Anda di halaman 1dari 8

Tugas

WATERS, SCHEDEL DAN STL

Disusun oleh:

Sari Rahma Yenti 1510070100030

Preseptor:
dr. Edwam Akbar, Sp.Rad

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH


BAGIAN RADIOLOGI
RSUD DR. ACHMAD MOCHTAR
BUKITTINGGI
2021
1. Waters View

a. Kegunaan
Pemeriksaan Foto Waters merupakan pemeriksaan yang paling baik untuk
digunakan untuk
 Menilai fraktur wajah
 Mengevaluasi sinus maksilaris yang memperlihatkan perselubungan, air fluid
level, dan penebalan mukosa.
b. Waters radioanatomy
2. Schedel View

a. Kegunaan
 Screnning tulang cranium pada kasus trauma kapitis
 Penderita hidrosefalus,dimana sutura belum menutup sesuai usia
 Menilai apakah ada mikrosefali (measurement tulang cranium)
 Metastase ke tulang cranium
 Penyakit keganasan pada tulang pipih
b. Schedel Radioanatomy
 Posisi Antero-Posterior
Radio anatomi yang tampak adalah Tubula  externa, diploe, tubula interna, tulang
frontals, sinus frontalis, sinus ethmoidalis, cavum nasi, tulang orbita, tulang
maksila dan tulang mandibula.
 Posisi Lateral
Radio Anatomi yang tampak adalah : tabula externa, diploe, tabula inerna, sutura,
covulational marking, sella turcica, tulang spheinoidalis, sinus spheinoidalis, os
nassal, os maksila, os mandibular.

3. STL (Lateral Soft Tissue) View


a. Kegunaan
Radiografi leher jaringan lunak biasanya diminta di UGD baik untuk
 Melihat benda asing (misalnya tulang ikan), terutama pada anak-anak,
 Menilai abses retrofaring atau infeksi saluran napas bagian atas (misalnya croup
dan epiglottitis).
b. STL Radioanatomy

4. Perdarahan Intrakranial
a. Epidurah Hematom (EDH)

Gejala :
 Penurunan kesadaran terjadi pada 22-
56% pasien.
 Riwayat kehilangan kesadaran
 Lucid interval terjadi pada 25-50%
kasus
 Terjadi penurunan kesadaran,
 Tanda herniasi : dilatasi pupil
ipsilateral, hemiparesis kontralateral
CT Scan : Gambaran hiperdens berbentuk bikonvex
b. Subdural Hematom (SDH)

Gejala :
 Penurunan kesadaran.
 Sekitar 37-80% pasien dengan SDH akut datang dengan GCS < 8.
 Lucid interval terjadi pada 12-38%.
 Pupil abnormal terjadi pada 30-50% pasien

CT Scan : Lesi berbentuk bulan sabit (crescent), disertai edema serebri. Biasanya
terlokasi konveksitas, interhemisfer, tentorium atau fossa posterior. Berdasarkan
gambaran radiologis, SDH dibagi menjadi:

 akut, hematoma terdiri dari bekuan darah serta perdarahan (terjadi dalam 48 jam
setelah trauma), lesi tampak hiperdens
 subakut terdapat campuran antara darah membeku serta darah yang mulai mencair
( 2 hari-14 hari setelah trauma), terdapat gambaran hiperdens, isodens dan
hipodens
 kronik jika hematoma telah mencair (lebih dari14 hari), gambaran lesi isodens dan
hipodens

c. Subarachnoid Hemorrhage (SAH)

Gejala :
 Nyeri kepala
 Pusing
 Nyeri daerah orbita
 Diplopia
 Gangguang penglihatan
 Penurunan kesadaran

CT Scan : Lesi hiperdens pada daerah sulkus serebri serta sisterna subarachnoid. Lesi
hiperdens pada fossa interpeduncular
merupakan tanda perdarahan
subarachnoid

d. Intraserebri Hemorrhage (ISH)

Gejala :
 Sekitar 7% pasien datang
dengan penurunan kesadaran
serta cidera kepala berat.
 Delayed traumatic ICH dapat terjadi pada daerah yang sebelumnya
menunjukkan CT Scan normal atau terdapat kontusio srebri.
 Pasien dengan DTICH memenuhi criteria:
Terdapat riwayat trauma
Gejala asimptomatik diikuti penurunan kesadaran

CT Scan : Lesi hiperdens dengan edema


minimal atau tanpa edema di sekeliling
lesi.

e. Intraventikuler Hemorrhage (IVH)

Gejala:
 Sakit kepala hebat
 Muntah
 terdapatnya penurunan tingkat
kesadaran mengarah ke kejadian stroke perdarahan

CT Scan : Lesi hiperdens di intraventrikuler


5. Infraks Serebri

Gejala :
 Hemiparesis kontralateral.
 Dengan batang otak lokalisasi, sindrom batang otak
yang khas: sindrom Wallenberg ini, sindrom
Weber, sindrom Millard-Gubler, sindrom
Benedikt atau orang lain.
 Kelemahan dan hilangnya sensasi pada sisi tubuh
yang berlawanan . 
 Pupil yang abnormal, reaksi ringan dan kurangnya gerakan mata pada sisi yang berlawanan.
 Bicara akan menjadi tidak jelas. Refleks dapat diperburuk juga.

CT Scan : Gambaran lesi hipodens pada pemeriksaan cranial CT Scan.

Anda mungkin juga menyukai