Anda di halaman 1dari 32

STROKE HEMORAGIK

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Stroke merupakan penyakit yang disebabkan oleh berkurangnya atau terhentinya aliran darah yang mengakibatkan kema-
tian sel-sel otak.

Stroke memiliki tingkat mortalitas yang tinggi sebagai penyakit terbanyak kedua yang
menyebabkan kematian dan terbanyak ketiga sebagai penyebab kecacatan di dunia
(WHO, 2012)

B. TUJUAN
1. Untuk mengetahui gambaran CT- Scan pada stroke hemoragik
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

ANATOMI

Kulit kepala (SCALP)


Tulang tengkorak

Neurocranium
• Os.Frontal
• Os Parietal
• Os Etmoidalis
• Os. Occipitalis
• Os. Spenoidale
Viscerocranium
Tulang tengkorak

• Os Maksilare
• Os. Palatinum
• Os. Nasale
• Os. Lacrimale
• Os. Zygometikum
• Os. Concha nasalis
inferior
• Os. Mandibulare
Meningen
Anatomi otak
Faktor Resiko
• Tekanan darah tinggi (hipertensi).
• Cedera kepala berat.
• Aneurisma otak.
• Kelainan darah, contohnya penyakit anemia sel sabit dan hemofilia.
• Efek samping penggunaan obat antikoagulan atau pengencer darah,
seperti warfarin /aspirin.

Etiolog • kekurangan suplai oksigen


• pecahnya pembuluh darah di otak karena
kerapuhan pembuluh darah otak

i • adanya sumbatan bekuan darah di otak


KLASIFIKASI

• Stroke Hemoragic : Intracerebral


haemorrhage (ICH), Epidural
Hemorrhage (EDH), Subdural
hematoma (SDH), subarachnoid
Patologi hemorrhage (SAH),
Intraventricular hemorrhage
anatomi (IVH),
MANIFESTASI KLINIS

Anamnesis : sakit kepala hebat,


kejang tanpa ada riwayat
kejang,penurunan kesadaran, muntah
proyektil, lemah anggota gerak/ sulit
bicara.
PATOFISIOLOGY
Pemeriksaan Fisik

Status neurologi
Tanda-tanda Vital Status Generalis
GCS, Pupil tanda rangsang
tekanan darah, menilai pasien secara meningeal, nervus cranium,
denyut nadi dan keseluruhan head to fungsi motorik fungsi sensorik,
tekanan darah toe gait dan fungsi koordinasi
Algoritma Stroke Gadjah Mada
Pemeriksaan Penunjang

Laboratorium
• Tujuan preventif
• Tujuan prognosis

Radiologi
• CT-scan kepala non kontras
• MRI
BAB III
Pembahasan
Perubahan gambaran CT-Scan pada stroke hemoragik
A. Intracerebral Hematoma (ICH)
European Cooperative Acute Stroke Study
(ECASS II)

infark hemoragik tipe 1 (HI1)


perdarahan petekie pada batas infark
European Cooperative Acute Stroke Study
(ECASS II)

infark hemoragik tipe 2 (HI2)


perdarahan petekie sepanjang infark
tidak ada efek massa yang disebabkan perdarahan
European Cooperative Acute Stroke Study
(ECASS II)

hematoma parenkim tipe 1 (PH1)


≤30% dari area infark
efek massa minor yang disebabkan oleh hematoma
European Cooperative Acute Stroke Study
(ECASS II)

hematoma parenkim tipe 2 (PH2)


> 30% dari zona infark
efek massa substansial yang disebabkan oleh hematoma
B. Subarachnoid hemorrhage (SAH)

tampak sebagai pita hiperdens berlekuk lekuk seperti ular (serpingeous) mengisi sub
arachnoid space yang terdapat pada sulcii dan sisterna.

ruptur aneurysma, darah biasanya berkumpul pada sisterna basalis, sementara jika
penyebab SAH adalah trauma, darah akan berkumpul pada konveksitas otak

pasien dengan hematokrit <30%, darah pada SAH dapat terlihat isodens terhadap
parenkim otak.
Gambar A

SAH akan tampak sebagai lesi hiperdens mengisi sisterna


basalis

Gambar B
SAH akan tampak sebagai lesi hiperdens mengisi sisterna
basalis dan fissura sylvii kanan. Tampak kalsifikasi pada
dinding aneurisma sisi kiri
C. Epidural Hemorrhage (EDH)

Epidural hematoma adalah kondisi di mana darah


masuk dan menumpuk pada ruang yang ada di an-
tara tulang tengkorak dan duramater. Masuknya
darah ke ruang tersebut disebabkan oleh adanya
cedera kepala yang menimbulkan keretakan tu-
lang tengkorak, kerusakan atau sobeknya lapisan
dura, atau pembuluh darah otak.

gambaran hiperdens (perdarahan) diantara tulang


tengkorak dan duramater, umumnya di daerah
temporal dan tampak bikonvek
D. Subdural hematoma (SDH)

perdarahan yang terjadi antara duramater dan


arakhnoid. akibat robekan bridging vein.

Akut : gambaran Hiperdens di antara duramater dan


arakhnoid yang tampak seperti bulan sabit.
subakut : (2-4 minggu) koleksi cairan bersifat
isodens dengan jaringan otak.
kronik: (>4 minggu) koleksi cairan tampak
berdensitas rendah.
hiperdens lesi bulan sabit isodens berdensitas rendah
E. Intraventricular hemorrhage (IVH)

primer : darah hanya dalam sistem
ventriculer, tanpa adanya rupture sekunder : muncul akibat pecahnya
atau laserasi dinding ventrikel. pembuluh darah intraserebral dalam
Merupakan perdarahan intresere- dan jauh dari periventrikular, yang
bral nontraumatik yang terbatas meluas ke sistem ventrikel.
pada sistem ventrikel.
lesi tampak hiperdens
pada sistem ventrikel
KESIMPULAN

Text Here Text Here Text Here Text Here

ICH SAH EDH SDH


akut terletak pada (lesi hiperdens kondisi di mana darah perdarahan yang IVH
jaringan otak berlekuk lekuk seperti masuk dan menumpuk terjadi antara gambaran hiperdens pada
(hematom Intra ular (sepingeous) pada ruang yang ada duramater dan sistem ventrikular.
serebral) akan mengisi subarachnoid di antara tulang arakhnoid. akibat
tampak sebagai lesi space yang terdapat tengkorak dan robekan bridging
hiperdens oval atau pada sulcii dan sis- duramater, lesi vein,lesi hiperdens
bulat. terna. hiperdens bentuk bentuk bulan sabit
bikonvek
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai