Anda di halaman 1dari 17

NEUROTRAUMA

HEMATOMA SUBDURAL
TRAUMATIK
PEMERIKSAAN FISIK
TD : 119/72
P : 22x/menit

N : 90x/menit S : 37 Celcius

NPRS : 6-7

GCS : E4M6V5

2
PEMERIKSAAN
FISIK: STATUS
INTERNA

Insert Your Images Insert Your Images Insert Your Images

Kepala: Thoraks: BJ I, II Abdomen:


CA -/-, SI-/- ireregulerly Mendatar,
Mata: iregular .murmur BU normal,
Kornea jernih, (sulit dievaluasi) , NT (-)
SN vesikular, ronchi
deformitas (-)
(-/-), bunyi nafas
menurun pada
hemithorax sinistra
PEMERIKSAAN FISIK: STATUS NEUROLOGIS

Nervus kranialis: pupil


bundar, isokor, diameter
2,5 mm/2,5 mm, RCL +/+ GCS: E4M6V5,
reaktif cepat; RCTL +/+ FKL: sdn, RM: -
reaktif cepat; slight NPRS : 2-3
parese nervus XII
dextra tipe sentral Motorik:

Tonus N
Sensorik :
Hemihipestesi N
dextra; REFLEX BPR +3 +2 KPR +3 +2
Otonom: BAB dan FISIOLOGIS
TPR +3 +2 APR +3 +2
BAK normal
REFLEX HT + -
PATOLOGIS
B - -
Hematom subdural
(SDH)terkumpulnya darah pada ruang
subdural, yaitu ruang setelah lapisan
dalam duramater dan lapisan arakhnoid.

Hematom subdural terjadi karena


robeknya bridging veins yang
menghubungkan duramater dengan
tulang tengkorak akibat adanya trauma
kepala.

Dharmajaya,Ridha. Subdural Hematoma. Medan: USU Press: 2018 . 5


KLASIFIKASI SDH
Waktu perkembangan lesi sampai timbul
gejala klinis

Akut • Terjadi dalam 48-72 jam setelah cedera


• Gambaran CT Scan  hiperdens berbentuk bulan sabit (crescent sign)

• Terjadi pada hari ke-3 sampai hari ke-20 setelah cedera


Subakut • Penurunan fungsi neurologis sejalan dengan besarnya hematom
• Gambaran CT Scan  campuran hiperdens, isodens, dan hipodens

• Terjadi setelah 3 minggu sampai beberapa bulan setelah cedera

Kronis • Gejala berupa perubahan status mental, disfungsi neurologis fokal, peningkatan
TIK, dan kejang fokal.
• gambaran CT scan  lesi hipodens berbentuk bullan sabit

Dharmajaya,Ridha. Subdural Hematoma. Medan: USU Press: 2018 .


PATOFISIOLOGI SDH KRONIK

Skema terbentuknya SDH kronis

Srivatsan A, Srinivasa VM, Thoma A, et al. Perspective on Safety and Effectiveness of Middle Meningeal Artery Embolization for Chronic Subdural Hematoma. World
Neurosurg. 2019 Jul;127:97-98.
9
Gejala yang dapat timbul

Peningkatan TIK tanpa


Kesadaran berfluktuasi
adanya tanda tanda lokal

Nyeri Kepala muntah

Defisit fokal
Kejang
(Hemiparesis)

Gait Dysfunction Inkontinensia

Norma Medicina, Lina Soertidewi : Perdarahan Subdural Kronik pada Dewasa Muda Departemen Ilmu Penyakit Saraf, FKUI/RSCM ; Oktober 2011 10
Perbandingan gambaran CT Scan kepala tanpa kontras pada pasien dengan hematoma
subdural akut,
hematoma subdural subakut, dan hematoma subdural kronis.

Park HY, Lee KS, Shim JJ, Yoon SM, Bae HG, Doh JW. Multiple densities of the chronic subdural hematoma in CT scans. J Korean Neurosurg
Soc 2013; 54: 38-41
Tampak lesi hipodens (27 HU) berbentuk
crescent sign pada region parietooccipital Pada kasus pasien, hasil CT Scan
sinistra dengan ketebalan +/- 3,27 cm, Menunjukkan gambaran
mendesak parenkim cerebri, mendesak
dan menyempitkan ventrikel lateralis, hipodensitas yang menandakan lesi
serta mengakibatkan midline shift ke
kanan sejauh +/- 0,7 cm.
kronik.
PENATALAKSANAAN
• Istirahat total
• Kortikosteroid,
KONSERVATIF • Mannitol

• Burr hole craniotomy,


• Twist drill craniostomy
OPERATIF • Craniotomy

Norma Medicina, Lina Soertidewi : Perdarahan Subdural Kronik pada Dewasa Muda Departemen Ilmu Penyakit Saraf, FKUI/RSCM ; Oktober 2011
INDIKASI PEMBEDAHAN

PERDOSSI. Konsensus Nasional


Penanganan Trauma Kapitis dan Trauma V. Mehta et al. / Journal of Clinical
Spinal. Jakarta: PERDOSSI 2006. Neuroscience 50 (2018) 7–15

• Subdural hematoma yang luas • Defisit neurologis yang berhubungan pada


(>40cc/>5mm) dengan skor skala koma klinis dan bukti radiologi adanya kompresi
Glasgow >6 dengan fungsi batang otak cerebral (seperti : ketebalan hematoma
yang masih baik, >1cm)
• SDH tipis dengan penurunan kesadaran
bukan indikasi operasi
• Subdural hematoma dengan edema
serebri/kontusio serebri disertai
pergeseran garis tengah dengan fungsi
batang otak masih baik.
PEMBEDAHAN
Burr Hole Drainase Kraniotomi

Dilakukan pada SDH kronik Dilakukan pada akumulasi


yang bersepta dan sebagian ulang SDH kronik, adanya
besar sudah mencair hematoma yang padat, atau
(likuifikasi) pembengkakan disekitar
hematoma
Mekanisme / Promosi Kesehatan / Penapisan / Manajemen /
Patofisiologi Pencegahan Diagnosis Terapi Awal

Anda mungkin juga menyukai