Anda di halaman 1dari 45

STROKE

NIRMA FARHANI VIARA RIZQI


113170055

KEPANITERAAN KLINIK ILMU RADIOLOGI


RSUD WALED CIREBON
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
CIREBON
Periode 2 September- 28 September 2019
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Stroke memiliki tingkat mortalitas yang


tinggi sebagai penyakit terbanyak kedua
80 % stroke
yang menyebabkan kematian dan terbanyak infark
ketiga sebagai penyebab kecacatan di dunia
(WHO, 2012)

Stroke adalah gangguan fungsional otak yang terjadi secara


mendadak dengan tanda klinis fokal atau global yang berlangsung
lebih dari 24 jam tanpa tanda-tanda penyebab non vaskuler,
termasuk didalamnya tanda-tanda perdarahan subarakhnoid,
perdarahan intraserebral, iskemik atau infark serebri
1.2 Tujuan
1. Mengetahui gambaran radiologi stroke infark dan hemoragik
2. Mengetahui perbedaan gambaran CT-Scan kepala stroke
infark berdasarkan fasenya
3. Mengetahui perbedaan gambaran CT-Scan kepala stroke
hemoragik berdasarkan letaknya

1.3 Manfaat

Memberikan wawasan kepada mahasiswa lain tentang stroke


infark dan Stroke hemoragik
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Anatomi Kepala
Neurocranium
• Os.Frontal
• Os Parietal
• Os Etmoidalis
• Os. Occipitalis
• Os. Spenoidale
Viscerocranium
• Os Maksilare
• Os. Palatinum
• Os. Nasale
• Os. Lacrimale
• Os. Zygometikum
• Os. Concha nasalis
inferior
• Os. Mandibulare
2.2 Stroke
Definisi

suatu gangguan fungsional otak yang terjadi secara mendadak dengan


tanda dan gejala klinik, baik fokal maupun global yang berlangsung lebih
dari 24 jam atau dapat menimbulkan kematian yang disebabkan oleh
gangguan peredaran darah otak.

Stroke infark yaitu tersumbatnya pembuluh darah


yang menyebabkan aliran darah ke otak sebagian
atau keseluruhan terhenti.
Stroke hemoragik adalah kondisi pecahnya salah
satu arteri dalam otak yang memicu perdarahan di
sekitar organ tersebut sehingga aliran darah pada
sebagian otak berkurang atau terputus. Tanpa
pasokan oksigen yang dibawa sel darah, sel otak
dapat cepat mati sehingga fungsi otak dapat
terganggu secara permanen.
• Stroke Infark
Trombosis serebri
Emboli serebri
Berdasarkan
patologi anatomi
dan penyebabnya • Stroke Hemoragik
Perdarahan intraserebral
KLASIFIKASI

Perdarahan subarakhnoid

•Transient Ischemic Attack


Berdasarkan
(TIA)
stadium/
pertimbangan waktu
•Stroke-in-evolution
•Completed stroke

Berdasarkan sistem Sistem karotis


pembuluh darah Sistem vertebrobasiler
STROKE INFARK
FAKTOR RESIKO

Faktor Resiko yang Faktor Resiko yang


Tidak Dapat Dapat Dimodifikasi
Dimodifikasi • Hipertensi
• Usia • DM
• Jenis kelamin • Dislipidemia
• Genetik • Atrial fibrilasi
• Ras • Gaya hidup
1. Trombosis serebri
2. Emboli serebri
a. Tromboemboli
b. Kardioemboli
PATOFISIOLOGI

Trombosis Emboli

Penyumbatan

Suplai darah dan


oksigen ke otak

Energi untuk otak

Hipoksia INFARK Defisit Neurologi


Fase hiperakut (0-6 jam)
Stroke Infark Fase akut (6 jam-3 hari)
Fase subakut awal (36 jam-5 hari)
berdasarkan waktu Fase subakut akhir (5 hari- 2 minggu)
Fase kronis (> 2 minggu)
Penegakan diagnosis
Anamnesis
Gejala Stroke Infark

Waktu serangan Istirahat

Nyeri kepala -

Muntah -

Kejang -

Penurunan kesadaran +/-

Trombosis Serebri Emboli Serebri


 Gejala akut/Subakut dan sering didahului oleh  Gejala mendadak
TIA  Sering terjadi saat beraktivitas
 Sering terjadi pada waktu istirahat dan saat  Umumnya kesadaran bagus, namun dapat
bangun pagi menurun jika emboli besar
 Biasanya kesadaran bagus  Sering mengenai usia decade 2-3 dan 7
 Sering mengenai usia decade 6-8  Harus ada sumber emboli (umumnya dari
jantung)
Pemeriksaan Fisik

a. Pemeriksaan fisik umum


- Pemeriksaan tanda-tanda vital
- Thorax (paru, dan jantung)
- Abdomen,
- Ekstremitas

b. Pemeriksaan neurologi
- Kesadaran  GCS
- Rangsang meningen,
- Saraf kranialis,
- Sistem motorik,
- Sistem sensorik,
- Refleks fisiologi dan patologi,
Algoritma Gajah
Mada
Pemeriksaan penunjang

Pemeriksaan Radiologi
- CT Scan Kepala tanpa
kontras
- MRI
Pembahasan
GAMBARAN CT-SCAN NORMAL
Gambaran Stroke Infark setiap Fasenya berdasarkan Waktu

Fase Hiperakut (0-6 jam)

Gambaran pendangkalan Tanda insula ribbon Tanda Sylvian dot


sulcus serebri Hipodenitas insula serebri kiri Titik Hiperdens pada Fisura Sylvii
(sulcal eff acement)

Menghilangnya batas substansia alba dan substansia grisea serebri


Fase Akut (6 jam – 3 hari)

Hilangnya batas substansia alba dan substansia grisea serebri, pendangkalan sulkus
serebri, hipodensitas ganglia basalis, dan hipodensitas insula serebri makin jelas.

Distribusi pembuluh darah yang tersumbat makin jelas pada fase ini
Fase Subakut

Subakut Awal ( 36 jam – 5 hari) Subakut Akhir (5 – 14 Hari)

• Aliran darah ke daerah infark • Edema diserap


dibangun kembali • Densitas berubah menjadi heterogen
•Edema vasogenik ↑
Fase Kronis (> 2 minggu)

Densitas daerah infark sama dengan cairan serebrospinal


Gambaran Stroke Infark setiap Fasenya berdasarkan Waktu

Fase Fase Subakut Fase subakut


Hiperakut Fase Akut Akhir Fase Kronis
Awal

0 – 6 jam 6 jam – 3 36 jam – 5 hari – > 2 minggu


hari 5 hari 2 minggu
Gambaran Stroke Infark setiap Fasenya berdasarkan Waktu

Hiperakut Akut Subakut awal Subakut akhir Kronik


0-6 jam 6-3 hari 36 jam – 5 hari 5 hari – 2 minggu >2 minggu
• Edema difus, • Hilangnya batas Hipodens dengan Densitas hipodens Densitas hipodens
• Pembengkakan gyrus substansia alba dan efek massa progresif. berubah menjadi pada daerah infark
dan pendangkalan sulcus substansia grisea serebri lebih heterogen. sama dengan
serebri • Pendangkalan sulcus cairan
• Menghilangnya batas serebri, hipodensitas serebrospinal
substansia alba dan ganglia basalis, dan
substansia grisea hipodensitas insula
serebri serebri (insula ribbon
• Insular ribbon sign sign) makin jelas.
• Sylvian dot.
STROKE HEMORAGIK
• kekurangan suplai oksigen

Etiologi • pecahnya pembuluh darah di otak karena kerapuhan


pembuluh darah otak
• adanya sumbatan bekuan darah di otak
Stroke Hemoragic :
Intracerebral haemorrhage (ICH),
Epidural Hemorrhage (EDH),
Subdural hematoma (SDH),
subarachnoid hemorrhage (SAH),
Intraventricular hemorrhage (IVH),
Penegakan Diagnosis

Anamnesis : sakit kepala hebat, kejang


tanpa ada riwayat kejang,penurunan
kesadaran, muntah proyektil, lemah anggota
gerak/ sulit bicara.
Pemeriksaan Fisik

Tanda-tanda Vital Status Generalis Status neurologi

denyut nadi dan GCS, Pupil tanda rangsang


menilai pasien secara meningeal, nervus cranium,
tekanan darah keseluruhan head to fungsi motorik fungsi sensorik,
toe gait dan fungsi koordinasi
Pemeriksaan Penunjang

Radiologi
• CT-scan kepala non kontras
• MRI
PEMBAHASAN
Perubahan gambaran CT-Scan pada stroke hemoragik
A. Intracerebral hemoragik (ICH)

terletak pada jaringan


otak (hematom Intra
serebral) akan tampak
sebagai lesi hiperdens
oval atau bulat.
B. Subarachnoid hemorrhage (SAH)
tampak sebagai pita hiperdens berlekuk lekuk seperti ular (serpingeous) mengisi sub
arachnoid space yang terdapat pada sulcii dan sisterna.

ruptur aneurysma, darah biasanya berkumpul pada sisterna basalis, sementara jika
penyebab SAH adalah trauma, darah akan berkumpul pada konveksitas otak

pasien dengan hematokrit <30%, darah pada SAH dapat terlihat isodens terhadap
parenkim otak.
C. Epidural Hemorrhage (EDH)

Epidural hematoma adalah kondisi di mana darah masuk


dan menumpuk pada ruang yang ada di antara tulang
tengkorak dan duramater. Masuknya darah ke ruang
tersebut disebabkan oleh adanya cedera kepala yang
menimbulkan keretakan tulang tengkorak, kerusakan atau
sobeknya lapisan dura, atau pembuluh darah otak.
D. Subdural hematoma (SDH)

perdarahan yang terjadi antara duramater dan arakhnoid.


akibat robekan bridging vein.

Akut : gambaran Hiperdens di antara duramater dan arakhnoid


yang tampak seperti bulan sabit.
subakut : (2-4 minggu) koleksi cairan bersifat isodens dengan
jaringan otak.
kronik: (>4 minggu) koleksi cairan tampak berdensitas rendah.
E. Intraventricular hemorrhage (IVH)

primer : darah hanya dalam sistem
sekunder : muncul akibat pecahnya
ventriculer, tanpa adanya rupture atau
pembuluh darah intraserebral dalam dan
laserasi dinding ventrikel. Merupakan
jauh dari periventrikular, yang meluas ke
perdarahan intreserebral nontraumatik
sistem ventrikel.
yang terbatas pada sistem ventrikel.
KESIMPULAN

Text Here Text Here Text Here Text Here

ICH SAH EDH SDH


akut terletak pada (lesi hiperdens berlekuk kondisi di mana darah perdarahan yang terjadi IVH
jaringan otak lekuk seperti ular masuk dan menumpuk antara duramater dan gambaran hiperdens pada
(hematom Intra (sepingeous) mengisi pada ruang yang ada di arakhnoid. akibat sistem ventrikular.
serebral) akan subarachnoid space antara tulang tengkorak robekan bridging
tampak sebagai lesi yang terdapat pada sulcii dan duramater, lesi vein,lesi hiperdens
hiperdens oval atau dan sisterna. hiperdens bentuk bentuk bulan sabit
bulat. bikonvek
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai