluarga tentang penyakitnya
• Tirah baring
• Pembatasan aktivitas
• Kontrol cairan: RL 35 tetes/menit dan D5% (3:2)
• Eksisi dan drainase abses
TERIMA KASIH