Identitas Pasien
Keluhan utama
Keluhan tambahan
Riwayat Peny. Sekarang
Riwayat peny, dahulu
Riwayat peny. Keluarga
Riwayat psikososial
Riwayat obat-obatan
Keadaan umum
Kesadaran Pasien
Motorik
Sensorik
Refleks patologis (babinski dan klonus kaki)
Koordinasi
Status mental/kognitif
Pemeriksaan Lab :
1.Punksi lumbal
Pemeriksaan radiologi
Head CT Scan
MRI
Angiografi Cerebral
Pemeriksaan EKG.
Stroke hemoragik
Emboli
plaque athersclerotique
Embolisasi kardiogenik :
Fibrilasi atrium.
Infarksio kordis akut.
Embolus yang berasal dari
vena pulmonalis.
Kadang-kadang pada
kardiomiopati, fibrosis
endokardial, jantung
miksomatosus sistemik.
Trombosis
Bisa
dikendalikan
Hipertensi
Penyakit
jantung
Fibrilasi atrium
Endokarditis
Stenosis
mitralis
Infark jantung
Merokok
Anemia sel
sabit
Transient
Ischemic Attack
(TIA)
Stenosis karotis
asimtomatik
Potensial bisa
dikendalikan
Diabetes melitus
Hiperhomosisteinem
ia
Hipertrofi ventrikel
kiri
Tidak bisa
dikendalikan
Umur
Jenis kelamin
Herediter
Ras dan etnis
Geografi
Gejala klinis
Perdarahan IntraSerebral
Perdarahan Subarakhnoid
(PIS)
(PSA)
Berat
Ringan
Berat/ringan
Awitan/onset
Menit/jam
1-2 menit
Pelan (Jam/hari)
Nyeri kepala
Hebat
Sangat hebat
Ringan/tidak ada
Sering
Sering
Hipertensi
Hampir selalu
Biasanya tidak
Hampir selalu
Kaku kuduk
Biasa ada
Jarang
Mungkin ada
Kesadaran
Biasa hilang
Dapat hilang
Hemiparesis
Deviasi mata
Bisa ada
Jarang
Mungkin ada
Warnah
Sering berdarah
Berdarah
Jernih
Tekanan
Meningkat
Meningkat
Normal
Eritrosit
>1000/mm3
>1000/mm3
>250/mm3
Lumbal Punksi
CT scan
Edema pupil
8D:
ABC :
A : Airway.
B : Breathing.
C : Cardiovascular function.
Nutrisi.
Hidrasi intravena : Koreksi dengan NaCl 0.9% jika hipovolemik.
Hiperglikemi : dengan insulin skala luncur. Bila stabil, beri insulin
reguler subkutan.
Neurorehabilitasi.
Rehabilitas Mental.
Perawatan kandung kemih : kateter menetap hanya pada keadaan
khusus (keasadaran menurun).
Komplikasi akut :
Gangguan jantung.
Gangguan respirasi.
Komplikasi kronis :
Rekurensi stroke.
Gangguan sosial-ekonomi.
Gangguan psikologis.