Anda di halaman 1dari 17

EPIDURAL

HEMATOM
K I K I N G R I TA RWA N
D E PA RT E M E N N E U R O L O G I F K U S U
MARET 2023
Epidural Hematom (EDH)- Lembar 1
Seorang laki-laki usia 21 tahun datang ke IGD RS dengan
keluhan penurunan kesadaran sejak 1 jam sebelum ke RS.
Pasien mengalami KLL tabrakan sepeda motor 4 jam yang
lalu. Menurut pengakuan keluarga pasien sempat sadar 1 jam
dan kemudian tidak sadar kembali dan muntah proyektil 2x.
Terdapat lebam pada kepala sebelah kanan.
EDH- lembar 2
Pemeriksaan fisik dijumpai:

Airway: stridor (+)

Breathing: RR 24, pergerakan dada simetris, suara nafas vesikuler

Circulation: TD: 150/70 mmHg, HR 58 x/I

Dissability: Kesadaran: GCS 10 (E2M5V3), pupil anisokor 5/3 mm, Refleks cahaya -/+

Motorik: dijumpai latelarisasi ke kiri


EDH- lembar 3 – HEAD CT SCAN
Pemeriksaan laboratorium: Darah rutin: Hb 11,8 gr%, Leukosit 11.000/mm3, Trombosit
250.000/mm3.

Head CT Scan

Dijumpai lesi hiperdense berbentuk bikonveks pada temporoparietal kanan, dengan ketebalan lesi
20 mm, perkiraan volume 70 cc, midline shit 10 mm, serta dijumpai herniasi uncal. Dijumpai
fraktur linier di regio temporalis
Identifikasi-
Faktor resiko : usia > 21 tahun, Hypertension

- Keluhan sistemik: penurunan kesadran, nyeri kepala hebat, muntah proyektil

- GCS X (E2, M5, V3)

- Post KLL

- Trias Cushing

- Penatalaksanaan
EDH
- Def : antara tabula interna- duramater

- Lucid interval pendek

- Jarang pada anak2

- Hematom massif:

Arteri meningea media

Sinus venosus

- Dx: Brain ct scan- Biconveks (spt lemon)

X foto polos
PENILAIAN GCS
GCS X
E = 2, M = 5 , V= 3
EPIDURAL HEMATOM
EDH adalah: Perdarahan yang terjadi diantara
tabula intema- duramater Hematom massif,
akibat pecahnya a.meningea media atau sinus
venosus, luksid interval yang terjadi biasanya
pendek, beberapa menit sampai 1-2 hari.
PATOFISIOLOGI EDH
Patofisiologi EDH yakni: adanya perdarahan antara tabula interna dan duramater, lebih sering disebabkan oleh
robeknya arteri meningea media.

Hal ini terjadi karena adanya fraktur linear tulang tengkorak di daerah tulang temporal pars skuamosa.. Arteri meningea
media yang masuk di dalam tengkorak melalui foramen spinosum dan ruangan epidural dari tulang cranium.

Hematom yang membesar menimbulkan efek desak ruang yang akan menyebabkan defisit neurologi baik fokal
maupun global. Karena perdarahan ini berasal dari arteri, maka darah akan terpompa terus keluar hingga makin lama
makin membesar serta gambaran hematomnya khas berbentuk cembung atau bikonveks. Volume perdarahan
merupakan penanda pasien dengan perdarahan epidural.

Pasien dengan volume darah lebih dari 150 ml memiliki prognosis yang buruk. Ketika kepala mengalami benturan
mungkin penderita pingsan sebentar dan sadar kembali, Dalam beberapa jam, penderita akan merasakan nyeri kepala
yang progressif memberat, kemudian kesadaran berlangsung menurun, Masa antara dua penurunan kesadran ini
selama penderita sadar setelah terjadi kecelakaan disebut dengan lucid interval.
FARMAKOLOGI EDH
Indikasi terapi operatif EDH:

1. Volume hematom lebih dari 40 cc dengan pergeseran garis tengah pada daerah

temporal/ frontal/parietal dan fungsi batang otak masih baik

2. Volume hematom lebih dari 30 cc pada daerah fossa posterior dengan tanda

tanda penekanan batang otak atau hydrosefalus dengan fungsi batang otak

masih baik

3. Perdarahan epidural yg progressif.

4. Perdarahan epidural tipis dengan penurunan kesadaran.


Differensial Diagnosa
Subdural HEMATOM HEMATOM Intracerebral PERDARAHAN SUB
ARACHNOID
Def: Perdarahan Duramater- perdarahan parenkhim otak, Akumulasi darah di ruang
Arachnoid disebabkan karena pecahnya subarachnoid dapat terjadi setelah
arteri infraserebral/ serebellar cedera kepala, terutama yang
berhubungan dengan contusion
dan laserasi.
Pecahnya bridging vein Head Ct Scan : Mono, Multiple Perdarahan sub arachnoid non
Gejala dan tanda klinis : sakit traumatic : rupture aneurisma/
kepala , kesadaran menurun + / - , malformasi arterio venosa
lucid interval jarang dijumpai.
Di dominasi pada usia lebih tua (>
40 Tahun)
Head Ct Scan: gambaran
Hiperdens, bulan sabit (Cekung)
Komponen Disabilitas pada ATLS
D = Disability (yaitu untuk mengetahui lateralisasai dan kondisi . umum dengan pemeriksaan cepat status umum dan neurologi )

Tanda vital : tekanan darah, nadi, pemafasan, suhu

Skala koma Glasgow

Pupil : ukuran, bentuk dan refiek cahaya

Pemeriksaan neurologi cepat : hemiparesis, refieks patologis

Luka-luka

Anamnesa : AMPLE (Allergies, Medications, Past

Illnesses, Last Meal, Event I Environment related to the injury)


CUSHING TRIAD
Oedema Serebri

Anda mungkin juga menyukai