Anda di halaman 1dari 33

TINJAUAN PUSTAKA

Nyeri Kepala
Thesa Andria Putri
20100707360803011

PRESEPTOR:
dr. Asrizal Asril, Sp.S, M.Biomed

SMF / BAGIAN NEUROLOGI


UMAH SAKIT UMUM DAERAH M.NATSIR SOLOK
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH
2020
A. Definisi nyeri kepala
Nyeri kepala adalah rasa nyeri atau rasa tidak enak pada
bagian atas kepala dari daerah orbita sampai ke daerah
oksiput.
B. Klasifikasi nyeri kepala
Nyeri Kepala

Primer Sekunder

• Migrain • Tumor intrakranial


• Tension Headache • Infeksi intrakranial
• Cluster Headache • Pendarahan intrakranial,DLL
MIGRAIN
Definisi Migrain

Nyeri kepala yang berulang-ulang yang intensitas,


frekuansi dan lamanya bervariasi biasanya serangan
berlangsung selama 4-72 jam bersifat unilateral, dan disertai
dengan anoreksia dan mual muntah.
MIGRAIN
Klasifikasi migrain:
1. Migrain tanpa aura
2. Migrain dengan aura
MIGRAIN
Klasifikasi Migrain
1. Migrain tanpa aura
a. Kriteria diagnosis minimal 5x serangan
b. nyeri kepala berlangsung selama 4-72 jam
c. Nyeri kepala DENGAN karakteristik 2 :
• Lokasi unilateral
• Kualitas berdenyut
• Intensitas nyeri sedang atau berat
• Keadaan diperberat oleh aktifitas fisik atau diluar kebiasaan aktifitas
rutin (sepertu berjalan atau naik tangga)
• Selama nyeri kepala disertai oleh salah satu : nausea dan atau
muntah, fotofobia&fonobia
d. Tidak berkaitan dengan penyakit lain
2. Migrain dengan aura
a. Minimal 2 serangan yang memenuhi kriteria B-D
b. Adanya aura: minimal satu tanpa kelemahan motorik (Durasi <
1jam)
1. Gangguan visual reversibel dengan gejala positif (cahaya yang
berkedip2, bintik2 atau garis) dan gejala negatif (hilang
penglihatan)
2. Gangguan sensoris yang reversibel dengan gejala positif
(seperti tertusuk jarum  pin and needles) dan atau gejala
negatif (rasa kebas)
3. Gangguan bicara disfasia yang reversibel
c. Minimal 2 dari dibawah ini:
1. Gangguan visual homonim dan atau sensori unilateral
2. Paling tidak timbul satu macam aura secara gradual ≥ 5 menit
bisa disertai dengan atau jenis aura lainnya ≥5menit.
3. Setiap gejala berlangsung ≥ 5 dan ≤60 menit
d. Nyeri kepala memenuhi kriteria b-d dimulai bersamaan dengan
aura atau sesudah aura selama 60 menit.
e. Tidak berkaitan dengan penyakit lain.
MIGRAIN
Keluhan Utama : nyeri sedang sampai berat, nyeri hanya pada satu sisi kepala
atau nyeri pada dua sisi kepala
Anamnesis Migrain
• Sakit kepala berdenyut atau terasa tertusuk-tusuk
• Jumlah serangan yang dirasakan dan lamanya serangan
• Lokasi serangan
• Rasa nyeri semakin parah dengan aktifitas fisik
• Saat serangan, penderita tidak dapat melakukan aktifitas
• Rasa mual dengan atau tanpa muntah
• Fotofobia atau fonofobia
MIGRAIN
Anamnesa
Tanyakan faktor pencetus
• Puasa dan terlambat makan
• makanan seperti alkohol, coklat, susu, keju, nuah-buahan serta bahan yang
mengandung MSG
• Cahaya kilat atau berkedip
• Banyak tidur atau kurang tidur
• Faktor herediter
• Faktor psikologis: cemas, marah dan sedih
MIGRAIN
Pemeriksaan fisik
Pada pemeriksaan fisik, tanda vital harus normal, pemeriksaan neurologis
normal. Temuan-temuan yang abnormal menunjukkan sebab-sebab sekunder,
yang memerlukan pendekatan diagnostik dan terapi yang berbeda.
MIGRAIN
Pemeriksaan penunjang
• Darah rutin, elektrolit, kadar gula
• CT Scan kepala/MRI kepala untuk menyingkirkan penyebab sekunder
MIGRAIN
Tatalaksana
 NSAID dosis tinggi :
• ibuprofen 400-800 mg per 6 jam
• naproxen 500 mg
• asetaminofen 1000 mg
• obat anti mual (promethazine 25 mg)
 Terapi abortif (spesifik simptomatik)
ergotamine tablet 1 mg yang dapat diulang 30 menit kemudian. Dosis
maksimum 5 mg dalam satu serangan atau tidak lebih dari 10 mg dalam
seminggu. Juga dapat diberikan golongan triptan seperti sumatriptan dosis 6
mg subkutan atau tablet 25-50 mg.
MIGRAIN
Tatalaksana
 Terapi profilaksis
• beta blocker (propanolol 40-160 mg dosis terbagi)
• antikonvulsi (fenitoin 200-400 mg/hari)
• trisiklik antidepresan (amitriptilin 50-75 mg/hari).
 Antimuntah
Metokloperamid 10 mg atau domperidon 10 mg oral dan 30 mg rektal
MIGRAIN
Prognosis
Ad vitam : bonam
Ad functionam : bonam
Ad sanationam : dubia ad malam
Tension type headache
Definisi
Tension type headache atau nyeri kepala tipe tegang adalah sakit kepala yang
sering dijumpai dan sering dihubungkan dengan jangka waktu dan peningkatan
stres.
Tension type headache
Klasifikasi
1. Tension Type Headache episodik Infrequent
2. TTH episodik yang frequent
3. Tension Type Headache kronik
Tension type headache
Klasifikasi Tension Type Headache
1. TTH episodik yang infrequent
a. Minimal 10 episode serangan dengan rata-rata < 1hari/bulan (<
12hari/tahun)
b. Berlangsung 30 menit sampai 7 hari
c. Terdapat 2 gejala khas:
• Lokasi bilateral
• Menekan/mengikat(tidak berdenyut)
• Intensitas ringan atau sedang
• Tidak diperberat dengan aktifitas fisik
d. Tidak ditemukan mual muntah
Tension type headache
2. TTH episodik yang frequent
a. Minimal 10 episode serangan 1-14 hari/bulan selama paling tidak 3 bulan
(12-180hari/tahun) TTH episodik yang frequent berhubungan dengan nyeri
tekan perikranial

3. Tension Type Headache kronik


a. TTH kronik nyeri kepala timbul ≥ 15 hari per bulan, berlangsung > 3
bulan ( ≥ 180 hari/tahun).
b. Nyeri kepala berlangsung beberapa jam atau terus menerus
Tension type headache
Anamnesis
• Nyeri tersebsar secara difus, intensitas nyerinya mulai dari ringan sampai sedang
• Waktu berlangsungnya nyeri kepala selama 30 menit hingga 1 minggu
penuh. Nyeri timbul sesaat atau terus menerus.
• Lokasi nyeri awalnya dirasakan pasien pada leher bagian belakang
kemudian menjalar ke kepala bagian belakang selanjutnya menjalar ke
bagian depan. Selain itu nyeri juga dapat menjalar ke bahu.
• sifat nyeri kepala berat dikepala, pegal, rasa kencang pada daerah
bitemporal dan bioksipital atau seperti diikat disekeliling kepala. Nyeri tidak
berdenyut
• Tidak disertai mual muntah
• Pada TTH kronis manifestasi konfluk psikologis yang mendasari seperti
kecemasan dan depresi
Tension type headache
Pemeriksaan fisik
Tidak ada pemeriksaan fisik yang berarti untuk mendiagnosis nyeri kepala tegang
otot ini. Pada pemeriksaan fisik, tanda vital harus normal, pemeriksaan
neurologis normal. Pemeriksaan yang dilakukan berupa pemeriksaan kepala dan
leher serta pemeriksaan neurologis yang meliputi kekuatan motorik, refleks,
koordinasi, dan sensoris.
Pemeriksaan mata dilakukan untuk mengetahui adanya peningkatan tekanan pada
bola mata yang bisa menyebabkan sakit kepala. Pemeriksaan daya ingat jangka
pendek dan fungsi mental pasien juga dilakukan dengan menanyakan beberapa
pertanyaan. Pemeriksaan ini dilakukan untuk menyingkirkan berbagai penyakit
yang serius yang memiliki gejala nyeri kepala seperti tumor atau aneurisma dan
penyakit lainnya.
Tension type headache
Pemeriksaan penunjang
• Laboratorium: darah rutin, elektrolit, kadar gula darah,
• Radiologi : atas indikasi( untuk ment=yingkirkan penyebab sekunder
Tension type headache
Terapi farmakologis
1. Pada serangan akut tidak boleh lebih dari 2 hari/minggu, yaitu dengan
analgetik:
• Aspirin 1000 mg/hari
• Asetaminofen 1000 mg/hari
• NSAIDs(naproxen 660-750 mg/hari, ketoprofen 25-50 mg/hari,
ibuprofen 800 mg/hari, diklofenat 50-100 mg/hari)
2. Untuk tipe kronis
• Antidepresan
• antiansietas
Tension type headache
Terapi nonfarmakologis
1. Kontrol diet
2. Terapi fisik
3. Hindari pemakaian harian obat analgetik, sedatif, ergotamin
Tension type headache
Prognosis
Ad vitam : bonam
Ad functionam : bonam
Ad sanationam : bonam
Cluster headache
Definisi
nyeri kepala klaster adalah nyeri yang terjadi pada malam hari, dan berulang
setiap hari pada waktu tertentu.
Cluster headache
a. Minimal 5 serangan yang memenuhi kriteria b-d
b. Nyeri hebat atau sangat hebat di orbita, supra orbita dan atau temporal yang
unilateral, berlangsung 15-180 mnt bila tidak diobati.
c. Nyeri kepala disertai setidaknya satu dari sbb:
1. Injeksi konjunctiva dan atau lakrimasi ipsilateral
2. Kongesti nasal dan atau rhinorrhea ipsilateral
3. Edema palpebra ipsilateral
4. Dahi dan wajah berkeringat ipsilateral
5. Miosis dan atau ptosis ipsilateral
6. Perasaan gelisah atau agitasi
d. Serangan mempunyai frekuensi: dari 1 kali setiap 2 hari sampai 8x/hari
e. Tidak berkaitan dengan gangguan lain
Cluster headache
Anamnesis
1. Nyeri kepala yang hebat, nyeri slalu unilateral di orbita, superorbita, temporal
atau kombinasidari tempat-tempat tersebut, berlangsung 15-180 menit dan
terjadi dengan frekuensi dari sekali tiap 2 sampai 8 kali sehari.
2. Serangan-serangan disertai satu atau lebih sebagai berikut, semuanya
ipsilateral: injeksi konjungtival, lakrimasi, kongesti nasal, rhinorrhoeae,
berkeringat di kening dan wajajh, miosis, ptosis, edema palpebra. Selama
serangan sebagian besar pasien gelisah dan agitasi.
Cluster headache
Pemeriksaan fisik
1. Pemeriksaan fisik umum dan tanda vital
2. Penilaian skala nyeri
3. Pemeriksaan neurologis
Cluster headache
Pemeriksaan penunjang
CT-scan atau MRI kepala + kontras atas indikasi bila didapatkan defisit
neurologis
Cluster headache
Terapi Abortif :
• Inhalasi oksigen (masker muka) 100% 7L/menit selama 15 menit
• Dihidroergotamine (DHE) 0,15-1,5mg IV akan mengurangi nyeri dalam 10
menit pemberian i.m dan nasasl lebih lama.
• Sumatriptan injeksi subkutan 6mg, dapat diulang setelah 24 jam atau
Sumatriptan nasal spray 20 mg
• Zolmitriptan 5mg atau 10mg per oral
• Anestesi lokal Lidokain intranasal 4% 1ml
• Indometasin (rektal suppositoria)
• Opioid (rectal, stadol nasal spray) hindari pemakaian jangka lama
• Ergotamine aerosol 0,36-1,08mg 1-3 inhalasi
• Gabapentin atau Topiramat
Cluster headache
Prognosis
Ad vitam : bonam
Ad functionam : bonam
Ad sanationam : bonam
Nyeri Kepala Sekunder
Nyeri kepala yang berkaitan dengan:
1. Trauma kepala dan/atau leher
2. Kelainan vaskuler kranial atau servikal
3. Kelainan non vaskuler intrakranial
4. Substansi atau withdrawalnya
5. Infeksi
6. Kelainan homeostasis
7. Nyeri kepala atau nyeri vaskuler yang berkaitan dengan kelalinan kranium,
leher, mata, telinga, hidung, sinus, gigi, mulut, atau struktur fasial atau
kranial lainnya
8. Kelainan psikiatrik

Anda mungkin juga menyukai