0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
31 tayangan33 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang tiga jenis nyeri kepala yaitu migrain, tension headache, dan cluster headache. Migrain dibedakan menjadi migrain tanpa aura dan dengan aura, tension headache dibedakan menjadi episodik infrequent, episodik frequent, dan kronis, sedangkan cluster headache memiliki ciri khas berupa nyeri hebat secara unilateral yang berulang setiap hari pada waktu tertentu.
Dokumen tersebut membahas tentang tiga jenis nyeri kepala yaitu migrain, tension headache, dan cluster headache. Migrain dibedakan menjadi migrain tanpa aura dan dengan aura, tension headache dibedakan menjadi episodik infrequent, episodik frequent, dan kronis, sedangkan cluster headache memiliki ciri khas berupa nyeri hebat secara unilateral yang berulang setiap hari pada waktu tertentu.
Dokumen tersebut membahas tentang tiga jenis nyeri kepala yaitu migrain, tension headache, dan cluster headache. Migrain dibedakan menjadi migrain tanpa aura dan dengan aura, tension headache dibedakan menjadi episodik infrequent, episodik frequent, dan kronis, sedangkan cluster headache memiliki ciri khas berupa nyeri hebat secara unilateral yang berulang setiap hari pada waktu tertentu.
UMAH SAKIT UMUM DAERAH M.NATSIR SOLOK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH 2020 A. Definisi nyeri kepala Nyeri kepala adalah rasa nyeri atau rasa tidak enak pada bagian atas kepala dari daerah orbita sampai ke daerah oksiput. B. Klasifikasi nyeri kepala Nyeri Kepala
frekuansi dan lamanya bervariasi biasanya serangan berlangsung selama 4-72 jam bersifat unilateral, dan disertai dengan anoreksia dan mual muntah. MIGRAIN Klasifikasi migrain: 1. Migrain tanpa aura 2. Migrain dengan aura MIGRAIN Klasifikasi Migrain 1. Migrain tanpa aura a. Kriteria diagnosis minimal 5x serangan b. nyeri kepala berlangsung selama 4-72 jam c. Nyeri kepala DENGAN karakteristik 2 : • Lokasi unilateral • Kualitas berdenyut • Intensitas nyeri sedang atau berat • Keadaan diperberat oleh aktifitas fisik atau diluar kebiasaan aktifitas rutin (sepertu berjalan atau naik tangga) • Selama nyeri kepala disertai oleh salah satu : nausea dan atau muntah, fotofobia&fonobia d. Tidak berkaitan dengan penyakit lain 2. Migrain dengan aura a. Minimal 2 serangan yang memenuhi kriteria B-D b. Adanya aura: minimal satu tanpa kelemahan motorik (Durasi < 1jam) 1. Gangguan visual reversibel dengan gejala positif (cahaya yang berkedip2, bintik2 atau garis) dan gejala negatif (hilang penglihatan) 2. Gangguan sensoris yang reversibel dengan gejala positif (seperti tertusuk jarum pin and needles) dan atau gejala negatif (rasa kebas) 3. Gangguan bicara disfasia yang reversibel c. Minimal 2 dari dibawah ini: 1. Gangguan visual homonim dan atau sensori unilateral 2. Paling tidak timbul satu macam aura secara gradual ≥ 5 menit bisa disertai dengan atau jenis aura lainnya ≥5menit. 3. Setiap gejala berlangsung ≥ 5 dan ≤60 menit d. Nyeri kepala memenuhi kriteria b-d dimulai bersamaan dengan aura atau sesudah aura selama 60 menit. e. Tidak berkaitan dengan penyakit lain. MIGRAIN Keluhan Utama : nyeri sedang sampai berat, nyeri hanya pada satu sisi kepala atau nyeri pada dua sisi kepala Anamnesis Migrain • Sakit kepala berdenyut atau terasa tertusuk-tusuk • Jumlah serangan yang dirasakan dan lamanya serangan • Lokasi serangan • Rasa nyeri semakin parah dengan aktifitas fisik • Saat serangan, penderita tidak dapat melakukan aktifitas • Rasa mual dengan atau tanpa muntah • Fotofobia atau fonofobia MIGRAIN Anamnesa Tanyakan faktor pencetus • Puasa dan terlambat makan • makanan seperti alkohol, coklat, susu, keju, nuah-buahan serta bahan yang mengandung MSG • Cahaya kilat atau berkedip • Banyak tidur atau kurang tidur • Faktor herediter • Faktor psikologis: cemas, marah dan sedih MIGRAIN Pemeriksaan fisik Pada pemeriksaan fisik, tanda vital harus normal, pemeriksaan neurologis normal. Temuan-temuan yang abnormal menunjukkan sebab-sebab sekunder, yang memerlukan pendekatan diagnostik dan terapi yang berbeda. MIGRAIN Pemeriksaan penunjang • Darah rutin, elektrolit, kadar gula • CT Scan kepala/MRI kepala untuk menyingkirkan penyebab sekunder MIGRAIN Tatalaksana NSAID dosis tinggi : • ibuprofen 400-800 mg per 6 jam • naproxen 500 mg • asetaminofen 1000 mg • obat anti mual (promethazine 25 mg) Terapi abortif (spesifik simptomatik) ergotamine tablet 1 mg yang dapat diulang 30 menit kemudian. Dosis maksimum 5 mg dalam satu serangan atau tidak lebih dari 10 mg dalam seminggu. Juga dapat diberikan golongan triptan seperti sumatriptan dosis 6 mg subkutan atau tablet 25-50 mg. MIGRAIN Tatalaksana Terapi profilaksis • beta blocker (propanolol 40-160 mg dosis terbagi) • antikonvulsi (fenitoin 200-400 mg/hari) • trisiklik antidepresan (amitriptilin 50-75 mg/hari). Antimuntah Metokloperamid 10 mg atau domperidon 10 mg oral dan 30 mg rektal MIGRAIN Prognosis Ad vitam : bonam Ad functionam : bonam Ad sanationam : dubia ad malam Tension type headache Definisi Tension type headache atau nyeri kepala tipe tegang adalah sakit kepala yang sering dijumpai dan sering dihubungkan dengan jangka waktu dan peningkatan stres. Tension type headache Klasifikasi 1. Tension Type Headache episodik Infrequent 2. TTH episodik yang frequent 3. Tension Type Headache kronik Tension type headache Klasifikasi Tension Type Headache 1. TTH episodik yang infrequent a. Minimal 10 episode serangan dengan rata-rata < 1hari/bulan (< 12hari/tahun) b. Berlangsung 30 menit sampai 7 hari c. Terdapat 2 gejala khas: • Lokasi bilateral • Menekan/mengikat(tidak berdenyut) • Intensitas ringan atau sedang • Tidak diperberat dengan aktifitas fisik d. Tidak ditemukan mual muntah Tension type headache 2. TTH episodik yang frequent a. Minimal 10 episode serangan 1-14 hari/bulan selama paling tidak 3 bulan (12-180hari/tahun) TTH episodik yang frequent berhubungan dengan nyeri tekan perikranial
3. Tension Type Headache kronik
a. TTH kronik nyeri kepala timbul ≥ 15 hari per bulan, berlangsung > 3 bulan ( ≥ 180 hari/tahun). b. Nyeri kepala berlangsung beberapa jam atau terus menerus Tension type headache Anamnesis • Nyeri tersebsar secara difus, intensitas nyerinya mulai dari ringan sampai sedang • Waktu berlangsungnya nyeri kepala selama 30 menit hingga 1 minggu penuh. Nyeri timbul sesaat atau terus menerus. • Lokasi nyeri awalnya dirasakan pasien pada leher bagian belakang kemudian menjalar ke kepala bagian belakang selanjutnya menjalar ke bagian depan. Selain itu nyeri juga dapat menjalar ke bahu. • sifat nyeri kepala berat dikepala, pegal, rasa kencang pada daerah bitemporal dan bioksipital atau seperti diikat disekeliling kepala. Nyeri tidak berdenyut • Tidak disertai mual muntah • Pada TTH kronis manifestasi konfluk psikologis yang mendasari seperti kecemasan dan depresi Tension type headache Pemeriksaan fisik Tidak ada pemeriksaan fisik yang berarti untuk mendiagnosis nyeri kepala tegang otot ini. Pada pemeriksaan fisik, tanda vital harus normal, pemeriksaan neurologis normal. Pemeriksaan yang dilakukan berupa pemeriksaan kepala dan leher serta pemeriksaan neurologis yang meliputi kekuatan motorik, refleks, koordinasi, dan sensoris. Pemeriksaan mata dilakukan untuk mengetahui adanya peningkatan tekanan pada bola mata yang bisa menyebabkan sakit kepala. Pemeriksaan daya ingat jangka pendek dan fungsi mental pasien juga dilakukan dengan menanyakan beberapa pertanyaan. Pemeriksaan ini dilakukan untuk menyingkirkan berbagai penyakit yang serius yang memiliki gejala nyeri kepala seperti tumor atau aneurisma dan penyakit lainnya. Tension type headache Pemeriksaan penunjang • Laboratorium: darah rutin, elektrolit, kadar gula darah, • Radiologi : atas indikasi( untuk ment=yingkirkan penyebab sekunder Tension type headache Terapi farmakologis 1. Pada serangan akut tidak boleh lebih dari 2 hari/minggu, yaitu dengan analgetik: • Aspirin 1000 mg/hari • Asetaminofen 1000 mg/hari • NSAIDs(naproxen 660-750 mg/hari, ketoprofen 25-50 mg/hari, ibuprofen 800 mg/hari, diklofenat 50-100 mg/hari) 2. Untuk tipe kronis • Antidepresan • antiansietas Tension type headache Terapi nonfarmakologis 1. Kontrol diet 2. Terapi fisik 3. Hindari pemakaian harian obat analgetik, sedatif, ergotamin Tension type headache Prognosis Ad vitam : bonam Ad functionam : bonam Ad sanationam : bonam Cluster headache Definisi nyeri kepala klaster adalah nyeri yang terjadi pada malam hari, dan berulang setiap hari pada waktu tertentu. Cluster headache a. Minimal 5 serangan yang memenuhi kriteria b-d b. Nyeri hebat atau sangat hebat di orbita, supra orbita dan atau temporal yang unilateral, berlangsung 15-180 mnt bila tidak diobati. c. Nyeri kepala disertai setidaknya satu dari sbb: 1. Injeksi konjunctiva dan atau lakrimasi ipsilateral 2. Kongesti nasal dan atau rhinorrhea ipsilateral 3. Edema palpebra ipsilateral 4. Dahi dan wajah berkeringat ipsilateral 5. Miosis dan atau ptosis ipsilateral 6. Perasaan gelisah atau agitasi d. Serangan mempunyai frekuensi: dari 1 kali setiap 2 hari sampai 8x/hari e. Tidak berkaitan dengan gangguan lain Cluster headache Anamnesis 1. Nyeri kepala yang hebat, nyeri slalu unilateral di orbita, superorbita, temporal atau kombinasidari tempat-tempat tersebut, berlangsung 15-180 menit dan terjadi dengan frekuensi dari sekali tiap 2 sampai 8 kali sehari. 2. Serangan-serangan disertai satu atau lebih sebagai berikut, semuanya ipsilateral: injeksi konjungtival, lakrimasi, kongesti nasal, rhinorrhoeae, berkeringat di kening dan wajajh, miosis, ptosis, edema palpebra. Selama serangan sebagian besar pasien gelisah dan agitasi. Cluster headache Pemeriksaan fisik 1. Pemeriksaan fisik umum dan tanda vital 2. Penilaian skala nyeri 3. Pemeriksaan neurologis Cluster headache Pemeriksaan penunjang CT-scan atau MRI kepala + kontras atas indikasi bila didapatkan defisit neurologis Cluster headache Terapi Abortif : • Inhalasi oksigen (masker muka) 100% 7L/menit selama 15 menit • Dihidroergotamine (DHE) 0,15-1,5mg IV akan mengurangi nyeri dalam 10 menit pemberian i.m dan nasasl lebih lama. • Sumatriptan injeksi subkutan 6mg, dapat diulang setelah 24 jam atau Sumatriptan nasal spray 20 mg • Zolmitriptan 5mg atau 10mg per oral • Anestesi lokal Lidokain intranasal 4% 1ml • Indometasin (rektal suppositoria) • Opioid (rectal, stadol nasal spray) hindari pemakaian jangka lama • Ergotamine aerosol 0,36-1,08mg 1-3 inhalasi • Gabapentin atau Topiramat Cluster headache Prognosis Ad vitam : bonam Ad functionam : bonam Ad sanationam : bonam Nyeri Kepala Sekunder Nyeri kepala yang berkaitan dengan: 1. Trauma kepala dan/atau leher 2. Kelainan vaskuler kranial atau servikal 3. Kelainan non vaskuler intrakranial 4. Substansi atau withdrawalnya 5. Infeksi 6. Kelainan homeostasis 7. Nyeri kepala atau nyeri vaskuler yang berkaitan dengan kelalinan kranium, leher, mata, telinga, hidung, sinus, gigi, mulut, atau struktur fasial atau kranial lainnya 8. Kelainan psikiatrik