Anda di halaman 1dari 25

EPIDURAL & SUBDURAL HEMATOM

DISUSUN OLEH :
Desi Triutami Saleh
11120182093

Pembimbing :
dr. Ramlian, Sp.S, M.Kes
ANATOMI

S KIN
C ONNECTIVE TISSUE
A PONEUROSIS
L OOSE CONNECTIVE T.
P ERICRANIUM
DEFINISI

Epidural hematoma adalah


keadaan dimana terjadi
penumpukan darah di
antara duramater dan
tabula interna
PATOFISOLOGI
Trauma kepala

Perdarahan lebih sering pada temporal bila cabang a. Meningea media robek

Menimbulkan hematoma pada epidural

Desakan oleh hematoma akan menggeser grey matter dan white matter

Tekanan pada lobus temporalis otak, dan membuat bagian


medial lobus mengalami herniasi di bawah pinggir tentorium

Timbul gejala klinis


Sumber perdarahan :
PATOFISOLOGI
Arteri meningea media
Sinus duramatis
Diploe ( dengan isi a. diploica )

Perdarahan dari arteri masif dan


menyebabkan desakan

Adanya benturan membuat pasien pingsan lalu sadar dan nyeri kepala progresif
makin berat akan menyebabkan kesadaran berangsur-angsur menurun

Masa antara 2 penurunan kesadaran


selama pasien sadar setelah trauma
disebut Lucid Interval
Gejala Klinis
• Hilangnya kesadaran posttraumatik / posttraumatic loss of consciousness
(LOC) secara singkat.
• Terjadi “ lucid interval” untuk beberapa jam.
• Keadaan mental yang kaku (obtundation), hemiparesis kontralateral, dilatasi
pupil ipsilateral.

Penurunan kesadaran

Pupil Anisokor
Bingung

Mual
Gejala
Lainnya : Penglihatan kabur

Pusing
Keluar cairan dari hidung atau Nyeri kepala hebat
telinga
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Foto Polos Kepala
• (+) Fraktur Tulang
• Head CT-Scan
• (+) Gambaran hiperdens berbentuk bikonveks, batas tegas
• Midline terdorong ke sisi kontralateral
• (+) Garis fraktur
• MRI
• (+) Massa hiperintens bikonveks yang menggeser posisi
durameter
• (+) Batas fraktur
Fraktur Linier

Foto Polos Kepala

Gambaran Hiperdens
berbentuk bikonveks

Head CT-Scan
Gambaran Hiperintens
berbentuk bikonveks

MRI
DIAGNOSA BANDING
TERAPI

A. Non Operatif (Konservatif)  ABC

• Head Up 20-30◦
• O2 4 lpm
• IVFD NaCl 0,9% atau Dextrose in saline
• Mannitol 10-15% per infus (umumnya diberikan
: 0,51 gram/kg BB dalam 30 menit)
• Dexametason (dengan dosis awal 10 mg
kemudian dilanjutkan 4 mg tiap 6 jam)
B. Operatif
Indikasi Operasi
• evakuasi perdarahan jika volume > 30 cc
• terdapat tanda-tanda herniasi
(udem papil)
• Keadaan klinis makin memburuk
(kesadaran menurun progresif)
• Pendorongan garis tengah > 5 mm
PROGNOSIS

Prognosis tergantung pada :


• Lokasinya ( infratentorial lebih jelek )
• Besarnya
• Kesadaran saat masuk kamar operasi

Jika ditangani dengan cepat, prognosis hematoma epidural biasanya baik, karena kerusakan otak secara menyeluruh
dapat dibatasi. Angka kematian berkisar antara 7-15% dan kecacatan pada 5-10% kasus. Prognosis sangat buruk pada
pasien yang mengalami koma sebelum operasi.
DEFINISI
Subdural adalah kumpulan dari darah ekstraserebral, yang dapat ditemukan dalam bentuk gumpalan
darah atau cairan, terletak diantara duramater dan lapisan tengah meningens (arakhnoid)
Hematoma dan tidak meluas pada daerah subarakhnoid ataupun pada bagian basal sisterna.

Subdural Hematom

Akut SDH Subakut SDH Kronik SDH


EPIDEMIOLOGI

SUBDURAL HEMATOM
4% 25%

AKUT SDH
KRONIK SDH
SUBAKUT SDH

71%
TRAUMATIK FAKTOR RESIKO
• Pertambahan Usia
• Cedera kepala
• Penggunaan antikoagulan/ antiplatelet
ETIOLOGI • Aneurysma
• Epilepsi
• Hemodialisis

NON TRAUMATIK
PATOFISIOLOGI SUBDURAL HEMATOM

Traumatik Trauma atau kerapuhan Darah dalam


atau Non yang menyebabkan rongga
Traumatik bridging vein ruptur subdural

Perdarahan tertumpuk
di permukaan lateral Terdorongnya midline Herniasi cerebral oleh
daerah atas sebagian shift Subdural Hematom
temporal
MACAM HERNIASI
SDH Akut SDH Subakut SDH Kronik
1 – 2 hari 2 – 14 hari > 14 hari

-Penurunan kesadaran -kesadaran naik turun -kesadaran naik turun>>


-lateralisasi -lateralisasi -cederanya ringan/trivial
-tanda2 TIK -tanda2 TIK -orangtua>>
-lesi hiperdens -lesi hiperden bercampur -lesi hipodens berbentuk
-bentuk bulan sabit/ dgn isoden atau hipoden bulan sabit
semilunar/lentikular
-kraniotomi evakuasi -kraniotomi/burrhole -burrhole drainage
hematoma drainage
PEMERIKSAAN
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Neurologi
• Refleks fisiologis
• Refleks patologis
Pemeriksaan Penunjang
• Pemeriksaan Laboratorium
• Ct Scan Kepala
• MRI
PENATALAKSANAAN
Non Operatif
OPERATIF INDIKASI
1.Pasien subdural hematoma, tanpa melihat GCS
• Evakuasi seluruh SDH -  dengan ketebalan >10mm
• Merawat sumber perdarahan -  atau pergeseran struktur midline > 5mm pada
CT scan
• Reseksi parenkim otak yang nonviable 2.Semua pasien subdural hematoma dengan GCS < 9
harus dilakukan monitoring tekanan intrakranial.
• Mengeluarkan ICH yang ada. 3.Pasien subdural hematoma dengan GCS < 9,
-  ketebalan subdural hematoma < 10mm dan
pergeseran struktur midline, jika mengalami
penurunan GCS lebih dari 2 poin atau lebih
antara saat kejadian dengan saat masuk ke
rumah sakit
-  dan/atau jika didapatkan pupil yang dilatasi
asimetris atau fixed
-  dan/atau TIK > 20mmHg.
CRANIOTOMY & CRANIOECTOMY
PROGNOSIS

Prognosis pasien dengan Subdural Hematom adalah MALAM.


SEKIAN DAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai