Disusun oleh:
Preseptor:
dr. Edwam Akbar, Sp.Rad
a. Kegunaan
Pemeriksaan Foto Waters merupakan pemeriksaan yang paling baik untuk
digunakan untuk
Menilai fraktur wajah
Mengevaluasi sinus maksilaris yang memperlihatkan perselubungan, air fluid
level, dan penebalan mukosa.
b. Waters radioanatomy
2. Schedel View
a. Kegunaan
Screnning tulang cranium pada kasus trauma kapitis
Penderita hidrosefalus,dimana sutura belum menutup sesuai usia
Menilai apakah ada mikrosefali (measurement tulang cranium)
Metastase ke tulang cranium
Penyakit keganasan pada tulang pipih
b. Schedel Radioanatomy
Posisi Antero-Posterior
Radio anatomi yang tampak adalah Tubula externa, diploe, tubula interna, tulang
frontals, sinus frontalis, sinus ethmoidalis, cavum nasi, tulang orbita, tulang
maksila dan tulang mandibula.
Posisi Lateral
Radio Anatomi yang tampak adalah : tabula externa, diploe, tabula inerna, sutura,
covulational marking, sella turcica, tulang spheinoidalis, sinus spheinoidalis, os
nassal, os maksila, os mandibular.
4. Perdarahan Intrakranial
a. Epidurah Hematom (EDH)
Gejala :
Penurunan kesadaran terjadi pada 22-
56% pasien.
Riwayat kehilangan kesadaran
Lucid interval terjadi pada 25-50%
kasus
Terjadi penurunan kesadaran,
Tanda herniasi : dilatasi pupil
ipsilateral, hemiparesis kontralateral
CT Scan : Gambaran hiperdens berbentuk bikonvex
b. Subdural Hematom (SDH)
Gejala :
Penurunan kesadaran.
Sekitar 37-80% pasien dengan SDH akut datang dengan GCS < 8.
Lucid interval terjadi pada 12-38%.
Pupil abnormal terjadi pada 30-50% pasien
CT Scan : Lesi berbentuk bulan sabit (crescent), disertai edema serebri. Biasanya
terlokasi konveksitas, interhemisfer, tentorium atau fossa posterior. Berdasarkan
gambaran radiologis, SDH dibagi menjadi:
akut, hematoma terdiri dari bekuan darah serta perdarahan (terjadi dalam 48 jam
setelah trauma), lesi tampak hiperdens
subakut terdapat campuran antara darah membeku serta darah yang mulai mencair
( 2 hari-14 hari setelah trauma), terdapat gambaran hiperdens, isodens dan
hipodens
kronik jika hematoma telah mencair (lebih dari14 hari), gambaran lesi isodens dan
hipodens
Gejala :
Nyeri kepala
Pusing
Nyeri daerah orbita
Diplopia
Gangguang penglihatan
Penurunan kesadaran
CT Scan : Lesi hiperdens pada daerah sulkus serebri serta sisterna subarachnoid. Lesi
hiperdens pada fossa interpeduncular
merupakan tanda perdarahan
subarachnoid
Gejala :
Sekitar 7% pasien datang
dengan penurunan kesadaran
serta cidera kepala berat.
Delayed traumatic ICH dapat terjadi pada daerah yang sebelumnya
menunjukkan CT Scan normal atau terdapat kontusio srebri.
Pasien dengan DTICH memenuhi criteria:
Terdapat riwayat trauma
Gejala asimptomatik diikuti penurunan kesadaran
Gejala:
Sakit kepala hebat
Muntah
terdapatnya penurunan tingkat
kesadaran mengarah ke kejadian stroke perdarahan
Gejala :
Hemiparesis kontralateral.
Dengan batang otak lokalisasi, sindrom batang otak
yang khas: sindrom Wallenberg ini, sindrom
Weber, sindrom Millard-Gubler, sindrom
Benedikt atau orang lain.
Kelemahan dan hilangnya sensasi pada sisi tubuh
yang berlawanan .
Pupil yang abnormal, reaksi ringan dan kurangnya gerakan mata pada sisi yang berlawanan.
Bicara akan menjadi tidak jelas. Refleks dapat diperburuk juga.