HEMATOM
K I K I N G R I TA RWA N
D E PA RT E M E N N E U R O L O G I F K U S U
MARET 2023
Epidural Hematom (EDH)- Lembar 1
Seorang laki-laki usia 21 tahun datang ke IGD RS dengan
keluhan penurunan kesadaran sejak 1 jam sebelum ke RS.
Pasien mengalami KLL tabrakan sepeda motor 4 jam yang
lalu. Menurut pengakuan keluarga pasien sempat sadar 1 jam
dan kemudian tidak sadar kembali dan muntah proyektil 2x.
Terdapat lebam pada kepala sebelah kanan.
EDH- lembar 2
Pemeriksaan fisik dijumpai:
Dissability: Kesadaran: GCS 10 (E2M5V3), pupil anisokor 5/3 mm, Refleks cahaya -/+
Head CT Scan
Dijumpai lesi hiperdense berbentuk bikonveks pada temporoparietal kanan, dengan ketebalan lesi
20 mm, perkiraan volume 70 cc, midline shit 10 mm, serta dijumpai herniasi uncal. Dijumpai
fraktur linier di regio temporalis
Identifikasi-
Faktor resiko : usia > 21 tahun, Hypertension
- Post KLL
- Trias Cushing
- Penatalaksanaan
EDH
- Def : antara tabula interna- duramater
- Hematom massif:
Sinus venosus
X foto polos
PENILAIAN GCS
GCS X
E = 2, M = 5 , V= 3
EPIDURAL HEMATOM
EDH adalah: Perdarahan yang terjadi diantara
tabula intema- duramater Hematom massif,
akibat pecahnya a.meningea media atau sinus
venosus, luksid interval yang terjadi biasanya
pendek, beberapa menit sampai 1-2 hari.
PATOFISIOLOGI EDH
Patofisiologi EDH yakni: adanya perdarahan antara tabula interna dan duramater, lebih sering disebabkan oleh
robeknya arteri meningea media.
Hal ini terjadi karena adanya fraktur linear tulang tengkorak di daerah tulang temporal pars skuamosa.. Arteri meningea
media yang masuk di dalam tengkorak melalui foramen spinosum dan ruangan epidural dari tulang cranium.
Hematom yang membesar menimbulkan efek desak ruang yang akan menyebabkan defisit neurologi baik fokal
maupun global. Karena perdarahan ini berasal dari arteri, maka darah akan terpompa terus keluar hingga makin lama
makin membesar serta gambaran hematomnya khas berbentuk cembung atau bikonveks. Volume perdarahan
merupakan penanda pasien dengan perdarahan epidural.
Pasien dengan volume darah lebih dari 150 ml memiliki prognosis yang buruk. Ketika kepala mengalami benturan
mungkin penderita pingsan sebentar dan sadar kembali, Dalam beberapa jam, penderita akan merasakan nyeri kepala
yang progressif memberat, kemudian kesadaran berlangsung menurun, Masa antara dua penurunan kesadran ini
selama penderita sadar setelah terjadi kecelakaan disebut dengan lucid interval.
FARMAKOLOGI EDH
Indikasi terapi operatif EDH:
1. Volume hematom lebih dari 40 cc dengan pergeseran garis tengah pada daerah
2. Volume hematom lebih dari 30 cc pada daerah fossa posterior dengan tanda
tanda penekanan batang otak atau hydrosefalus dengan fungsi batang otak
masih baik
Luka-luka